Jenis-Jenis persekutuan?
Kas xxx
Modal Tn? xxx
Investasi modal awal tidak hanya berbentuk Kas, tetapi juga dengan jenis aset lainnya.
Untuk mencatat penyetoran aset selain kas sebagai modal awal persekutuan, akan
menggunakan nilai wajar aset tersebut
Tanah xxx
Bangunan xxx
Sediaan xxx
Modal Tn? xxx
Pendekatan Bonus atau Goodwill pada Investasi Awal
Jurnal:
Modal Tn A $ 5.000
Modal Tn B $ 5.000
Jurnal:
Goodwill $ 10.000
Modal Tn B $10.000
INVESTASI TAMBAHAN DAN PENARIKAN MODAL
• Investasi tambahan Operasi persekutuan pada umumnya sama dengan operasi dari
Kas xxx organisasi bisnis lainnya. Untuk biaya yang sifatnya pribadi
Modal Tn X xxx dari seorang sekutu, harus dipisahkan dengan biaya
yang dikeluarkan untuk biaya operasi persekutuan.
• Penenarikan (withdrawals) modal
Bila ada sekutu yang melakukan pembayaran biaya yang
sifatnya untuk kepentingan pribadi dengan
Modal Tn X xxx menggunakan aset persekutuan, maka pembayaran ini
Kas xxx akan dibebankan kepada akun modal dari sekutu yang
bersangkutan
• Drawings/salary allowance
Pengambilan Tn X xxx Pencatatan pembagian laba bersih
Kas xxx
Pada akhir periode akuntansi (Jurnal penutup) Ikhtisa laba rugi xxx
Modal Tn X (% kepemilikan) xxx
dilakukan dengan pendebitan terhadap
Modal Tn Y (% kepemilikan) xxx
modal sekutu yang bersangkutan
Modal Tn X xxx
Pengambilan Tn X xxx
Modal Tn X xxx
Penarikan Tn X xxx
2. Memahami perbedaan perjanjian
pembagian laba dan rugi beserta
perhitungannya
Pada awal pembentukan persekutuan sudah disepakati jumlah pembagian laba untuk
masing-masing sekutu. Begitu juga bila persekutuan mengalami kerugian, maka kerugian
tersebut akan dialokasikan ke saldo modal masing-masing sekutu berdasarkan rasio yang
telah disepakati.
Masalah pembagian laba dan rugi akan semakin kompleks bila terdapat perjanjian atau
kondisi tertentu:
1. Sekutu bertindak sebagai coordinator atau manajer dari persekutuan, maka dia juga
berhak atas gaji sebagai manajer dari persekutuan tersebut, di luar pembagian laba
yang menjadi haknya. (sekutu aktif)
2. Sekutu berinvestasi dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan sekutu yang
lainnya, pada perjanjian awal biasanya mereka meminta bunga atas investasinya yang
lebih tersebut, di luar pembagian laba yang menjadi haknya. (sekutu pasif)
• Alokasi laba bersih
Skedul Alokasi Laba (dalam ribuan) - 31 Desember 2010
Faikar Udin Dias Total
(sekutu pasif)
Laba bersih 50.000
Gaji (20.000) 10.000 10.000 20.000
Sisa untuk dibagi 30.000
Pembagian secara merata (30.000) 10.000 10.000 10.000 30.000
Sisa untuk dibagi 0
Alokasi laba bersih 20.000 20.000 10.000 50.000
Jika ada sekutun yang Tidak ada pinalti yang Bobot modal yang
menambahkan diberikan bila sekutu dimiliki oleh sekutu
investasi pada periode yang melakukan dalam satu periode
berjalan, dan tambahan penarikan modal dijadikan basis sebagai
Perbandingan investasi tidak ataupun kompensasi pembagian laba
mendapatkan bila melakukan
kompensasi apapun investasi tambahan
• Bunga pada Modal Persekutuan
Bunga dibayarkan setelah terjadi pembayaran gaji terhadap sekutu aktif. Lalu sisa
labanya dibagi rata atau sesuai dengan hasil kesepakatan ke masing-masing modal
sekutu.
Pembagian gaji pada sekutu adalah berdasarkan kesepakatan, dan pembagian bunga
dan laba bersih didasarkan pada jumlah rata-rata tertimbang saldo modal dari masing-
masing sekutu
Pada saat ada sekutu yang menjual kepemilikannya pada persekutuan ke pihak ketiga,
tidak berarti terjadi pembubaran persekutuan.
Karena transaksi ini tidak merubah hubungan antar sekutu, tetapi hanya memberikan
hak kepemilikan persekutuan, agar di kemudian hari pihak ketiga tersebut akan
mendapatkan hak pembagian laba pada akhir periode, serta hasil likuidasi aset bila kelak
persekutuan dilikuidasi.
Pihak ketiga yang membeli kepemilikan salah satu sekutu tidak bertindak sebagai sekutu
di dalam persekutuan. Tetapi hanya menerima bagian laba atau rugi berdasarkan
pembelian kepemilikannya.
Jurnal:
Modal Tn X xxx
Modal Tn Y xxx
• Pembelian Kepemilikan Dari Sekutu Lama
Goodwill 20 juta
Modal Tari 10 juta
Modal Arif 10 juta
Bila persekutuan memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi terhadap aset baru
sekutu, maka nilai total aset persekutuan tetap sebesar Rp180 juta. Kemudian
diputuskan untuk mentransfer jumlah modal yang sama dari sekutu baru ke sekutu
lama, maka jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
Aset baru yang dibawa oleh sekutu baru bisa saja dilakukan revaluasi, tetapi bisa juga
tidak dilakukan revaluasi.
Bila jumlah yang diinvestasikan oleh sekutu baru mengindikasikan sekutu lama
memiliki nilai aset yang tidak tercatat, total revaluasi nilai aset persekutuan baru
didasarkan pada investasi oleh sekutu baru.
Bila kepemilikan modal yang diberikan kepada sekutu baru lebih besar daripada
jumlah investasinya, dan aset yang dapat teridentifikasi dari sekutu lama tercatat pada
nilai wajarnya, maka dapat disimpulkan bahwa sekutu baru membawa goodwill ke
dalam persekutuan. Dalam kasus ini penilaian persekutuan baru didasarkan pada
modal persekutuan yang lama
• Metode Bonus [Ke Sekutu Lama]
Asumsikan bila Udin dan Clara menyetorkan kas sebesar masing-masing Rp. 100 jt,
sedangkan Pipit menyetorkan kas sebesar Rp120 juta untuk mendapatkan kepemilikan
modal sebesar sepertiga dari nilai aset total persekutuan.
Bila persekutuan memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi, maka nilai kepemilikan
modal sekutu baru adalah sebesar sepertiga dari nilai aset yaitu Rp320 juta x 1/3, yaitu
sebesar Rp106,68 juta.
Berarti ada kelebihan nilai aset yang disetorkan oleh sekutu baru dengan saldo
modalnya. Kelebihan tersebut akan ditransfer ke akun modal sekutu lama. Metode ini
disebut bonus kepada sekutu lama. jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
Dengan contoh yang sama, asumsikan bahwa Pipit menyetorkan kas sebesar Rp 150
juta dan mendapatkan kepemilikan modal dalam persekutuan sebesar 50%.
Kepemilikan Pipit di dalam persekutuan menjadi Rp175 juta (Rp350 juta x 50%). Nilai
kepemilikan Pipit melebihi aset yang disetorkannya kepada persekutuan. Hal ini
mungkin disebabkan karena Pipit diyakini mampu memberikan manfaat lebih ke
dalam persekutuan. Bila persekutuan memutuskan untuk tidak melakukan revaluasi
aset, maka akan ada bonus yang diberikan kepada Pipit sebagai sekutu baru. jurnal
untuk mencatat transaksi ini adalah:
(untuk mencatat investasi Pipit dalam persekutuan dan mendapatkan bonus sebesar
Rp25 juta)
• Metode Goodwill [Ke Sekutu Baru]
Dengan contoh yang sama, asumsikan bahwa Pipit menyetorkan kas sebesar Rp 150 juta dan
mendapatkan kepemilikan modal dalam persekutuan sebesar 50%.
Kepemilikan Pipit di dalam persekutuan menjadi Rp175 juta (Rp350 juta x 50%). Nilai kepemilikan Pipit
melebihi aset yang disetorkannya kepada persekutuan. Bila persekutuan memutuskan untuk melakukan
revaluasi aset, maka akan ada goodwill yang diberikan kepada Pipit sebagai sekutu baru.
Nilai aset persekutuan yang baru ditentukan oleh jumlah kepemilikan modal Udin dan Clara dalam
persekutuan baru yaitu 50%. Maka nilai total aset persekutuan yang baru adalah Rp200 juta ÷ 50% =
Rp400 juta. Nilai kepemilikan modal Pipit adalah sebesar Rp200 juta (Rp400 juta x 50%). jurnal untuk
mencatat transaksi ini adalah:
Asumsi terakhir yaitu bila Pipit menyetorkan kas sebesar Rp120 juta untuk mendapatkan
kepemilikan modal sebesar sepertiga dari nilai aset total persekutuan. Dengan nilai total aset
persekutuan sebesar Rp320 juta dan kepemilikan Pipit sebesar sepertiga nilai persekutuan,
mengindikasikan bahwa persekutuan memiliki nilai aset yang belum tercatat. Bila persekutuan
memutuskan untuk melakukan revaluasi, maka nilai kepemilikan modal sekutu baru adalah
sebesar Rp120 juta ÷ 1/3= Rp363,63 juta. Berarti ada goodwill yang dihasilkan oleh sekutu
lama. jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:
Di dalam persekutuan, bila ada sekutu yang meninggal dunia atau memutuskan untuk
berhenti dari persekutuan, maka persekutuan harus dibubarkan dan harus
melakukan likuidasi modal ke sekutu yang meninggal atau mengundurkan diri.
Penilaian aset terhadap modal yang akan dibayarkan dilakukan pada tanggal
terjadinya pembubaran, sehingga pembukuan persekutuan harus ditutup pada tanggal
tersebut. Bila ada rentang waktu antara meninggalnya atau berhentinya sekutu dan
penyelesaian modal, saldo modalnya direklasifikasi sebagai kewajiban.
• Metode bonus
Jurnal:
Modal Tn X xxx
Modal Tn Y xxx*
Modal Tn X xxx*
Kas xxx
• Metode goodwill
Jurnal:
Modal Tn X xxx
Goodwill xxx
Kas xxx
• Metode Revaluasi Total Aset
Berdasarkan metode ini, total aset persekutuan akan direvaluasi berdasarkan kelebihan pembayaran kepada
sekutu yang mengundurkan diri. Nilai wajar kelebihan pembayaran (goodwill) adalah:
Goodwill 60 juta
Modal Faikar 15 juta
Modal Niska 15 juta
Modal Endu 30 juta
?
6. Mendeskripsikan langkah-langkah yang digunakan untuk
mendistribusikan aset persekutuan yang masih ada.
• Seluruh sekutu mengalami insolvensi secara personal (tidak mampu lagi melakukan
pembayaran ke dalam persekutuan)
• Seluruh aset non kas mencerminkan kemungkinan terjadinya kerugian.
• Pinjaman dari atau kepada sekutu akan dikombinasikan dengan akun modal sekutu
untuk menentukan kepemilikan bersihnya di dalam persekutuan
Likuidasi secara berangsur meliputi distribusi kas yang tersedia kepada sekutu
selama periode likuidasi dan sebelum seluruh untung dan rugi likuidasi
terrealisasi.
Jika sekutu menerima kas secara berangsur sebelum total rugi likuidasi dan total kas
diketahui, maka harus ada penjaga (safeguards) untuk menjaga kepentingan
kreditor dan kepemilikan setiap sekutu.
7. Membuat skedul likuidasi untuk
menyelesaikan kewajiban dan mengalokasikan
aset
Contoh kasus
Pada tahun 2008, Udin dan Maria sepakat untuk membuat persekutuan yang
bergerak di bidang konstruksi bangunan. Tetapi karena ada konflik internal
mereka sepakat untuk melikuidasi persekutuan segera setelah bulan
Desember 2010. Seluruh kas yang di tangan kecuali dicadangkan sejumlah
Rp100.000.000 untuk mengantisipasi kontinjensi akan didistribusikan setiap
akhir bulan sampai proses likuidasi selesai dilakukan. Rasio pembagian laba-rugi
antara Udin dan Maria adalah 60:40. Informasi yang berkaitan dengan
persekutuan adalah sebagai berikut:
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN UDIN DAN MARIA UNTUK PERIODE 1 JANUARI - 28 FEBRUARI 2010 (DALAM JUTAAN)
Transaksi Kas Aset Nonkas Kewajiban prioritas Pinjaman dari Modal Udin (60%) Modal Maria (40%)
Udin
Saldo 1 Januari 1,200 5,800 2,500 100 2,550 1,850
Menghapus pinjaman Maria (200) (200)
Menghapus goodwill (200) (120) (80)
Penagihan piutang 1,000 (1,000)
Penjualan sediaan 1,000 (800) 120 80
Saldo sebelum distribusi 3,200 3,600 2,500 100 2,550 1,650
Distribusi Februari:
Kreditor (2,500) (2,500)
Udin dan Maria (600) (100) (330) (170)
Saldo 1 Maret 100 3,600 0 0 2,220 1,480
Kas yang tersedia untuk didistribusikan kepada sekutu, setelah kewajiban nonsekutu dilunasi, persekutuan
memiliki kas sebesar Rp700.000.000. dari jumlah kas tersebut sebesar Rp100.000.000 ditahan sebagai
antisipasi untuk terjadinya kewajiban kontinjensi.
Skedul Pembayaran Aman 29 Februari 2010
Skedul Pembayaran Aman Persekutuan Udin dan Maria, 29 Februari 2010 (dalam jutaan)
Kemungkinan Rugi Modal dan Pinjaman Modal Maria (40%)
Udin (60%)
Ekuitas Sekutu 28 Februari 2010 2,650 1,650
Kemungkinan rugi pada aset non kas 3,600 (2,160) (1,440)
490 210
Kemungkinan rugi kontinjensi 100 (60) (40)
Pembagian kas ke sekutu 430 170
Jumlah kas yang harus didistribusikan kepada sekutu adalah sebesar Rp600.000.000,
Rp430.000.000 kepada Udin, dan Rp170.000.000 kepada Maria. Karena persekutuan
memiliki pinjaman yang berasal dari sekutu Udin, maka distribusi pertama akan
dilakukan untuk melunasi pinjaman tersebut yaitu sebesar Rp100.000.000, dan sisanya
didistribusikan ke akun modal Udin.
• Laporan Likuidasi Persekutuan Bulan Januari-Maret 2010
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN UDIN DAN MARIA UNTUK PERIODE 1 JANUARI- 31 MARET 2010 (DALAM JUTAAN)
Transaksi Kas Aset Nonkas Kewajiban prioritas Pinjaman dari Modal Udin (60%) Modal Maria (40%)
Udin
Saldo 1 Januari 1,200 5,800 2,500 100 2,550 1,850
Menghapus pinjaman Maria (200) (200)
Menghapus goodwill (200) (120) (80)
Penagihan piutang 1,000 (1,000)
Penjualan sediaan 1,000 (800) 120 80
Saldo sebelum distribusi 3,200 3,600 2,500 100 2,550 1,650
Distribusi Februari:
Kreditor (2,500) (2,500)
Udin dan Maria (600) (100) (330) (170)
Saldo 1 Maret 100 3,600 0 0 2,220 1,480
Penjualan peralatan 300 (400) (60) (40)
Penjualan sediaan 900 (1,200) (180) (120)
Kewajiban kontinjensi 40 (24) (16)
Biaya likuidasi (20) (12) (8)
Saldo sebelum distribusi 1,280 2,000 40 0 1,944 1,296
Distribusi Maret:
Kreditor (40) (40)
Udin dan Maria (1,140) (684) (456)
Saldo 1 April 100 2,000 0 0 1,260 840
• Skedul Pembayaran Aman 31 Maret 2010
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN UDIN DAN MARIA UNTUK PERIODE 1 JANUARI - 31 MEI 2010 (DALAM JUTAAN)
Transaksi Kas Aset Nonkas Kewajiban prioritas Pinjaman dari Modal Udin (60%) Modal Maria (40%)
Udin
Saldo 1 Januari 1,200 5,800 2,500 100 2,550 1,850
Menghapus pinjaman Maria (200) (200)
Menghapus goodwill (200) (120) (80)
Penagihan piutang 1,000 (1,000)
Penjualan sediaan 1,000 (800) 120 80
Saldo se be lum distribusi 3,200 3,600 2,500 100 2,550 1,650
Distribusi Februari:
Kreditor (2,500) (2,500)
Udin dan Maria (600) (100) (330) (170)
Saldo 1 Mare t 100 3,600 0 0 2,220 1,480
Penjualan peralatan 300 (400) (60) (40)
Penjualan sediaan 900 (1,200) (180) (120)
Kewajiban kontinjensi 40 (24) (16)
Biaya likuidasi (20) (12) (8)
Saldo se be lum distribusi 1,280 2,000 40 0 1,944 1,296
Distribusi Maret:
Kreditor (40) (40)
Udin dan Maria (1,140) (684) (456)
Saldo 1 April 100 2,000 0 0 1,260 840
Penjualan tanah 750 (500) 150 100
Biaya likuidasi (20) (12) (8)
Saldo sebelum distribusi 830 1,500 0 0 1,398 932
Distribusi Mei (60:40) (730) (438) (292)
Saldo 1 Juni 100 1,500 0 0 960 640
• Laporan Likuidasi Bulan Juni 2010 (Final)
Kas akhir yang tersedia sebelum didistribusikan kepada sekutu adalah sebesar
Rp850 juta. Pembagian kas akhir juga dilakukan berdasarkan perjanjian
pembagian laba-rugi sekutu. Dan proses likuidasi telah selesai pada akhir bulan
Juni 2010.
LAPORAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN UDIN DAN MARIA UNTUK PERIODE 1 JANUARI- 31FEBRUARI 2010 (DALAM JUTAAN)
Transaksi Kas Aset Nonkas Kewajiban prioritas Pinjaman dari Modal Udin (60%) Modal Maria (40%)
Udin
Saldo 1 Januari 1,200 5,800 2,500 100 2,550 1,850
Menghapus pinjaman Maria (200) (200)
Menghapus goodwill (200) (120) (80)
Penagihan piutang 1,000 (1,000)
Penjualan sediaan 1,000 (800) 120 80
Saldo s e be lum dis tribus i 3,200 3,600 2,500 100 2,550 1,650
Distribusi Februari:
Kreditor (2,500) (2,500)
Udin dan Maria (600) (100) (330) (170)
Saldo 1 Mare t 100 3,600 0 0 2,220 1,480
Penjualan peralatan 300 (400) (60) (40)
Penjualan sediaan 900 (1,200) (180) (120)
Kewajiban kontinjensi 40 (24) (16)
Biaya likuidasi (20) (12) (8)
Saldo s e be lum dis tribus i 1,280 2,000 40 0 1,944 1,296
Distribusi Maret:
Kreditor (40) (40)
Udin dan Maria (1,140) (684) (456)
Saldo 1 April 100 2,000 0 0 1,260 840
Penjualan tanah 750 (500) 150 100
Biaya likuidasi (20) (12) (8)
Saldo sebelum distribusi 830 1,500 0 0 1,398 932
Distribusi Mei (60:40) (730) (438) (292)
Saldo 1 Juni 100 1,500 0 0 960 640
Penghapusan piutang (400) (240) (160)
Penjualan peralatan 750 (1,100) (210) (140)
Saldo sebelum distribusi 850 0 0 0 510 340
Distribusi Juni (60:40) (850) (510) (340)
Likuidas i s e le s ai 0 0 0 0 0 0
8. Memahami rencana distribusi kas.
Skedul pembayaran aman menjadi tidak efektif bila distribusi angsuran dilakukan
dalam jumlah yang banyak.
Karena skedul pembayaran aman harus dibuat untuk setiap kali akan melakukan
distribusi hingga seluruh kewajiban dilunasi dan saldo modal berjumlah sesuai
dengan rasio pembagian laba-rugi
Langkah-langkahnya:
1. Pada saat proses likuidasi, distribusi kas yang pertama kali dilakukan adalah
untuk melunasi kewajiban
2. Melunasi kewajiban persekutuan
3. Mendistribusikan kepada anggota sekutu
9. Membuat ayat-ayat jurnal yang
diperlukan dalam proses likuidasi