B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asuransi syariah?
2. Apa jenis-jenis perusahaan asuransi
ii
BAB II
PEMBAHASAN
iii
b) Asuransi jiwa
Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahan dalam penggulangan
resiko yang dikaitkan dengn jiwa atau meninggalnya seseorang yang diasuransikan.
Usaha peransurasian adalah perusahan asuransi jiwa yang telah memperoleh izin
usaha dari menteri keuangan yang dapat melakukan kegiatan pertanggungan jiwa.
Asuransi jiwa ini terbagi menjadi:
Asuransi jiwa biasa, yaitu asuransi yang diperuntukan bagi perorangan yang
umum dipasarkan oleh perusahan asuransi jiwa.
Asuransi rakyat, yaitu asuransi yang diperuntukan bagi masyarakat yang
berpenghasilan kecil.
Asuransi kumpulan, yaitu asuransi yang diperuntukan bagi pegawai
pemerintah/swasta, para buruh yang jumlah lebih dari tiga orang.
Asuransi dunia usaha, yaitu asuransi yang diperuntukan bagi pejabat dan
karyawan perusahan Negara maupun swasta dan pemilik perusahan.
Asuransi muda, yaitu asuransi yang diperuntukan bagi orang-orang muda
yang telah mempunyai penghasilan.
Asuransi keluarga, yaitu asuransi yang diperuntukan memberikan
ketentraman kehidupam ekonomi keluarga.
Asuransi kecelakaan, yaitu asuransi yang dijuntuk untuk melindungi diri dari
kecalakaan.
c) Reasuransi
Reasuransi pada prinsipnya adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan yang
diasuransikan atau sering disebut dengan asuransi dari asuransi. Perusahan asuransi
adalah perusahan yang memberiakn jasa dalam pertanggungan ulang terhadap resiko
yang dihadapi oleh perusahan asuransi kerugian atau perusahan asuransi jiwa.
iv
c) Asuransi dua manfaat
Adalah kontrak asuransi jiwa yang masa berlakunya dibatasi misalnya 5 tahun, 10
tahun, 15 tahun atau lebih atau mencapai usia tertentu misalnya 65 tahun polis yang
murni dan polis yang mengandung tabungan/investasi.
d) Asuransi investasi
Adalah satu bentuk investasi kolektif yang ditawarkan melalui polis asuransi. Polis
asuransi ini menawarkan perlindungan, keuntungan dan fleksibilitas dan berivestasi.
v
e) Agen asuransi
Adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa
asuransi untuk dan atas nama penanggung.
vi
Perusahaan Menginvestasikan dan mengusahakan kedalam bentuk
musyarakah, murabahah dan wadi’.
Menanggung resiko usaha secara bersama-sama dengan prinsip bagi hasil
yang telah disepakati.
Pembagian bagi hasil atas keuntungan dari hasil investasi dilakukan setelah
penyelesaian klaim manfaat takaful dari peserta yang mengalami musibah.
b) Pengelolan dan investasinya tidak bertentangan dengan syariah islam
Gharar (ketidak jelasan transaksi)
Maysir (judi/untung-untungan)
Riba (bunga)
2. Istilah-istilah asuransi
a) Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi adalah sebagai pengelola risk sharing dan perusahaan asuransi
syariah Sebagai pengelola dana yang diberikan pihek peserta sehingga pengelolaan
danan tersebut sesuai dengan akad yang diperjanjikan.
b) Peserta asuransi
Istilah peserta asuransi dikenal didalam asuransi syariah, sedangkan diasuransi
konvensional disebut nasabah. Peserta asuransi merupakan pihak pertama yang
berbagi resiko dan memiliki hak untuk mendapatkan klaim yang telah disepakati oleh
dua belah pihak, antara perusahaan asuransi dan peserta, dan peserta asuransi berhak
memilih investasi apa yang akan digunakan.
c) Underwriting
Underwriting adalah proses penafsiran jangka hidup seseorang calon pserta yang
berkaitan dengan besarnya resiko untuk menetukan besarnya premi. Underwriting
asuransi syrariah bertujuan untuk memberikan skema pembagian risiko yang
proposional dan adil di antara para peserta.
d) Polis asuransi
Polis asuransi adalah surat perjanjian yang dibuat antara peserta asuransi dan
perusahaan asuransi. Didalam polis asuransi terdapat perjanjian-perjanjian yang harus
dijalankan dan didalamnya juga terdapat akad-akad syariah yang digunakan. Ada
beberapa unsur dalam sebuah polis yang dibaut oleh perusahan:
Polis asuransi harus memuat data peserta asuransi.
Dalam setiap perjanjian pada polis asuransi, perusahaan berkewajiban
membuat pernyataan bahwa perusahaan akan menggunkan beban resiko yang
vii
terjadi pada peserta, dan didalam perjanjian itu peserta harus menyatakan
sanggup untuk membayar premi yang telah ditetapkan.
Pada setiap polis terdapat pasal yang menjelaskan pertanggungan apa yang
didapatkan dan penyebab klaim peserta tidak diberikan.
Polis asuransi harus ditandatangani oleh periusahaan asuransi.
e) Discovery period
Discovery period atau kurun waktu penemuan, ketidak jujuran perlu dibatasi, yaitu
selama 12-24 bulan. Apabila ada penemuan ketidakjujuran pada jangka waktu
tersebut maka polis bisa dibatalkan.
f) Jangka waktu pertanggungan
Adalah jangka waktu yang menunjukan lama waktu pertanggungan yang diberikan
kepada peserta sehingga pada masa waktu pertanggungan akan habis sesuai dengan
akad yang diberikan.
g) Tanggal dikeluarkan polis
Merupakan sebuah tanggal terbitnya sebuah polis asuransi yang diberikan kepada
peserta, dengan melalui prosedur-prosedur yang harus diikuti oleh peserta, pada
waktu polis dikeluarkan, peserta wajib membaca dan memahami. Dalam memahami
polis ini peserta diberikan keleluasan apakah ingin melanjutkan polis asuransinya
atau membatalknya. Peserta diberikan waktu 30 hari untuk memahami nya.
h) Agen asuransi
Adalah seorang atau badan hukum yang menjalankan bisnis untuk memperkenalkan
dan memasarkan asuransi kepada masyarakat atau orang lain. Agen asuransi ini juga
bisa disebut marketing asuransi.
i) Reasuransi
Adalah pertangungan ulang atau pertanggungan yang diasuransikan atau sering
disebut asuransi dari asuransi. Perusahan asuransi syariah memiliki perusahan
reasuransi syariah yang beroperasi melindungi dan saling tolong menolong antara
sejumlah perusahaan asuransi syariah melalui investasi dalam bentuk tabarru’ atau
juag menggunkan akad wakalh bil ujrah yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu memalui akad sesuai syariah.
viii
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Asuransi adalah suatu perjanjian dengan perjanjian tersebut penanggung mengikatkan diri
kepada seseorang tersebut penanggung untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan memungkinkan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tidak tertentu .
Asuransi syriah atau yang lebih dikenal dengan nama at-at’min, takaful, atau tadhamun
adalah usah yang saling melindungi dan saling tolong-menolong dinatra sejumlah pihak /orang
melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru memberikan pola pengambilan untuk menghadapi
resiko tertentu melalui akad sesuai dengan syariah.
Kehadiran asuransi syariah diawali dengan beroperasinya bank syariah. Hal ini sesuai dengan
UU No 7 Th 1992 tentang perbankan dan ketentuan pelaksanaan bank syariah. Pada saat ini bank
syariah membutuhakn jasa asuransi syariah guna mendukung permodalan dan investasi dana .
ix
DAFTAR PUSTAKA
Ilmuekonomi.blogspot.com