Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

DI SUSUN OLEH KELOMPOK III:


DIANA MEDI JEMITA
DONISIUS KEKOS
KAROLINA JUN
LUSIA AMIL
YOHANA ANUL

l 1
DEFENISI SISTEM PENGENDALIA
INTERNAL
 Sistem Pengendalian internal meliputi
struktur organisasi dan seluruh metode yang dikoordinasi
dan pengukuran yang diterapkan dalam suatu bisnis
untuk melindungi aktiva, mengecek keakuratan dan
keandalan data akuntansi, meningkatkan efesiensi
operasional, dan mendorong ditaatinya kebijakan
management yang ditetapkan sebelumnya.
Tujuan sistem pengendalian internal
 Menjaga kekayaan organisasi
 Mengecek ketelitian dan kendalan data akuntansi
 Mendorong efisiensi
 Mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen 2
Menurut tujuanya system pengendalian internal dibagi
menjadi dua,yaitu system pengendalian akuntansi (internal
accounting control) dan pengendalian internal administratiF
(internal administrative control).
Pengendalian internal akuntansi
Merupakan bagian dari system pengendalian internal
meliputi struktur organisasi,metode dan ukuran-ukuran
yang di kordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan
organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntatnsi
Pengendalian internal administratif
Meliputi struktur organisasi,metode dan ukuran-ukuran
yang dikordinasikan terUtama untuk mendorong efiisiensi
dan dipatuhi kebijakan manajemen

3
TUJUAN POKOK SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
 Menjaga kekayaan organisasi
 Mengecek ketelitian dan
keandalan data akuntansi
 Mendorong efisiensi
 Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen
4
UNSUR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Unsur pokok pengendalian internal adalah:
 Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas
 Sistem wewenang dan pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan,utang,pendapatan dan biya
 Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
setiap unik organiasai
 Karyawan yang mutuhnya yang sesuai dengan tanggung
jawabnya

5
Struktur organisai merupakan
rangka(framework)pembagian tanggung jawab fungsional
kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk
melaksankan kegitan –kegitan pokok perusahaan.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini
didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
Harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan
dan fungsi akuntansi.Fungsi operasi adalah fungsi yang
memiliki wewenang untuk melaksanakan sesutu kegiatan
(misalnya pembelia).Fungsi penyimpanan adalah fungsi
yang memiliki wewenang untuk mencatat peristiwa
keuangan perusahaan.
Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh
untuk melaksanakan
al tahap satu transaksi 6
Cara-cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam
menciptakan praktik yang sehat adalah:
 Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaianya
harus dipertanggung jawab oleh yang berwenang
 Pemeriksaan mendadak (surprise audit)
 Etiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampe akhir oleh
suatu orang atau satu unit organisasi,tampa ada campur tangan dari
orang atau unit organisasi lain
 Perputaran jabatan (job rotation)
 Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak
 Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatanya
 Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian yang lain

7
Untuk menjamin praktik yang sehat dalam melaksanakan
transaksi pembelian misalnya sistem pembelian,disususn
dengan dasar berikut ini:
Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh beberapa
fungsi yang berkerja secara independen:fungsi
gudang,fungsi pembelian,fungsi penerimaan dan fungsi
akuntansi
Formulir-formulir:surat permintaan pembelian,surat order
pembelian,laporan penerimaan barang dan bukti kas keluar
dirancang bernomor urut tercetak
Secara periodik diadakan rekonsiliasi antara buku
pembantu persediaan yang diselenggarakan oleh fungsi
akuntansi dengan persediadaan barang secara fisik di
gudang

8
Diantara 4 unsur pokok pengendalian
internal,unsur mutuh karyawan merupakan sistem
pengendalian internal yang paling penting .
untuk mendapatkan karyawan yang kompoten dan
dapat dipercaya berbagai cara berikut ini dapat
ditempuh:
Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan
yang dituntut oleh perusahaanya
Pengembangan pendidikan karyawan selama
menjadih karyawan perusahaan sesui dengan
tuntutan perkembangan pekerjaanya
9
 LINGKUNGAN PENGENDALIAN
(CONTROL ENVIRONMENT)
Lingkungan pengendalian memiliki 4 unsur:
Filosofi dan gaya operasi
filosofi adalah seperangkat keyakinan
dasar(basisbeliefs)yang menjadi parameter bagi perusahaan
dan karyawanya.Philosphy merupakan apa yang seharusnya
dikerjakan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan sebagia
bsisnis perusahaan.
Berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksaan
Dewan komisaris adalah wakil pemegangan saham dalam
perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas.Dewan
pengelolah perusahaan yang dilaksanakan manajemen
(direksi)
10
Metode pengendalian manajemen
Metode pengendalian manajemen merupakan
metode perencanaan dan pengendalian alokasi
sumber daya perusahaan dalam mencapi tujuan
perusahaan
 Kesadaran pengendalian
Kesedaran pengendalian dapat tecermin dari reaksi
yang ditunjukan oleh manajemen dari berbagai
jenjang organisasi atas kelemahan pengendalian
yang ditunjuk oleh akuntan internal atau akuntan
publik

11
PENDEKATAN UNTUK MERANCANG
PENGENDALIAN INTERNAL AKUNTANSI
Secara garis besar,pendekatan untuk merancang
pengendalian internal akuntansi adalah bertitik tolak dari
tujuan sistem:menjaga kekayaan perusahaan dan mengecek
ketelitian dan keandalan informasi akuntansi.
Rincian tujuan pengendalian internal akuntansi adalah
sebagai berikit:
Menjaga kekayaan perusahan
Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi
Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah
ditetapkan
Pencatatn transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi
12
PENGENDALIAN INTERNAL AKUNTANSI DALAM
LINGKUNGAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK
Perbedan karakteristik pengendalian akuntansi dalam manual system dengan sistem
pengelolahan data elektronik adalah sebagai berikut:
Pengendalian internal akuntansi dalam sisitem manual
 pembagian tanggung jawab pelaksanaa suatu trasaksi ketangan beberapa orang atau
departemen agar tercipta adanya cek silang dan spesialisasi klerikal
Dilakukan pemeriksaan secara visual terhadap transasksi penting dan dokumen yang
melalui sistem
Manual system menitikberatkan pengendalian ditangan manusia yang dicapi dengan
pembagian tanggung jawab pelaksanaan transaksi kebebrapa orang atau bagan.
Pengendalian internal akuntansi dalam sistem komputer
Karena ketelitian dan kecepatan dan pengelolahan data dengan komputer,lebih sedikit
diperlukan ceksilang dalam pengelolahan data terutama yang menyangkut perhitungan
dalam pengelolahan data akuntansi
Komputer dapat melakukan berbagai pemeriksaan sehingga menguerangi pekerjaan editing
dokumen secara visual
Sistem komputer menitik beratkan pengendalian melalui program komputer sehingga
tanggung jawab fungsional dapat dikurangi

13
GAMBAR UNSUR SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL DALAM LINGKUNGAN PENGELOLAHAN
DATA ELEKTRONIK

Pengendalian Internal 14
PENGENDALIAN INTERNAL AKUNTANSI
 Pengendalian umum meliputi: organisasi,prosedur dan
standar untuk perubahan program,pengembangan sistem
dan pengoprasian fasilitas pengelolaPenhan data
 Organisasi
Dalam manual system pengendalian dilaksanakan dengan
memisahkan fungsi-fungsi pokok : operasi,penyimpanan
dan akuntansi.
Dalam sistem komputer,program komputer dapat diranjang
untuk membuat keputusan kapan persedian arus
dipesan,dan sekaligus menerbitkan surat order pembelian
yang dapat dikirim ke pemasok tertentu.
15
Pengendalian terhadap sistem dan program
Pengendalian umum yang bersangkutan dengan
fungsi pengembangan system dan program
meliputi:
a. Prosedur penelahan dan pengesahan system baru
b.Prosedur dan pengujian program
c. Prosedur pengubahan program
d.dokumentasi

16
 Pengendalian terhadap fasilitas pengelolahan data
Pengendalian terhadap operasi komputer meliputi:
a. Akses terhadap ruang komputer hanya terbatas bagi
karyawan tertentu saja
b. Pengendalian terhadap arsip yang disimpan dalam
perpustakaan
c. Pembuatan industri yang jelas mengenai pengubahan data
dari dokumen sumber ke dalam bentuk yang dapat dibaca
oleh komputer
d. Prosedur dalam penyimpanaa arsip di perpustakaan
e. Penjagaan keamanan fisik terhadap arsip dan komputer
f. Pembutann prosedur rekonstruksi catatan
g. Prosedur pembuatan arsip cadangan (backcup)

17
 Pengendalian Aplikasi (Application Control)
pengendalian aplikasi mempunyai tujuan berikut ini:
 Menjamin bahwa semua transaksi yang telah
diotorisasitelah diproses sekali saja secara lengkap
 Menjamin bahwa data transaksi lengkap dan teliti
 Menjamin bahwa pengolahan data transaksi benar dan
sesuai dengan keadaan
 Menjamin bahwa hasil pengelolahan data dimanfaaatkan
untuk tujuan yang telah ditetapkan
 Menjamin bahwa aplikasi dapat terus menerus berfungsi

18
Pengendalian aplikasi dapt dibagi menjadi (1) pengendalian
preventif dan (2) pengendalian detektif atau pengendalian
yang bersifat korektif.
Pengendalian preventif
pengendalian preventif meliputi unsur-unsur berikut ini:
Otorisasi data sumber
Konversi data
Menyiapkan data sumber
Turnaround documents
Formulir bernomor urut tercetak
Validasi masukan
Pemuathakiran arsip dengan komputer
Pengendalin terhadap pengelolahan data
19
Pengendalian detektif
Pengendalian detektif tidak akan mencegah
terjadinya masalah,namun akan memberi
petunjuk dimana letak terjadinya
masalah.Contoh pengendalian detektif
adalah data transmission,control register,
control total,dokumentasi dan
testing,penggunaan label dan output check

20
TERIMAKASI

21

Anda mungkin juga menyukai