Anda di halaman 1dari 11

1.

Kegunaan informasi akuntansi :


1) Untuk menetapkan besar pajak
2) Dasar pemberian pinjaman
3) Untuk menaikkan gaji dan karyawan
4) Pedoman pengambilan keputusan perusahaan
5) Bahan informasi untuk melakukan investasi
Kegunaan informasi akuntansi bagi pemakai pihak eksternal adalah ...
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (2), dan (5)
c. (2), (3), dan (4)
d. (2), (4), dan (5)
e. (3), (4), dan (5)
2. Data transaksi adalah sebagai berikut :
No A B C
1 Dibeli perlengkapan Dibayar gaji pegawai Disetor angsuran utang Rp.
tunai Rp. 1.000.000,00 1.000.000,00
2 Dibeli peralatan kredit Diterima pendapatan Rp. Dibayar sewa ruangan Rp.
Rp. 5.000.000 5.000.000,00 750.000,00
3 Diambil untuk Disusutkan peralatan Diterima pedapatan bunga
kepentingan pribadi sebesar 10% Rp. Rp. 200.000,00
500.000,00
Berdasarkan data di atas, transaksi yang mempengaruhi besarnya modal adalah ...

a. A1, B1, dan C1


b. A1, B2, dan C2
c. A2, B2, dan C1
d. A2, B2, dan C2
e. A3, B2, dan C3
3. Jurnal penerimaan kas sebagai berikut.

Tanggal Keterangan Reff DEBIT KREDIT


Kas Pot Penj Piutang Penj Nama Serba-
Dagang Akun Serbi
2010 1 Toko Anda 540.000 60.000 600.000 - - =
Juni 5 Bunga deposito 50.000 - - - Pendp 50.000
Bunga
9 Tuan Rony 285.000 15.000 300.000 - - -
10 Sewa Ruang 200.000 - - - Pendp 200.000
Sewa
19 Tuan Andre 400.000 - 400.000 - - -

Dari jurnal penerimaan kas diatas transaksi yang benar adalah ....
a. Tanggal 1 Juni 2010 dijual tunai barang dagang kepada toko anda seharga Rp.
600.000,00 dengan memberi potongan 10%
b. Tanggal 5 juni 2010 dibayar bunga deposito sebesar Rp. 50.000,00
c. Tanggal 9 Juni 2010 diterima dari tuan Rony atas pelunasan faktur tanggal 4 juni
sebesar Rp. 300.000,00 syarat 5/10, n/30
d. Tanggal 19 juni 2010 diterima Tuan Andre atas pelunasan faktur tanggal 15 juni 2010
sebesar Rp. 400.000,00 syarat 2/10, n/30
e. Tanggal 10 Juni 2010 dibayar sewa ruang sebesar Rp. 200.000,00
4. Pada neraca saldo per 31 desember 2000, akun sewa dibayar di muka menunjukkan Rp.
1.800.000,00 untuk satu tahun mulai tanggal 1 oktober 2000. Transaksi tersebut dicatat
dalam jurnal penyesuaian sebagai berikut ...
a. Sewa dibayar di muka Rp450.000
Beban sewa Rp450.000
b. Beban sewa Rp450.000
Sewa dibayar di muka Rp450.000
c. Beban sewa Rp1.350.000
utang sewa Rp1.350.000
d. Sewa dibayar di muka Rp1.350.000
Kas Rp.1.350.000
e. Beban Sewa Rp1.350.000
Sewa dibayar di muka Rp1.350.000
5. Perhatikan penyelesaian kertas kerja berikut !
No Nama N.S disesuaikan R/L N
Perkiraan D K D K D K
1 Pendapatan - 15.000 - 15.000 - -
bunga
2 Simpanan - 3.000 - - - 3.000
Pokok
3 Dana cadangan - 8.000 - 8.000 - -
4 Beban gaji 2.500 - - - 2.500 -
5 Dana - 1.500 - - - 1.500
pendidikan
Penyelesaian kertas kerja yang benar adalah ...
a. 1, 2, dan 4
b. 1, 2, dan 5
c. 1, 2, dan 3
d. 2, 3, dan 5
e. 3, 4, dan 5
6. Akun-akun yang perlu dibuat jurnal penutup pada akhir tahun adalah ...
a. Nominal, harta, dan pendapatan
b. Riil, pendapatan, dan beban
c. Nominal, prive, dan laba/rugi
d. Riil, prive, dan laba/rugi
e. Harta, hutang, dan laba/rugi
7. Diketahui data sebagai berikut :
Persediaan barang dagangan awal Rp. 7.750.000
Persediaan barang dagangan akhir Rp. 9.150.000
Penjualan Rp. 98.500.000
Pembelian Rp. 72.700.000
Beban angkut pembelian Rp. 1.800.000
Potongan penjualan Rp. 2.300.000
Potongan pembelian Rp. 1.700.000
Retur penjualan Rp. 700.000
Retur pembelian Rp. 1.200.000
Dari data di atas besarnya HPP adalah ...
a. Rp. 34.500.000
b. Rp. 37.500.000
c. Rp. 67.000.000
d. Rp. 70.200.000
e. Rp. 71.750.000
Jawab
Persediaan barang dagangan akhir Rp. 9.150.000
Retur pembelian Rp. 1.200.000
Potongan pembelian Rp. 1.700.000
HPP Rp. 70.200.000
Persediaan barang dagangan awal Rp. 7.750.000
Pembelian Rp. 72.700.000
Biaya Angkut pembelian Rp. 1.800.000
8. Perusahaan yang menjual barang yang jenisnya banyak, harga satuan tiap jenis barang relatif
murah sehingga secara teknis harga pokok penjualan untuk tiap jenis barang sulit dihitung
oleh karena itu menggunakan sistem...
a. Sistem fisik
b. Sistem perpetual
c. Sistem penjualan
d. Sistem pembelian
e. Sistem harga jual barang
f. Jawaban : B

9. Bentuk laporan atau informasi yang dihasilkan dari Sistem Informasi Akuntansi, yaitu...
a. Laporan keuangan dan non keuangan
b. Laporan manjemen dan keuangan
c. Laporan internal dan eksternal
d. Laporan manajemen dan ekstern
e. Laporan manajemen dan intern
Menyediakan Informasi yang berguna bagi manajemen untuk pengambilan
keputusan, dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan
kedalam dua kategori utama
 Laporan keuangan (publik) merupakan laporan yang dibuat untuk
ditujukan kepada pihak eksternal.
 Laporan manajerial (manajemen), merupakan laporan yang dibuat
sebagai laporan untuk kepentingan internal perusahaan.

10. Berikut merupakan bidang-bidang dalam akuntansi interen : Akuntansi umum, Akuntansi
Biaya, Peranggaran, Audit Interen (B/S)
11. Akun riil yaitu akun-akun yang pada akhir periode akan dilaporkan didalam neraca, berikut
merupakan beberapa akun riil yaitu : Hutang dagang, Piutang dagang, Akumulasi depresiasi
kendaraan, Pendapatan diterima dimuka (B/S)
12. Pada tanggal 5 juni 2000 perusahaan salon kecantikan “Menawan Mempesona Badai”
membeli perlengkapan dengan tunai seharga Rp. 750.000,00. Transaksi ini dalam persamaan
akuntansi mempengaruhi Harta bertambah berupa perlengkapan, modal berkurang berupa
kas (B/S) (Harta bertambah berupa perlengkapan, harta berkurang berupa kas)
13. Apa kepentingan Pemerintah dalam kelompok pemakai laporan keuangan? (Pemerintah
yang akan memungut pajak)
14. Sebutkan akun-akun yang termasuk akun harta lancar? (Kas, Peralatan, dan Pendapatan
diterima dimuka)
15. Diketahui data keuangan perusahaan konveksi Ratu sebagai berikut
Modal akhir Rp. 32.000.000,00, Modal awal Rp. 18.500.000,00, Pengambilan Prive Rp.
2.000.000,00, Pendapatan Jasa Rp. 27.000.000,00, Beban Administrasi Rp. 2.000.000,00,
Beban Gaji Rp. 3.000.000,00, dan Beban Sewa Rp. 4.000.000,00.
Berdasarkan data di atas besar beban perlengkapan adalah ...
Jawaban
Modal akhir = Modal awal +/- (pendapatan-beban) – prive
32.000.000 = 18.500.000 + (Rp. 27.000.000,00-( Rp. 2.000.000,00,+ Rp. 3.000.000,00+ Rp.
4.000.000,00+X) - Rp. 2.000.000,00
32.000.000 = 18.500.000 + (Rp. 27.000.000,00 – (9.000.000+x) - Rp. 2.000.000,00
32.000.000 = 16.500.000 + (18.000.000 – X)
15.500.000 = 18.000.000 – x
X = 18.000.000 - 15.500.000
X = Rp. 2.500.000
SOAL 1

1. Perusahaan Abadi, Pamulang mempunyai catatan saldo simpanannya di Bank BCA pada
tanggal 31 Oktober 2003 sebesar Rp. 44.880.000,00. Sedangkan menurut laporan Bank
BCA tersebut saldonya hanya Rp. 62.020.000,00. Perbedaan ini disebabkan karena:
a. Bank telah berhasil menagihkan piutang perusahaan kepada debiturnya
Sebesar Rp. 20.000.000,00
Dikurangi biaya tagih Rp. 400.000,00
Menambah simpanan Rp. 19.600.000,00
b. Perusahaan memperoleh bunga atas simpanannya di Bank selama bulan Oktober
2001 sebesar Rp. 640.000,00. Penambahan ini belum diberitahu kepada perusahaan.
c. Terdapat Deposit in transit sebesar Rp. 7.500.000,00
d. Terdapat Outstanding Cek sebesar Rp. 3.000.000,00
e. Perusahaan telah mengeluarkan cek seharga Rp. 1.500.000,00 untuk melunasi
piutangnya kepada tuan Handoyo, tetapi di dalam pembukuan dicatat salah sebagai
Rp. 5.100.000,00. Cek tersebut sudah diuangakan ke bank.
f. Bank telah membuat kesalahan dalam mencatat cek yang dibayarkannya kepada
Tn. Abdullah atas permintaan perusahaan. Cek yang bernilai Rp. 20.000.000,00
ternyata telah dibukukan oleh Bank sebagai Rp. 200.000,00
g. Perusahaan menerima pelunasan piutang dari PT Merdeka dengan cek sebesar Rp.
4.000.000,00. Cek tersebut segera dikirim ke Bank untuk menambah simpanan, akan
tetapi oleh bank dinyatakan sebagai cek kosong. Terahdap hal ini, perusahaan belum
sempat diberitahu.

Berdasarkan data di atas, anda diminta menyusun:


1. Daftar rekonsiliasi bank per 31 Oktober 2003.
2. Buku jurnal penyesuaian sesuai dengan rekonsiliasi yang disusun.

2. PT MUJUR MAKMUR, Pamulang memutuskan untuk membentuk dana kas kecil dan
data transaksi kas kecil dalam bulan Januari 2003 sebagai berikut:
Sep 1 Telah dibentuk dana kas kecil yang diambilkan dari dana kas besar sejumlah
Rp. 2.000.000,00 selama satu minggu.
Sep 2 Dibeli kertas dan tinta printer sebesar Rp. 850.000,00
Sep 5 Dibeli sejumlah perangko dan meterai seharga 500.000,00
Sep 6 Dibeli barang-barang untuk pembersih ruangan toko seharga Rp.400.000,00
Sep 8 Pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp. 1.750.000,00.

Berdasarkan data di atas, anda diminta menyusun pencatatan transaksi dana kas kecil
dengan sistem imprest.
Jawaban Soal 1
Perusahaan ABADI, Pamulang
Rekonsiliasi Bank
31 Oktober 2003

Catatan Perusahaan Catatan Bank

Saldo 44.880.000, Saldo 62.020.000,

Ditambah: Ditambah:

(a) Piutang 20.000.000 (c) Deposit in Transit 7.500.000,

Biaya tagih 400.000 69.520.000,

19.600.000

(b) Bunga 640.000 Dikurangi:

(c) 3.600.000 (d) 3.000.000,


Kesalahan Outstanding

23.840.000 (f) Kesalahan 1.800.000,

68.720.000 4.800.000,

Dikurangi:

(g) Cek Kosong 4.000.000

Saldo 64.720.000 Saldo benar 64.720.000,


benar

Jurnal Penyesuaian:
(a). Penagihan piutang:
Kas Rp. 19.600.000,00
Biaya Tagih Rp. 400.000,00
Piutang Dagang Rp. 20.000.000,00
(b). Penerimaan bunga:
Kas Rp. 640.000,00
Pendapatan bunga Rp. 640.000,00
(c). Pembetulan kesalahan:
Kas Rp. 3. 600.000,00
Utang Dagang Rp. 3.600.000,00
(d). Cek kosong:
Piutang Dagang Rp. 4.000.000,00
Kas Rp. 4.000.000,00

Jawaban Soal 2.
Kas Kecil.
Pencatatan dengan sistem imprest:
Sep. 1 Kas kecil Rp. 2.000.000,00
Kas Rp. 2.000.000,00

Sep. 2
Sep. 5 Tidak perlu ada pencatatan.
Sep. 6
Sep. 8 Perlengkapan Kantor Rp. 1.350.000,00
Perlengkapan Toko Rp. 400.000,00
Kas Rp. 1.750.000,00
3. Bagaimanakah perusahaan menentukan kerugian piutang jika perusahaan tersebut
menggunakan metoda penghapusan langsung. Sebutkan keburukan metoda tersebut!
Jawab :
Apabila perusahaan menggunakan metoda penghapusan langsung, maka jumlah kerugian
piutang tidak perlu ditaksir dan dalam pembukuan tidak digunakan rekening cadangan
kerugian piutang.
Keburukannya : Metoda ini tidak memberikan gambaran penandingan yang tepat dalam laba
rugi, dan neraca perusahaan juga tidak memberi gambaran tentang nilai tunai piutang yang
dapat direalisasi.
4. PIUTANG :
Tagihan kepada pihak debitur yang ditimbulkan akibat penjualan barang/jasa secara kredit

METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH


1. METODE CADANGAN
2. METODE LANGSUNG

TRANSAKSI :
1. Dijual barang dagang secara kredit sebesar Rp 50.000.000,-
2. Ditaksir piutang tak tertagih sebesar Rp 2.500.000,-
3. Piutang kepada salah satu debitur dihapus sebesar Rp 1.200.000,-
4. Diterima dari debitur yang telah dihapus pada tahun ini sebesar Rp 1.100.000,-
Buatlah jurnal nya menggunakan metode langsung dan metode cadangan!

Jurnal :
METODE CADANGAN
1. Piutang dagang Rp 50.000.000,-
Penjualan Rp 50.000.000,-
2. Biaya kerugian piutang Rp 2.500.000,-
Cadangan kerugian piutang Rp 2.500.000,-
3. Cadangan kerugian piutang Rp 1.200.000,-
Piutang dagang Rp 1.200.000,-
4. Kas Rp 1.100.000,-
Cadangan kerugian piutang Rp 1.100.000,-

METODE LANGSUNG
1. Piutang dagang Rp 50.000.000,-
Penjualan Rp 50.000.000,-
2. Tidak perlu menjurnal
3. Biaya kerugian piutang Rp 1.200.000,-
Piutang dagang Rp 1.200.000,-
4. Kas Rp 1.100.000,-
Biaya kerugian piutang Rp 1.100.000,-
5. Ada berapa metode penyusutan aktiva tetap? Jelaskan secara singkat?
Jawaban
Metode Perhitungan Penyusutan
Menurut Warren, Reeve & Fess (2006:510) yang diterjemahkan oleh Aria farahmita,
Amanugrahani dan Taufik hendrawan, metode perhitungan penyusutan yaitu:

1. Metode garis lurus


2. Metode unit produsi
3. Metode saldo menurun
Menurut Zaki Baridwan (2008:308) metode perhitungan penyusutan yaitu:

1. Metode Garis lurus (straight-line method)


2. Metode Jam jasa (service-hours method)
3. Metode Hasil produksi (productive-output method)
4. Metode Beban berkurang (reducing-charge method)
 Jumlah angka tahun (sum of years’-digits method)
 Saldo menurun (declining balance method)
 Double declining balance method
 Tarif menurun (declining rate on cost method)
Kesimpulan dari metode perhitungan penyusutan adalah:

1. Metode Garis lurus (straight-line method). Berdasarkan metode garis lurus (straight-line
method), depresiasi besarnyabsama untuk setiap tahun masa manfaat asset. Dasar
perhitungan satu-satunya adalah waktu. Supaya dapat menghitung beban depresiasi
dengan metode garis lurus, adalah cukup dengan menghitung biaya yang dapat disusutkan.
Biaya yang dapat disusutkan (depreciable cost) adalah harga perolehan asset dikurangi nilai
sisa. Hal ini menunjukan total jumlah nilai yang dapat disusutkan. Pada metode garis lurus,
untuk menentukan beban depresiasi setiap tahun adalah membagi biaya yang dapat
disusutkan dengan masa manfaat aset.
2. Metode Jam jasa (service-hours method). Metode jam jasa didasarkan pada teori bahwa
pembelian suatu aktiva tetap merupakan sejumlah jam jasa langsung. Harga perolehan yang
disusutkan dibagi dengan total jam jasa akan menghasilkan tarif penyusutan yang
dibebankan untuk setiap jam penggunaan aktiva tetap tersebut.
3. Metode Hasil produksi (production output method). Metode hasil produksi didasarkan
pada teori bahwa aktiva tetap diperoleh untuk jasa yang dihasilkan dalam bentuk output
produksi. Metode ini mensyaratkan estimasi atas total unit output aktiva tetap. Untuk dapat
menghitung beban penyusutan periodik, pertama kali dihitung penyusutan untuk tiap unit
produk. Kemudian tarif ini akan dikalikan dengan jumlah produk yang dihasilkan dalam
periode tersebut.
4. Metode Beban berkurang (reducing charge method). Dalam metode ini beban depresiasi
tahun-tahun pertama akan lebih besar daripada beban depresiasi tahun-tahun berikutnya.
Metode ini didasarkan pada teori bahwa aktiva yang baru akan dapat digunakan dengan
lebih efisien dibandingkan dengan aktiva yang lebih tua. Ada 4 cara untuk menghitung beban
depresiasi yang menurun dari tahun ke tahun,yaitu:
 Metode jumlah angka tahun (sum of year’s digits method). Di dalam metode ini depresiasi
dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang (reducing fractions) yang setiap tahunnya
selalu menurun dengan harga perolehan dikurangi nilai residu.
 Metode saldo menurun (declining balance method). Dalam cara ini beban depresiasi periodic
dihitung dengan cara mengalikan tarif yang tetap dengan nilai buku aktiva. Karena nilai buku aktiva
ini setiap tahun selalu menurun maka beban depresiasi setiap tahunnya juga selalu menurun.
 Double declining balance method. Dalam metode ini, beban depresiasi tiap bulannya menurun.
Untuk dapat menhghitung beban depresiasi yang selalu menurun, dasar yang digunakan adalah
persentase depresiasi dengan cara garis lurus. Persentase ini dikalikan dua dan setiap tahunnya
dikalikan pada nilai buku aktiva tetap. Karena nilai buku selalu menurun maka beban depresiasi
juga selalu menurun.
 Metode tarif menurun (declining rate on cost method). Di samping metode-metode yang telah
diuraikan di muka, kadangkadang dijumpai cara menghitung depresiasi dengan menggunakan
tarif (%) yang selalu menurun. Tarif (%) ini setiap periode dikalikan dengan harga perolehan.
Penurunan tarif (%) setiap periode dilakukan tanpa menggunakan dasar yang pasti, tetapi
ditentukan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Karena tarif (%)-nya setiap periode
selalu menurun maka beban depresiasinya juga selalu menurun.
5. Pada tanggal 15 Januari 2010 PT Suci membeli sebuah barang dari PT Amalia dengan harga Rp
50.000,- secara kredit. Pada tanggal 30 januari 2010 PT Suci menyerahkan sebuah wesel, nominal
Rp 50.000,- bunga 10% dg jangka waktu 2 bulan, untuk membayar utangnya.
Buatlah jurnal tanggal 15 januari 2010 dan jurnal tanggal 30 januari 2010
Jawab
Pada Tanggal 15 januari 2010

Pembelian (Persediaan ) Rp 50.000


Hutang Dagang Rp 50.000
(mencatat pembelian scr kredit)
Tanggal 30 Januari 2010
Hutang Dagang Rp 50.000
Hutang Wesel Rp 50.00

Anda mungkin juga menyukai