Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI SYARIAH

AKAD
MUYARAKAH

KELOMPOK II
Pengertian
Musyarakah merupakan akad kerja sama di antara para pemilik modal yang
mencampurkan modal mereka dengan tujuan mencari keuntungan.
• Infographic Style

Jenis akad
musyarakah Akad Musyarakah Musyarakah
Berdasarkan ulama fikih Al Milk Al’uqud
Akad musyarakah al milk Musyarakah al’uqud
ini mengandung arti adalah kemitraan yang
kepemilikan bersama. tercipta dengan melalui
Dimana keberadaannya kesepakatan antara 2
akan muncul jika 2 orang orang atau lebih untuk
atau lebih mendapatkan melakukan kerjasama
kepemilikan bersama dalam pencapai tujuan
terhadap suatu asset tertentu.
atau kekayaan.
Berdasarkan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK)

Musyarakah permanen
Musyurakah Permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan saat
akad dan jumlahnya ditetapkan hingga akhir masa akad (PSAK No. 106 par. 04).

Musyarakah Menurun / Musyarakah Mutanaqisah


Musyarakah Menurun adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan
secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pad akhir masa akad
mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha musyarakah tersebut (PSAK No. 106 par 04)
Dasar syariah
Sumber hukum akad musyarakah

Al-Qur’an
“Maka merekalah berserikat pada sepertiga.” (QS 4:12)
“Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang
berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian
yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal
soleh.”

As-Sunah
Hadis Qudsi: “Aku (Allah) adalah pihak ketiga dari dua orang
yang berserikat, sepanjang salah seorang dari keduanya tidak
berkhianat terhadap lainnya. Apabila seseorang berkhianat
terhadap lainnya maka Aku keluar dari keduanya.” (HR Abu
Dawud dan Al-Hakim dari Abu Hurairah)
Rukun dan Ketentuan Syariah dalam Akad
Musyarakah

Pelaku Objek

Ijab
Nisbah
kabul
Berakhirnya Akad
Musyarakah

Salah seorang mitra menghentikan akad

Salah seorang mitra meninggal, atau


hilang akal

Modal musyrakah hilang/habis


Penetapan nisbah dalam akad musyarakah
Nisbah dapat ditentukan melalui dua cara, yaitu
sebagai berikut:

Pembagian keuntungan porposional sesuai


modal

Pembagian keuntungan tidak proporsional


dengan modal
PERLAKUAN
AKUNTANSI (PSAK 106)
Perlakuan akuntansi untuk transaksi musyarakah akan dilihat dari dua
sisi pelaku yaitu mitra aktif dan mitra pasif.

 mitra aktif adalah pihak yang mengelola usaha musyarakah baik


mengelola sndiri ataupun menunjuk pihak lain untuk mengelola atas
namanya,

 sedangkan mitra pasif adalah pihak yang tidak ikut mengelola usaha
(biasanya adalah lembaga keuangan). Mitra aktif adalah pihak yang
bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sehingga mitra
aktif yang akan melakukan pencatatan akuntansi, atau jika dia
menunjuk pihak lain untuk ikut mengelola usaha maka piha tersebut
yang akan melakukan pencatatan akuntansi.

D
D D
D
D
Penyerahan modal dilakukan secara tunai
Transaksi (dalam Ribuan) Mitra Aktif Mitra Pasif Perusahaan bentukan/mitra aktif
24 Desember 2004      
Mengeluarkan biaya per akad Uang muka 10.000
sebesar Rp.10.000 Kas 10.000

Jika biaya pra akad disetujui oleh


mitra lain sebagai bagian investasi:

Investasi musyarakah 10.000


Uang muka 10.000

Jika tidak disetujui sebagai


Ilustrasi
investasi:

Beban musyarakah 10.000


Uang muka 10.000

1 Januari 2012      
Mitra aktif menyetorkan modal
sebesar Rp.100.000 sedangkan Investasi musy.-kas 100.000 Investasi musy.-kas 50.000 Kas 150.000
mitra pasif menyetorkan modal Kas 100.000 Kas 50.000 Dana syariah temp.
sebesar Rp.50.000. asumsi biaya mitra aktif 100.000
pra akad tidak disetujui sebagai Dana syariah temp.
penambah investasi mitra pasif 50.000
musyarakah nisbah bagi hasil
3:1
31 Desember 2012     Mencatat pendapatan, beba, dan
Perusahaan memperoleh     jurnal penutup
- Pendapatan Rp.     Kas/piutang 100.000
100.000     Pendaptan 100.000
- Beban Rp.80.000     Beban 80.000
      Kas/utang
      80.000
      Pendapatan 100.000
      Pend. Yang
      belum dibagikan
  20.000
- Pembayaran bagi Kas 15.000 Kas 5.000 (kewajiban)
hasil Pendapatan Pendapatan Beban 80.000
bagi hasil 15.000 bagi hasil 5.000  
Pend. belum
Jika tidak langsung Jika tidak langsung dibagikan 20.000
dibagikan: dibagikan: Kas 20.000
Piutang pendapatan Piutang pendapatan
Bagi hasil 15.000 Bagi hasil 5.000
Pendapatan Pendapatan
bagi hasil 15.000 bagi hasil 5.000
 
 
  Saat dibagikan: Saat dibagikan:  
Kas 15.000 Kas 5.000
Piutang pend. Piutang pend.
Bagi hasil 15.000 Bagi hasil 5.000
Penyajian laporan      
Asset: Asset: Kewajiban:
keuangan
Investasi musyarakah 100.000 Investasi musyarakah Utang bagi hasil musyarakah
Neraca Penyisihan kerugian (0) 50.000 0
Investasi (net) 100.000 Penyisihan kerugian (0) Dana syariah temporer 150.000
Investasi (net) 50.000 Penyisihan kerugian 0
Dana syariah temporer 150.000

31 Desember 2013     Mencatat pendapatan, beban,


     
dan jurnal penutup
   
Perusahaan memperoleh: Kas/piutang 85.000
   
- Pendapatan Rp.     Pendapatan
85.000     85.000
- Beban Rp. 100.000 Beban 100.000
  Kas/utang
- Pembagian nisbah Kerugian 10.000 Kerugian 5.000 100.000
rugi sesuai nasabah Penyisihan Penyisihan Pendapatan 85.000
modal 2:1
kerugian 10.000 kerugian 5.000 Penyisihan kerugian 15.000
 
Beban
Untuk mitra aktif
dan pasif
100.000
 
 
Penyajian laporan      
Asset: Asset: Kewajiban:
keuangan
Investasi musyarakah 100.000 Investasi musyarakah 50.000 Kewajiban bagi hasil musy. 0
neraca Penyisihan kerugian (10.000) Penyisihan kerugian ( 5.000) Dana syirkah temporer 150.000
Investasi (net) 90.000 Investasi (net) 45.000 Penyisihan kerugian ( 15.000)
Dana syirkah temporer 135.000
 

1 Januari 2014 Kas 90.000 Kas 45.000 Dana syirkah temporer 150.000
Pengembalian pada akhir akad Penyisihan kerugian 10.000 Penyisihan kerugian 5.000 Penyisihan kerugian 15.000
Investigasi musy. Investigasi musy. Kas 135.000
100.000 50.000
Transaksi dilakukan dengan penyerahan asset neraca dan dikembalikan pada akhir akad

Transaksi (dalam Ribuan) Mitra Aktif Mitra Pasif Perusahaan bentukan/mitra aktif
1 Januari 2012      
Mitra aktif menyerahkan asset dengan harga Investasi musyarakah 120.000   Aset- non kas 120.000
perolehan Rp.100.000. akumulasi penyusutan Ak. Penyusutan 20.000   Dana sirkah temporer mitra 120.000
Rp.20.000, nilai pasar Rp.120.000     Aktif
  Aset nonkas 100.000    
Mitra menyerahkan aset dengan bunga Selisih penilaian aset 40.000  
perolehan Rp.50.000, akumulasi penyusutan   Investasi musyarakah 30.000
Rp.10.000, dan nilai pasar Rp.30.000 Ak. Penyusutan 10.000
Kerugian 10.000
Aset nonkas 50.000

31 Desember 2012      
Dengan asumsi: masa manfaat aset 3 thn, Biaya penyusutan 40.000 Biaya penyusutan 10.000  
nisbah bagi hasil 3:1, dan masa akad 2 tahun. Ak. Penyusutan 40.000 Ak. Penyusutan 10.000  
       
Amortisasi selisih keuntungan      
  Selisih penilain aset 20.000    
Perusahaan memperoleh pend. Keuntungan 20.000    
Rp.100.000 dan beban Rp.40.000 (40.000:2)   Mencatat pendapatan,beban, dan jurnal
      Penutup
    Kas/piutang 100.000
    Pendapatan 100.000
    Beban 40.000
    Kas/utang 40.000
    Pendapatan 100.000
    Pendapatan belum dibagikan
    (kewajiban) 60.000
    Beban 40.000
Kas 45.000 Kas 15.000  
Pend. Bagi hasil 45.000 Pend. Bagi hasil 15.000  
Jika tidak dibagi langsung: Jika tidak dibagi langsung: Pend. Yang belum 60.000
Piutang pend. Bagi hasil 45.000 Piutang pend. Bagi hasil 15.000 Dibagikan
Pend. Bagi hasil 45.000 Pend. Bagi hasil 15.000 Kas 60.000
     
Saat uang pembayaran diterima: Saat uang pembayaran diterima:
Kas 45.000 Kas 15.000
Piutang pendapatan Piutang pendapatan
Bagi hasil 45.000 Bagi hasil 15.000
Penyajian laporan keuangan      
neraca Aset: Aset: Kewajiban:
  Investasi musyarakah Investasi musyarakah 30.000 Kewajiban bagi hasil musy. 0
120.000 Penyisihan kerugian (0) Dana syirkah temporer 150.000
Penyisihan kerugian (0) Investasi (net) 30.000 Penyisihan kerugian
Investasi (net) 120.000 ( 0)
Dana syirkah temporer 150.000
 

31 Desember 2013      
Perusahaan mengakui penyusutan Beban penyusutan 40.000 Beban penyusutan 10.000  
  Ak. Penyusutan 40.000 Ak. Penyusutan 10.000  
Perusahaan memperoleh pend.      
Rp.80.000, beban Rp. 100.000 Kerugian musyarakah 16.000 Kerugian musyarakah 4.000 Mencatat pendapatan, beban, dan
  Penyisihan kerug. Musy. 16.000 Penyisihan kerug. Musy. 4.000 jurnal
Amortisasi selisih keuntungan     Penutup.
Selisih penilaian aset 20.000   Kas/piutang 80.000
Keuntungan Pendapatan
20.000 80.000
Beban 100.000
Kas/utang
100.000
Pendapatan 80.000
Penyisihan kerugian 20.000
Beban
100.000
 
     
Penyajian laporan keuangan Aset: Aset: Kewajiban:
neraca Investasi musyarakah Investasi musyarakah 50.000 Kewajiban bagi hasil musy. 0
120.000 Penyisihan kerugian (4.000) Dana syirkah temporer 170.000
Penyisihan kerugian ( 16.00) Investasi (net) 46.000 Penyisihan kerugian (20.000)
Investasi (net) 104.000 Dana syirkah temporer 150.000

1 Januari 2014      
Mitra menyetorkan uang menutup Penyisihan kerugian 16.000 Penyisihan kerugian 4.000 Kas 20.000
kerugian Kas 16.000 Kas 4.000 Penyisihan kerugian 20.000
      *) kas digunakan u/ menutup kerugian
       
Pengembalian pd akhir akad dgn     Dana syirkah temporer 30.000
mengembalikan bentuk aset. Aset nonkas 60.000 Aset nonkas 5.000 Aset nonkas 30.000
Akumulasi nilai wajar aset nonkas Ak. Penyusutan 80.000 Ak. Penyusutan 20.000  
masing” untuk mitra aktif Rp.60.000 Investasi musy. 120.000 Kerugian musy. 5.000 Dana syirkah temporer 120.000
dan untuk mitra pasif Rp.5.000 Keuntungan musy. 20.000 Investasi musy. 30.000 Aset nonkas 120.000
 
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, Musyarakah merupakan akad kerja
sama di antara para pemilik modal yang mencampurkan
modal mereka dengan tujuan mencari keuntungan. Dalam
musyarakah, para mitra sama-sama menyediakan modal untuk
membiayai suatu usaha tertentu dan bekerja bersama
mengelola usaha tersebut. Modal yang ada harus digunakan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama
sehingga tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi
atau dipinjamkan pada pihak lain tanpa seizing mitra lainnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai