Anda di halaman 1dari 9

JOINT VENTURE

AVININDA DN, M.Ak


NOVEMBER, 2019
Joint Venture
• Pada dasarnya joint venture tidak berbeda dengan persekutuan.
• Joint venture adalah kerjasama beberapa pihak untuk menyelenggarakan
usaha bersama salam jangka waktu tertentu.
• Kerjasama akan berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai.
• Perbedaannya yaitu terletak pada umurnya, dalam artian bahwa umur joint
venture lebih pendek jika dibandingkan dengan umur persekutuan.
Contoh :
1. Misalnya A dan B bekerjasama menjual bolang-baling selama perayaan
sekaten.
2. Perusahaan bangunan A dan perusahaan bangunan B kerja sama selama
pembangunan jembatan sungai Opak
Anggota Joint venture
• Para anggota joint venture disebut dengan istilah venture atau sekutu.
• Anggota joint venture dapat berupa perseorangan, persekutuan, perseroan
terbatas dan sebagainya.
• Semua sekutu ikut mengelola jalannya perusahaan.
• Salah satu diantara para sekutu tersebut bertindak sebagai manajernya, yang
disebut managing partner.
Pembagian Laba Joint Venture
• Seperti persekutuan, maka laba joint venture juga hak para sekutu anggota.
• Cara pembagian labanya juga akan diatur dalam perjanjian.
• Metode yang digunakan sama juga dengan metode pembagian laba rugi
persekutuan.
Akuntansi Joint Venture
1. Metode akuntansi terpisah
• Dalam metode ini joint venture menyelenggarakan akuntansi secara tersendiri dan pada
dasarnya sama dengan akuntansi yang diselenggarakan oleh persekutuan.
• Joint ventue akan menyelenggarakan rekening aktiva, utang, modal untuk masing-
masing sekutu, penghasilan dan biaya.
• Pada metode ini masing-masing sekutu hanya akan mencatat investasi sendiri.
• Biasanya dipakai oleh joint venture yang umurnya relatif panjang.
2. Metode Akuntansi Tidak Terpisah
• Dalam metode ini joint venture tidak menyelenggarakan akuntansi secara tersendiri.
• Akuntansi terhadap joint venture diselenggarakan oleh masing-masing sekutu
Contoh Soal
Dalam rangka perayaan sekaten tahun 2011 A, B dan C sepakat untuk mengadakan joint venture yang bergerak dalam
bidang penjualan pakaian dan mainan anak-anak selama perayaan sekaten di alun-alun utara Yogyakarta. Setoran modal
masing-masing disepakati:
A : Rp 10.000.000 B : Rp 10.000.000 C : Rp 15.000.000
Cara pembagian laba yang disepakati:
a. A sebagai managing partner mendapat bonus 20% dari laba
b. Sisa laba setelah dikurangi bonus akan dibagi A:B:C = 30%:30%:40%
Transaksi yang terjadi selama beroperasinya joint venture tersebut:
1. A menyetor modal kas sebesar Rp 10.000.000
2. Joint venture membayar biaya sewa tempat sebesar Rp 2.500.000
3. B menyetor kas sebesar Rp 10.000.000 sebagai setoran modal.
4. C menyerahkan barang dagangan sebagai setoran modal. Harga perolehan barang tersebut Rp 14.000.000, namun
nilainya disepakati Rp 15.000.000
5. Joint venture membeli tambahan barang dagangan seharga Rp 9.000.000. pembelian ini dilakukan oleh managing parner.
6. Joint venture membayar berbagai macam biaya usaha sebesar Rp 3.500.000
7. Joint venture berhasil menjual semua barang dagangan seharga Rp 35.000.000 secara tunai
8. Rugi laba joint venture dihitung dan dibagikan kepada partner
9. Joint venture dibubarkan dan semua kas dibagikan kepada sekutu.
SOAL EVALUASI

Dalam Book Fair 2013 di JEC Maret 2013 lalu A, B dan C sepakat untuk mengadakan joint venture yang bergerak dalam
bidang penjualan buku-buku teks selama Book Fair . Setoran modal masing-masing disepakati:
A : Rp 20.000.000 B : Rp 27.000.000 C : Rp 30.000.000
Cara pembagian laba yang disepakati:
a. A sebagai managing partner mendapat bonus 25% dari laba
b. Sisa laba setelah dikurangi bonus akan dibagi A:B:C = 25%:35%:40%
Transaksi yang terjadi selama beroperasinya joint venture tersebut:
1. A menyetor modal kas sebesar Rp 20.000.000
2. B menyerahkan barang dagangan sebagai setoran modal. Harga perolehan barang tersebut Rp 25.000.000, namun
nilainya disepakati Rp 27.000.000
3. Joint venture membayar biaya sewa tempat sebesar Rp 5.000.000
4. C menyetor kas sebesar Rp 30.000.000 sebagai setoran modal.
5. Joint venture membeli tambahan barang dagangan seharga Rp 18.000.000. pembelian ini dilakukan oleh managing
parner.
6. Joint venture membayar berbagai macam biaya usaha sebesar Rp 2.500.000
7. Joint venture membayar gaji penjaga stand sebesar Rp 1.500.000
8. Joint venture berhasil menjual semua barang dagangan seharga Rp 62.500.000 secara tunai
9. Rugi laba joint venture dihitung dan dibagikan kepada partner
10. Joint venture dibubarkan dan semua kas dibagikan kepada sekutu.
Tuan A, Tuan B, dan  Tuan C bergabung menyelesaikan proyek pembuatan rumah kapling.
Tuan A ditunjuk sebagai sekutu pimpinan dan untuk itu dia diberikan kompensasi Rp50.000.000. Pada akhir
proyek mereka membagi laba dengan perbandingan 100%:60%:40%.

Transaksi yang terjadi:

1. Tuan A menyerahkan tanah kepada joint venture pada harga yang disepakati yaitu Rp1.000.000.000
dengan harga pokok Rp 800.000.000.
2. Tuan B membayar kontrak peningkatan tanah, saluran air, dan perbaikan lainnya senilai Rp600.000.000.
3. Tuan C menyerahkan kas kepada A untuk Joint Venture Sebesar Rp 450.000.000.
4. Joint venture membayar biaya iklan, komisi dan biaya penjualan lainnya sebesar Rp350.000.000.
5. Kapling dijual dengan harga Rp2.500.000.000 dengan menerima Rp 500.000.000 tunai dan
Rp2.000.000.000,- wesel tagih.
6. Wesel tagih dijual dengan diskon 10% tanpa jaminan ( without recourse ).
7. Rugi laba joint venture dihitung dan dibagikan kepada partner.
8. Joint venture dibubarkan dan semua kas dibagikan kepada sekutu.
REFERENSI

• Floyd A. Beams, Joseph H. Anthony, Bruce Bettinghaus, Kenneth


A. Smith – Advanced Accouting, 13th Edition – Pearson , 2018
• Allan Drebin, Advance Accounting, 5Ed, South-Western Publishing
Co. 1988
• Suparwoto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, edisi pertma, BPFE-
Yogyakarta, 2009

Anda mungkin juga menyukai