PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu kegiatan rutin di dalam perusahaan adalah kegiatan yang sifatnya klerikal yakni
penyajian informasi keuangan untuk bebagai pihak yang membutuhkan khususnya adalah pihak
manajemen. Informasi keuangan yang dihasilkan berdasarkan data transaksi ekonomi perusahaan
haruslah benar-benar memenuhi kualifikasi berkualitas (accurate), ketepatan waktu dalam
penyajiannya (timeles) serta kesesuaiannya dengan pihak yang menerima (relevance). Informasi
keuangan dalam perusahaan dihasilkan oleh suatu sistem informasi yaitu sistem informasi
akuntansi. Informasi yang berkualitas hanya bisa dihasilkan oleh suatu sistem informasi yang
didukung oleh teknologi informasi (teknologi komputer, teknologi telekomunikasi).
Meskipun secara teori dukungan teknologi informasi dalam sistem informasi bukan
merupakan syarat mutlak bagi jalannya sistem informasi akuntansi akan tetapi saat ini
nampaknya dukungan teknologi informasi terhadap suatu sistem informasi sifatnya bukan lagi
pilihan (optional) tetapi sudah merupakan kebutuhan. Bagaimana mungkin perusahaan mau
mengambil resiko, untuk sistem informasi akuntansi yang menghasilkan informasi keuangan
yang akan dijadikan referensi atau dasar dari bebagai kebijakan penting perusahaan yang akan
diambil. Siatem informasi akuntansi tanpa dukungan teknologi informasi (sistem informasi
akuntansi manual) sangat beresiko karena banyak mengandung berbagai kelemahan yang dapat
menyebabkan terhambatnya kegiatan perusahaan.
Metode pengolahan data dapat mempengaruhi struktur organisasi dan prosedur pengendalian
yang diperlukan untuk mencapai pengendalian akuntansi. Penggunaan komputer untuk mengolah
data menyebabkan adanya beberapa perbahan pada prosedur pengendalian akuntansinya. Di
dalam system pengolahan data elektronik terjadi penggabungan tugas-tugas yang tidak dapat
diterapkan pada sistem manual, misalnya dalam mengolah transaksi gaji, komputer dapat
diprogram untuk menghitung gaji kotor dan bersih, mencatat gaji dan menyesuaikan catatan
pendapatan karyawan. karena itulah fungsi pemrograman dan pengoperasian computer harus
dipisahkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan Sistem Pengendalian Internal
2. Menjelaskan Pengendalian Internal Secara Luas
3. Mendefiniskan Konsep Dasar Pengendalian Intern
4. Menjelaskan Tujuan Sistem Pengendalian Intern
5. Menyebutkan Karakteristik Sistem Pengendalian Intern
6. Menjelaskan Komponen Pengendalian Intern
7. Menjelaskan Fungsi Pengendalian Intern
8. Menjelaskan Lingkungan Pengendalian
9. Menjelaskan Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
C. TUJUAN MASALAH
1. Dapat Memahami Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi
2. Dapat Mengetahui Bagaimana Pengendalian Internal Secara Luas
3. Dapat Mengetahui Konsep Sistem Pengendalian Intern
4. Dapat Mengetahui Bagaimana Tujuan Sistem Pengendalian Intern
5. Dapat Mengetahui Bagaiamana Karakteristik Sistem Pengendalian Intern
6. Dapat Mengetahui Bagaimana Komponen Pengendalian Intern
7. Dapat Memahami Fungsi Pengendalian Internal
8. Dapat Menjelaskan Lingkungan Pengendalian
9. Dapat Menjelaskan Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu
sistem yang bebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik merupakan
cara bagi suatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang merugikan. Dalam arti
sempit, pengendalian intern hanya dibatasi pada kegiatan pengecekan, penjumlahan, baik
penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun.
Dalam arti lain pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan
memperbaiki jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah
ditetapkan.
a. Batasan pengendalian intern, sebagai suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur
organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan, dengan tujuan
untuk
3) meningkatkan efisiensi
Dari definisi pengendalian intern yang dikemukakan tersebut diatas dapat ditemukan beberapa
konsep dasar berikut :
a. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu, atau
merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
b. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman, kebijakan, formulir, namun
dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris,
manajemen dan personil lain.
d. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu
pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
Sistem pengendaliaan intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran yang
diorganisasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi untuk dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian
intern merupakan kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan organisasi untuk mencapai
empat tujuan utama :
b. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkan catatan dan informasi akuntansi
d. Untuk mengukur kesesuaian kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh
manajemen.
Dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dikelompokkan menjadi dua bagian,
yaitu :
Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, dirancang dalam komputer untuk
mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya dalam sistem kerja.
Pengendalian keamanan fisik. Pengendalian terhadap keamanan fisik perlu dilakukan
untuk menjaga keamanan perangkat keras, perangkat lunak, dan personal dalam
perusahaan.
Teknik untuk pengendalian keamanan fisik dapat berupa alat-alat penempatan fisik yang
membantu melindungi harta perusahaan, seperti ; pengawasan terhadap pengasetan fisik,
pengaturan lokasi, dan penerapan alat-alat pengamanan.
Pengendalian keamanan data
Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap keamanan data yang
tersimpan diluar supaya tidak hilang, rusak, dan diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan
2) Pengendalian Aplikasi
c. Penilaian risiko, Organisasi harus sadar akan dan berurusan dengan risiko yang
dihadapinya. Organisasi harus menempatkan tujuan, yang terintegrasi dengan penjualan,
produksi, pemasaran, keuangan, dan kegiatan lainnya, agar organisasi beroperasi secara
harmonis. Organisasi juga harus membuat mekanisme unuk mengidentifikasi,
menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait.
e. Pengawasan, Seluruh poses harus diawasi, dan perubahan dilakukan sesuai dengan
dengan kebutuhan. Melalui cara ini, sistem dapat beraksi secara dinamis, berubah sesuai
tuntutan keadaan.
c. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan menetapkan garis otoritas dan tanggung jawab, serta
menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pengaahan, dan pengendalain operasinya.
Aspek penting lainnya struktur organisasi adalah sentralisasi atau desentralisasi otoritas,
penetapan tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu, cara alokasi tanggung jawab
mempengaruhi permintaan informasi manajemn, dan organisasifungsi system informasi dan
akuntansi.
Di dalam dunia bisnis saat ini, perubahan yang drastis terjadi dalam praktik di bidang
manajemen, dan di dalam pengorganisasian perusahaan. Struktur organisasi hierarkis, dengan
banyak lapisan pihak manajemen yang akan mengawasi dan mengendalikan pekerjaan mereka
yang di bawah, mulai menghilang . Struktur tersebut digantikan dengan organisasi dasar (flat
organization) yang memiliki yang dapat bekerja sendiri, dan terdiri dari pegawai yang dulunya
ditugaskan ke berbagai departemen yang berbeda dan terpisah. Para anggota tim diberdayakan
untuk membuat keputusan tanpa mencari berlapis-lapis persetujuan untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka,
g. Pengaruh-pengaruh Eksternal
Pengaruh-pengaruh eksternal yang mempengaruhi lingkungan pengendalian adalah
termasuk persyaratan yang dibebankan oleh bursaefek, oleh Financial Accounting
StandardBoard (FASB),dan oleh Securities and Exchange Commission (SEC). Termasuk dalam
pengaruh eksternal juga persyaratan peraturan lembaga, sperti bank, sarana umum, dan
perusahaan asuransi.
I. Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
Empat prinsip berikut ini yang digunakan untuk menetapkan apakah suatu system andal atau
tidak
d. Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak
memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah (a) penggunaan yang tidak
sesuai, pemutarbalikan, penghancuran, atau pengungkapan informasi dan software
serta (b) pencurian sumber daya system.
f. Integritas (integrity), Pemrosesan system bersifat lengkap akurat, tepat waktu, dan
diotorisasi, Sebuah system dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan
fungsi yang diperuntukkan bagi system tersebut secara keseluruhan dan bebas dari
manipulasi system, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam sebuah perusahaan terdapat harta kekayaan yang dimiliki perusahaan tersebut, dan
juga setiap perusahaan pastilah memiliki Kas yang digunakan untuk penyelesaian pembayaran
suatu teransaksi. Dan Sistem Pengendalian Intern sangat berkaitan erat dengan keadaan kas,
terlebih lagi dengan Kas kecil. Hal tersebut sesuai dengan tujuan adanya sistem Pengendalian
Intern yang sudah sangat jelas tertulis dalam pengertiaannya, yaitu Perencanaan suatu organisasi
dan semua metode pelaksanaan dan pengukurannya yang diterapkan di dalam usaha untuk
melindungi hartanya, memeriksa ketepatan dan kebenaran data- data akuntansi, memperhatikan
efesiensi pelaksanaan, dan mendorong semua pegawai untuk menaati kebijaksanaan-
kebijaksanaan manajemen. Dari pengertiannya tersebut terdapat empat tujuan adanya Sistem
Pengendalian Intern, yaitu : Menjaga kekayaan perusahaan, Mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi, Mendorong efesiensi, dan Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Sebuah perusahaan, biasanya guna menjaga keamanan keadaan kas, suatu perusahaan
menyimpan kas mereka di Bank. Namun seringkali terjadi perselisihan pencatatan antara
pencatatan kas yang dilakukan oleh pihak perusahan dengan pihak bank. Hal tersebut
dikarenakan pihak Bank ataupun Perusahaan belum mencatat suatu transaksi tertentu, ataupun
karena terjadinya kesalahan pencatatan diantara kedua belah pihak. Sehingga perlunya dilakukan
Rekonsiliasi untuk membenarkan pencatatan kas tersebut, baik catatan yang ada di Bank maupun
catatan yang ada pada pihak perusahaan sendiri.
B. SARAN
Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan tersebut, kami harap pembaca akan mampu
mengetahui dan memahami mengenai pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi.
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami sangat
mengharapkan partisipan dari kawan semua untuk dapat memberikan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
.Romney, Marshall dan Steinbart, Paul John. (2014).Sistem Informasi Akuntansi (13th ed).
(Nur Safira,Kikin Sakinah dan Puspasari, Novita). Jakarta : Salemba Empat
Maruta, H. (2016). Pengendalian Internal Dalam Sistem Informasi Akuntansi.
IQTISHADUNA : JurnalIlmiah Ekonomi Kita (hlm. 16-28).
Syamsul, A. H. (2020). Makalah Auditing 1 Pengendalian Intern. [ Online ]. Diakses dari
https://www.studocu.com/id/document/universitas-khairun/sistem-informasi-akuntansi/
makalah-bab5-pengendalian-intern/9388616, pada 01 Nov 2023 pukul 14.10
https://youtu.be/Wzc63YO2bX0?si=Bmgyl-2XSm9juKHE
PENGENDALIAN
INTERNAL DALAM SIA
Makalah ini disusun untuk tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Penyusun :
S1 AKUNTANSI
2023/2024
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR........................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Masalah........................................................................................2
A. Kesimpulan...............................................................................12
B. Saran.........................................................................................12
DAFTAR ISI....................................................................................................13
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan khadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah saya dalam matakuliah “Sistem Informasi
Akuntansi ” yang berjudul “Pengendalian Internal Dalam SIA”. Saya menyadari dalam penyusunan
makalah ini terdapat banyak kesalahan baik dalam segi penulisan huruf, penyusunan kata-
kata, maupun kesalahan lainnya yang tidak bisa sempurnakan. Adapun penyebab dari
ketidaksempuranaan makalah saya karena pengetahuan yang belum memadai, referensi yang belum
mumpuni, dan keadaan saya yang masih dalam proses pembelajaran. Maka dari itu diharapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan yang dapat membangun dan mendorong kami untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada, agar dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih
baik dari yang sekarang. Semoga senantiasa bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aamin