2
1. Policy Statement
4
3. Muatan Pasal
Penyesuaian Definisi KP4 dan SPT
Ketentuan • KP4 adalah Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan dalam
Lama wilayah KPP.
• SPT adalah Surat Pemberitahuan, yaitu:
a.bagi PKP yang menerbitkan tidak lebih dari 30 FP Standar dalam 1 Masa Pajak
adalah SPT Masa PPN baik dalam bentuk formulir kertas (hard copy) maupun
dalam bentuk data elektronik;
b.bagi PKP yang menerbitkan lebih dari 30 FP Standar dalam 1 Masa Pajak
adalah SPT Masa PPN dalam bentuk data elektronik.
Ketentuan • KP4 adalah Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan dalam
Baru wilayah KPP yang sekarang menjadi Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan.
• SPT adalah Surat Pemberitahuan, yaitu:
a. Bagi PKP yang menerbitkan tidak lebih dari 30 FP yang memuat keterangan
lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN dalam 1
Masa Pajak adalah SPT Masa PPN baik dalam bentuk formulir kertas (hard
copy) maupun dalam bentuk data elektronik;
b. bagi PKP yang menerbitkan lebih dari 30 FP yang memuat keterangan
lengkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN dalam 1
Masa Pajak adalah SPT Masa PPN dalam bentuk data elektronik.
5
3. Muatan Pasal
Batas Waktu Penyetoran PPN Kurang Bayar dan
Pelaporan SPT Masa PPN
Ketentuan Lama Batas waktu penyetoran PPN Kurang Bayar:
paling lambat 15 (lima belas) hari setelah Masa Pajak
berakhir
Batas waktu pelaporan SPT Masa PPN:
paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah Masa Pajak
berakhir
Ketentuan Baru Batas waktu penyetoran PPN Kurang Bayar:
paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya
Masa Pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan
Batas waktu pelaporan SPT Masa PPN:
paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya
Masa Pajak
6
3. Muatan Pasal
Penyesuaian Formulir 1107A
Bagian Ekspor
7
3. Muatan Pasal
Penyesuaian Formulir 1107A
Bagian Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur
Pajak
Ketentuan Diisi untuk Faktur Pajak Standar, Dokumen tertentu, dan nota retur
Lama (BKP)
Ketentuan Diisi untuk Faktur Pajak, Dokumen tertentu, Nota Retur (BKP), dan
Baru Nota Pembatalan (JKP)
8
3. Muatan Pasal
Penyesuaian Formulir 1107A
Bagian Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak Sederhana
Catatan: ...
9
3. Muatan Pasal
Catatan:
1.PKP toko retail yang ditunjuk wajib membuat rincian penyerahan
BKP kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri dengan
format sesuai Lampiran PER-14/PJ/2010.
2.Rincian penyerahan BKP tersebut dilampirkan dalam SPT Masa
PPN dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
3.Bagi PKP toko retail yang ditunjuk, yang melakukan penyerahan
BKP kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri, Faktur
Pajak yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN hanya Faktur Pajak
Khusus (kode transaksi 06).
10
3. Muatan Pasal
Menghapus petunjuk pengisian SPT Masa PPN bagi Pengusaha Toko
Emas Perhiasan
Ketentuan o Penyerahan dilaporkan di 1107A dg DPP sebesar 20%
Lama dari penjualan, dan PPN sebesar 2% dari Penjualan.
o PM dilaporkan di 1107B bagian “PM yang tidak dapat
dikreditkan”.
(Sesuai KMK 83/KMK.03/2002)
Ketentuan Contoh pengisian SPT Masa PPN bagi Pengusaha Toko Emas
Baru Perhiasan dihapus dan diberlakukan ketentuan umum
sesuai konsep deemed Pajak Masukan.
(Sesuai PMK 79/PMK.03/2010)
Contoh: ...
11
3. Muatan Pasal
Contoh : Pengusaha Toko emas perhiasan:
•Melakukan penjualan emas perhiasan sebesar Rp 50.000.000
•Membeli emas perhiasan sebesar Rp 30.000.000 (PPN Rp. 3.000.000)
Sesuai KMK
83/KMK.03/2002
PK
(1107A)
PM
(1107B)
12
3. Muatan Pasal
Contoh : Pengusaha Toko emas perhiasan:
•Melakukan penjualan emas perhiasan sebesar Rp 50.000.000
•Membeli emas perhiasan sebesar Rp 30.000.000 (PPN Rp. 3.000.000)
Sesuai PMK
79/PMK.03/2010
PK
(1107A)
PM
(1107B)
13
3. Muatan Pasal
Penyesuaian Formulir 1107B
Bagian Hasil Penghitungan Kembali PM yang Telah Dikreditkan
CATATAN:
Dengan terbitnya PMK No 78/PMK.03/2010 yang mencabut KMK
575/KMK.04/2000, maka petunjuk penghitungan kembali Pajak
Masukan yang telah dikreditkan (eks KMK 575/KMK.04/2000) pada
lampiran PER-146/PJ/2006 menjadi tidak berlaku.
Dengan demikian, tata caranya disesuaikan dengan penghitungan kembali
sebagaimana diatur dalam PMK No 78/PMK.03/2010.
14
3. Muatan Pasal
17
3. Muatan Pasal
Ketentuan Diisi jika Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu (Pasal 17C UU KUP), PKP
Baru yang memenuhi persyaratan tertentu (Pasal 17D UU KUP), atau PKP
berisiko rendah (Pasal 9 ayat (4c) UU PPN), menginginkan restitusinya
diproses dengan pengembalian pendahuluan.
19
TERIMA KASIH