Anda di halaman 1dari 8

1.

      Definisi Likuidasi dan Perbedaannya dengan Disolusi


Disolusi persekutuan ialah berubahnya hubungan sekutu yang menyebabkan
berhentinya persekutuan secara hukum. Dengan disolusi, persekutuan tetap bisa berjalan terus
dengan perjanjian baru, atau persekutuan bisa juga berhenti / bubar secara hukum dan secara
bisnis. Berhentinya persekutuan secara bisnis disebut juga likuidasi.
Perbedaan Likuidasi dengan Perubahan Persekutuan:
Likuidasi terjadi apabila semua sekutu mengundurkan diri dan persekutuan dibubarkan, serta
aktiva non-kasnya dijual.Perubahan persekutuan terjadi apabila:
I. Sekutu berkurang, hal ini terjadi bila seorang sekutu atau beberapa sekutu mengundurkan
               

diri.
II.            Sekutu bertambah, hal ini terjadi apabila ada seorang sekutu atau beberapa sekutu yang
masuk ke dalam persekutuan.

LIKUIDASI LUMSUM
Likuidasi lumsum (lump sum liquidation) merupakan suatu proses likuidasi di mana seluruh
aset dikonversikan menjadi kas dalam waktu yang sangat pendek,kreditor dibayar, dan
pembayaran tunggal secara lumsum dilakukan kepada para sekutu atas kepentingan
modalnya. Meskipun kebanyakan likuidasi persekutuan terjadi selama periode yang lebih
panjang sebagaimana yang dilustrasikan berikut ini, likuidasi lumsum merupakan titik fokus
yang baik untuk menjelaskan konsep utama likuidasi persekutuan.

Realisasi Aset

Pada umumnya, sebuah persekutuan mengalami kerugian ketika menjual asetnya.


Persekutuan dapat saja melakukan penjualan cuci gudang karena akan tutup di mana
persediaan diturunkan nilainya sehingga mencapai di bawah harga jual normal dengan
maksud untuk mendorong penjualan dengan segera. Sering kali, persediaan yang tersisa dapat
dijual kepada perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembelian aset usaha yang
mengalami likuidasi. Mebel peralatan, dan aset perusahaan lainnya dapat ditawarkan dengan
harga diskon atau dijual kepada pihak likuidator.

Piutang usaha umumnya ditagihkan oleh persekutuan. Kadang kala persekutuan menawarkan
diskon tunai dalam jumlah besar untuk pembayaran piutang tepat waktu yang penagihannya
malah dapat menunda proses terminasi persekutu.Alternatif yang lain adalah piutang usaha
tersebut dijual kepada perusahaan anjak piutang (factorine), yaitu perusahaan yang
mengkhususkan dalam pembelian piutang usaha dan dengan segera membayar uang tunai
kepada pihak penjual. Secara Persekutuan mencatat penjualan piutang tersebut seperti halnya
penjualan aset yang lain. umum, pihak anjak piutang hanya membeli piutang usaha
perusahaan yang paling baik dengan harga di bawah nilai tercatat, tetapi beberapa anjak
piutang masih berminat untuk membeli seluruh piutang dan membayar dengan harga yang
jauh di bawah nilai nominalnya. yang disyaratkan kepada Aset persekutuan, termasuk piutang
dari sekutu dan sejumlah kontribusi sekutu untuk menutupi defisit modal digunakan untuk
membayar kreditor persekutuan. Liabilitas kepada sekutu individual, misalnya, liabilitas yang
diakibatkan dari pinjaman yang dibuat persekutuan dari sekutu, mempunyai status yang sama
sebagai liabilitas kepada kreditor pihak ketiga: kreditor diluar tidak memiliki prioritas
melebihi sekutu yang memberi pinjaman kepada persekutuan. Penting sekali bahwa pinjaman
antar sekutu dan persekutuan harus didokumentasikan secara lengkap seperti dalamn tuk
surat promes, untuk mengindikasikan dengan jelas bahwa transaksi tersebut adalah pinjaman
dan bukan kontribusi modal atau penarikan. Pinjaman ini juga dikenakan bunga sampai
dibayar kecuali terdapat hal lain yang disetujui oleh persekutuan dan sekutu individual.
Pinjaman kepada dan dari sekutu harus diselesaikan selama proses terminasi. Jumlah yang
tersisa kemudian dibayar dalam bentuk uang tunai, kepada para sekutu sehubungan dengan
hak mereka dalam distribusi likuidasi.

BebanLikuidasi

Proses likuidasi biasanya dimulai dengan menjadwalkan aset dan liabilitas persekutuan yang
telah diketahui. Nama dan alamat kreditor serta jumlah yang terutang dari masing-masing
pihak harus dicatat. Sebagaimana umumnya terjadi, kreditor yang belum terjadwal akan
diketahui selama proses likuidasi. Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban seperti
biaya hukum dan akuntansi tambahan. Persekutuan juga menanggung biaya pelepasan usaha,
seperti biaya iklan khusus dan biaya mencari agen penjual peralatan yang khusus. Beban ini
dialokasikan ke akun modal para sekutu dalam rasio distribusi laba dan rugi.

Ilustrasi Likuidasi Lumsum

Ilustrasi berikut ini menyajikan likuidasi yang dilakukan oleh Persekutuan ABC dengan para
sekutu yang terdiri dari Aldi, Bayu, dan Citra, pada 1 Mei 20X5. Pada tahun 20x4, mereka
menyesuaikan persentase distribusi laba distribusi laba rugi berdasarkan besarnya peran
masing-masing sekutu. Hasil penyesuaian pada rugi tersebut adalah: Aldi, 40%; Bayu, 40%;
dan Citra, 20%. Ringkasan neraca saldo perusahaan tanggal 1 Mei 20x5, pada saat para
sekutu memutuskan untuk melikuidasi usaha, adalah sebagai berikut.

Persekutuan ABC

Neraca Saldo

1 Mei 20X5

Kas Rp10.000.000

Aset Nonkas 90.000.000

Liabilitas Rp42.000.000

Modal ,Aldi(40%) 34.000.000


Modal,Bayu(40%
) 10.000.000
Modal,Citra
(20%) 14.000.000

Total 100.000.000 Rp100.000.000

Persamaan dasar akuntansi Aset - Liabilitas =Ekuitas Pemilik dapat digunakan dalam
akuntansi persekutuan. Dalam kasus ini ekuitas pemilik adalah jumlah akun modal sekutu
sebagai berikut.

Aset - Liabilitas = Ekuitas Pemilik

Rp 100.000.000 - Rp 42.000.000 =Rp 58.000.000

Tiga kasus berikut ini menunjukkan konsep likuidasi yang digunakan secara umum.
Masing-masing dimulai dengan neraca saldo Persekutuan ABC per tanggal Mei 20x5. Jumlah
kas yang direalisasikan dari penghapusan aset untukmasing-masing dari ketiga kasus nonkas
berbeda ini dan pengaruh realisasi yang berbeda tersebut disaikan dalam laporan realisasi dan
likuidasi persekutuan untuk setiap kasus.

Kasus 1. Persekutuan Solven dan Tidak Ada Defisit dalam Akun Modal Sekutu

Aset nonkas dijual dengan harga Rp50.000.000 pada tanggal Mei 20x5 dengan kerugian
sebesar kas Rp10.000.000. Kreditor persekutuan dibayar sebesar Rp42.000.000 pada tanggal
20 Mei dan sisa sebesar Rp48.000.000 didistribusikan kepada para sekutu pada tanggal 30
Mei 20x5. Laporan realisasi dan likuidasi untuk Kasus 1 disajikan dalam Figur 16-1
Perhatikan bahwa tanda kurung digunakan untuk mengindikasikan jumlah kreditdalam kertas
kerja yang digunakan dalam bab ini. Laporan ini banyak berisi akan laporan posisi keuangan
di setiap kolom dengan semua aset nonkas disajikan bersamaan dalam satu akun. Pada saat
unit usaha melakukan likuidasi, hanya akun laporan posisi keuangan yang merupakan akun
relevan. Sedangkan laporan laba rugi adalah untuk kelangsungan usaha. Proses likuidasi
disajikan berdasarkan urutan kejadian dalam baris-baris dikertas kerja.Jadi kertas kerja
mencakup seluruh proses realisasi dan likuidasi serta merupakan dasar ayat jurnal untuk
mencatat proses likuidasi.

Observasi penting lainnya adalah sebagaiberikut.

1. Saldo sebelum likuidasi diperoleh dari neraca saldo pada tanggal 1 Mei 20x5.
2. Kerugian sebesar Rp10.000.000 didistribusikan langsung kepada akun modal para
sekutu
3. kreditor, termasuk sekutu indiridu yang telah memberikan pinjaman kepada
persekutuan, dibayarkan sebelum kas didistribusikan kepada para sekutu.
4. Pembayaran kepada para sekutu dilakukan dengan saldo kredit modal
5. saldo pasca likuidasi sebesar nol ,yang menandakan bahwa seluruh akun telahditutup
dan persekutuan benar-benar telah dilikuidasikan dan diberhentikan sepenuhnya.

Kasus 3 .Persekutuan Insolven dan Defisit Timbul dalam Akun Modal Sekutu

Sebuah perusahaan insolven jika kas yang ada dan kas yang dihasilkan dari penjualan
aset tidak cukup untuk membayar liabilitas persekutuan.Dalam kasus ini sekutu individu
bertanggung jawab untuk sisa liabilitas persekutuan yang belum dibayar .Ilustrasi berikut ini
menunjukan persekutuan yang insolven dan terdapat defisit dalam akun modal salah satu
sekutu.

1. Aldi dan Citra secara pribadi masih solven dan Bayu secara pribadi insolven seperti
halnya dalam kasus 2
2. Aset nonkas dijual sebesar Rp 20.000.000 pada tanggal 15 Mei 20X5
3. Kreditor persekutuan dibayar sebesar Rp 42.000.000 pada tanggal 20 Mei 20X5

Laporan realisasi dan likuidasi persekutuan untuk kasus 3 disajikan dala Figur 16-3

Pengamatan dari Ilustrasi ini adalah sebagai berikut;

1. Kerugian sebesar Rp 70.000.000 dialokasikan kepada para sekutu dengan rasio


pembagian kerugian.Alokasi ini menimbulkan defisit akun modal Bayu sebesar
Rp 18.000.000
2. Dikarenakan Bayu secara pribadi insolven,maka defisit sebesar Rp 18.000.000
dialokasikan kepada Aldi dan Citra sesuai dengan rasio pembagian kerugian
diantara keduanya ,40:60 untuk Aldi dan 20:60 untuk Citra.Distribusi defisit Bayu
menghasilkan defisit sebesar Rp 6.000.000 untuk Aldi dan defisit sebesar Rp
6.000.000 untuk Citra.
3. Aldi dan Citra melakukan kontribusi modal tambahan untuk memulihkan defisit
modal yang masing-masing nilainya sebesar Rp 6.000.000
4. Uang tunai persekutuan yang sekarang tersedia sebesar Rp 42.000.000 digunakan
untuk membayar kreditor persekutuan.
5. Saldo Pasca likuidasi adalah nol yang menunjukkan penyelesaian likuidasi
persekutuan.

Dalam kasus 3, Aldi dan Citra melakukan kontribusi modal tambahan untuk
mengeliminasi defisit modal mereka. Setiap kali seorang sekutu harus mengatasi
defisit modal sekutu lainnya ,sekutu yang mengatasi tersebut dapat menuntut sekutu
yang gagal mengatasi defisitnya tersebut.Kegagalan Bayu sebesar Rp 12.000.000
pada kasus 2 dan Rp 18.000.000 pada kasus 3 ,mengharuskan Aldi dan Citra untuk
mengatasi modal defisit Bayu .Aldi dan Citra dapat menuntut secara hukum kepada
Bayu dan dimasukkan sebagai liabilitas pribadi Bayu.Walaupun Bayu secara pribadi
insolven,Aldi dan Citra kemungkinan dapat memperoleh sebagian jumlah yang
dipulihkan.
Rencana Distribusi Kas

Pada awalnya proses likuidasi,akuntan pada umumnya menyusun rencana distribusi kas ,yang
memberikan gambaran kepada para sekutu mengenai pembayaran kas secara bertahap
dengan yang akan diterima oleh masing-masing pada saat telah tersedia kas dalam
persekutuan.Distribusi bertahap aktual ditentukan dengan menggunakan laporan realisasi dan
likuidasi ,yang dilengkapi dengan skedul pembayaran aman kepada para sekutu sebagaiman
yang disajikan pada bagian akhir.Rencana distribusi kas merupakan proyeksi pro forma
penggunaan kas apabila telah tersedia uang tunai.

Daya Serap Kerugian

Konsep dasar dari rencana distribusi kas pada awalnya proses likuidasi adalah daya serap
kerugian.LAP seorang sekutu diartikan sebagai kerugian maksimum yang dapat terjadi dalam
persekutuan sebelum saldo akun modal sekutu dilunasi .Daya Serap Kerugian merupakan
fungsi dari dua elemen, sebagai berikut:

LAP= Saldo akun modal sekutu

Bagian kerugian sekutu

Sebagai contoh, pada 1 Mei 20X1 Aldi memiliki saldo kredit akun modal sebesar Rp
34.000.000 dan 40 persen bagian dalam kerugian persekutuan ABC.LAP Aldi adalah:

LAP = RP 34.000.000 =Rp 85.000.000

0,40

Ini berarti bahwa kerugian atas pelepasan aset non kas atau dari biaya likuidasi tambahan
sebesar Rp85.000.000 akan menghapuskan saldo kredit dalam akun modal Aldi sebagai
berikut.

Rp 85.000.000x0,40 =Rp 34.000.000


Ilustrasi Rencana Distribusi Kas

Ilustrasi berikut ini didasarkan pada contoh persekutuan ABC. Neraca saldo akun laporan
posisi keuangan persekutuan ABC pada tanggal 1 Mei 20X5, hari saat para sekutu
memutuskan melikuidasi usaha disajikan sebagai berikut:

Persekutuan ABC
Neraca Saldo
1 Mei 20X5

Kas Rp10.000.000
Aset Nonkas 90.000.000
Liabilitas Rp 42.000.000
Modal ,Aldi (40%) 34.000.000
Modal,Bayu(40%) 10.000.000
Modal ,Citra(20%) 14.000.000
Rp100.000.00
Total 0 Rp100.000.000

Para sekutu meminta rencana distribusi kas pada tanggal 1 Mei 20X5 ,untuk menentukan
distribusi kas setelah tersedia selama proses likuidasi.Rencana semacam itu selalu
memberikan pembayaran kepada kreditor persekutuan sebelum distribusi dapat dilakukan
kepada para sekutu.Figur 16-6 menyajikan rencana distribusi kas pada tanggal 1 Mei,
tanggal awal proses likuidasi .

Pengamatan penting dari contoh tersebut adalah sebagai berikut:

1. Daya serap kerugian masing-masing sekutu dihitung ketika saldo modal LAP likuidasi
dibagi dengan persentase pembagian kerugian para sekutu. Aldi memiliki dan tertinggi Citra
memiliki LAP tertinggi berikutnya Bayu (Rp85.000.00 sekutu merupakan memiliki LAP
terendah (Rp25.000.000). masing-masing netonya. Aldi jumlah kerugi yang sepenuhnya
mengeliminasi saldo kredit modal yang paling adalah sekutu yang paling tidak rentan
terhadap kerugian, dan Bayu adalah rentan terhadap kerugian.

2. sekutu yang paling tidak rentan akan menjadi untuk menerima pembayaran tunai setelah
pembayaran yang pertama satu-satunyasekutu yang menerima kepada para kreditor. Aldi
akan menjadi Citra. Untuk kas hingga LAP yaitu menurunkan menurun ketingkat sekutu
tertinggi berikutnya, sebesar LAP Aldi sebesar Rp membutuhkan pembayaran 15.000.000
kepada daya serap kerugian kepada Aldi. Setelah pembayaran sebesar Rp6.000.000 saldo
Aldi, yang akan sama dihitung dengan modal Aldi yang dengan Citra, yang pembagian
kerugiannya sebesar 40 tersisa sebesar dengan persentase persen pembagianya kerugiannya
sebesar (Rp28.000.000 0,40 Rp70.000.000)

3. LAP Aldi dan Citra sekarang hingga akan sama, dan mereka akan menerima distribusi kas
LAP masing-masing menurun ketingkat tertinggi berikutnya, yaitu sebesar Rp25.000.000
sebagaimana LAP Bayu. LAP Rp45.000.000 0.000 Rp25.000.000) dengan rasio pembagian
kerugian kedua sekutu menunjukkan berapa banyak kas yang tersedia berikutnya agar dapat
dibayarkan dengan aman kepada masing-masing sekutu Aldi dan Citra akan menerima
distribusi kas sesuai dengan rasio pembagian kerugiannya. Dengan tersedianya kas sebesar
Rp27.000.000, maka yang akan didistribusikan kepada Aldi dan Citra masing-masing adalah
dengan rasio 40:60 untuk Aldi dan 20:60 untukCitra.

4. Terakhir, saat ketiga sekutu tersebut memiliki LAP tersedia akan di distribusikan menurut
rasio pembagian kerugian masing-masing sekutu.

Ringkasan rencana distribusi kas pada bagian bawah Figur 16 diberikan kepada
masing-masing sekutu. Dari ringkasan ini, para sekutu mampu menentukan jumlah relatif
yang akan diterim. masing-masing apabila telah tersedia kas pada persekutuan.

Anda mungkin juga menyukai