2. Indah Parama
Mohon jelaskan menurut kelompok penyaji apakah suatu pemrosesan transaksi dapat
mempengaruhi baik atau buruknya pengendalian internal yang ada dalam sebuah perusahaan?
Jawaban:
Sebelum masuk ke jawaban, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa pemrosesan transaksi
yakni suatu prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen dari proses
pengendalian internal diimplementasikan dalam suatu sistem aplikasi tertentu disetiap siklus
transaksi organisasi. Pengendalian pemrosesan transaksi ini mencangkup pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi yang mempunyai tugas masing-masing. Dari pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi terdapat beberapa prosedur yang harus dijalankan contohnya saja
dalam pengendalian umum perlu terlaksananya perencanaan organisasi pemrosesan data,
prosedur operasi secara umum, pengendalian peralaatan dan pengendalian akses data dan
peralatan. Semua prosedur yang ada pada pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
harus berjalan sesuai tugas nya, jika hal-hal tersebut tidak berjalan dengan baik maka terdapat
kesalahan dalam pengendalian pemrosesan transaksi. Jika ada kendala pada pengendalian
pemrosesan transaksi maka akan berdampak langsung ke pengendalian internal karena
pemrosesan transaksi berisi prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa elemen dari
proses pengendalian internal dapat diimplementasikan dengan benar dan tepat.
Pengendalian internal dilakukan untuk mengurangi eksposur terhadap risiko. Nah, salah
satu eksposur umum yang sering terjadi dalam organisasi adalah akuntansi yang tidak akurat
dimana Kebijakan dan prosedur akuntansi dapat salah, tidak tepat, atau secara signifikan
berbeda dari yang diterima umum. Kesalahan ini dapat mencakup kesalahan penilaian
transaksi, kesalahan waktu pencatatan transaksi, atau kesalahan klasifikasi transaksi. Sehingga
Dampak kesalahan dapat berakibat pada informasi yang tidak akurat guna pengambilan
keputusan atau laporan keuangan yang menyebabkan kesalahan pengambilan keputusan. Jadi,
menurut kami pemrosesan transaksi ini berhubungan dengan pengendalian internal, dan baik
buruknya itu tergantung dengan bagaimana pemrosesan transaksi tersebut dilakukan
https://www.coursehero.com/file/phk9al/23-PERBEDAAN-PENGENDALIAN-UMUM-
DAN-PENGENDALIAN-APLIKASI-Perbedaan-utama-antara/
Jika sabotase tersebut sudah masuk ke tahap yang benar-benar darurat maka segera lakukan
investigasi dengan bantuan aparat keamanan. Dengan menyegerakan investigasi terhadap
laporan kecurangan tersebut dapat mengurangi besar kerugian yang mungkin diderita oleh
perusahaan dan oknum yang melakukan sabotase bisa diadili.
https://surabaya.proxsisgroup.com/jenis-jenis-ancaman-terhadap-sistem-informasi/
https://www.integrity-indonesia.com/id/blog/2018/02/23/11-langkah-ini-cegah-kecurangan-dan-
pencurian-di-perusahaan-anda/
https://koinworks.com/blog/3-cara-mengamankan-sistem-informasi-perusahaan/
Pertanyaan kedua:
Apakah dengan SPI dapat menjamin bahwa output SIA benar dan mutlak ?
Jawaban:
Pengendalian internal memang tidak dapat menjamin laporan keuangan benar secara mutlak,
karena pengendalian internal tidak dapat mendeteksi kolusi dan kongkalikong yang dilakukan
oleh personil organisasi atau bahkan oleh manajemen sendiri. Untuk itu peran audit independen
yang dilakukan oleh auditor eksternal/independen (akuntan publik).Laporan auditor independen
akan menyampaikan kondisi laporan keuangan yang sebenarnya.
Pertanyaan ketiga:
Jawaban:
Implementasi yang diharapkan dari suatu pengendalian internal dalam Sistem Informasi
Akuntansi yakni melihat sejauh mana efektivitas dan pengawasan terhadap ketidaksesuaian
dalam mencari peluang perbaikan perusahaan. Pengendalian internal yang dimaksud adalah tidak
adanya sistem internal audit, atau pengawasan pada sistem organisasi atau perusahaan. Hal
itupun tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak ada komitmen yang baik dari dari masing-
masing manajemen.
Contoh:
Ketika kita melakukan pengambilan uang tunai di ATM maka sebenarnya kita sedang
memerintahkan bank untuk melakukan pencatatan akuntansi. Pengambilan uang tunai tersebut
menyebabkan uang tunai di bank berkurang dan saldo direkening kita di bank juga berkurang
sebesar nilai rupiah yang kita sebutkan/ kita tarik tunai. Disanalah letak implementasi dari
pengendalian internal dimana semua prosedur atau cara kerja dari sudah berjalan dengan baik
yakni contohnya pengambilan uang tunai ini. Jika pengendalian internal tidak diimplementasikan
maka bisa terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bank mengurangi saldo rekening kita lebih
banyak dibandingkan jumlah rupiah yang kita terima. Tentunya kita akan menanyakan
permasalahan tersebut ke bank, itulah mengapa implementasi pengendalian internal harus sesuai
prosedur dengan benar dan tepat.