Anda di halaman 1dari 15

Bab 4: Joint Ventures

(Usaha Patungan)
By: Rina Andriani, SE, M.Si

Pendahuluan
Pada dasarnya usaha dalam bentuk joint ventures
tidak jauh berbeda dengan usaha persekutuan
baik dari sisi anggota sekutu maupun karakteristik
yang ada dalam persekutuan. Hanya saja dalam
kerja sama joint ventures sifatnya sementara
dimana setelah tujuan tercapai maka kerja sama
tersebut akan berakhir
Contoh joint ventures adalah; penjualan terompet
untuk menghadapi tahun baru, usaha konveksi
untuk menghadapi hari raya idul fitri, dll.

Lanjutan...
Masing-masing anggota sekutu dalam joint
ventures dapat menyetor berupa kas, barang
dagangan atau jasa
Dalam persekutuan para anggota terikat akan
ketentuan-ketentuan dan peraturan yang telah
sama-sama disepakati, tetapi didalam joint
ventures karena didirikan untuk tujuan tertentu,
maka tugas dan tanggung jawab para anggota juga
terbatas untuk tujuan tertentu tersebut sehingga,
dalam joint ventures ketentuan dan peraturannya
bisa saja tidak dibuat suatu perjanjian secara
tertulis atau penjanjian di notaris

Lanjutan...
Dalam joint ventures akan dipilih salah seorang untuk
memimpin joint ventures yang disebut sebagai sekutu
pengelola (Managing Partner)
Managing partner akan bertugas meringkas laporan keuangan
atas transaksi joint ventures dari sekutu-sekutu yang lain
Pembagian laba rugi dalam joint ventures, sama dengan
pembagian laba rugi dalam persekutuan
Besarnya pembagian laba rugi yang diterima oleh anggota
sekutu didasarkan atas tanggung jawab dan tugas masingmasing anggota sekutu
Ada 2 metode akuntansi yang dapat digunakan dalam joint
venture yaitu:
1. Metode Akuntansi Terpisah (pencatatan secara terpisah)
2. Metode Akuntansi Tidak Terpisah (tidak dilakukan pencatatan
secara terpisah)

1. Metode Akuntansi
Terpisah
Dalam metode ini usaha joint ventures menyelenggarakan
catatan akuntansi sendiri sama seperti catatan akuntansi yang
diselenggarakan oleh persekutuan, rekening-rekeningnya juga
sama seperti dalam persekutuan, misalnya; aktiva, hutang,
modal, pendapatan, beban, sedangkan para anggota sekutu
hanya mencatat investasinya masing-masing
Rekening modal anggota diselenggarakan untuk mengikuti dan
menampung perubahan-perubahan yang terjadi atas
penyertaan modal anggota yang bersangkutan baik yang
berasal dari kegiatan normal joint ventures maupun dari
transaksi-transaksi modal
Setiap akhir periode atau berakhirnya usaha joint ventures
managing partner sebagai pihak yang bertanggungjawab atas
penyelenggaraan administrasi joint ventures membuat laba rugi

Contoh: Metode Akuntansi Terpisah


UD. Conan dan UD. Harry Potter bersepakat untuk
mengadakan kerja sama penjualan barang-barang
souvenir di Bali. Ketentuan pokok tentang
permodalan dan pembagian laba diatur sbb:
1. Jumlah penyertaan modal masing-masing bernilai
sama, dan UD Conan ditunjuk sebagai pelaksana
administrasi secara lengkap dengan biaya
administrasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab
joint ventures
2. Laba rugi yang diperoleh debigi dengan
perbandingan yang sama setiap akhir bulan
3. Adapun penyertaan modal masing-masing adalah
sbb:

Lanjutan...
UD. Conan

UD. Harry
Potter

Jumlah

Kas

Rp. 8.000

Rp. 8.000

Barang
Dagangan

Rp. 20.000

Rp. 20.000

Alat
Transportasi

Rp. 12.000

Rp. 12.000

Rp. 20.000

Rp. 20.000

Rp. 40.000

Lanjutan...
Transaksi yang terjadi setelah usaha bersama itu berlangsung selama 1
bulan adalah sbb:
1. Pembayaran macam-macam biaya usaha oleh UD. Conan sebesar Rp.
5.600.000
2. Dijual tunai barang dagangan harga pokok Rp. 13.600.000 dengan
harga jual Rp. 27.200.000
3. Dibeli secara kredit, barang-barang dagangan sebesar Rp. 3.600.000
4. Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 2.400.000
5. Penyusutan alat-alat transportasi yang diperhitungkan sebesar Rp.
800.000
6. Dibayarkan tunai kepada masing-masing sebesar Rp. 800.000
juumlah tersebut dianggap sebagai pembagian laba
Diminta: jurnarlah transaksi-transaksi pada buku joint ventures dan
buku-buku masing-masing anggota dan jurnal penutup, apabila
pembukuan usaha bersama itu diselenggarakan secara terpisah

Penyelesaian

2. Metode Akuntansi Tidak Terpisah


Apabila dalam joint ventures tidak digunakan bukubuku yang terpisah, maka kegiatan joint ventures
akan diringkas pada buku-buku pribadi para sekutu
Agar masing-masing buku para sekutu yang
digunakan tersebut lengkap, maka diperlukan
pemberitahuan kepada sekutu lainnya mengenai apa
yang dicatat pada masing-masing buku pribadi untuk
joint ventures
Dalam melaporkan kegiatan joint ventures pada
buku-buku pribadi, sebuah rekening joint ventures
didebet untuk melaporkan semua biaya dan dikredit
untuk melaporkann semua penghasilan joint ventures

Lanjutan...
Masing-masing sekutu juga
menyelenggarakan rekening untuk
sekutu lainnya guna menunjukkan
pemilikan hak para sekutu pada joint
ventures akan sama dengan saldo
pada rekening joint ventures dan
rekening-rekening sekutu akan sama
dengan buku para anggota selama
berlangsungnya joint ventures

Contoh: Metode Akuntansi Tidak


Terpisah
UD. Conan dan UD. Harry Potter pada
contoh sebelumnya, apabila
menggunakan metode akuntansi
tidak terpisah maka penyelesaiannya
adalah sbb:

Lanjutan...
Laba sebesar Rp. 5.600.000 tersebut
apabila transaksi joint ventures tidak
dicatat secara terpisah, akan terlihat
dari saldo rekening Joint Ventures
pada pembukuan masing-masing
anggota sbb:

Lanjutan...
1. Mutasi kredit rekening Joint Ventures
Transaksi no. 3
Rp. 27.200.000
Transaksi no. 8
Rp. 10.000.000
Jumlah
Rp. 37.200.000
2. Mutasi debit rekening Joint Ventures
Transaksi no. 1
Rp. 20.000.000
Transaksi no. 2
Rp. 5.600.000
Transaksi no. 4
Rp. 3.600.000
Transaksi no. 5
Rp. 2.400.000
Jumlah
Rp. 31.600.000
Laba joint ventures = Rp. 5.600.000

Anda mungkin juga menyukai