Anda di halaman 1dari 18

PMK NOMOR 65/PMK.

03/2010
TATA CARA PENGURANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS
BARANG MEWAH ATAS BARANG KENA PAJAK YANG
DIKEMBALIKAN DAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
ATAS JASA KENA PAJAK YANG DIBATALKAN

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


2010
OUTLINE

• Policy Statement
• Dasar Hukum
• Muatan Pasal
• Tanggal Berlaku
Policy Statement

• PPN atas penyerahan BKP dan/atau JKP


yang dikembalikan/dibatalkan, baik
seluruhnya maupun sebagian, dapat
dikurangkan dari PPN yang terutang
dalam Masa Pajak terjadinya pembatalan
tersebut
Dasar Hukum

Pasal 5A ayat (1), (2) dan (3) UU PPN


Ayat (1) Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah atas penyerahan Barang Kena
Pajak yang dikembalikan dapat dikurangkan dari Pajak
Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah yang terutang dalam Masa Pajak
terjadinya pengembalian Barang Kena Pajak tersebut.

Ayat (2) Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan Jasa Kena Pajak yang
dibatalkan, baik seluruhnya maupun sebagian, dapat dikurangkan
dari Pajak Pertambahan Nilai yang terutang dalam Masa Pajak
terjadinya pembatalan tersebut.
Ayat (3) Ketentuan mengenai tata cara pengurangan Pajak Pertambahan
Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
pengurangan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
Muatan Pasal

Pasal 1 : Definisi
Pasal 2 : Konsekuensi Retur BKP dan JKP
Pasal 3 : Saat Pengembalian & Pembatalan
Pasal 4 : Nota Retur
Pasal 5 : Nota Pembatalan
Pasal 6 : Saat Pengurangan PK, PM, harta, dan biaya
Pasal 7 : Pencabutan
Pasal 8 : Tanggal Berlaku
Pasal 1 : Definisi (1)

• Pembeli BKP: OP / badan yang menerima


atau seharusnya menerima penyerahan BKP
dan yang membayar atau seharusnya
membayar harga BKP tersebut
• Penerima JKP: OP/ badan yang menerima
atau seharusnya menerima penyerahan JKP
dan yang membayar atau seharusnya
membayar Penggantian atas JKP tersebut
• PKP Penjual: PKP yang melakukan
penyerahan BKP
Pasal 1 : Definisi (2)

• PKP Pemberi JKP: PKP yang melakukan


penyerahan JKP.
• Pengembalian BKP: pengembalian BKP baik
sebagian maupun seluruhnya oleh Pembeli
BKP.
• Pembatalan JKP: pembatalan seluruhnya atau
sebagian hak atau fasilitas atau kemudahan
oleh penerima JKP
Pasal 2: Konsekuensi Retur BKP dan JKP (1)

(1) Konsekuensi atas retur BKP


a. Bagi PKP Penjual
mengurangi PK dan PPnBM yang terutang
b. Bagi Pembeli, mengurangi:
a. PM dan PPnBM PKP pembeli BKP;
b. biaya atau harta bagi PKP pembeli;
c. biaya atau harta bagi pembeli yang bukan
PKP
Pasal 2: Konsekuensi Retur BKP dan JKP (2)

(2). Konsekuensi atas retur JKP


a. Bagi PKP Penjual: mengurangi PK yg terutang
b. Bagi Pembeli, mengurangi:
• PM dari PKP penerima JKP;
• biaya atau harta bagi PKP penerima JKP;
atau
b. biaya atau harta bagi penerima JKP yang
bukan PKP.
(3). Pengembalian BKP dianggap tidak terjadi dalam hal
BKP yang dikembalikan diganti dengan BKP yang
sama, baik dalam jumlah fisik, jenis maupun
harganya, oleh PKP Penjual yang bersangkutan.
Pasal 3: Saat Pengembalian & Pembatalan

(1) Saat pengembalian BKP: saat BKP tersebut


dikembalikan oleh Pembeli
(2) Saat pembatalan JKP: saat dilakukannya
pembatalan seluruhnya atau sebagian hak
atau fasilitas atau kemudahan oleh Penerima
Jasa
Pasal 4 & 5: Nota Retur/Pembatalan (1)

Nota Retur paling sedikit harus memuat Nota Pembatalan paling sedikit harus
memuat
nomor urut Nota Retur Nomor Nota Pembatalan
nomor, kode seri, dan tanggal Faktur Pajak Nomor, kode seri dan tanggal Faktur Pajak
dari BKP yang dikembalikan dari JKP yang dibatalkan
nama, alamat, dan NPWP Pembeli nama, alamat, dan NPWP Penerima Jasa
nama, alamat, NPWP PKP Penjual nama, alamat, NPWP PKP Pemberi JKP
jenis barang, jumlah Harga Jual Barang Kena jenis jasa dan jumlah Penggantian JKP yang
Pajak yang dikembalikan dibatalkan
PPN atas BKP yang dikembalikan, atau PPN atas JKP yang dibatalkan
PPPnBM yang dikembalikan
tanggal pembuatan Nota Retur tanggal pembuatan Nota Pembatalan
nama dan tanda tangan yang berhak Nama dan tanda tangan yang berhak
menandatangani Nota Retur menandatangani Nota Pembatalan
Pasal 4 & 5: Nota Retur/Pembatalan (2)

Nota Retur Nota Pembatalan

Saat pembuatan saat BKP dikembalikan saat JKP dibatalkan

Rangkap Minimum 2: PKP Penjual dan arsip Minimum 2: PKP Penjual dan arsip
pembeli pembeli
Jika pembeli bukan PKP: dibuat Jika pembeli bukan PKP: dibuat
rangkap 3, + KPP Pembeli rangkap 3, + KPP Pembeli

Pengembalian - Tidak mencantumkan keterangan- Tidak mencantumkan keterangan


BKP/Pembatalan secara lengkap secara lengkap
JKP dianggap tidak - Tidak dibuat pada saat BKP- Tidak dibuat pada saat JKP
terjadi dalam hal: dikembalikan dikembalikan
- Tidak menyampaikan lembar 3 ke- Tidak menyampaikan lembar 3 ke
KPP Pembeli KPP Pembeli
Pasal 6: Saat Pengurangan PK, PM,
harta, dan biaya

• Pengurangan PK atau PK dan PPnBM oleh PKP


Penjual dan/atau PKP Pemberi Jasa Kena Pajak
dilakukan dalam Masa Pajak saat terjadinya
pengembalian BKP atau pembatalan JKP.
• Pengurangan PM, pengurangan harta, atau
pengurangan biaya, oleh Pembeli atau
Penerima Jasa dilakukan dalam Masa Pajak
saat terjadinya pengembalian BKP atau
pembatalan JKP
Matriks Retur BKP

PKP Penjual Pembeli


Mengurangi PK dan PPn • PKP :
BM - Mengurangi PM dan PPnBM
- Mengurangi biaya atau harta
• Bukan PKP:
- Mengurangi biaya atau harta

Pengurangan dilakukan Pengurangan dilakukan dalam masa


dalam masa pajak saat pajak saat pengembalian BKP
pengembalian BKP
Matriks Retur JKP

PKP Penjual Pembeli


Mengurangi PK • PKP :
- Mengurangi PM
- Mengurangi biaya atau harta
• Bukan PKP:
- Mengurangi biaya atau harta

Pengurangan dilakukan Pengurangan dilakukan dalam masa


dalam masa pajak saat pajak saat pembatalan JKP
pembatalan JKP
Pasal 7: Pencabutan

KMK Nomor 596/KMK.04/1994 tentang Tata


Cara Pengurangan Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
untuk Barang Kena Pajak yang
Dikembalikan dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku
Pasal 8: Tanggal berlaku

PMK ini berlaku sejak tanggal 1 April 2010


(saat berlakunya UU PPN)
SEKIAN

- END OF SLIDES -

Anda mungkin juga menyukai