DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen Digital. Selain itu, pembuatan makalah ini
juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Penyu
sun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan............................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan Makalah......................................................................................1
Bab II Pembahasan...........................................................................................2
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen...............................................2
B. Jenis-jenis Sistem Informasi Manajemen................................................2
C. Pengertian Tata Kelola Sistem Informasi...............................................6
D. Pentingnya Tata Kelola Sistem Informasi...............................................8
Bab III Penutup.................................................................................................11
A. Kesimpulan.............................................................................................11
B. Saran........................................................................................................11
Daftar Pustaka...................................................................................................12
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak, setiap orang pasti pernah mengaplikasikan sistem
manajemen dalam kegiatan sehari-hari. Sistem manajemen terjadi saat seseorang
berusaha untuk mengkoordinasikan dan mengatur segala hal yang terjadi dalam
hidup. Mulai dari mengatur keuangan, prioritas kegiatan, hingga sekadar
mengatur barang yang ada di atas meja.
Dalam lingkup perusahaan, sistem manajemen memiliki peranan yang lebih
krusial. Pasalnya, sistem manajemen mampu membantu perusahaan untuk
mengontrol serta mengawasi kinerja karyawan dalam kurun waktu tertentu.
Bahkan, bisa dibilang bahwa hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dari
sebuah perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang serba digital, sistem manajemen
saat ini telah banyak tersentuh oleh kemajuan teknologi. Hal ini membuat sistem
manajemen berevolusi menjadi sistem informasi manajemen yang mampu
mengolah data berharga dari informasi yang tersedia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen?
2. Apa saja jenis jenis sistem informasi manajemen?
3. Apa yang dimaksud tata kelola sistem informasi?
4. Bagaimana pentingnya tata kelola sistem informasi?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen
2. Untuk mengetahui jenis-jenis sistem informasi manajemen
3. Untuk mengetahui pengertian tata kelola sistem informasi
4. Untuk mengetahui pentingnya tata kelola sistem informasi
1
BAB II PEMBAHASAN
2
Tujuan dari pengaplikasian sistem ini adalah untuk memperlancar
komunikasi yang dilakukan antar departemen dalam sebuah perusahaan.
Sebagai contoh, saat ingin mengirim email atau pesan kepada departemen lain,
karyawan dapat langsung melakukannya dengan aplikasi OAS.
Selain ketiga jenis di atas, ada pula sistem informasi manajemen dengan
istilah Know ledge Work System atau KWS. Dengan menggunakan sistem ini,
perusahaan dapat membagikan informasi atau pengetahuan baru dan akan
langsung terintegrasi ke seluruh departemen dalam perusahaan.
3
5. Executive Support System
4
Tak hanya itu, dalam suatu kondisi tertentu, sistem informatics
management mampu menganalisa keputusan yang perlu diambil perusahaan.
Cara pengambilan keputusan tersebut dengan cara menggabungkan program
komputer dari sistem informasi manajemen dengan sekumpulan informasi dan
data yang dimiliki oleh perusahaan.
5
pihak manajerial untuk mendata inventaris perusahaan dan juga menyusun gaji
para pekerjanya.
Cara kerja dari GDSS ini adalah mengumpulkan terlebih dahulu informasi
yang dibutuhkan perihal suatu group atau kelompok dalam sebuah perusahaan.
Proses pengumpulan informasi tersebut dapat dilakukan dengan menyebar
kuesioner, skenario, ataupun layanan konsultasi. Dengan begitu, perusahaan
dapat mengambil keputusan dalam skala besar dengan lebih cepat dan akurat.
6
Sistem Informasi adalah tentang keputusan Sistem Informasi yang berdampak
pada nilai bisnis.
c) Oleh karena itu proses memantau dan mengendalikan keputusan sistem
informasi yang mungkin berdampak, positif atau negative, pada hasil bisnis.
d) Konsep tata kelola tidak ada artinya tanpa pengakuan kepemilikan dan
tanggung jawab. Stakeholder kunci dalam suatu organisasi memiliki saham
“kepemilikan” dalam organisasi. Manajemen bertanggung jawab kepada para
pemangku kepentingan ini.
e) Oleh karena itu, tujuan Tata Kelola sistem informasi tidak hanya pengiriman
nilai bisnis yang dioptimalkan risiko tetapi juga untuk menimbulkan
kepercayaan dari para pemangku kepentingan utama pada orang-orang yang
telah mereka percayakan uang dan / atau mata pencaharian sasarannya
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola sistem informasi antara
lain:
a) Strategi: Merupakan rencana jangka panjang untuk pengembangan sistem
informasi, termasuk arah, tujuan, dan kebijakan yang akan diikuti.
b) Kebijakan: Menetapkan aturan dan tata cara penggunaan sistem informasi
dalam organisasi, seperti kebijakan keamanan, privasi, dan kepemilikan data.
c) Proses: Mengelola proses bisnis yang menggunakan sistem informasi,
termasuk pemeliharaan, pengembangan, dan pengujian sistem.
d) Sumber daya manusia: Menyediakan pelatihan dan pengembangan untuk
karyawan agar mereka mampu mengelola sistem informasi dengan baik.
e) Pengukuran dan monitoring: Menentukan kriteria pengukuran kinerja sistem
informasi dan memonitor kinerja sistem secara terus-menerus untuk
memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik dan memenuhi tujuan bisnis.
Dalam tata kelola sistem informasi, pengambilan keputusan harus dilakukan
secara transparan, berdasarkan data yang akurat dan relevan, serta melibatkan
pemangku kepentingan yang berbeda dalam organisasi. Hal ini dapat membantu
organisasi untuk mengoptimalkan investasi pada sistem informasi dan
meningkatkan efektivitas penggunaannya dalam mencapai tujuan bisnis
7
D. Pentingnya Tata Kelola Sistem Informasi
Teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan perusahaan, hal tersebut dapat memberikan kesempatan untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif dan menawarkan perlengkapan untuk
meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai lebih di masa yang akan
datang. Semakin banyak nilai-nilai perusahaan bergeser dari sesuatu yang sifatnya
tangible menjadi intangible. Kebanyakan dari aset ini dapat dikelola dengan
bantuan teknologi informasi. Selain itu sebuah perusahaan dapat disebut rapuh
apabila nilai perusahaan lebih banyak berasal dari aset fisik. Dengan demikian
Tata Kelola Sistem Informasi sangatlah penting dalam mendukung dan mencapai
tujuan perusahaan.
Teknologi informasi juga membawa resiko. Ada kalanya dalam melakukan
proses bisnis terjadi peristiwa downtime jaringan, bagi perusahaan downtime ini
berakibat pada potentialloss yang sangat besar. Di beberapa industri, Sistem
Informasi merupakan sumberdaya kompetitif untuk melakukan diferensiasi dan
memberikan keunggulan kompetitif sedangkan di perusahaan lainnya teknologi
informasi membantu dalam mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaan.
Kondisi yang demikian memaksa semua pihak dalam perusahaan
memberikan perhatian yang lebih serius terhadap sistem informasi, menelaah
sebesar apa ketergantungan perusahaan terhadap sistem informasi dan sepenting
apa sistem informasi bagi pelaksanaan strategi bisnis. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa :
Sistem informasi sangat penting dalam mendukung dan mencapai tujuan
perusahaan.
Sistem informasi bernilai sangat strategis terhadap bisnis, khususnya dalam
pengembangan dan inovasi.
Due diligence semakin diperlukan terhadap implikasi teknologi informasi
dalam hal merger dan akuisisi.
Faktanya di lapangan yang sering terjadi top management sangat
memberikan perhatian yang besar pada strategi bisnis dan resiko strategis namun
abai terhadap peranan sistem informasi yang kenyataannya justru membutuhkan
8
investasi yang sangat besar dan beresiko tinggi. Walaupun tidak selalu demikian,
di beberapa perusahaan tertentu terdapat top management yang memberikan
perhatian yang sama besar baik kepada strategi bisnis, resiko strategis, maupun
strategi implementasi TI. Kurangnya perhatian ini dilandasi karena beberapa
alasan sebagai berikut :
Sistem lebih banyak membutuhkan pandangan teknis dibandingkan disiplin
lain dalam memahami bagaimana sistem informasi dapat diterapkan dengan
tetap memperhatikan peluang perkembangan teknologi dan dipihak lain
menekan resiko yang akan terjadi.
Sering kali sistem informasi dianggap secara tradisional sebagai suatu entitas
yang lepas dari bisnis.
Sistem informasi memang cukup kompleks, khususnya bagi perusahaan yang
sedang bertumbuh cepat dan beroperasi di lingkungan ekonomi yang terhubung
dalam suatu jejaring informasi.
Alasan lain yang menjadi rasionalitas bagi urgensi sistem informasi adalah
adanya harapan yang tinggi dari top management namun dipihak lain realitasnya
seringkali jauh dari harapan. Menurut ITGI (2003) umumnya Dewan Direksi
berharap kepada managemen perusahaan agar:
Memberikan solusi sistem informasi dengan kualitas yang bagus, tepat waktu,
dan sesuai anggaran.
Menguasai dan menggunakan sistem informasi untuk mendatangkan
keuntungan.
Menerapkan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas
sambil menangani resikosistem informasi.
Di pihak lain Tata Kelola sistem informasi yang buruk akan menjadi awal
dari suatu bencana. Sebagaimana ITGI (2003) telah memperingatkan sebagai
berikut :
Kerugian bisnis, berkurangnya reputasi dan melemahkan kompetisi.
Tenggat waktu terlampaui, biaya lebih tinggi dari yang diperkirakan, dan
kualitas lebih rendah dari yang seharusnya dapat diantisipasi.
9
Efisiensi dan proses inti perusahaan terpengaruh secara negatif oleh rendahnya
kualitas penggunaan teknologi informasi.
Kegagalan dari inisiatif teknologi informasi untuk melahirkan inovasi atau
memberikan keuntungan yang dijanjikan.
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga
pembahasan dalam makalah kami ini dapat membantu dan bermanfaat bagi
pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk
kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-10-jenis-sistem-informasi-manajemen-
yang-sering-diterapkan-di-lingkupperusahaan
https://itgid.org/kupas-tuntas-tata-kelola-it-it-governance/
12