Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

JOINT VENTURE
Istilah venture awal mulanya diterapkan untuk memikul bersama atas
tanggungjawab yang mempunyai risiko besat atau berbahaya yang melupti
pengiriman barang-barang dengan kapal ke pelabuhan yang jauh dan melanjutkan
pengiriman barang-barang ke tujuan tertentu. Istilah venture dapat diterapkan
kepada pengiriman barang-barang ke laur negeri dan penjualan barang tertentu
seperi logam bekas, pembelian dan penjualan surat berharga atau pengeboran
myak.
Bentu venture ada dua macam yaitu
1. Single venture adalah pengusahaan suatu proyek tertentu yang dialkuakan
oleh satu unit tertentu, dalam hal ini cukup dibentuk suatu rekening tersendiri
sering disebut dengan venture account dengan mendebit bila terjadi biaya dan
mengkredit bila diperoleh pendapatan dna keuntungan. Saldo debit dan kredit
pada akhir periode dipindahkan ke rekening modal
2. Joint venture adalah kerjasama di antara dua orang atau badan usaha atau
lebih untuk mengusahakan usaha tertentu. Joint venture waktunya terbtas,
masing-masing pihak dapat menyerahkan barang atau uang sebagai kontribusi
terhadap usaha bersama. Keuntungan atau kerugian dibagi sama, sebelum
pembagian keuntungan biasanya diperhitungkan terlebih dahulu bunga
modal, komisi, bonus untuk pihak yang telah berjasa. Salah satu pihak yang
bekerja sama biasanya ditunjuk sebagai pimpinan usaha kerjasama atau joint
venture yang disebut sebagai managing partner. Managing partner biasanya
diberikan balas jasa tertentu untuk aktivitas dan kemampuan kerjanya.
Managing partner mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan
pembukuan dan menyajikan laporan keuangan yang berhubungan dengan
aktivitas joint venture.

Akuntansi untuk joint venture


Joint Venture, bisa dilakukan:
1. Buku-buku diselenggarakan tepisah dari pembukuan masing-masing anggota.

1
2. Rekening-rekening untuk setiap transaksi dalam joint venture ada dan dicatat
di dalam buku masing-masing anggota.
1. Buku-buku diselenggarakan tepisah dari pembukuan masing-masing anggota
Apabila terhadap aktivitas joint venture diselenggarakan pembukuan secara
terpisah dari pembukuan masing-masing anggota maka joint venture dianggap
sebagai suatu unit usaha yang terpisah dari pemiliknya, oleh karen aitu
karakteristik bentuk usah abersama di dalam joint venture mempunyai
karakteristik yang sama dengan persekutuan maka pembukuan yang
diselenggaraan juga sama dengan pembukuan di dalam persekutuan.
Rekening pembukuan joint venture meliputi rekening aktiva, kewajiban,
pendapatn, biaya dan ekuitas yang diselenggarakan untuk tiap anggota. Rekening
ekuitas tiap angota diselenggarakan untuk mengikuti dan menampung perubahan
yang terjadi atas penyertaan modal anggita yang bersangkutan baik yang berasal
dari kegiatan normal oint venture maupun dari transalsi modal. Secara periodik
managing partner sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pembukuan
membuat perhitungan dan pembagian laba (rugi) dan melaporkan keada
anggotanya. Saldo kredit rekening modal anggota di dalam joint ventur
prinsipnya sama dnegan saldo debit rekening investasinya di dalam pembukuan
yang diselenggarakan oleh anggota yang bersangkutan.
Contoh:
Pada tanggal 1 April 2011 Amir dan Budiono membuka usaha Joint Venture
dalam menjual tanah kaplingan, disepakati Amir menyerahkan tanah 20 kapling
dengan harga pokok @ Rp1.000.000,- diberi harga oleh Amir untuk Joint Venture
Rp1.250.000,-. Budiono menyerahkan Kas Rp.5.000.000 untuk Biaya perijinan.
Laba dibagi Amir 75% dan Budiono 25%. Transaksi 1 April sampai dengan
Nopember 2011 yaitu periode pembentukan Joint Venture sebagai berikut:
a) dibayar biaya perijinan Rp.500.000,-
b) dibayar biaya perbaikan lingkungan Rp.2.000.000,-
c) dibayar biaya penjualan Rp.1.000.000,-
d) dibayar biaya kantor Rp. 500.000,-

2
Dijual 20 kapling @ Rp.2.000.000,- Pihutang sebesar Rp.2.000.000,- tak tertagih.
Pada tanggal 30 Nopember 2011 Kas dikembalikan pada anggota Joint Venture
pemegang buku atau Amir.
Buku Joint Venture Buku Amir Buku Budiono
Tanah Rp 25.000.000 Inv. Pd JV Rp25.000.000
Modal Tn Amir Rp 25.000.000 Tanah Rp20.000.000
Laba penanaman Rp5.000.000
Kas Rp 5.000.000 Inv. Pd JVRp5.000.000
Modal Tn Budiono Rp5.000.000 Kas Rp5.000.000
Biaya Biaya Rp 4.000.000
Kas Rp4.000.000

Piutang Rp 40.000.000
Penjualan Rp40.000.000
Kas Rp38.000.000
Piutang Rp38000.000
Penghapusan Piutang Rp2.000.000
Piutang Rp2.000.000
Penjualan Rp40.000.000 Inv.Joint Venture R 6.750 000 Inv.Joint Venture Rp2.250 000
Biaya-biaya Rp4.000.000 Laba Joint Venture Rp6.750.000 Laba Joint Venture Rp2.250.000
Pengh.piutang Rp 2.000.000
Tanah Rp25.000.000
Modal Amir Rp 6.750.000
Modal Budiono Rp 2.250.000
Pengembalian Kas Kas Rp 31.750.000 Kas Rp 7. 250 000
Inv.Joint Venture Rp31.750.000 Inv.Joint Venture Rp7.250.000

2. Rekening-rekening untuk setiap transaksi dalam joint venture ada dan dicatat
di dalam buku masing-masing anggota.
Dengan cara ini transaksi yang berhubungan dengan operasi Joint Venture dicatat
oleh seluruh anggota dengan catatan sebagai berikut:
Uraian Anggota pemegang Anggota bukan
Buku (managing partner) pemegang buku
Aktiva, hutang nama aktiva, hutang Nama pemegang buku
dengan diberi tanda Joint
Venture
Modal nama penanam modal
Rekening nominal Joint Venture Joint Venture
(Biaya dan Pendapatan)
Contoh:

3
Pada tanggal 1 April 2011 Amir dan Budiono membuka usaha Joint Venture
dalam menjual tanah kaplingan, disepakati Amir menyerahkan tanah 20 kapling
dengan harga pokok @ Rp1.000.000,- diberi harga oleh Amir untuk Joint Venture
Rp1.250.000,-. Budiono menyerahkan Kas Rp.5.000.000 untuk Biaya perijinan.
Laba dibagi Amir 75% dan Budiono 25%. Transaksi 1 April sampai dengan
Nopember 2011 yaitu periode pembentukan Joint Venture sebagai berikut:
e) dibayar biaya perijinan Rp.500.000,-
f) dibayar biaya perbaikan lingkungan Rp.2.000.000,-
g) dibayar biaya penjualan Rp.1.000.000,-
h) dibayar biaya kantor Rp. 500.000,-
Dijual 20 kapling @ Rp.2.000.000,- Pihutang sebesar Rp.2.000.000,- tak tertagih.
Pada tanggal 30 Nopember 2011 Kas dikembalikan pada anggota Joint Venture
pemegang buku atau Amir.
a. Penyerahan tanah oleh Amir
Buku Amir Buku Budiono
Joint Venture 25.000.000
Tanah 20.000.000 Joint Venture 25.000.000
Laba penyerahan Tuan Amir 25.000.000
Tanah 5. 000 000
b. Penyerahan kas oleh Budiono
Buku Amir Buku Budiono
Kas Joint Venture 5.000.000 Tuan Amir 5.000.000
Tuan Budiono 5.000.000 Kas 5.000.000
c. Membayar biaya
Buku Amir Buku Budiono
Joint Venture 4.000.000 Joint Venture 4.000.000
Kas Joint Venture 4.000.000 Tuan Amir 4.000.000
d. Menjual Tanah
Buku Amir Buku Budiono
Piutang Joint Venture 40.000.000 Tuan Amir 40.000.000
Joint Venture 40.000.000 Joint Venture 40.000.000
e. Piutang tak tertagih

4
Buku Amir Buku Budiono
Kas Joint Venture 38.000.000
Piutang Joint Venture 38.000.000
f. Menghapus piutang
Buku Amir Buku Budiono
Joint Venture 2.000.000 Joint Venture 2.000.000
Piutang Joint Venture 2.000.000 Tuan Amir 2.000.000
g. Mengakui laba joint venture
Buku Amir Buku Budiono
Joint Venture 9.000.000 Joint Venture 9.000.000
Laba Joint Venture 6.750 000 Tuan Amir 6.750 000
Tuan Budiono 2.250 000 Laba Joint Venture 2.250 000

h. Pengembalian kas
Buku Amir Buku Budiono
Kas 31.750.000 Kas 7.250.000
Budiono 7. 250.000 Tuan Amir 7.250.000
Kas Joint Venture 39.000.000

Perhitungan laba : Pembagian laba


Penjualan Rp 40.000.000 Tuan Amir 75% x Rp 9.000.000= Rp 6.750 000
Harga pokok penjualan Rp 25.000.000 Tuan Buudiono 25% x Rp 9.000.000= Rp 2.250 000
Laba kotor Rp 15.000.000
Biaya biaya Rp 4.000.000
Penhapusan piutang Rp 2.000.000
Laba Rp 9.000.000

Pengambilan Kas :
Tuan Amir Rp 25.000.000 + Rp 6.750 000 = Rp.31.750.000
Tuan Budiono Rp 5.000.000 + Rp 2.250 000 = Rp.7.250.000

Anda mungkin juga menyukai