Kel 4 (Sub 4&5)
Kel 4 (Sub 4&5)
1. Syntactis
Teori ini dirumuskan dala bentuk hubungan logis.
Hubungan ini dirumuskan dalam bentuk aturan seperti aturan
Bahasa (grammer), aturan matematik dan sebagainya. Biasanya
teori ini menggunakan syllogism yang memberikan hubungan
logis. Syllogism tidak dimaksudkan menyatakan kebenaran, akan
teteapi hanya menyatakan hubungan logis, ex:
Premis 1: seluruhan perkiraan aktiva bersaldo debet
Premis 2: biaya sewa bersaldo debet
Kesimpulan : biaya sewa adalah aktiva
2. Semantic
Teori ini menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke
objek nyata. Hubungan ini dituangkan dalam bentuk aturan yang
sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan
kata, tanda atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih
mudah dipahami, realistic dan berarti. Misalnya kesamaan
akuntansi aktiva = utang +modal.
3. Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini
hubungan pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh kata-kata,
symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang. Teori akuntansi
dianggap bermanfaat bagi pengambil keputusan sehingga informasi
akuntansi juga harus sesuai dengan kebutuhan pengambil
keputusan.
c. Etik
Dalam pendekatan perumusan teori ini
digunakan konsep kewajaran, keadilan, kepemilikan
,dan kebenaran, metode ini standart dasar etikanya
adalah logis , coherent dan pengujian terakhir atas
rumusan teorinya berdasarkan pada penerapanya
dilapangan.
d. Sosiologis
Dalam pendekatan ini , yang menjadi perhatian
utama dalam perumusan teori akuntansi adalah
dampak sosial dari Teknik akuntansi. jadi yang jadi
perhatian bukan pemakai langsung akuntansi, tetapi
masyarakat secara keseluruhan.
Menurut kelompok kami , tentu sangat ideal dan tidak akan mungkin
dapat diwujudkan dalam jangka pendek. Namun , pada dasarnya kita
harus membuat agenda menuju kesana. Oleh karena itu para peniliti
akuntansi , pemerintah , fakultas ekonomi serata kantor akuntan public
yang sudah selayaknya memikirkan permasalahan ini dengan upaya
yang intens untuk melakukan pemikiran permasalahan ini dengan
upaya-upaya dalam perumusan kondisi negara saat ini. Dan tentu teori
akuntansi yang sudah ada khususnya negara lain seperti amerika dapat
dijadikan dasar atau pedoman dalam merumuskan teori akuntansi
Indonesia atau mengisi teori yang masih lowong.