Sistem pengendalian internal terdiri atas berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umum, yakni guna menjaga aktiva perusahaan, memastikan akurasi dan keandalan catatan serta informasi akuntansi, Pengendalian aplikasi berupa tindakan atau prosedur manual yang diprogram dalam sebuah aplikasi dikelompokkan dalam 3 kategori besar : pengendalian input, pengendalian pemrosesan, dan pengendalian output. 1. Pengendalian Input Pengendalian input pada tahap ini berusaha untuk memastikan bahwa transaksi- transaksi tersebut sah, akurat, dan lengkap. Prosedur input data dapat berupa input yang digerakkan oleh dokumen sumber (batch) atau input langsung (real-time). Kelas Pengendalian Input a. Pengendalian dokumen sumber b. Pengendalian pengodean data c. Pengendalian batch d. Pengendalian valida e. Koreksi kesalahan input f. Sistem input data yang bersifat umum 2. Pengendalian Pemrosesan Pengendalian pemrosesan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: Pengendalian Run-To-Run Pengendalian Intervensi Operator Pengendalian Jejak Audit Pengendalian Output Pengendalian output memastikan bahwa output sistem tidak hilang, tidak salah arah, atau dikorupsi dan hak pribadi (privasi) tidak dilanggar. Mengendalikan Output Sistem Batch Mengendalikan Output Sistem Real-Time Pengendalian pemrosesan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: a. Pengendalian Run-To-Run b. Pengendalian Intervensi Operator c. Pengendalian Jejak Audit 3. Pengendalian Output
Pengendalian output memastikan bahwa output sistem tidak hilang, tidak salah arah, atau dikorupsi dan hak pribadi (privasi) tidak dilanggar. a. Mengendalikan Output Sistem Batch b. Mengendalikan Output Sistem Real-Time
mendorong efisiensi dalam operasional perusahaan, dan mengukur
kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak manajemen. Pengendalian internal yang dijelaskan dalam SAS 78 terdiri atas lima komponen: Lingkungan Pengendalian. Lingkungan pengandalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya. Berbagai elemen penting dari lingkungan pengendalian adalah integritas dan nilai etika manajemen, struktur organisasi, keterlibatan dewan komisaris dan komite audit, jika ada, filosofi manajemen dan siklus operasionalnya, prosedur untuk mendelegasikan tanggung jawab dan otoritas, metode manajemen untuk menilai kinerja, pengaruh eksternal, seperti pemeriksaan oleh badan badan pemerintah, Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur untuk memastikan tindakan yan gtepat dilakukan untuk merespon risiko yang diidentifikasi. Aktivitas pengendalian dapat dibedakan menjadi dua kategori1. Pengendalian Teknologi Informasi meliputi pengendalian umum seperti akses terhadap pusat data, pengembangan sistem dan perawatan program komputer, dan pengendalian aplikasi meliputi integrasi dari sistem untuk memastikan output dari setiap subsitem sesuai. Pengendalian fisik adalah pengendalian terhadap aktivitas manusia dalam lingkungan sistem akuntansi. Pengendalia fisik meliputi: kewenangan transaksi, pemisahan tugas, pengawasan, catatan akuntansi, pengendalian akses, dan verifikasi yang independen
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain
pengendalian internal serta operasinya berjalan Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasi internal dan operasi berjalannya. Hal ini dapat diwujudkan melalui beberapa prosedur terpisah atau melalui aktivitas berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat mengawasi aktivitas entitas dalam bentuk prosedur yang terpisah. Mereka mengumpulkan bukti yang cukup melalui pengujian pengendalian. Kemudian memberitahukan kekuatan dan kelemahan pengendalian pada pihak manajemen. Pengawsaan pada aktivitas berjalan dapat diwujudkan melalui interaksi berbagai modul komputer yang terpisah, kedua sistem inormasi yang menangkap berbagai data penting dan atau memungkinkan pengujian pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin. Undang-Undang Sarbanes-Oxley dan Isu Etis Undang-undang luas ini, lebih dikenal sebagai Sarbanes-Oxley Act (SOX) adalah undang-undang sekuritas paling signifikan sejak SEC Acts 1993 dan 1934. SOX memiliki banyak ketentuan yang dirancang menangani masalah khusus yang berkaitan dengan pasar modal, tata kelola perusahaan, dan profesi audit, beberapa akan dibahas. Pada titik ini terutama prihatin dengan bagian 406 dari undang-undang yang berkaitan dengan masalah etika. Bagian 406-Kode Etik untuk Pejabat keuangan Senior Bagian 406 dari SOX mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan kepas SEC apakah mereka telah mengadopsi kode etik yang berlaku untuk CEO organisasi, CFO, pengontrol, atau orang yang melakukan fungsi serupa. Perusahaan publik dapat mengungkapkan kode etik dalam beberapa cara: (1) disertakan sebagai pameran dalam laporan tahunannya, (2) sebagai posting di situs webnya, atau (3) dengan menyetujui untuk memberikan salinan kode tersebut jika diminta. Sedangkan bagian 406 berlaku khusus untuk pejabat eksekutif dan keuangan perusahaan, kode etik perusahaan harus berlaku sama untuk semua karyawan. SEC memutuskan bahwa kepatuahn terhadap bagian 406 memerlukan kode etik tertulis yang membahas masalah etika : - Konflik Kepentingan. Kode etik perusahaan yang harus menguraikan prosedur untuk menangani konflik kepentingan yang nyata antara hubungan pribadi dan profesional. Pengungkapan Penuh dan Adil. Meyatakan bahwa organisasi harus memberikan pengungkapan yang lengkap, adil, akurat, tepat waktu, dan dapat dipahami dalam dokumen, laporan, dan laporan keuangan yang diserahkan kepada SEC dan publik Kecerdasan Buatan. Satu set masalah sosial dan etika telah muncul dari popularitas sistem pakar. Karena cara sistem ini dipasarkan yaitu sebagai pengambil keputusan atau pengganti ahli. Oleh karena itu, baik insinyur pengetahuan (mereka yang menulis program) dan ahli domain (mereka yang memberikan pengetahuan tentang tugas yang diotomatisasi) harus memperhatikan tanggung jawab atas keputusan yang salah, basis pengetahuan yang tidak lengkap, dan peran yang diberikan kepada komputer dalam proses pengambilan keputusan.
- Pengangguran dan Pemindahan. Banyak pekerjaan telah dan sedang diubah
sebagai akibat dari ketersediaan teknologi komputer, banyak orang yang tidak mampu atau tidak siap untuk berubah akan terlantar. - Penyalahgunaan Komputer. Komputer dapata disalahgunakan dengan berbagi cara, seperti menyalin perangkat lunak berpemilik, menggunakan komputer perusahaan untuk keuntungan pribadi, dan mengintip file orang lain.
kebijakan dan praktik perusahaan dalam mengelola sumber daya
manusianya. Penilaian Resiko. Perusahaan harus melakukan penilaian resiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai resiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Resiko dapat muncul atau berubah berdasarkan berbagai kondisi, seperti: perubahan dalam lingkungan eksternal, resiko pasar asing, pertumbuhan signifikan dan cepat yang menghambat pengendalian internal yang ada, lini produk baru, perubahan dalam kebijakan akuntansi. Informasi dan Komunikasi. Otorisasi transaksi. Tujuan dari otorisasi transaksi adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi yang diproses oleh sistem informasi valid dan sesuai dengan tujuan pihak manajemen.Pemisahan tugas. Salah satu aktivitas pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas karyawan untuk meminimalkan fungsi yang tidak boleh disatukan. Pemisahan tugas dapat berupa berbagai bentuk, tergantung pada berbagai kewajiban tertentu yang akan dikendalikan.Supervisi. Dalam perusahaan kecil atau dalam berbagai area fungsional yang kekurangan personel, pihak manajemen harus menyeimbangi ketidakberadaan pengendalian pemisahan melaui supervisi yang ketat. Catatan akuntansi. Catatan akuntansi terdiri atas dokumen sumber, jurnal, dan buku besar.berbagai catatan ini menangkap esensi ekonomi dari berbagai transaksi dan menyediakan jejak audit berbagai peristiwa ekonomi.Pengendalian akses. Tujuan dari pengendalian akses adalah untuk memastikan bahwa hanya personel yang sah yang memiliki akses ke aktiva perusahaan. Verifikasi independen. Prosedur verifikasi adalah pemeriksaan independen sistem akuntansi untuk mengidentifikasi kesalahan dan kesalahan penyajian.
Sistem informasi akuntansi yang efektif akan mengidentifikasi dan mencatat
semua transaksi keuangan yang valid, memberikan informasi secara tepat waktu mengenai berbagai transaksi dalam perincian yang memadai untuk memungkinkan klasifikasi serta laporan keuangan, secara akurat mengukur nilai keuangan berbagai transaksi keuangan agar pengaruhnya dapat dicatat dalam laporan keuangan secara akurat mencatat berbagai transaksi dalam periode waktu terjadinya. SAS 78 mensyaratkan agar para auditor mendapatkan pengaruh yang cukup mengenai sistem informasi perusahaan untuk memahami: Berbagai jenis transaksi yang penting bagi laporan keuangan dan bagaimana transaksi tersebut dilakukan. Catatan akuntansi dan akun yang digunakan dalam pemrosesan berbagai transaksi yang penting. Tahapan pemrosesan transaksi yang dilibatkan dalam melakukan transaksi hingga memasukkannya dalam laporan keuangan. Proses laporan keuangan yang digunakan untuk membuat laporan keuangan, pengungkapan, serta perkiraan akuntansi. a. Pengawasan Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat mengawasi aktivitas entitas dalam bentuk prosedur yang terpisah. Pengawasan pada aktivitas yang berjalan dapat diwujudkan melalui integrasi berbagai modul komputer yang terpisah kedalam sistem informasi yang menagkap berbagai data penting dan/atau memungkinkan pengujian pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasional rutin. Teknik lain untuk mewujudkan pengawasan pada aktivitas yang berjalan adalah penggunaan laporan manajemen yang lengkap. b. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi. Aktivitas pengendalian dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yang berbeda: i. Pengendalian komputer, yaitu hal yang penting. Pengendalian ini terbagi atas dua kelompok umum yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum berkaitan dengan perhatian pada keseluruhan perusahaan seperti pengendalian atas pusat data, basis data perusahaan, pengembangan sistem, dan pemelihaaan program. Pengendalian aplikasi memastikan integrasi sistem tertentu seperti sistem pemrosesan pesanan, penjualan, utang usaha, dan aplikasi penggajian. ii. Pengendalian Fisik. Jenis pengendalian ini terutama berhubungan dengan aktivitas manusia yang digunakan dalam sistem akuntansi. Pembahasan mengenai hal ini akan berkaitan dengan enam kategori aktivitas yaitu: Otorisasi transaksi. Tujuan dari otorisasi transaksi adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi yang diproses oleh sistem informasi valid dan sesuai dengan tujuan pihak manajemen. Pemisahan tugas. Salah satu aktivitas pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas karyawan untuk meminimalkan fungsi yang tidak boleh disatukan. Pemisahan tugas dapat berupa berbagai bentuk, tergantung pada berbagai kewajiban tertentu yang akan dikendalikan. Supervisi. Dalam perusahaan kecil atau dalam berbagai area fungsional yang kekurangan personel, pihak manajemen harus menyeimbangi ketidakberadaan pengendalian pemisahan melaui supervisi yang ketat. Catatan akuntansi. Catatan akuntansi terdiri atas dokumen sumber, jurnal, dan buku besar.berbagai catatan ini menangkap esensi ekonomi dari berbagai transaksi dan menyediakan jejak audit berbagai peristiwa ekonomi. Pengendalian akses. Tujuan dari pengendalian akses adalah untuk memastikan bahwa hanya personel yang sah yang memiliki akses ke aktiva perusahaan. Verifikasi independen. Prosedur verifikasi adalah pemeriksaan independen sistem akuntansi untuk mengidentifikasi kesalahan dan kesalahan penyajian.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional