Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

NAMA : Pune Padu Tegar


NPM : 19320013
DOSEN : Wa Ode Suwarni, SE, M.Sc

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU 2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN MANAJERIAL
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah “Akuntansi Internasional”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Tak lupa juga penulis berterima kasih kepada Ibu Wa Ode Suwarni, SE, M.Sc selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Internasional.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah bisnis internasional dapat memberikan manfaat
maupun pengetahuan tentang bisnis ditingkat dunia terhadap pembaca.

ii | P a g e
DAFTAR ISI
Sampul Halaman Pertama.................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang.............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGGARAN MODAL............................................................................................................
2.2 PEMODELAN BISNIS..............................................................................................................
2.3 MATERI PERENCANAAN.......................................................................................................
2.4 PRESFEKTIF IMBALAN KEUANGAN...................................................................................
2.5 PENGUKURAN HASIL TERDUGA.........................................................................................
2.6 BIAYA MODAL MULTINASIONAL.......................................................................................

2.7 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN...........................................................................

2.8 MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI....................................................


2.9 MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN..............................................................
2.10 MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN............................................................
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Persaingan global bersamaan dengan berlangsungnya kemajuan teknologi secara signifikan
mengubah pandangan bisnis dan persyaratan pelaporan internalnya. Berlanjutnya pengurangan rintangan
dalam perdangan nasional., berkembangnya nilai mata uang, risiko yang besar, pembatasan pembayaran
dana nasional, perbedaan sistem pajak nasional, nilai suku bunga yang berbeda, dan pengaruh pertukaran
komoditas dan harga ekuitas pada asset perusahaan, pendapatan, dan biaya modal yang beragam yang
mepersulit keputusan manajemen. Di saat yang sama, perkembangan seperti internet, konfersi video, dan
transfer secara elektronik yang mengubah produksi ekonomi, distribusi, dan keuangan. Produksi sangat
meningkatkan penghargaan pada perusahaan, dimana pun perusahaan itu berada, itulah yang terjadi.
Rangkaian nilai yang terkordinasi secara global berdasarkan strategi aliansi menggantikan jangkuan
hubungan di antara pengusaha, penyedia, dan pelanggan. Dapat dipahami bahwa tekanan yang lebih hebat
ada pada penyedia informasi yang memahami informasi strategis yang membutuhkan manajemen dan
kemampuan proses analitis serta modal intelektual yang kuat.
Persaingan global dan cepatnya penyebaran pengetahuan mendukung penyimpanan keragaman
praktik menajemen akuntansi nasional. Tekanan tambahan termasuk perubahan pasar dan teknologi,
berkembangnya perusahaan swasta, biaya dan performa insentif, koordinasi operasi global melalui usaha
Bersama dan hubungan strategi lainya dan tuntutan pemegang saham yang terus-menerus untuk nilai
tambah inisiatif. Semua tekanan ini adalah hal biasa bagi organisasi bisnis di mana pun. Semua tekanan
ini adalah yang mendorong semua manajer multinasional supaya tidak hanya menggunakan Teknik
perbandingan akuntansi, namun juga menggunakan Teknik ini dengan cara yang sama.

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGGARAN MODAL


Penanaman modal luar negeri secara langsung biasnya melibatkan jumlah modal yang besar dan
prospek yang belum pasti. Risiko investasi ditambahkan dengan seluruh perubahan yang tidak biasa.
Komleks, secara konstan dalam lingkungan internasional. Perencanaan secara resmi adalah sangat
mendesak secara normal terjadi dalam kerangka kerja penggaran modal yang diajukan sebelumnya
analisis penggaran modal membantu meyakinkan bahwa rencanan strategis secara keuangan bisa diterima
dan menguntungkan. Ada model canggih dalam keputusan penanaman modal. Prosedur ada untuk
menentukan struktur modal optimum perusahaan, mengukur biaya modalnya, dan menilai investasi
alternatif dalam keadaan yang belum pasti. Penentuan keputusan untuk keputusan investasi biasanya ada
untuk pengurangan risiko investasi aliran dana tunai pada sebuah nilai suku bunga yang tepat beban rata-
rata biaya modal perusahaan. Secara normal, perusahaan meningkatkan kemakmuran pemiliknya dengan
membuat nilai bersih investasi positif. Ketika menanggapi pilihan ekskulsif satu sama lain, sebuah
perusahaan secara tidak masuk akal akan memilih opsi yang menjanjikan nilai bersih maksimum.
Penyesuian model perencanaan multinasional dan tradisional telah dibentuk ke dalam tiga area pengukur:
1) Menentukan akibat relevan dari sebuah investasi multinasional
2) Mengukur arus kas yang diperoleh dan
3) Menghitung biaya modal multinasional.
Semua penyesuian ini memberikan data yang mendukung pilihan-pilihan strategi, Langkah 3 dalam
proses pemodalan perusahaan.

2.2 PEMODELAN BISNIS


Penelitian terkini menemukan bahwa manajemen akuntan sekarang menghabiskan lebih banyak
waktu pada persoalan perencanaan strategi daripada sebelumnya.
Pemodelan bisnis adalah penggambaran besar, dan terdiri dari atas perumusan, pelaksanaan, dan penilai
sebuah rencana bisnis jangka Panjang. Hal ini dapat meliputi empat dimensi kritis:
1) Mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan
kedepannya.
2) Merumuskan teknik yang tepat untuk memperkirakan penilaian dan penggabungan kemampuan
perusahaan untuk memakai atau memanfaatkan semua perkembangan ini.
3) Mengembangkan sistem informasi untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
4) Menerjemahkan serangkian pilihan yang ada ke dalam serangkian Tindakan yang jelas.

2.3 MATERI PERENCANAAN


Dalam mengindentifikasi faktor-faktor yang relevan untuk masa depan, hal ini sangat berguna
bagi seluruh perusahaan untuk meninjau lingkungan internal dan eksternal untuk mengidentifikasi
ancaman dan kesempatan. Sistem bisa diterapkan untuk memperoleh informasi kondisi pesaing dan pasar.

2|Page
Kondisi pesaing dan pasar dianalisis karena dampaknya yang kuat bagi status persaingan perusahaan dan
profitabilitasnya. Pangetahuan dari analisis ini paling tidak digunakan untuk mengukur perencanaan
untuk menjaga atau memperluas penguasaan pasar, atau untuk mengindentifikasi dan menanfaatkan
produk baru dan peluang pasar.
Contoh 10-1 menunjukan bahwa analisis WOTS-UP yang telah dilakukan oleh perusahaan otomotif
Daimler Jerman:
Kekuatan Kelemahan
- Kualitas produk meningkat 20% dari tahun - Akusisi perusahaan berteknologi tinggi
sebelumnya berujung pada permasalahan dalam
berkordinasi
- R & D lebih potensial daripada produser - Tingkat upah
automobile lainya
- Pasar limousine menjangkau 50% - Perusahaan gabungan lebih sedikit
daripada produser automobile jepang
- Industri truk Daimler benz terdepan
- Breakeven point turun dari 1,0 ke 0,7 juta
kendaraan
- Beberapa akusisi meningkatkan sinergi
Daimler benz
- Situasi keuangan Daimler Benz yang
sempurna
- Cakupan ekonomi tinggi

2.4 PRESPEKTIF IMBALAN KEUANGAN


Seorang manajer harus menentukan imbalan yang relevan untuk menilai sebuah peluang investasi
luar negeri. Namuan imbalan yang relevan adalah sebuah masalah presfektif.haruskah manajer keuangan
internasional menilai hasil investasi dari proyek prospektif luar negeri atau perusahaan induk. Hasil dari
kedua prepektif tersebut bisa berbeda secara signifikan yang berhubungan dengan:
1) Pembacaan perintah dalam repatriasi pendapatan dan modal
2) Biaya izin, roylti dan pembayaran lainya yang memberikan pendapatan bagi induk bukan biaya
tambahan.
3) Nilai inflasi nasional berbeda.
4) Perubahan nilai mata uang luar negeri.
5) Perpajakan yang berbeda.
Seseorang berpendapat bahwa risiko dan akibat dari investasi laur negeri yang harus dinilai dari sudut
pandang pemegang saham perusahaan induk domestic. Akan tetapi, bisa juga dikatakan bahwa metode
seperti itu tidak lagi tepat. Pertama, investor dalam perusahaan induk berasal dari komunitas seluruh
dunai. Objektif investasi harus mencerminkan ketertarikan dari semua pemegang saham, tidak hanya
untuk kawsan domestik. Pengamatan juga mengatakan bahwa banyak perusahaan multinasional
berpandangan tentang investasi jangka Panjang. Dana yang dihasilkan di luar negeri cenderung
diinvestasikan Kembali ke luar negeri daripada dikembalikan ke prusahaan induk. Dalam situasi ini,
mungkin akan lebih baik untuk mengevaluasi hasil dari pandangan negara asal.

3|Page
2.5 PENGUKURAN HASIL TERDUGA
Metode untuk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan berhubungan dengan fasilitas dari
rusia sama dengan semua yang mereka gunakan untuk perusahaan domestic. Penerimaan terduga adalah
berdasarkan proyeksi penjualan dan pengalaman terantisipasi. Biaya usaha dan pajak lokal merupakan
serupa dengan ramalan. Kompleksitas tambahan harus diperhitungkan.
Mereka meliputi:
1) Arus kas proyek versus arus kas induk
2) Arus kas perusahaan induk mengikat keuangan
3) Tunjangan keuangan
4) Risiko poitis
Proses ini juga memperhitungkan imbas dari perubahan harga dan pemindahan mata uang pada
penghasilan mata uang laur negeri yang diharapkan. Jika arus kas mata uang lokal pasti.

2.6 BIAYA MODAL MULTINASIONAL


Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan modal pemotong arus kas ini, maka sebuah
pemotongan harga yang tepat harus diperkembangkan. Teori penggangaran modal biasanya menggunkan
biaya modal perusahaan sebagai hasil pangkasnya yakni, sebuah proyek harus menghasilkan paling tidak
mengembailkan biaya modal perusahaan. Batasan nilai ini berhubungan dengan proporsi utang dan
ekuitas struktur keuangan perusahaan seperti halnya berikut ini:

k a = k e (E/S) + K i (1-t) (D/S)

Keterangan:

ka = beban rata-rata (setelah pajak) biaya modal.


ke = biaya ekuitas
Ki = biaya utang sebelum pajak
E = biaya ekuitas perusahaan
D = nilai utang perusahaan
S = nilai struktur modal perusahaan (E+D)
T = nilai pajak marginal
Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal
ekuitasnya mungkin bisa dihitung dengan beberapa cara. Satu cara yang paling popular adalah
menggabungkan hasil deviden yang diharapkan dengan nilai pertumbuhan deviden yang diharapkan.
Membiarkan DV i= deviden yang diharapkan persaham pada akhir periode, Po = Harga pasar terkini
di bursa saham pada periode awal dan nilai g = nilai pertumbuhan deviden, biaya ekuitas, ke, dihitung
sebagai ke = DV i/ Po +g

4|Page
Walaupun mudah untuk mengukur harga saham terkini, di Sebagian besar negara di mana saham
perusahaan multinasional terdaftar. Hal ini sering kali mempermudah mengukur DV i dan g pertama,
DV i adalah sebuah espektasi. Deviden yang diharapkan bergantung pada kinerja arus kas
perusahaan sebagai satu keamanan. Mengukur arus kas ini sangatlah rumit dengan pengakuan
lingkungan seperti itu pengukuran nilai pertumbuhan deviden. Seluruh fungsi dari arus kas yang
diharapkan di masa depan, sangatlah rumit hanya dengan menukar kendali dan mempermudah
pemerintah dalam transfer dana ke luar negeri.

2.7 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Pengaturan sistem informasi dari sebuh perusahaan dunia sangat penting dalam mendukung
strategi perusahaan, termasuk proses perencanaan yang dijelaskan di atas. Tugas ini sangat sulit
sebagai kerangka kerja multinasional yang lebih kompleks daripada sebuah kerangka kerja satu
negara.
2.7.1 Permasalahan Sistem
Jarak adalah sebuah kesulitan yang sangat jelas. Terkait dengan masalah geografis
komunikasi informasi formal secara umum mengenai hubungan personal antara menejer lokal
dan markas manajemen. Perkembangan teknologi informasi harus mengetahui kerumitan ini, tapi
tidak menghapusnya secara penuh.
Seperti contoh lainya, kebutuhan informasi regional atau rencana keuangan perusahaan
memperhatikan kedua data operasi dan lingkungan ini. Informasi dimana dari segi manajer
mengambil keputusan. Semakin besar otoritas manajer semakin kecil inforamsi ke markas.
Rendahnya penyebaran dengan pemusatan yang tinggi telah digunakan oleh organisasi yang
lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas & domestic harus mendominasi.
Keseragaman standar data dan aplikasi mendominasi sistem IT dunia.
Penyebaran yang tinggi dengan pemusatan yang rendah adalah strategi yang digunakan oleh
perusahaan multinasional dengan operasi yang berbeda secara geografis. Cabang lokal diawasi
secara signifikan melalui departemen strategi IT mereka dan sistem yang berhubungan.
Mungkin tantangan yang paling besar adalah dalam menghadapi sistem special adalah
merancang sistem informasi perusahaan yang mengizinkan manajer keuangan meresponnya
secara tepat terhadap fenomena kompetisi global. Perubahan kordinasi memberikan deregulasi
pasar dan pengurangan masalah tarif, perusahaan dapat mengakses pasar luar negeri baik
langsung atau tidak langsung melalui usaha Bersama aliansi strategi, dan penyusunan komperatif
lainnya. Akses terbuka ini menjadikan intetitas kompetitif di mana perusahaan menggunakan
strategi dengan:
1) Melindungi penguasaan pasar setempat.
2) Menembus pasar pesaing setempat untuk penguasaan pasar setempat mereka, dan
3) Mengahasilkan penguasaan pasar yang signifikan di pasar kunci negaran kegiatan.

5|Page
2.7.2 Permasalahan Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan berbagai macam informasi untuk manajemen
perusahaan, berkisar dari pengumpulan data untuk laporan likuiditas dengan perkiraan
operasional dari berbagai tipe untuk membiaya pengeluaran. Bai setiap rangkain data yang
disebabkan, manajemen perusahaan harus menentukan waktu yang relevan dengan laporan,
tingkat akurasi yang diminta, frekuensi laporan, dan biaya, dan keuntungan dari persiapan dan
pengiriman yang tepat waktu.
Di sisi lain juga, faktor lingkungan memengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan
secara internal. Pertimbangan pengaruh budaya-budaya yang membentuk nilai-nilai yang ada di
masyarakat. Masyarakat membawa nilai-nilai ini akibatnya, menjadi landasan perilaku
organisasional pegawai dan bagaimana mereka menggunakan teknologi informasi dalam
organisasi. Walaupun organisasi diseluruh dunai menjadi lebih seragam dalam melakukan bisnis,
orang yang menjadi anggota organisasi ini cenderung pola budaya perilaku mereka.

2.8 MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI


Dalam lingkungan dengan tinggi, laporan keuangan disiapkan dalam penyesuiannya dengan FAS
No. 52 yang cenderung membalikkan kenyataan dengan:
 Menekan atau mengecilkan pendapatan dan pembiayaan.
 Penerjemahan laporan untung dan rugi yang sulit untuk diinterpresentasikan
 Membelokan performa perbandingan dari waktu ke waktu
Landasan pelaporan kita menghasilkan semua Batasan ini dan berdasarkan pada asumsi berikut
ini:
1) Objektif manajemen dalam memaksimalkan nilai perusahaan didasarkan pada istilah
mata uang yang memegang nilainya. Oleh karena itu, cara terbaik untuk menguur
performa dari sebuah afiliasi yang beralokasi dalam lingkungan berinflasi tinggi dikenal
dengan istilah nilai mata uang kuat.
2) Model kita juga secara implisit mengasumsikan bahwa nilai inflasi, nilai tukar dan nilai
bunga adalah saling berkaitan.
Konvensi pelaporan akuntansi untuk transaksi nilai mata uang biasanya mencatat pendapatan dan
pembelajaran dalam kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Pilihan yang lebih baik
adalah untuk melaporkan nilai transaksi mata uang lokal dalam kurs yang berbeda mengacaukan
proses pengukuran dengan memasukan untung dan rugi dalam pembelian kuasa akan uang atau,
alternatifnya, bunga impisit menjadi transaksi pertukaran.

6|Page
2.9 MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Sebuah pertanyaan tentang strategi dan sistem infomasi yang telah diputuskan, pergantian
perhatian pada area yang sama pentingnya dalam pengendalian keuangan dan eveluasi kinerja.
Pertimbangan ini sangat penting karena mereka membuat para manajer untuk:
1. Melakasankan strategi keuangan global MNE
2. Mengevaluasi tingkat dimana strategi yang dipilih berperan dalam meraih target
perusahaan
3. Memotivasi manajemen dan pegawai untuk meraih target finansial perusahaan seelektif
dan seefisien mungkin.
Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk menuntaskan tujuan perusahaan dengan
cara yang paling efektif dan efisien. Sistem kendali keuangan hasilnya. Adalah sistem
komunikasi pengukuran kuantitatif yang memanfaatkan pengendalian dengan cara: 1)
mengkomunikasikan target keuangan yang tepat dalam organisasi, 2) menjelaskan kriteria dan
standar untuk mengevaluasi kinerja, 3) mengawasi kinerja, 4) memberitahukan deviasi antara
kinerja aktual terencana bagi yang bertanggung jawab.
2.9.1 Sistem Pengendalian Multinasional Melawan Domestik
Penelitian menunjukan bahwa sistem yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan multinasional
untuk mengendalikan usaha luar negeri mereka adalah identik dengan semua sistem yang
digunakan perusahaan domestic. Sistem pokok yang digunakan di luar negeri mencangkup
pengendalian finansial dan permodalan serta kecenderungan untuk menggunakan standar berupa
yang dikembangkan untuk mengevaluasi usaha domestik. Pada laporan penelitian klasik
sekarang ini, David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini:
1. Pertimbangan pengendalian keuangan pada tahapan awal pembentukan sebuah usaha luar
negeri jarang kritis.
2. Biasanya memang lebih murah untuk memindahkan sistem domestik daripada
menciptkan seluruh sistem dari awal untuk usaha luar negeri.
3. Untuk menyederhanakan persiapan dan penggabungan laporan keuangan gabungan,
pengendalian perusahaan tetap memaksa bahwa semua cabang usaha menggunakan
format dan jadwal yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data usaha dan finansial.
4. Dewan eksekutif pembentuk sistem domestik dalam usaha luar negeri dan atasan
perusahaan mereka lebih nyaman jika mereka dapat meneruskan untuk menggunakan
seperti halnya sistem pengendalian domestik, karena mereka telah meraih titik tetinggi
dalam manajemen dengan menguasai sistem domestik.
Kita merasakan bahwa sistem pengendalian domestik untuk ekspor luar negeri bergelut
dengan hal yang belum pasti. Dengan lingkungan usaha multinasional yang berbeda seperti itu,
rasanya sulit untuk mempercayai bahwa staf pengendali bisa merancang sebuah sistem
pengendalian tunggal seluruh dunia yang akan sanagt efektif di mana saja.

7|Page
2.9.2 Penggaran Operasional
Ketika target strategi dan anggaran modal telah diterapkan, manajemen selanjutnya fokus
pada perencanaan jangka pendek mencangkup penciptaan anggaran operasional atau
perencanaan keuntungan di masa diperlukan dalam sebuah organisasi. Perencanaan keuntungan
adalah dasar untuk memperkirakan kas manajemen, keputusan usaha, dan pola ganti rugi
manajemen. Laporan pemasukan modal dari cabang usaha luar negeri pada awalnya dipindahkan
ke dalam prinsip akuntansi perusahaan induk dan diterjemahkan dari mata uang lokal ke dalam
mata uang yang berlaku di perusahaan induk.
Perbandingan keuangan aktual dan profit modal dilakukan dalam uang perusahaan induk
yang membutuhkan analisis varian secara tepat untuk memastikan bahwa penyimpangan dari
anggaran bisa diketahui dengan benar.

2.10 MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN


Sebuah pertanyaan tentang strategi dan sistem informasi yang telah diputuskan, pergantian
perhatian pada area yang sama pentingnya dalam pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja.
Pertimbangan ini sangat penting karena mereka membuat para manajer untuk
1. Melaksanakan strategi keuangan global MNE
2. Mengevaluasi tingkat di mana strategi yang dipilih berperan dalam meraih target
perusahaan.
3. Memotivasi manajemen dan pegawai untuk meraih target finansial perusahaan sefektif
dan seefisien mungkin.
Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk memusatkan objektif perusahaan dengan cara
yang paling efektif dan efisien. Sistem kendali keuangan hasilnya, adalah sistem komunikasi dan
pengukuran kuantitatid yang memanfaatkan pengendalian dengan cara 1) mengkomunikasikan
target keuangan yang tepat dalam organisasi, 2) menjelaskan kriteria dan standar untuk
mengevaluasi kinerja, 3) mengawasi kinerja, dan 4) memberitahukan deviasi antara kinerja
aktual dan terencana bagi yang bertanggungjawab.

2.10.1 Sistem Pengendalian Multinasional Melawan Domestik


Penelitian menunjukan bahwa sistem yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan
multinasional untuk mengendalikan usaha luar negeri mereka adalah identik dengan semua
sistem yang digunakan perusahaan domestik. Sistem pokok yang digunakan diluar negeri
mencangkup pengendalian finansial dan pemodalan serta kecenderungan untuk menggunkan
standar serupa yang dikembangkan untuk mengevaluasi usaha domestik. Pada pelaporan peneliti
klasik sekarang ini, David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini:
1. Pertimbangan pengendalian keuangan pada tahapan awal pembentukan sebuah usaha luar
negeri jarang krisis.
2. Biasanya memangleih murah untuk memindahkan sistem domestik daripada menciptakan
seluruh sistem dari awal untuk usaha luar negeri.

8|Page
3. Untuk menyederhanakan persiapan dan penggabungan laporan keuangan gabungan,
pengendalian perusahaan tetap memaksa bahwa semua cabang usaha menggunakan
format dan jadwal yang sama untuk mecatat dan mengirimkan data usaha dan finansial.
4. Dewan eksekutif membentuk sistem domestik dalam usaha luar negeri dan atasan
perusahaan mereka lebih neyaman jika mereka dapat meneruskan untuk menggunakan
seperti halnya sistem pengendalian domestik, karena mereka telah meraih titik tertinggi
dalam manajemen dengan menguasi sistem domestik.
Kita merasakan bahwa sistem pengendalian domestik untuk ekspor luar negeri bergelut dengan
hal yang belum pasti. Dengan lingungan usha multinasional yang berbeda seperti itu, rasanya
sulit untuk mencapai bahwa staf pengendali bisa merancang sebuah sistem pengendalian tunggal
seluruh dunai yang akan sangat efektif di mana saja.

2.10.2 Penggaran Operasional


Ketika target strategi dan anggaran modal telah diterapkan, manajemen selanjutnya fokus
pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencangkup penciptaan anggaran
operasional atau perencanaan keuntungan di mana diperlukan dalam sebuah organisasi.
Perencanaan keuntungan adalah dasar untuk memperkirakan kas manajemen, keputusan usaha,
pola ganti rugi manajemen. Laporan pemasukan modal dari cabang usaha luar negeri pada
awalnya dipindahkan ke dalam prinsip akuntansi perusahaan induk dan diterjemehkan dari mata
uang lokal ke dalam mata uang yang berlaku di perusahaan induk. Perbandingan keuntungan
aktual dan profit modal dilakukan dalam atau uang perusahaan induk yang membutuhkan
analisis varian secara tepat untuk memastikan bahwa penyimpangan dari anggaran bisa diketahui
dengan benar demi kepastian manajemen. Sementara analisi varian adalah, pada hakekatnya,
baik secara internasional maupun domestik, fluktuasi mata uang membuatnya semakin
kompleks.

9|Page
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Penanaman modal luar negeri secara langsung biasnya melibatkan jumlah modal yang besar dan
prospek yang belum pasti. Risiko investasi ditambahkan dengan seluruh perubahan yang tidak biasa.
Komleks, secara konstan dalam lingkungan internasional. Perencanaan secara resmi adalah sangat
mendesak secara normal terjadi dalam kerangka kerja penggaran modal yang diajukan sebelumnya
analisis penggaran modal membantu meyakinkan bahwa rencanan strategis secara keuangan bisa diterima
dan menguntungkan.
Penyesuian model perencanaan multinasional dan tradisional telah dibentuk ke dalam tiga area pengukur:
1) Menentukan akibat relevan dari sebuah investasi multinasional
2) Mengukur arus kas yang diperoleh dan
3) Menghitung biaya modal multinasional.

10 | P a g e
Daftar Pustaka

Frederick D. S. Choi Gary K. Meek

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai