UMUM
PERPAJAKAN
Sistem perpajakan yang dianut di Indonesia adalah self assesment, yaitu Wajib Pajak diberikan
kepercayaan untuk mendaftarkan diri, menghitung pajak yang terutang, menyetornya, serta melaporkan
penghitungan dan penyetoran pajak tersebut, sedangkan fungsi Direktorat Jenderal pajak adalah
melakukan pengawasan atas sistem self assesment tersebut agar Wajib Pajak melaksanakannya sesuai
dengan ketentuan undang-undang perpajakan
Pengertian wajib pajak
dan Tahun Pajak Wajib Pajak
Wajib pajak menurut UU No. 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah orang pribadi atau badan,
meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tahun Pajak
Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib
Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
Tahun Pajak juga digunakan sebagai penentu jangka waktu pelaporan,
pembayaran maupun penghitungannya, yakni dalam kurun waktu setahun
atau 12 bulan / sama dengan tahun kalender maupun tidak sama dengan
tahun kalender.
Kewajiban Wajib Pajak
Melaporkan usaha untuk memperoleh pengukuhan Memberikan informasi data dan dokumen yang
Pengusaha Kena Pajak akurat terkait pembukuan selama 10 tahun
Sanksi pajak adalah suatu jaminan yang digunakan sebagai control pemerintah agar wajib pajak menaati peraturan
undang-undang perpajakan yang berlaku. Sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2000 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan bahwa bagi wajib pajak dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau
menggunakan tampa hak Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan atas
perbuatannya tersebut menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara dipidana dengan kurungan penjara paling
singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali lipat jumlah pajak
terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling tinggi 4 (empat) kali lipat dari jumlah pajak terutang yang tidak
atau kurang bayar.
Terima Kasih