System pengendalian interal terdiri berbagai kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan
oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umum: (a) Menjaga aktiva perusahaan, (b)Memastikan
akurasi dan keadalan catatan serta informasi akuntansi, (c) mendorong efisiensi dalam operasional
perusahaan, (d) mengukur kesesuaian dengan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan oleh pihak
manajemen.
1. Memodifiksi Asumsi
Empat asumsi dasar tambahan yang membimbing para desainer serta auditor system
pengendalian internal :
Gambar
gambar
a. Pengendalian pencegahan, yaitu teknik pasif yang didesain untuk mengurangi frekuensi
terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
b. Pengendaliaan pemeriksaan, yang membentuk lini pertahanan kedua. Ini adalah berbagai
bentuk alat, teknik, dan prosedur yang didesain untuk mengidentifikasi serta mengekspos
berbagai peristiwa yang tidak diinginkan dan yang dari pengendalian pencegahan
c. Pengendalian perbaikan, yaitu tindakan yang diambil untuk membalik berbagai pengaruh
kesalahaan yang terdeteksi dalam tahap sebelumnya.
SAS 78 masyarakat agar para auditor mendapatkan pengeruh yang cukup mengenai
system informasi perusahaan untuk memahami :
Berbagai jenis transaksi yang penting bagi laporan keuangan dan keuangan
begaimana transaksi tersebut dilakukan.
Catatan akuntasi dan akun yang digunakan dalam pemrosesan berbagai transaksi
yang penting
Tahanan pemrosesan transaksi yang dilibatkan dalam melakukan transaksi
hingga memasukkannya dalam laporan keuangan.
Proses laporan keuangan ag digunakan untuk membuat laporan keuanga,
pemgugkapan, serta perkiraan akuntansi
d. Pengawasan
e. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk
memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk menatasi resiko
perusahaan yang telah diidentifikasi. Aktivitas pengendalian dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori yang berbeda:
Pengendalian computer, yaitu hal yang penting. Pengendalian ini terbagi atas dua
kelompok umum yaitu pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
Pengendalian umum berkaitan dengan perhatian pada keseluruhan perusahaan
seperti pengendalian atas pusat data, basis data perusahaan, pengembangan
system, dan pemeliharaan program. Pengendalian aplikasi memastikan integrasi
system tertentu seperti system pemprosesan pesanan, penjualan, utang usaha, dan
aplikasi penggajian.
Pengendalian fisik. Jenis pengendalian ini terutama berhubungan dengan
aktivitas manusia yang digunakan dalam system akuntansi. Pembahasan
mengenai hal ini akan berkaitan dengan enam kategori aktivitas yaitu:
Otoritas transaksi. Tujuan dari otoritas transaksi adalah untuk
memastikan bahwa semua transaksi yang diproses aleh system informasi
valid dan sesuai dengan tujuan pihak mnajemen.
Pemisahan tugas. Salah satu aktivitas pengendalian yang penting adalah
pemisahan tugas karyawan untuk meminimalkan fungsi yang tidak boleh
disatukan. Pemisahan tugas dapat berupa berbagai bentuk, tergantung
pada berbagai kewajiban tertentu yang akan dikendalikan.
Supervise. Dalam perusahaan kecil atau dalam berbagai area fungsional
yang kekurangan personel, pihak manajemen harus menyeimbangi
ketidakberadaan pengendalian pemisahan melalui supervise yang ketat.
Catatan akuntasi. Catatan akuntasi terdiri atas dokumen sumber, jurnal
dan buku besar. Berbagai catatan ini menangkap esensi ekonomi dari
berbagai transaksi dan menyediaka jejak audit berbagai peristiwa
ekonomi.
Pengendalian akses. Tujuan dari pengendalian akses adalah untuk
memastikan bahwa hanya personel yang sah memiliki akses ke aktiva
perusahaan.
Verifikasi independen. Prosedur verifikasi adalah pemeriksaan
independen system akuntansi untuk mengidentifikasi kesalahan dan
penyajian.