Anda di halaman 1dari 18

LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

NAMA MAHASISWA: PUNE PADU TEGAR


NPM: 19320013
DOSEN: YUNI NUARDI TASMITA S.E.,MM.,M.Si.,Ak.,CA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU 2020
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Atas
Berkat dan karunianya makalah yang berjudul “ Lingkup Sistem Informasi
Akuntansi “ ini dapat ditulis dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dosen pada sistem informasi akuntansi, selain itu
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tetang topik sebuah
sistem dalam perakuntansian baik sipenulis dan sipembaca.
Kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak khususnya
dosen matakuliah Sistem informasi akuntansi yang telah memberikan
tugas sehingga bisa menambah wawasan dan nilai-nilai yang dapat
memberikan manafaat untuk kehidupan.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
harapkan dapat memberi petunjuk nantinya untuk makalah ini agar lebih
baik.

i|Page
Daftar isi
Kata Pengantaar.........................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Lantarbelakang......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
A. Kosep Sistem.........................................................................................................2
B. Sistem Informasi Akuntansi..................................................................................6
C. Perlunya Mempelajari Sistem Informasi Akuntansi..............................................8
D. Pengertian Informasi.............................................................................................9
E. Sistem Informasi....................................................................................................10

BAB III PENUTUP...................................................................................................17


Kesimpulan................................................................................................................17
Dftar Pustaka..............................................................................................................18

ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Lantarbelakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan
oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan,
seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi
ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern
yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan.
Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara
manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-
mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem
yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini
merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan
menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun
pemakai ekstern.

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem
Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh para
ahli maupun pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang
berbeda. Untuk mempermuda kita dalam mengambil kesimpulan tentang apa itu
sistem pemakalah hanya akan menghadirkan beberapa pendapat ahli dalam
makalah ini.
Adapun sistem menurut para ahli yakni, menurut McLeod (2004) sistem
merupakan sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang
sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu .
Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya
sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu .
Sedangkan Gordon B. Davis ( 1984 ) berkata bahwa Sebuah sistem terdiri dari
bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud .
Dalam pendapat yang di kemukakan ketiga tokoh di atas terdapat
kemiripan dalam mendiskripsikan sistem. Bahkan inti dari ketiga tokoh tersebut
dalam mengemukakan pendapat mereka mengenai sistem tergolong sama.
Dari pendapat ketiga tokoh tersebut ibaratkan benang yang dapat di tarik dari satu
sisi terhadap sisi yang lainya. Jika kita amati ada beberapa point yang dapat kita
simpulkan dari ketiga toko di atas. Bahkan antara satu pendapat dengan pendapat
yang lain saling berkaitan.
Berdasarkan hal itu pemakalah dapat menarik tiga point penting dalam
mendiskripsikan sebuah sistem. Adapun point-point tersebut adalah :
1. Bagian-baian atau unsur-unsur atau element-element yang saling
berintegrasi atau saling berhubungan.
2. Bagian-baian atau element-element tersebut memiliki suatu tujuan yang
sama.
3. Point yang terakhir yakni mereka(unsur-unsur tersebut) bekerjasama atau
bersama-sama untuk mencapai sebuah tujuan tersebut.
Jadi dapat kita simpulkan bersama-sama bahwa yang di namakan sistem
merupakan unsur-unsur (element-element) yang memiliki keterkaitan satu dengan
yang lainya dan memiliki suatu tujuan yang sama serta bersama-sama dalam
mencapai tujuan tersebut.
Jadi tidak salah jika suatu bagian dalam sistem dapat mempengaruhi bagian yang
lainya. Di ibaratkan dalam sistem informasi sendiri hardware, software, brainware
2|Page
dan prosedur saling bekerjasama dan berinteraksi. Bisa di bayangkan jika sebuah
komputer tanpa CPU maka komputer tersebut tidak akan dapat di jalankan dan
tidak dapat di katakan sebagai sebuah sitem yang baik.
Konsep dasar sistem sendiri menekan kan pada dua pendekatan yakni pendekatan
yang menekan kan pada prosedur dan pendekatan yang menekan kan pada elemen
atau komponen nya .
1. Pendekatan yang menekan kan pada prosedur yakni jaringan kerja dan
prosedur yang bersma-sama melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran
tertentu.
2. Pendekatan yang menekan kan pada elemen atau komponen yakni,
sekumpulan elemen yang berintegrasi mencapai tujuan tertentu.
Baik prosedur maupun elemen kedua nya sangat penting dalam tercapai nya
sebuah sistem di mana dalam sistem tersebut prosedur dan elemen saling
berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan.
Karakteristik sistem
Seperti hal nya dalam mendefinisikan sistem, dalam karakteristik sistem pun
terdapat beberapa pendapat. Untuk mempermudah kita dalam memahami
karakteristik sistem pemakalah hanya akan mengupas ringkasan dan inti dari
karakteristik yang di kemukakan kedua ahli di bawah ini.
Bambang Sumitro (2013) mengkarakteristik kan sisitem menjadi sepuluh bagian
yakni komponen, batasan, lingkungan, penghubung, masukan, proses, keluaran,
sasaran, kendali dan umpan balik .
Sementara itu McLeod mengemukakan karakteristik sistem menjadi enam bagian.
Yakni tujuan, masukan, keluaran, batasan, umpan balik dan lingkungan .
Masih sama pula dengan pendefinisian sistem oleh beberapa ahli bahwa pendapat
satu dengan yang lainya saling berkaitan dan memiliki inti yang sama dalam
pengkarakteristikan sisitem.
Memang tidak semua sistem memiliki kombinasi bagian-bagian(elemen-elemen)
yang sama. Tetapi pada dasar nya mereka mimiliki pondasi  atau susunan dasar
yang sama.
Maka dari itu dapat kita tarik kesimpulan dari kedua pendapat di atas bahwa
karakteristik sistem terdiri dari beberapa inti sebagai berikut :
1. Komponen Sistem
Hal yang paling mempengaruhi sistem menurut kami pemakalah adalah
komponen sistem. Mengapa demikan? Karena keberhasilan suatu sistem
tergantung dari kelengkapan komponen-komponen dan seberapa mampu
komponen-komponen tersebut bekerja sama. Bisa di bayangkan apa yang
akan terjadi bila dalam suatu sistem terdapat komponen yang tidak
berjalan. Tentu saja sistem tersebut tidak akan berjalan mulus. Bahkan ada
yang mengakibatkan kegagalan sistem. Misalkan dalam pembuatan kue

3|Page
jika ada salah satu komponen yang  kurang katakan lah tidak di beri
pengembang kue maka hasilnya akan menjadi kue yang tidak begitu
sempurna seperti yang di tambah dengan pengembang kue. Contoh lain
dalam pembuatan tempe jika kedelai tidak ditambah ragi maka bisa
dipastikan tidak akan menjadi tempe.

2. Boundary System
Boundary sistem merupakan batasan sistem dimana batasan tersebut
menjadi sekat antara suatu sistem dengan sistem lainya dengan demikian
boundary dikatakan pula sebagai ruang lingkup. Dengan tidak ada nya
batasan maka akan sangat sulit  untuk menjelaskan suatu sistem. Batasan-
batasan yang di maksud yakni  batasan dari tujuan yang akan di capai.
Maka dapat di katakan dengan tidak ada nya batasan suatu sistem akan
mengakibatkan ketidak jelasan tujuan suatu sistem.

3. Ligkungan Luar Sistem


Beberapa hal yang dapat kami catat mengenai lingkungan luar sistem
yakni merupakan element-element yang berada di luar batasan sistem.
Dalam arti elemen-elemen luar dapat masuk dan mempengaruhi sistem.
Tentunya hal ini berdampak bagi kelangsungan sistem. Ada yang
berdampak baik dan ada yang berdampak negatif. Semisal dalam sebuah
ekosistem pohon mangga dengan ada nya benalu(unsur dari luar batas
sistem) maka sistem pohon mangga tersebut sedikit terganggu, ini
menunjukan efek negatif dari lingkungan luar sisitem. Tetapi tentu nya
tidak semua berdampak negatif ada beberapa lingkungan luar sistem yang
berdampak positif. Meskipun demikian sistem tersebut harus tetap di jaga.

4. Penghubung Sistem
Penghubung sistem atau yang sering di sebut orang barat sebagai interface
system merupakan media penghubung antara suatu sub sistem dengan sub
sistem lainya. Dalam sebuah sistem tentu nya terdapat komponen-
komponen yang saling berintegrasi, lah di sinilah peran penghubung
sistem tersebut. Misalkan pada sebuah sistem hardware dimana komputer
dan CPU tidak akan berjalan tanpa ada nya sebuah penghubung di antara
keduanya. Katakanlah kabel sebagai penghubung kedua komponen
hardware tersebut.

5.  Masukan Sistem

4|Page
Seperti yang sudah sering di pelajari, masukan atau input ini di maksud
kan segala sesuatu yang di masukan dalam keadaan mentah (belum
terproses). Untuk mempermudah memahami tentang masukan sistem,
input system sendiri di bagi menjadi dua yakni maintenance input
(masukan perawatan) energi yang di masukan dapat mengoprasikan sistem
tersebut. Misalkan program adalah maintenace input yang di gunakan
untuk mengoprasi sistem. Yang  kedua yakni signal input yakni
pemrosesan energi agar di dapat keluaranya semisal sebuah data yang akan
di kelola menjadi sebuah informasi.
Keluaran sistem atau output system merupakan hasil dari input yang telah
di proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah prodak/sebuah
keluaran yang berguna. Kita contohkan dalam sistem informasi komputer
output nya berupa informasi yang di butuhkan. Informasi tadi berasal dari
input data yang telah di prosess.

1. Process System
Dalam prosess sistem inilah input yang tadi nya berupa bahan mentah
menjadi sebuah output yang bermanfaat. Suatu sistem produk akan
mengolah masukan berupa bahan-bahan menjadi keluaran barang jadi.
Sedangkan sistem akuntansi akan mengolah data transaksi menjadi laporan
keuangan.

2. Tujuan atau Sasaran Sistem


Di katakan sebelum nya bahwa komponen sistem merupakan suatu hal
yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu proses. Jika komponen
merupakan hal  yang paling penting maka penentuan Goal(tujuan) dan
sasaran (objektive) merupakan hal paling utama. Mengapa demikian?
Karena seseorang tidak  akan bisa menentukan komponen-komponen apa
saja yang akan di gabungkan jika belum memiliki suatu tujuan yang jelas.
Tak salah jika beberapa ahli mengatakan “jika dalam sebuah sistem tidak
terdapat tujuan, oprasi sistem tidak ada gunanya”. Sasaran menentukan
masukan yang di butuhkan dan keluarkan yang di hasilkan.

Pengklasifikasian Sistem
Dalam hal ini Susanta membagi jenis sistem menjadi empat . Sedangkan
Yakub membagi sisitem menjadi enam bagian . Klasifikasi sistem atau jenis-jenis
sistem sering kali di bagi berdasarkan dari sudut pandang mana kita melihat
sistem tersebut.
Dalam makalah ini akan kami sajikan pengklasifikasian sisitem dari berbagai
sudut pandang, yakni :

5|Page
1. Sistem yang  dilihat berdasarkan Abstrak dan Fisik nya. Sistem abstrak
merupakan pemikiran maupun ide-ide yang tidak tampak secara fisik
semisal sistem teologi. Sedangkan sistem fisik yakni sistem yang dapat di
terka oleh panca indra kita. Tentu saja sangat banyak contoh pada sistem
yang satu ini semisal sistem komputer.
2. Sistem yang dilihat berdasarkan Alamiah dan Buatan Manusia. Sistem
alamiah terjadi melalui proses alam dan tak di buat oleh manusia semisal
sistem revolusi bumi. Adapun sistem buatan manusia tentu saja sistem
yang di rancang/di ciptakan oleh manusia misalkan sistem informasi.
3. Sistem yang di lihat berdasarkan Tentu dan Tidak nya fungsi-fungsi pada
komponen-komponen sistem. Contoh  sistem tentu yakni sistem komputer
melalui program.
4. Sistem yang di lihat berdasarkan tertutup dan terbukanya terhadap
lingkungan luar. Adapun yang di maksud sistem terutup yakni sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan. Pada
kenyataanya tidak ada sisitem yang benar-benar tertutup yang ada “relative
closed system”. Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang
berhubungan dan terpengaru oleh lingkungan luar. Dalam hal ini sistem
terbuka harus memiliki pengendalian yang baik.

B. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai
baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan
kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan
Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan
melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya
dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas
mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data
tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam
maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu –
satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.

6|Page
Informasi akuntansi  berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab
terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung
kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu
mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika
dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam
menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat
langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak
internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan
sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :


1. informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.  
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam
penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-
orang yang terlibat dalam sistem tersebut.Akuntan tidak harus menjadi seorang
psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk
mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi
yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku
(behavior) para pengambil keputusan.
2. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
3. Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

7|Page
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge
6. menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA :


1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas
organisasi/perusahaan.
2. Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi
pengambilan keputusan
3. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan ketcepatan data
dan informasi yang disajikan.
        Perbedaan utama Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi
Manajemen terletak pada ruang lingkup, yaitu sistem Informasi manajemen
mencakup semua data yang terdapat dalam organisasi, semua aktivitas pengolahan
di dalam organisasi dan sering Informasi yang digunakan oleh orang-orang dalam
organisasi. Sistem Informasi akuntansi hanya meliputi jenis data dari Informasi
tertentu. Dengan kata lain, sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem
Informasi manajemen di dalam suatu organisasi.
         Sistem Informasi akuntansi merupakan subsistem Informasi yang paling
banyak menembus dan sering paling besar dalam organisasi perusahaan. Dalam
banyak organisasi, sistem Informasi akuntansi merupakan salah satunya sistem
Informasi yang dibentuk secara formal.

C. Tujuan/Mengapa Perlu Mempelajari Sistem Informasi Akuntansi


Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

 Mengumpulkan serta menyimpan data suatu aktivitas atau transaksi


perusahaan.
 Memproses data yang telah terkumpul menjadi informasi yang bermanfaat
saat pengambilan keputusan.
 Melakukan suatu kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset
perusahaan atau organisasi.
 Meningkatkan suatu kualitas layanan atau produk serta meminimalisir
biaya produksi atau jasa sehingga keuntungan perusahaan meningkat.
 Peningkatan pada efisiensi kerja pada bagian keuangan.
 Sharing Knowledge (Alih ilmu) dalam mengalami peningkatan.

8|Page
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Adapun tujuan dalam sistem informasi akuntansi antara lain yakni :

 Melakukan suatu pengelolahan dan penyimpanan data semua transaksi


keuangan.
 Melakukan suatu proses data keuangan menjadi informasi dalam
mengambil keputusan manajemen tentang perencaan dan melakukan
kendali usaha.
 Mengawas atas semua kegiatan pada keuangan perusahaan.
 Melakukan efisiensi biaya dan waktu atas kinerja pada keuangan.
 Melakukan penyajian suatu data keuangan secara sistematis dan akurat
dalam waktu akuntansi yang tepat.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Suatu sistem informasi akuntansi mempunyai manfaat antara lain yakni :

 Menyiapkan suatu informasi yang akurat serta tepat waktu menjadikan


bisa melaksanakan aktivitas utama pada value chain dengan efektif dan
efisien.
 Melakukan peningkatan pada kualitas dan pengurangan biaya produk dan
jasa yang dihasilkan.
 Melakukan suatu peningkatan efisiensi.
 Melakukan peningkatan pada kemampuan dalam mengambil keputusan.
 Melakukan peningkatan pada sharing knowledge atau berbagi
pengalaman.
 Menambah efisiensi kerja pada bagian keungan.

D. Apa Yang Dimaksud Dengan Informasi


Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
Siklus InformasiData yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan
model proses yang tertentu.Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius.
Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat
fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti
menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi

9|Page
(information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data
processing cycles).

Kualitas informasi terdiri dari 3 hal yaitu :

1. Informasi harus akurat (accurate) Informasi harus akurat berarti informasi


harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya (time lines) Tepat pada waktunya berarti informasi
yang datang pada pemerima tidak boleh terlambat. informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (relevance) Relevan berarti informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan yang lainnya berbeda.

E. Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam


pengambilan keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion
systems) atau disebut juga dengan processing system atau information processing
systems atau information-generating systems. Sistem informasi adalah suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan. Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya
(dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi):
 Sistem informasi adalah
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan
yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan.
 Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
 Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.

10 | P a g e
 Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salings
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya
mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan
informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
 Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari
dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.

Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

1. Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian


terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat
lunak yang sesuai.
2. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen,
keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
3. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani
suatu macam operasi.
4. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan
manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

Kemampuan dari Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:

 Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.


 Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan
dan di antara organisasi.
 Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
 Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan
mendunia.
 Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja
dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda,
dimana saja.
 Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.

Operasi Dasar dari Sistem Informasi

Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:

11 | P a g e
 Mengumpulkan.
 Mengolah.
 Menyimpan.
 Menyebarkan informasi.
Informasi mungkin dikumpulkan dari lingkungan dalam atau luar dan
memungkinkan didistribusikan ke dalam atau ke luar organisasi.

Komponen dari Sistem Informasi

Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),
yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran
(output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block)
dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi

satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.


Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan
tadi:

1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan,
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware).
5. Blok Basis Data

12 | P a g e
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan
perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management
Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian
terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan
efisiensi kapasitas penyimpanannya.
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam
sistem, ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung
segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi.

13 | P a g e
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi
yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai
baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan
kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan
Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.

14 | P a g e
Daftar Pustaka
https://1fitriani.blogspot.com/2016/09/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
https://sarjanaekonomi.co.id/sistem-informasi-akuntansi/
https://muhammadghazali.wordpress.com/2008/07/29/konsep-sistem-informasi/

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai