Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN INTERNAL

PUNE PADU TEGAR 19-320-013

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Lantarbelakang
Pengendalian merupakan bagian terpenting dalam suatu sistem organisasi
diamana pengendalian tidak lepas dari pengawasan seorang atasan yang dimana
sebuah informasi yang mendasarinya. Tentu saja, penyampaian informasi ini
selain divalidasi oleh seorang auditor ahli, juga didukung oleh pengendalian
internal. Ada pun pembagian fungsi dari sebuah organisasi ini bertujuan agar
organisasi bergerak lebih efektif & efisien, maka para staf dapat mengontrol
hasil kerja pada tiap bagian sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
Kondisi ini tidak dapat dihindari adalah semakin besar/berkembang organisasi
nirlaba, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang tepat.
Dengan ada nya bentuk pengendalian internal ini, segala bentuk transaksi
diharapkan dapat berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan dihasil dari
sistem informasi keungan yang baik.

B. Rumusan masalah.
a. Pengertian pengendalian internal
b. Penjelasan setiap sistem dalam pengendalian internal

2
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian
Secara umum akuntansi adalah sistem informasi yang dapat dipertanggung
jawabkan untuk memberi laporan yang berhubungan dengan keuangan kepada
pihak yang membutuhkan serta memberikan informasi tentang kondisi
perusahaan secara ekonomi.
Sedangkan sistem itu sendiri diartikan sebagai kesatuan bagian-bagian yang
saling berhubungan dalam satu rangkupan sistem dengan memiliki item-item.
Sistem akuntansi merupakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan
keungan sebuah perusahaan.
Sistem akuntansi berkembang menjadi tiga langkah ketika perusahaan
mengalami perubahan:
1. Analisis
 Indentifikasi kebutuhan dari pihak-pihak yang membutuhkan
laporan keungan.
 Penentuan bagaimana sistem akan menyajikan informasi
tersebut.
2. Sistem akuntansi didesain sehingga mampu memenuhi kebutuhan para
pengguna.
3. Sistem akuntasi diterapkan.
Pengendalian internal ialah:
Meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yng
dikordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga
keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, memajukan efisiensi dalam operasi, dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu.

B. Elemen sistem pengendalian internal

a. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian internal, menyediakan disiplin dan struktur .
Lingkungan merupakan penyedia arah bagi organisasi dan mempengaruhi
kesadaran pengendalian dari orang-orang yang dalam organisasi.
Lingkungan pengendalian merupakan pembentuk corak suatu organisasi,
yang mempengaruhi kesadaran orang-orang diorganisasi tersebut.

3
b. Penaksiran risiko
Penaksiran resiko merupakan indentifikasi entitas dan analisis
terhadap risiko yang relevan untuk mencapai tujuanya, membentuk suatu
dasar yang kemudian menentukan bagaimana risiko itu harus dikelola.
Penentuan risiko tujuan laporan keuangan adalah identifikasi organisasi,
analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan pembuatan laporan
keungan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Manajemen risiko
menganalisis hubungan risiko asersi spesifik laporan keungan dengan
berbagai aktivitas seperti pencatatan, pemprosesan, pengikhtisaran, dan
pelaporan data keungan.

c. Pengendalian aktivitas
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu menljamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. Aktivitas
ini memastikan bahwa tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko
dalam sebuah pencapaian intitas.
Aktivitas ini dapat dikategorikan beberapa:
1. Pengendalian pemrosesan informasi
 Pengendalian umum.
 Pengendalian aplikasi.
 Otoritas yang tepat.
 Pencatatan dan dokumentasi.
 Pemeriksaan idenpenden.
2. Pemisahan tugas.
3. Pengendalian fisik.
4. Telaah kinerja.

d. Informasi & komunikasi


Informasi komunikasi merupakan pengidentifikasia, penangkapan,
dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang
memungkinkan orang melaksanakan tanggungjawab mereka. Sistem
akuntansi yang relevan dalam pelaporan keungan yang meliputi sistem
akuntansi yang mengidentifikasi, menggabungkan, menganalisis,
mengklasifikasi, mencatat dan melaporkan transaksi serta menjaga
akuntabilitas asset dan kewajiban.

4
e. Pemantauan
Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja
pengendalian internal perusahan sepanjang waktu. Pemantauan itu yakni
mencangkup penentuan desian/bentuk dan operasi pengendalian tepat
waktu serta tindakan pengoreksianya. Kegiatan ini dilakukan secara terus
menerus, evaluasi secara terpisah, atau dengan berbagai kombinasi dari
keduanya.
Dalam aktivitas pemantauan dapat mencangkup penggunaan informasi
dan komunikasi dengan pihak lain. Seperti pihak luar keluhan pelanggan
dan respon dari badan pengatur yang dapat memberi petunjuk tentang
sebuah masalah atau bidang yang membutuhkan perbaikan.

Namun dibalik dalam pengendalianya ternyata pengendalian internal ini


memeiliki beberapa keterbatasan yakni:
1. Kesalahan dalam keputusan ( kurangnya informasi, kendala waktu,
tekanan.)
2. Macet,salah memahami instruksi , dan kelalaian prosedur.
3. Manajemen melanggar pengendalian sendiri.
4. Biaya pembuatan pengandaliannya jauh lebih besar.

C. Sistem pengendalian internal


Sistem pengendalian internal adalah struktur organisasi metode &
ukuran-ukuran yang dikordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan kendala data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
a. Karakteristik sistem pengendalian internal
Keandalan sistem pengendalian internal harus didasari atau dilandasi
oleh karakteristik dari sistem tersebut:
1. Adanya pendelegasian wewenang kepada petugas tertentu untuk
menyetujui transaksi dan penetapan tugas, pengecekan ini
bertujuan untuk mengetahui apa transaksi tersebut telah disetujui
oleh petugas yang berwewenang.
2. Adanya penyelenggaraan akuntansi sedemikian rupa sehingga
mudah di cek.
3. Adanya pendelegasian secara fisik yang tepat, termasuk penjagaan
berganda terhadap aktiva yang dimiliki.
4. Adanya perifikasi secara periodik terhadap eksistensi aktiva yang
dicatat.
5. Memiliki pegawai yang cakap, mempunyai kemapuan dan terlatih,
sesuai tingkat pertanggungjawaban.
6. Adanya pemisahan penyimpanan aktiva dari fungsi pencatatan, dan
dari pelaksaan transaksi yang bersangkutan.

5
b. Tujuan sistem pengendalian internal
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Mengecek ketelitian & kendala data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

c. Menurut tujuanya sistem pengendalian internal dibagi menjadi


dua macam:
1. Pengendalian internal akuntansi
Pengendalian akuntansi mempunyai tujuan umum yaitu untuk
mengendalikan harta perusahaan.
Ada dua kategori pengendalian akuntansi yaitu:
a. Pengendalian secara umum:
pengendalian akuntansi secara umumdapat dikelompokan
1). Pengendalian organisasi, pengendalian organisasi dapat
terjadi apabila ada pemisahaan tugas dan pemisahaan tanggung
jawab yang tegas.
2). Pengendalian dokumentasi, dokumentasi dapat membuat
atau mencatat tentang deksripsi, penjelasan, bagan air, darftar-
daftar cetakan hasil komputer, dan contoh-contoh objek dari
sistem informasi.
Dokumen ini dapat dikelompokan menjadi :
 Dokumentasi yang disimpan dibagian akuntansi yaitu
dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening dan
dokumentasi prosedur manual.
 Dokumentasi yang ada di bagian pengelolaan data yaitu
dokumentasi prosedur sistem, program operasi, dan
dokumentasi data.
3). Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak,
dirancang dalam komputer untuk mendeteksi kesalahan atau
tidak berfungsinya dalam sistem kerja.
4). Pengendalian kemanan fisik,,pengendalian terhadap
kemanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keaman
perangkat keras, perangkat lunak, dan personal dalam
perusahan. Teknik dalam penanganan keamanan fisik dapat
berupa alat-alat penempatan fisik yang membantu
menjaga/melindungi harta perusahaan seperti:
Pengawasan terhadap pengaaset fisik, pengaturan lokasi, dan
penerapan alat-alat pengaman.

6
b. Pengendalian aplikasi
Pengendalian aplikasi berkaitan atau berhubungan dengan
pengoprasian akuntansi akuntansi sistem komputer. Fungsi dari
pengendalian ini adalah untuk memberi jaminan yang cukup
bahwa pencatatan, proses, dan pelaporan sudah dilakukan
dengan benar sesuai prosedur.
Pengendalian aplikasi dikategorikan:
 Pengendalian masukan, pengendalian ini dirancang
untuk mencagah atau mendeteksi kekeliruan dalam tahap
dalam masukan dalam pengelolan data. Pengendalian
masukan ini biasanya menyangkut efisiensi, persetujuan,
masukan terhormat, pendanaan pembatalan, dan lain-
lain.
 Pengendalian pemprosesan, pengendalian ini
mencangkup mekanismen dan standarisasi.
 Pengendalian keluaran, pengendalian keluaran ini
dirancang untuk memeriksa masukan & pemprosesan
sehingga berpengaruh terhadap pengeluaran secara absah
dan pendistribiusian keluaran secara memadai.
Pengendalian ini diantaranya mencangkup: rekonsilidasi,
penyajian umur, suspensi berkas, suspense account, audit
priodik, laporan ketidak sesuian dan lipstream
resubmission.
2. Pengendalian intern administratif
Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk mengifisiensikan
operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijakan yang telah
ditetapkan oleh manajemen.

d. Unsur sistem pengendalian intern


unsur pokok pengendalian internal:
1. Struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan
tanggungjawab secara rinci dan tegas.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
3. Praktik yang sehat.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawanya.

e. Lingkungan pengendalian
lingkungan pengendalian mencerminkan sikap & tindakan para pemilik
serta menejer perusahaan mengenai pentingnya pngendalian internal
perusahaan.

7
1. Filosofi dan gaya operasional.
Filosofi merupakan seperangkat keyakinan dasar yang menjadi
parameter bagi perusahan dan karyawanya. Dan gambaranya
biasanya terlihat dari gaya operasional mencerminkan ide
menajemen bagaimana kegiatan operasi manajemen yang
dilakukan.
2. Srtuktur
Struktur organisasi merupakan elemen kunci dalam pengendalian
lingkungan suatu perusahaan. Struktur organisasi menunjukan pola
wewenang yang menunjukan tangggung jawab yang ada dalam
suatu perusahaan.
3. Dewan komisaris dan audit komite
Dewan komisaris merupakan penghubung antara pemegang saham
dengan pihak pemegang saham dengan pihak manajemen.
Perusahan. Komite autid dibentuk oleh dewan komisaris untuk
melaksakan pengawasan terhadap pelaksanaan pegendalian
operasional perusahan.
4. Metode pendelegasian wewenang dan tanggungjawab
Metode mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam
lingkungan pendalian khususnya pembagian yang tertruktur di
suatu bagan dalam organisas.
5. Metode pengendalian manajemen
Metode yang ditetapkan oleh seorang manajemen juga
mempengaruhi terutama di lingkungan pengendalianya. Metode ini
dilihat dari pengawasan yang efektif laporan pertanggungjawaban
dan audit internal.
Kebijakan dan praktik kepegawaian.
Kebijakan ini terkait dengan perekrutan, pelatihan, evaluasi,
penggajian dan promosi pegawai. Mempunyai pengaruh yang
penting dalam mencapai tujuan suatu perusahaan dan terutaman
menimalisir suatu resiko.
6. Pengaruh ekternal
Pengaruh ini ditimbulkan oleh aturan-aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah maupun yang memiliki jurdiksi atas organisasi tentu
hal ini juga mempengaruhi perusahan meskipun tidak begitu
terlihat.

f. unsur lingkungan pengendalian


1. filosofi dan gaya operasi
2. berfungsi dewan komisaris & komite pemeriksa.
3. metode pengendalian manajemen.
4. kesadaran pengendalian.

8
g. Pendekatan untuk merancang pengendalin internal akuntansi
secara gais besar pendekatan untuk merancang pengendalian internal
ini memiliki titik tolak dua tujuan sistem
1. menjaga kekayaan perusahaan
2. mengecek ketelitian & kendala data akuntansi.

D. Langakah penyusunan pengendalian internal intern akuntansi.


Penjelasan dan rincian:
a. Menjaga kekayaan perusahan
1. penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang
telah ditetapkan
 Pembatasan akses langsung terhadap kekayaan.
 Pembatasan akses tidak langsung terhadap kekayaan.
2. pertanggungjawab kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan
dengan kekayaan yang sesungguhnya ada.
 Pembandingan secara periodik antara catatan akuntansi dengan
kekayaan yang sesungguhnya ada.
 Rekonsiliadasi antara catatan akuntansi yang diselenggarakan.
b. Mengecek ketelitian & keadaan data akuntansi
1. pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan
 Pemberian otorisasi oleh pejabat yang berwewenang
 Pelaksanaan transaksi sesuai dengan otorisasi yng diberikan oleh
pejabat berwewenang.
2. pencatatan transaksi yang terjadi dalam akuntansi
 Pencatatan semua transaksi yang terjadi
 Transasksi yang dicatat ilah yang benar terjadi
 Transaksi dicatat dalam jumlah yang benar
 Transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang seharusnya
 Transaksi dicatat & diringkas dengan teliti.

E. Sistem pengendalian internal


a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab & wewenang
secara tegas.
b. Sistem orientasi & prosedur pencatatan
c. Praktik sehat.
d. Karywan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawab

9
F. Keterbatasan sistem pengendalian intern:
a. Kekeliruan pengendalian sistem karena terbatasnya informasi dan
waktu, karena tekanan lingkungan maupun keterbatasan kemampuan
b. Pelanggaran sistem baik disengaja maupun tidak misal ganguan
lingkungan.
c. Kolusi, atau kerja sama negatif sekelompok orang.
d. Pelanggaran sengaja oleh manajemen
e. Dilemma baiaya-manfaat.

G. Peran penting SPI


a. Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan
keberhasilan kegitan operasi.
b. Meciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan keterbatasan
personel, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan
kecurangan.
c. Membantu auditor dalam menentukan sempel dan pendekatan audit yang
akan diterapkan.
d. Membantu auditor dalam memastikan efektifitas.
e. Audit, dengan keterbatasan waktu dan biaya audit.

H. Pengendalian intern akuntansi dalam lingkungan elektronik


a. Unsur sistem pengendalian intern dalam lingkungan pengelohan
data elektronik sistem pengendalian internal
1. pengendalian internal akuntansi
Pengendalian intern akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya efisiensi
yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa
keakuratan data akuntansi.
2. pengendalian internal admistratif
Pengendalian ini dibuat untuk mendorong dilakukanya efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
b. Pengendalian umum
1. organisasi
2. pengendalian terhadap sistem & program
3. pengendalian terhadap fasilitas pengelolan data

10
c. Pengendalian aplikasi
 Menjamin bahwa semua transaksi yang telah diotorisasi diproses
sekali saja secara lengkap.
 Menjamin bahwa data transaksi lengkap & teliti.
 Menjamin bahwa data transaksi benar dan sesuai dengan keadaan.
 Hasil pengolahan data dimanfatkan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.
 Menjamin bahwa aplikasi dapat terus-menerus berfungsi.
1. pengendalian preventif
Pengendalian ini bertindak sebagai petunjuk untuk membantu sesuatu
yang terjadi seperti seharusnya terjadi.
2. pengendalian detektif
Pengendalian ini ialah pengendali mencegah
Terjadinya masalah, namun akan memberi petunjuk diaman letak suatu
masalah terasebut.
3. pengendalian korektif
Pengendali korektif ialah dimana pengendali ini akan memecahkan
masalah yang ditemukan oleh pengendali untuk memeriksa masalah.
Pengendali ini mencangkup prosedur yang dilaksanakan untuk
mengidentifikasi penyebab masalah, memperbaiki kesalahan atau
kesulitan yang ditimbulkan, dan mengubah sistem agar masalah dimasa
yang akan datang dapat diminimalisir.

11
BAB 3 PENUTUP
I. Kesimpulan
Pengendalian merupakan tindakan yang sangat penting dalam suatu
organisasi dalam suatu perusahaan, untuk menjaga sistem yang telah terstruktur
dapat berjalan sebagaimana mestinya dan untuk menimalisir kesalahan yang
terjadi khusus nya manajemen ditiap tingkatan. Pengendalian akuntansi internal
ini bertujuan untuk menimalisir kesalahan yang terjadi didalam intrn perusahaan
tersebut baik itu laporan dan komponen yang mempengaruhinya satu-sama lain.

12
Daftar pustaka
http://novriliadwi.blogspot.com

13

Anda mungkin juga menyukai