Anda di halaman 1dari 2

Nama : Melina Nisaul Lutfiyah (2005046011)

Mila Minhatul Husna (2005046033)

Sistem Aktiva Tetap


Pengertian aktiva tetap

Aktiva adalah setiap sumber daya ekonomis yang dimiliki oleh perusahaan untuk
memperoleh keuntungan di kemudian hari. Aktiva tetap dalam akuntansi adalah aset
berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa,
untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrasi, dan diharapkan dapat
digunakan selama lebih dari satu periode. Aktiva tetap disebut juga dengan istilah fixed asset,
yaitu aset yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan didepresiasikan (kecuali
tanah) dan dalam proses konstruksi dapat digunakan untuk aktivitas usaha. Contoh aktiva
tetap adalah barang-barang tak bergerak seperti rumah, kendaraan, tempat usaha, dan
sebagainya.

Jenis aktiva tetap

1. Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang wujudnya dapat kita lihat. Contohnya :
tanah, properti, peralatan, mesin dan pertambangan. Aktiva ini dibagi menjadi dua
yaitu yang tidak dapat disusutkan dan dapat disusutkan
2. Aktiva tetap tidak berwujud adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki
bentuk fisik dan berumur lebih dari satu tahun. Aktiva tetap tidak berwujud
mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan. Contohnya : hak paten, lisensi, goodwill, biaa pendahuluan, biaya pra
operasional, dan lain sebagainya.

Dokumen terkait

1. Surat Permintaan Otorisasi Investasi


2. Surat Permintaan Reparasi
3. Surat Permintaan Transfer Aktiva Tetap
4. Surat Permintaan Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap
5. Surat Perintah Kerja
6. Surat Order Pembelian
7. Laporan Penerimaan Barang
8. Faktur dari Pemasok
9. Bukti Kas Keluar
10. Daftar Depresiasi Aktiva Tetap
11. Bukti Memorial

Pengendalian

Organisasi

1. Fungsi pemakai harus terpisah dengan fungsi akuntansi aset tetap


2. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aset tetap harus
dilaksanakan oleh lebih dari satu unit organisasi yang bekerja secara independen

Sistem Otorisasi

1. Anggaran investasi diotorisasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham


2. Surat permintaan otorisasi investasi, surat permintaan otorisasi reparasi, surat
permintaan penghentian pemakaian aset tetap, dan surat permintaan transfer aset tetpa
diotorisasi oleh Direktur yang bersangkutan dan Direktur Utama
3. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala Departemen yang bersangkutan
4. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
5. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
6. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi
7. Bukti memorial diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi

Prosedur Pencatatan

1. Perubahan kartu aset tetap ahrus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti
memorial, atau surat permintaan transfer aset tetap yang dilampiri dengan dokumen
pendukung yang lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

Anda mungkin juga menyukai