Anda di halaman 1dari 7

A.

Pendekatan dalam perumusan teori


Teori adalah rumusan yang direduksi dari kenyataan atau praktik.
Menurut Gedfey et.al (1992) dalam mengaitkan antara teori (dunia
abstrak) dan kenyataan ( dunia pengalaman dikenal tiga hubungan
dalam struktur teoritis). Pendekatan menurut Godfrey et.at (1992)
yaitu,

1. Syntactis
Teori ini dirumuskan dala bentuk hubungan logis.
Hubungan ini dirumuskan dalam bentuk aturan seperti aturan
Bahasa (grammer), aturan matematik dan sebagainya. Biasanya
teori ini menggunakan syllogism yang memberikan hubungan
logis. Syllogism tidak dimaksudkan menyatakan kebenaran, akan
teteapi hanya menyatakan hubungan logis, ex:
Premis 1: seluruhan perkiraan aktiva bersaldo debet
Premis 2: biaya sewa bersaldo debet
Kesimpulan : biaya sewa adalah aktiva

Dari rangkaian premis dan kesimpulan merupakan Bahasa teori


dalam permainan logika(syllogism). Tidak seluruh struktur
Syllogism itu menjamin kebenaran. Syntactis hanya
menggambarkan dunia kenyataan dalam bentuk Bahasa ilmiah dan
teori.

2. Semantic
Teori ini menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke
objek nyata. Hubungan ini dituangkan dalam bentuk aturan yang
sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan
kata, tanda atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih
mudah dipahami, realistic dan berarti. Misalnya kesamaan
akuntansi aktiva = utang +modal.
3. Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini
hubungan pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh kata-kata,
symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang. Teori akuntansi
dianggap bermanfaat bagi pengambil keputusan sehingga informasi
akuntansi juga harus sesuai dengan kebutuhan pengambil
keputusan.

Teori pragmatic ini harus terus-menerus diuji dan diverifikasi.


Ada tiga kriteria atau sumber yang memiliki wewenang
menentukan kebenaran
a. Dogmatic
Teori dapat disebut benar jika pihak yang menyampaikan
memiliki wewenang untuk menyampaikan kebenaran itu dan
ini tidak perlu diuji Kembali. Keyakinan kepada kebenaran ini
hanya berdasarkan kepercayaan dan keyakinan iman seseorang.
Sumber dogma ini misalnya berasal dari keyakinan agama ,
karisma, karisma sesorang, jabatan ,dan lain sebagainya.
Dalam akuntansi ada beberapa Lembaga yang dikenal
otoritasnya dalam melahirkan teori akuntansi misalnya AAA,
FASB, IAI.
b. Self defident
Disini kebenaran dibuktikan oleh pengetahuan umum,
pengamatan , dan pengalaman. Misalnya disebutkan bahwa
akuntansi menggunakan nilai uang atau ukuran moneter.
Pernyataan ini rasanya tidak perlu lagi diuji kebenaranya
karena sudah dibukti sendiri berdasarkan pengetahuan , dan
pengamatan.
c. Scientific
Disini kebenaran dibuktikan oleh metode ilmiah. Teori ini
dirumuskan , diuju secara terus menerus dan diulang.
B. Perumusan teori
Dalam literatur dikenal beberapa pendekatan dalam merumuskan teori
akuntansi. menurut Belkoui pendekatan perumusan teori akuntansi
dibagai menjadi dua yang pertama pendekatan informa dan pendekatan
teoritis sebagai berikut:
 Pendekatan informal yang dibagi dalam;
1. Pragmatis , praktis , nenteoritis
Dalam metode ini perumusan teori akuntansi
berdasarkan kaeadaan , dan praktik dilapangan. Disini
yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang
berguna untuk menyelesaikan perseolan secara praktis.
Menurut pendekatan ini akuntansi yang dipakai adalah
didasarkan pada kegunaannya bagi para pemakai
laporan keuangan dan relevensinya dengan proses
pengambilan keputusan.
2. Otoriter
Metode ini merumuskan teori akuntansi adalah
organisasi profesi yang mengeluarkan pernyataan-
pernyataan yang mengatur praktik akuntansi. biasanya
organisasi profesipun tetap memperhatikan aspek
praktis dan pragmatis. Oleh karena , pendekatan ini
kadang digolongkan juga sebagai pragmatis
 Pendekatan Teoritis yang dibaginya didalam;
a. Deduktif
Metode ini, perumusan teori dimulai dari
perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan
prinsip akuntansi), perumusan dasar ini diambil dari
kesimpulan logis tentang teori akuntansi yang
dipersoalkan, jadi rumusan ini dimulai dari dalil
umum ke dalil khusus. Pendektan ini dilakukan
dalam penyusunan struktur akuntansi dimana di
rumuskan dahulu tujuan laporan keuangan ,
rumuskan prostulat, kemudian prinsip dan akhirnya
lebih khusus Menyusun Teknik atau standart
akuntansi. teori ini diuji dari posisinya dalam
menampungan keinginan praktik. Jika pemakai
dalam praktik ini diterima, dianggap teori ini
verified ,sebaliknya jika tidak disebut falsified.

Beberapa pendukung metode ini: paton, Canning


Sweney, MacNeal, Alexander, Edward and bell ,
Moonitz, dan sprouse and Moonitz.
b. Induktif
Metode ini, penyusunan teori akuntansi
berdasarkan observasi dan pengukuran khusus dan
akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan
fonomena yang seragam atau berulang (informasi
akuntansi) dan diambil kesimpulan umum ( postulat
dan prinsip akuntansi). tahapan yang dilalui sebagai
berikut:
 Mengumpulkan semua observasi
 Analisi dan golongankan obersevasi
berdasarkan hubungan yang berulang-ulang
dan sejenisnya, seragam, mirip.
 Ditarik kesimpulan dan prinsip akuntansi
yang menggabarkan hubungan yang
berulang-ulang.
 Kesimpulan umum di uji kebenaranya.

Tidak seperti pendekatan deduktif, dalam


pendekatan induktif ini kebenaran dan kepalsuan
dalil tidak bergantung pada dalil lainya, tetapi harus
melalui pengujian empiris. Pendekatan ini ,
kebenaran suatu dalil tergantung pada pengamatan
terhadap contoh yang cukup dari hubungan kasus
yang berulang-ulang dan seragam.

Beberapa Para teoritis yang menggunakan : Hatfield,


Gilman , paton and Littlelton ,dan ijiri.

c. Etik
Dalam pendekatan perumusan teori ini
digunakan konsep kewajaran, keadilan, kepemilikan
,dan kebenaran, metode ini standart dasar etikanya
adalah logis , coherent dan pengujian terakhir atas
rumusan teorinya berdasarkan pada penerapanya
dilapangan.
d. Sosiologis
Dalam pendekatan ini , yang menjadi perhatian
utama dalam perumusan teori akuntansi adalah
dampak sosial dari Teknik akuntansi. jadi yang jadi
perhatian bukan pemakai langsung akuntansi, tetapi
masyarakat secara keseluruhan.

Menurut konsep ini, prinsip akuntansi dinialai dari


penerimaan dari seluruh pihak terhadap laporan
keuangan, khusunya yang melaporkan tentang
dampak perusahaan terhadap masyarakat.
e. Makro Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori
akuntansi menekankan pada control perilaku
indicator makro ekonomi atau general economic
welfare yang menghasilkan perumusan Teknik
akuntansi. Dengan demikian, dalam pemilihan
Teknik akuntansi didasarkan pada dampak ekonomi
nasional.
Dari pendekatan ini dapat disumpulkan sebagai
berikut:
 Teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat
menggambarkan realitas ekonomi.
 Pilihan terhadap Teknik akuntansi harus
tergantung pada konsekuensi ekonomi.
f. Eklektif
Jika dalam perumusan teori akuntansi digunakan
hanya tidak hanya satu pendekatan maka disebut
eklektif.
C. Perumusan teori akuntansi di Indonesia
Saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk
merumuskan teori maupun standart akuntansinya sendiri. Indonesia
saat tetap menggunakan teori standart akuntansi amerika IASC (
international Accounting Standart Committee) atau IFRS sebagai
dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Upaya baru dilakukan
oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi di
Indonesia , namun belum menyentuh dasar akuntansinya. Menurut
Belkoui menganjurkan setiap negara memeiliki teori akuntansi sendiri,
dikarenakan akuntansi lahir dari kondisi, lingkungan ,dan situasi
ekonomi dan sosial yang ada di suatu negara yang tentu berbeda
dengan negara lainya. Akibatnya kita tidak akan tepat jika
menggunakan teori akuntansi yang dilahirka dari negara lain dengan
situasi dan kondisi yang berbeda di negara kita.

Memang upaya ke arah itu sudah ada melalui berbagai kegiatan


penelitian individual yang dilakukan mahasiswa dan akademis seperti
kegiatan konvensional akuntansi Indonesia yang dialakukan secara
periodic

Menurut kelompok kami , tentu sangat ideal dan tidak akan mungkin
dapat diwujudkan dalam jangka pendek. Namun , pada dasarnya kita
harus membuat agenda menuju kesana. Oleh karena itu para peniliti
akuntansi , pemerintah , fakultas ekonomi serata kantor akuntan public
yang sudah selayaknya memikirkan permasalahan ini dengan upaya
yang intens untuk melakukan pemikiran permasalahan ini dengan
upaya-upaya dalam perumusan kondisi negara saat ini. Dan tentu teori
akuntansi yang sudah ada khususnya negara lain seperti amerika dapat
dijadikan dasar atau pedoman dalam merumuskan teori akuntansi
Indonesia atau mengisi teori yang masih lowong.

#Note Block Biru masukan


ke PPT

Anda mungkin juga menyukai