Anda di halaman 1dari 3

Kebijakan Fiskal

 Anggaran Federal
Anggaran federal adalah sebuah laporan tahunan yang mencatat perkembangan keuangan
pemerintah atau pengeluaran dan penerimaan sesuai dengan hukum dan peraturan yang ada. Anggaran
federal memiliki dua fungsi, yakni
» Untuk membiayai program dan kegiatan pemerintah
» Untuk mencapai tujuan makroekonomi.
 Lembaga dan Hukum
» Peran Presiden dan Kongres
Presiden memiliki wewenang dalam mengusulkan anggaran kepada Kongres. Usulan tersebut,
kemudian diberikan kepada Kongres untuk diseleksi apakah anggaran tersebut dapat disahkan sebagai
Undang-Undang Anggaran pada periode tertentu. Apabila anggaran tersebut disetujui, Presiden
kemudian menandatangani anggaran tersebut untuk disahkan menjadi undang-undang atau memveto
seluruh RUU anggaran. Presiden tidak memiliki hak veto untuk menghapus dan menyetujui item
tertentu dalam rancangan anggaran, hak tersebut sepenuhnya berada di tangan Kongres
» UU Ketenagakerjaan 1946
Undang-undang Ketenagakerjaan tahun 1946 berperan penuh dalam menerapkan kebijakan
fiskal, dimana UU tersebut menyatakan bahwa pemerintah berperan dalam mengendalikan angka
pengangguran agar tetap rendah, mengendalikan perkembangan ekonomi, dan inflasi. Dibawa Undang-
undang tahun 1946, Presiden diharuskan untuk menggambarkan situasi ekonomi dan kebijakan yang
dibutuhkan dalam Laporan Ekonomi tahunan Presiden, yang ditulis oleh Dewan Penasihat Ekonomi.
Undang-Undang Humphrey-Hawkins (1978) adalah UU yang dibuat untuk menyempurnakan Undang-
Undang Ketenagakerjaan tahun 1946 dan UU ini menetapkan target khusus, dimana angka
pengangguran saat itu tidak boleh lebih dari 4 persen.
» Dewan Penasihat Ekonomi Presiden
Dewan Penasihat Ekonomi Presiden adalah sebuah lembaga yang dibentuk pada saat
berlakunya Undang-undang Ketenagakerjaan tahun 1946. Dewan ini terdiri dari seorang ketua dan dua
anggota, yang berupa para ekonom. Dewan Penasihat Ekonomi bertugas untuk memantau situasi
ekonomi dan memberikan informasi kepada Presiden dan publik tentang keadaan ekonomi saat ini.
 Ikhtisar Anggaran 2015
Item utama dalam anggaran federal yang diusulkan oleh Presiden Obama untuk tahun 2015
terdiri atas tiga bagian utama yakni,
» Penerimaan, berupa penerimaan pajak pemerintah. Penerimaan berasal dari empat sumber,
yakni:
1. Pajak penghasilan pribadi
2. Pajak Jaminan Sosial
3. Pajak penghasilan badan
4. Pajak tidak langsung dan penerimaan lainnyA
» Pengeluaran, berupa pengeluaran pemerintah. pengeluaran diklasifikasikan menjadi tiga
kategori, yakni:
1. Transfer pembayaran
2. Pengeluaran barang dan jasa
3. Bunga hutang
» Defisit berupa jumlah pengeluaran pemerintah yang melebihi penerimaannya. Neraca
anggaran pemerintah mrupakan hasil dari penerimaan dikurangi pengeluaran.
Saldo anggaran = Penerimaan - Pembelanjaan.
Jika penerimaan melebihi pengeluaran, pemerintah memiliki anggaran yang berlebih. Jika
pengeluaran melebihi penerimaan, pemerintah mengalami defisit anggaran. Jika
penerimaan dan pengeluaran sama, pemerintah memiliki anggaran yang seimbang.
 Dampak Kebijakan Fiskal
» Lapangan Kerja Penuh dan Potensi PDB
Pada kesempatan kerja penuh, tingkat upah riil menyesuaikan agar jumlah tenaga kerja yang
diminta sama dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan. PDB potensial adalah PDB riil yang
dihasilkan oleh jumlah tenaga kerja penuh.
» Dampak dari Pajak Pendapatan
Pajak yang ditetapkan pada pendapatan tenaga kerja mempengaruhi potensi PDB dan
penawaran agregat dengan mengubah jumlah tenaga kerja penuh. Pajak pendapatan menyebabkan
menurunya insentif pekerja untuk bekerja dan menyebabkan timbulnya perbedaan antara upah pekerja
dan biaya tenaga kerja bisnis. Hal tersebut menyebabkan menurunnya jumlah tenaga kerja dan potensi
PDB yang lebih kecil. Pajak pendapatan menggeser kurva penawaran ke sebelah kiri.
» Pajak Pengeluaran dan Potongan Pajak
Pajak pengeluaran konsumsi menyebabkan naiknya harga yang dibayar untuk suatu barang dan
jasa yang dikonsumsi. Insentif untuk memasok tenaga kerja tergantung pada barang dan jasa yang bisa
dibeli oleh satu jam kerja. Semakin tinggi pajak atas barang dan jasa dan semakin rendah tingkat upah
setelah pajak, semakin sedikit insentifnya untuk memasok tenaga kerja.
 Pajak dan Insentif untuk Menabung dan Berinvestasi
Pajak atas pendapatan bunga menyebabkan turunnya insentif untuk menabung dan mendorong
perbedaan antara tingkat bunga setelah pajak dan tingkat bunga yang dibayarkan oleh perusahaan.
Pajak pada pendapatan modal menurunkan jumlah tabungan dan investasi serta memperlambat tingkat
pertumbuhan PDB riil. Tarif pajak atas pendapatan bunga jauh lebih tinggi dibanding tarif pajak atas
pendapatan tenaga.
 Efek generasi dari Kebijakan Fiskal
» Akuntansi Generasi dan Nilai untuk Saat Ini
Untuk membandingkan pajak dan keuntungan, kita harus membandingkan nilai pajak yang
dibayarkanoleh orang-orang selama tahun kerja dengan manfaat yang diterima mereka di tahun-tahun
pensiun. Untuk membandingkan nilai uang pada saat ini dan dimasa mendatang, kami menggunakan
konsep nilai sekarang. Dengan konsep ini, sejumlah uang yang diinvestasikan hari ini, akan meningkat
sama dengan jumlah masa depan tertentu kapan uang yang diperolehnya diperhitungkan.
» Bom Waktu Jaminan Sosial
Dalam memenuhi kewajiban Jaminan Sosialnya pemerintah federal mempertimbangkan empat
alternatif yang dikemukakan oleh Gokhale dan Smetters, yakni:
■ Menaikkan pajak pendapatan
■ Menaikkan pajak Jaminan Sosial
■ Memotong manfaat Jaminan Sosial
■ Mengurangi pengeluaran kebijakan pemerintah federal
 Stimulus Fiskal
Stimulus fiskal dapat berupa otomatis atau diskresioner. Tindakan kebijakan fiskal yang dipicu
oleh keadaan ekonomi tanpa tindakan pemerintah disebut kebijakan fiskal otomatis. Contohnya
peningkata tunjangan pengangguran yang dipicu oleh meningkatnya pengangguran. Tindakan kebijakan
fiskal yang disebabkan oleh tindakan Kongres disebut kebijakan fiskal diskresioner. Hal ini membutuhkan
adanya perubahan dalam program pengeluaran atau dalam undang-undang perpajakan.
 Kebijakan Fiskal Otomatis dan Siklus dan Neraca Anggaran Struktural
» Perubahan Pajak Pendapatan Secara Otomatis.
Undang-undang perpajakan yang ditetapkan Kongres tidak mengatur jumlah pajak yang akan
dikumpulkan pemerintah. Melainkan menjelaskan tarif pajak yang harus dibayar setiap orang. Uang
pajak yang dibayarkan tergantung pada tarif pajak dan pendapatan. Tapi pendapatannya bervariasi
sesuai dengan PDB riil, jadi penerimaan pajak bergantung pada PDB riil.
» Pengeluaran yang Telah Diuji Sesuai Kebutuhan
Pemerintah membuat program yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan bisnis yang
memenuhi syarat. Pengeluaran untuk program-program ini menghasilkan pembayaran transfer yang
bergantung pada keadaan ekonomi warga negara dan bisnis individu. Ketika ekonomi berkembang,
pengangguran turun dan jumlah orang yang mengalami kesulitan ekonomi menurun, mala pengeluaran
berdasarkan kebutuhan menurun. Ketika ekonomi berada dalam resesi, pengangguran tinggi dan jumlah
orang yang mengalami kesulitan ekonomi meningkat, maka pengeluaran untuk tunjangan pengangguran
meningkat sesuai kebutuhan.
» Stimulus Otomatis
Ketika penerimaan pemerintah turun dan pengeluaran pemerintah meningkat, maka anggaran
memberikan stimulus otomatis yang membantu mengecilkan kesenjangan resesi. Demikian pula, karena
penerimaan naik dan pengeluaran menurun dalam ledakan, anggaran memberikan pengekangan
otomatis untuk memperkecil kesenjangan inflasi.
» Saldo Anggaran Siklik dan Struktural
Untuk mengidentifikasi defisit anggaran pemerintah yang timbul dari siklus bisnis, kita
membedakan antara surplus atau defisit struktural, yang merupakan keseimbangan anggaran yang akan
terjadi jika perekonomian berada pada kesempatan kerja penuh, dan surplus atau defisit siklis, yang
merupakan surplus atau defisit aktual dikurangi surplus atau defisit struktural.

Anda mungkin juga menyukai