Anda di halaman 1dari 21

JOINT VENTURE

NAMA KELOMPOK :
1. MOCH. RISKI IRFANDI
(16130310159)
2. DICKY YULIAN ZAEDY
(16130310180)
JOIN VENTURE

Istilah venture pada mulanya diterapkan untuk


memikul bersama atas tanggung jawab yang
mempunyai resiko besar/berbahaya yang meliputi
pengiriman barang-barang dengan kapal ke
pelabuhan-pelabuhan yang jauh dan melanjutkan
pengiriman barang-barang ke tujuan-tujuan tertentu.
Bentuk venture ada 2 macam

 Single venture, dan


 Joint venture
Single venture

Pengusahaan suatu proyek tertentu yang dilakukan


oleh satu unit tertentu. Dalam hal ini cukup dibentuk
suatu rekening tersendiri yang disebut “Venture
Account”. (di indonesia menurut istilah tata buku
dikenal dengan rekening “exploitasi”).
Joint venture

Kerjasama antara dua orang/ badan usaha atau lebih


untuk mengusahakan usaha tertentu. Dalam joint
venture ini waktunya terbatas. Keuntungan atau
kerugian bagi sama. Sebelum pembagian
keuntungan biasanya di perhitungkan terlebih
dahulu bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain.
Akuntansi untuk joint venture

Prinsipnya ada dua metode :


 Buku- buku diselenggarakan terpisah dari
pembukuan masing-masing anggota
 Rekening-rekening untuk setiap tranksasi dalam
joint venture ada dan dicatat dalam buku masing-
masing anggota (tidak diselenggarakan
pembukuan secara terpisah terhadap aktivitas
joint venture).
Akuntansi untuk joint venture yang
diselenggarakan secara terpisah dari pembukuan
masing-masing anggota

Apabila terhadap aktivitas joint venture diselenggarakan


pembukuan secara terpisah dari pembukuan masing-
masing anggota,maka joint venture dianggap sebagai
suatu unit usaha yang terpisah dari pemiliknya.
Rekening-rekening pembukuan didalam joint venture
meliputi rekening-rekening aktiva, hutang, pendapatan;
biaya-biaya modal yang diselenggarakan untuk tiap
anggota
Contoh1 :
Tuan A, B ,dan C bersepakat mengadakan suatu kerjasama dalam
suatu usaha (joint venture) penjualan buku-buku novel selama masa
liburan panas, dengan ketentuan sbb :
Investasi : Tuan A dan C menyerahkan barang dagang sebagai
penyertaan seharga Rp. 3.000 dan Rp. 4.500. Tuan B menyerahkan uang
tunai sebesar Rp. 2.500.
Aktivitas : Tuan C ditunjuk sebagai pimpinan (managing partner). Ia
setuju untuk menjadi pedagang keliling dan menyampaikan laporan yang
berhubungan dengan transaksi-transaksi atas nama joint venture
Pembagian laba : Tuan C diberi komisi 10% dari penjualan; bunga
modal diberikan pada masing-masing anggota sebesar 8% dari laba
usaha dan selebihnya sama. Joint venture dimulai pada tanggal 1 oktober
dan berakhir 31 desember 19A.
Penjelasan

 Transaksi No : 3) Bunga wesel (promes) yang


ditarik dengan bunga 6% setahun, untuk jamgka
waktu 60 hari.
Tabel 5 : 2 =
60 x 6% x Rp. 1.000,00 = Rp 10.000,00
360
 Transaksi No : 9) Bunga modal untuk masing-masing anggota
dihitung sebagai berikut :
A = 8% x 3 x Rp. 3.000,00 = Rp. 60,00
12
B = 8% x 3 x Rp. 2.500,00 = Rp. 50,00
12
C = 8% x 3 x Rp. 4.500,00 = Rp. 90,00
12
Jangka waktu joint venture adalah tanggal 1 oktober sampai
dengan 31 Desember 19A = 3 bulan. Sedangkan bunga modal 8%
adalah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Transaksi-transaksi Buku-buku joint venture Buku-buku Tuan A Buku-buku Tuan B Buku-buku Tuan C
1 Oktober19A Pers.brg dagangan 7.500 Investasi pada J.V 3.000   Invest. Pd . J.V 4.500
1.) investasi barang dagang oleh Tuan A & C Modal A 3.000 Barang-2 unt. J.V 3.000 Barang-2. Unt. J.V 4.500
masing-masing Rp. 3.000 dan Rp. 4.000 Modal C 4.500
2.) investasi uang tunai oleh Tuan B Rp. 2.500 Kas 2.500   Inv.pd. J.V 2.500  
Modal B 2.500 Kas 2.500
1 oktober s/d 31 desember 19A Kas 990      
3.) ditarik sebuah promes Rp. 1.000 dgn bunga By. Bunga 10
6%, jangka waktu 60 hari Wesel bayar 1.000
4.) penj. Kredit barang-dagangan Rp. 16.000 Piutang dagang 16.000      
Penjualan 16.000
5.) penerimaan piutang Rp. 15.900 Kas 15.900      
Piutang dagang 15.900
6.) penghapusan piutang dagang Rp. 100 Pengh.piut.dg 100      
Piutang dagang 100
7.) pembayaran macam-macam biaya usaha Rp. Macam biaya 4.400      
4.400 Kas 4.400
8.) pembayaran/pelunasan wasel bayar Rp. 1.000 Wesel bayar 1.000      
Kas 1.000
31 desember 19A   Invest.pd J.V 790 Invest.pd J.V 780 Invest.pd J.V 2.420
9.)a. Penentuan laba bersih, saldo pendapatan & Penjualan 16.000 Laba J.V 790 Laba J.V 780 Laba J.V 2.420
biaya-biaya ditutup kerekening rugi/laba. R/L 16.000
b. pembagian R/L Rp. 3.990 R/L 12.010
komisi A B C total HP.penj 7.500
1.600 1.600 Macam by 4.400
bunga modal 60 50 90 200 Pengh.piut 100
sisa dibagi By.bunga 10
sama 730 730 730 2.190 R/L 3.090
Modal A 790
Modal B 780
Modal C 2.420
10) penyelesaianoleh C : Modal A 3.790 Kas 3.790 Kas 3.280 Kas 6.920
Pembelian tunai : Modal B 3.280 Invest.pd J.V 3.790 Invest.pd. J.V 3.280 Invest.pd. J.V 6.920
Kepada A : Rp. 3.790 Modal C 6.920
Kepada B : Rp. 3.280 Kas 13.990
Kepada C : Rp. 6.920
Rp. 13.990
Akuntansi untuk joint venture tidak
diselenggarakan secara terpisah
Dalam hal ini semua aktivitas joint venture akan
di ikhtisarkan dalam buku masing-masing anggota.
Masing-masing anggota harus mempunyai rekening
joint venture pada buku-bukunya. Saldo rekening
“joint venture” dan rekening anggota-anggota
lainnya pada buku masing-masing anggota akan
menunjukan saldo yang sama selama hubungan
kerja sama masih ada (belum dibubarkan).
Pada buku managing partner mencatat harus
dibentuk rekening-rekening aktiva dan hutang joint
venture tersendiri. Seperti misalnya rekening-
rekening :
 Kas – joint venture
 Piutang – joint venture
 Hutang – Joint venture
 Dan lain- lain.
Contoh 2 :

Apabila usaha bersama antara Tuan A, B dan C


seperti contoh di muka, pembukuannya
diselenggarakan dengan tidak menggunakan buku-
buku joint venture secara terpisah, dan setiap
anggota mencatat anggota mencatat semua
transaksi-transaksi pada bukunya masing-masing,
maka pencatatnya akan nampak sebagai berikut :
Transaksi-transaksi Buku-buku Tuan A Buku-buku Tuan B Buku-buku Tuan C (managing partner)

1 oktober 19A      
1) invest.barang dagang Tuan A & C masing-masing Joint venture 7.500 Joint venture 7.500 Joint venture 7.500
Rp. 3.000 dan Rp. 4.000 Barang utk J.V 3.000 Tuan A 3.000 Tuan A 3.000
Tuan C 4.500 Tuan C 4.500 Barang utk J.V 4.500

2) invest. Uang tunai Tuan B Rp. 2.500 (dikirim pd Tuan C 2.500 Tuan C 2.500 Kas J.V 2.500
managing partner) Tuan B 2.500 Kas 2.500 Tuan B 2.500
1 oktober s/d 31 desember 19A      
3) menurut laporan Tuan C telah ditarik promes Rp. Joint venture 10 Joint venture 10 Kas J.V 990
1.000 dengan bunga 6%, jangka waktu 60 hari Tuan C 10 Tuan C 10 Joint venture 10
Wesel bayar J.V 1.000

4) penjualan barang secara kredit sebesar Rp. Tuan C 16.000 Tuan C 16.000 Piutang J.V 16.000
16.000 Joint venture 16.000 Joint venture 16.000 Joint venture 16.000
5) penerimaan pembayaran piutang dagang Rp.     Kas J.V 15.900
15.900 Piutang J.V 15.900
6) penghapusan piutang Rp. 100 Joint venture 100 Joint venture 100 Joint venture 100
Tuan C 100 Tuan C 100 Piutang J.V 100
7) pembayaran macam-macam biaya usaha tuan C Joint venture 4.400 Joint venture 4.400 Joint venture 4.400
sebesar Rp. 4.400 Tuan C 4.400 Tuan C 4.400 Kas J.V 4.400
8) dibayar promes yg ditarik tanggal 1 oktober 19A     Wesel bayar J.V 1.000
Rp. 1.000 Kas J.V 1.000
9) pembagian laba bersih Rp. 3.990 dilakukan Joint venture 3.990 Joint venture 3.990 Joint venture 3.990
sebagai berikut : Laba J.V 790 Laba J.V 780 Laba J.V 2.420
A B C Total Tuan B 780 Tuan A 790 Tuan A 790
Komisi C - - 1.600 1.600 Tuan C 2.420 Tuan C 2.420 Tuan B 780
Bunga modal 60 50 90 200
Sisa dibagi rata 730 730 730 2.190
790 780 2.420 3.990

10) penyelesaian oleh Tuan C      


Pembayaran untuk : Kas 3.790 Kas 3.280 Kas 6.920
Tuan A Rp. 3.790 Tuan B 3.280 Tuan A 3.790 Tuan A 3.790
Tuan B Rp. 3.280 Tuan C 7.070 Tuan C 7.070 Tuan B 3.280
Utk C sendiri Rp. 6.920 Kas J.V 13.990
Rp. 13.990
Kerjasama yang belum selesai (uncompleted
ventures), apabila pembukaan joint venture tidak
diselenggarakan secara terpisah

Menurut ketentuannya joint venture baru dapat


menghitung rugi laba, apabila usaha yang menjadi
obyeknya sudah selesai. Hal ini bisa sepenuhnya
dilakukan bagi mereka (biasanya perseorangan)
yang secara spekulasi melakukan usaha bersama
atau joint venture itu.
Contoh 3 :
Misalnya joint venture antara Tuan A, B dan C tersebut dimuka,
pada tanggal 31 Desember 19A dinyatakan belum selesai, sebab masih
ada barang-barang yang belum terjual seharga : Rp. 1.200 (=at cost)
dan masih dipegang oleh Tuan C sebagai managing partner.
Dalam keadaan seperti ini masing-masing partner memerlukan
adjustment dalam menghitung adanya laba (rugi) joint venture.
Apabila diperhitungkan ternyata keuntungan menjadi sebesar = Rp.
5.190 (kelebihan pendapatan diatas ongkos-ongkos sampai dengan
tanggal 31 Desember 19A sebesar Rp. 3.990 ditambah persediaan
barang-barang yang belum terjual sebesar Rp. 1.200. dengan demikian
maka perhitungan pembagian laba dan adjustment pada pembukuan
masing-masing partner pada tanggal 31 Desember 19A akan tertera
sebagai :
Dengan demikian maka perhitungan pembagian laba dan adjustment pada pembukuan
masing-masing partner pada tanggal 31 Desember 19A akan tertera sebagai :
Buku-buku Tuan A :
Joint venture . . . . . . . . . . Rp. 5.190
Laba joint venture . . . . . . . . . . Rp. 1.190
Tuan B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.180
Tuan C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 2.820
Buku-buku Tuan B :
Joint venture . . . . . . . . . . Rp. 5.190
Laba joint venture . . . . . . . . . . Rp. 1.180
Tuan A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.190
Tuan C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 2.820
Buku-buku Tuan C : (Managing Partner)
Joint venture . . . . . . . . . . Rp. 5.190
Laba joint venture . . . . . . . . . . Rp. 2.820
Tuan A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.190
Tuan B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rp. 1.180
Dalam hal pembukuan joint venture tidak diselenggarakan
secara terpisah, maka hak-hak para anggota di dalam joint
venture pada setiap saat dapat ditentukan (dihitung) dari saldo
rekening-rekening yang menyangkut aktivitas joint venture.
Hak-hak para anggota adalah merupakan selisih antara
jumlah komulatif semua rekening yang mempunyai saldo debit
dengan jumlah komulatif semua rekening yang bersaldo kredit
dari pembukuan yang diselenggarakan oleh anggota yang
bersangkutan.
Rekening-rekening dengan saldo debit menunjukan; aktiva
joint venture (termasuk biaya yang dibayar dimuka). Sedang
rekening-rekening dengan saldo kredit menunjukan kewajiban-
kewajiban joint venture kepada pihak ketiga dan hak-hak anggota
di dalam joint venture.
Contoh 4 :

Apabila dari soal no. 2 ditentukan besarnya hak-


hak para anggota masing-masing sampai dengan
transaksi no. (5) dan no. (9), maka berdasar
pembukuan yang diselenggarakan anggota-anggota
yang bersangkutan akan ternyata dari selisih debit
dari semua rekening-rekening yang ada sebagai
berikut :
  A B C
S/d. transaksi s/d transaksi s/d transaksi  

No. (5) No. (9) No. (5) No. (9) No. (5) No. (9)

Rekening-rekening So. Debit :            


Kas-J.V            
Piutang-J.V            
Tuan C - - - - 19.390 13.990
- - - - 100 -
13.990 7.070 13.990 7.070 - -
 

Jumlah 13.990 7.070 13.990 7.070 19.490 13.990


 

Rekening-rekening dengan So. Kredit :            


Joint venture            
Wesel bayar-J.V 8.490 - 8.490 - 8.490 -
Tuan A - - - - 1.000 -
Tuan B - - 3.000 3.790 3.000 3.790
 
2.500 3.280 - - 2.500 3.280

Jumlah 10.990 3.280 11.490 3.790 14.990 7.170


 

Hak-hak para anggota 3.000* 3.790* 2.500* 3.280* 4.500* 6.920*


 

Anda mungkin juga menyukai