Inisiasi 6
o Buku “The General Theory of Employment Interest and Money” yang ditulis oleh
Keynes (1936) menjadi dasar dari perkembangan teori kebijakan fiskal.
o Dasar pemikiran kebijakan fiskal pemerintah tidak dapat disamakan dengan individu
dalam pengaruh dari tindakan masing-masing terhadap masyarakat sebagai
keseluruhan.
o Pengelolaan anggaran (the managed budget approach), dikemukakan oleh Alvin Hansen
Pada masa depresi dimana ada banyak pengangguran, pengeluaran pemerintah yang meningkat adalah satu-satunya obat”.
Dalam Pendekatan ini hubungan langsung antara pengeluaran pemerintah dan perpajakan selalu dipertahankan, tetapi
penyesuaian dalam anggaran selalu dibuat guna memperkecil ketidakstabilan ekonomi, sehingga pada suatu saat dapat
terjadi defisit maupun surplus.
o Jurang deflasi, Jurang Inflasi dan Kebijakan Fiskal Dengan menggunakan kebijakan
fiskal pemerintah dapat mempengaruhi besarnya jurang deflasi atau inflasi yang ada dalam
perekonomian.
o Jurang deflasi tingkat kegiatan ekonomi belum mencapai potensinya yang maksimal
dan terwujud pengangguran pengeluaran agregat perlu dinaikkan & pemerintah dapat
pula mengurangi pajak yang dipungut dari penerima pendapatan dan perusahaan-
perusahaan kebijakan anggaran belanja defisit Kebijakan pemerintah tersebut akan
menaikkan tingkat kegiatan ekonomi dan mengurangi pengangguran
• Saldo anggaran belanja dapat dipengaruhi oleh pengeluaran pemerintah dan penerimaan pemerintah yang
menjadikannya menjadi tiga kondisi:
o Jika pemerintah mengalami defisit anggaran belanja, maka salah satu cara yang
bisa ditempuh untuk menutupi kekurangan melakukan peminjaman
(pemerintah dapat melakukan peminjaman melalui: melalui bank sentral dan
melalui sektor swasta).
Anggaran Pemerintah
saldo anggaran belanja yang dipengaruhi oleh kebijakan pajak dapat dibedakan
menjadi dua kondisi, yaitu:
Suku
bunga Jumlah uang yang
beredar
peningkatan suku bunga akibat
ekspansi fiskal yang
r2
menyebabkan terjadinya
penurunan permintan agregat
r1
disebut dengan efek
M D2
pembatasan paksa”
Permintaan uang, M D1
0
Jumlah uang
Pergeseran Permintaan Agregat
Tingkat
$ 30 milyar
harga
“kenaikan suku bunga yang
mengakibatkan penurunan
pembelanjaan untuk
investasi menyebabkan
AD2 permintaan agregat juga
AD menurun”.
3
Permintaan agregat, AD1
Jumlah output
Pengangguran dan Kebijakan Fiskal
o Kebijakan fiskal dapat digunakan untuk mengatasi masalah pengangguran atau inflasi.
o Pada dasarnya ada tiga faktor yang menentukan besarnya perubahan dalam anggaran
belanja untuk mengatasi masalah pengangguran atau inflasi
1) Besarnya perbedaan antara pendapatan nasional yang sebenarnya dicapai dengan
pendapatan nasional yang akan tercapai pada konsumsi tenaga kerja penuh,
2) Bentuk kebijakan fiskal diskresioner yang dilaksanakan,
3) Besarnya kecenderungan konsumsi marjinal pendapatan nasional (MPC).
o Defisit adalah selisih antara pengeluaran dan penerimaan pemerintah
1) Kebijakan fiskal bersifat ekspansif bila terjadi kenaikan defisit pada anggaran belanja
pemerintah.
2) Defisit anggaran belanja pemerintah mengalami penurunan, maka kebijakan fiskal
bersifat kontraktif.
o Perkiraan saldo anggaran belanja pada tingkat pendapatan nasional tertentu mempunyai
arti pengendalian fluktuasi – fluktuasi siklis pada pengeluaran dan penerimaan pajak
hasil proses tersebut adalah saldo anggaran belanja yang dikoreksi secara siklis atau
defisit anggaran yang dikoreksi secara siklis (CAD). Jadi dapat disimpulkan bahwasanya
perubahan posisi kebijakan fiskal dapat diindikasikan dengan perubahan defisit anggaran
yang dikoreksi secara siklis.
Terima kasih