Anda di halaman 1dari 5

['vlengi.

ngal

MENTERI KEUANGAI'>I REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERA nJRAN MENTER! KEUANGAN

N () IVl 0 R 38 / PMK • 03 / 20 1. 0

TENTANG

T/\I'/\ C/>..r~A PEMBUATAN DAN TATA C/\RA PEIVIBETUL,AN ATAU [)ENCGANTIAN FAI<TUE P!\JAI<

DEN CAN I\AHMAT' TUHAN YANCMAF-JA [SA

MENTER] KEUANC!\N,

bahw a unluk melaksanakan kctentuan Pasal . l3 ayat (8) Undang-Undang Nornor R Tahun 1983 len tang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan '[asa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah scbagaimana tclah beberapa kali diubah terakhir dengar. Undang-Undang Nornor 42 Tahun 2009, perlu menctapkan Pcraturan Nlcnteri Keuangan tentang Tata Cara Pernbualan clan Tala Cara Pembctulan atau Pcngganlian Faktur Pajak;

1. Undcmg-Undang Nomor 6 Tahun 1983 lenLang Ketcntuan Umum dan Tata Carel Perpajakan (Lernbaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Ncgara Noma]' 3262) sebagaimana telah beberapa kali diu bah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 (Lcmbaran Negm'a Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tarnbahan Lembaran Ncgara Republik Indonesia Nornor 4999);

7

Undang-Undang Nomor ({ 'l'ahun ·1983 tcntang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan jasa clan Pajak Penjualan alas Barang Mewah (Lernbaran Ncgara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 3264) sebaga imana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 (Lernbaran Ncgara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 150, Tambahan Lernbaran Ncgarcl Republik Indonesia Nomor 5069);

Ke putusan Prcsidcn NOlllOJ' 84/ P Tdhull 20()9;

MEMU'rUSI<AN:

PERI\TUf;:AN MENTERI KEUANCJ\N TENTANC l'AlA CARA PEfvIBUAf'/\N DAN TAT!\ CAf<!\ PEf'vtBETUL/\N I\Tl\U PENGCAN'rJAN F /\ K'J'U f< [J /\J 1-\ K.

MENTER I KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2-

Dalarn Pcrnturan Menton Keuangan ini yang dimaksud dengan:

1. Undang-Unclang Pajak Fertambahan Nilai adalah Undang-Undang Nomor R Tahun 1983 ten tang Pajak Pertarnbahan Nilai Barang dan [asa dan Pajak Pcnjualan atas Barang Mcwah sebagaimana telah bebcrapa kali diubah terakhir dengan Undang-Unclang Nomor 42 Tahun 2009.

2. Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nili'li.

1 [asa Kcna Pajak adalah jasa yang dikenai pajak berdasarkan UndangUnclang Pajak Pertambahan Nilai,

4. Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau penyerahan [asa Kena Pajak.

J. Pengusaha Ke11a Pajak adalah pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan [asa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai.

Pasa12

(1) Pcngusaha Kena Pajak wajib mernbuat Faktur Pajak untuk setiap:

a. penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 avat (1) huruf a atau huruf f dan/ atau Pasal 16D Unclang-Undang Pajak Pertambahan Nilai:

b. penverahan jasa Keria Pajak sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 4 ayat (1) huruf c Undang-Undang Pajak Pertarnbahan Nilai:

c. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud sebagaimana dimaksud dalarn Pasal L1 ayat (1) huruf g Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai; dau/atau

d. ekspor [asa Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 4 ayat (1) huruf h Undang-Undang Pajak Pertarnbahan Nilai,

(2) Fakrur Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat pada:

a. saat penyerahan Barang Kena Pajak dan/ atau penyerahan [asa Keria Pajak;

b. saal penerirnaan pernbavaran dalarn 11211 penerimaan pembayaran tcrjadi sebelum penyerahan 13arang Kena Pajak dan/atau sebelum penverahan [asa Kena Pajak;

c. saat penerimaan pernbayaran terrnin dalarn hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan: atau

d. saat lain )'2lng diarur dongan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tersendiri.

MENTEi'll KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-3 -

Pasr:1l3

(l) Dikecualikan dari kctentuan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (I), Pengusaba Kena Pajak dapatmernbuat '1 (satu) Faktur Pajak meliputi scluruh penyerahan yang dilakukan kepada pembeli Barang Kena Pajak dan/ atau pericrima [asa KOl1a Pajak yang sama sclarna 1 (satu) bulan kalcnder

(2) Faktur Pajak scbagaimana dimaksud pacta ayat (1) disebut dengan Faktur Pajak gabungan.

(3) Faktu r Pajak gabungan harus dibuat paling lama pada akhir bulan ponyerahan Barang Kena Pajak dan/ alau [asa Kena Pajak.

(1) Dalam Faktur Pajak harus dicantumkan kcterangan tentang penverahan Bara ng Kena Pajak dan/ atau penyorahan [asa Kena Pajak yang paling scdik it mcrnuat:

a. nama, alarnat. dan Nornor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau [asa Kena Pajak;

b. nama, alarnat. clan Nomor Pokok Wajib Pajak pernbeli Barang Kena Pajak atau penerima Jas21 Ken21 Pajak:

c. jcnis barang atau jasa. jurnlah Harga JU~ll atau Penggantian, dan

pOlungcin ha1'ga;

d. Pajak Fcrtambahan Nilai yang dipungut;

e. Pajak Pcnjualan atas BarangMewah yang dipungut;

f. kode. nomor seri, dan tanggal pernbuatan Faktur Pajak; dan

g. nama dan Landa tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak.

(2) Direkrur [enderal Pajak dapat menetapkan dokumcn tertentu yang kcdudukannva dipersarnakan dengan Faktur Pajak.

r)) Persvaratan yang h~HLlS dipenuhi dan ketcrangan yang harus dicanlurnkan dalam dokumen tertcntu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dcngan Peraturan Dircktur jcnderal Pajak.

Pasa! 5

(1) Faktur Pajak mcmenuhi persyaratan formal. apabila diisi sccara lengkap, jclas, dan benar sosuai kctontuan sebagaimana dirnaksud dalarn Pasal4.

(2) Pcngusaha Kena Pajak yang mcmbuat Fakrur Pajak yang tidak mernenuhi pcrsvaratan (or111ElI sebagaimclllCl dirnaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dcngan peraruran perundang-undangan yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.

(3) Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum clalarn Faktur Pajak yang tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) merupakan Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan oleh Peilgusaha KCllC1 Pajak.

MENTE;:-'d KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-4-

n) Benruk clan ukuran Iormulir Faktur Pajak disesuaikan dcngan kepcntingan Pcngusaha K011a Pajak dan dalam ha! diperlukan dapat ditambahkan keterarigan lain selain keterangan sebagaimana dimaksud d a la m Pasal ]3 ayal (5) Undang-Undang Pajak Pertarnbahan Nilai.

(2) Pengadaall forrnulir Faktur Pajak dilakukan oleh Pengusaha Kcna Pajak.

Fakrur Penjualan yang mernuat kctcrangan sesuai dengan keterangan dalam Faktur Pajak sebagairnana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), dan pengisiannya sesuai dengan tata cara pengisian kcterangan pada Faktur Pajak sebagaimana diatur d<11eUT\ Pcraturan Direktur [enderal Pajak, dipersamakan derigan Faktur Pajak.

Pasal K

(1) Atas Faktur Pajak yang cacat, rusak. salah dalam penglsran, atau salah dalarn penulisan, sehingga tidak mernuat keterangan yang lengkap, jelas dan benar, Pcngusaha Kena Pajak yang menerbitkan Faktur Pajak tersebut dapat mcnerbitkan Faktur Pajak pengganti.

(2) f\la~ Faktur Pajak yang hilang. baik Pengusaha KenaPajak yang menerbitkan maupunpihak yang mcnerima Faktur Pajak tersebut dapat mcrnbuat cop.y dari Faktur Pajak dan dibubuhi stcrnpel dari kantor pelayanan pajak.

(3) Dalarn hal terdapat pernbatalan lransaksi pcnyerahan Darang Kena Pajak dan/ atau penyerahan [asa Kena Pajak yang r:aktur Pajak-nya Lelah diterbirkan. Pcngusaha Kcna Pajak yang menerbitkan Faktur Pajak harus mclakukan pernbatalan Faktur Pajak.

Pasal 9

l(etenludll lebih lanjut mengenai:

a. bcntuk dan ukuran Iorrnulir Faktur Pajak;

b. tala cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak;

c. proseclur pernberitahuan dalarn rangka pcrnbuatan Faklur Pajak;

d. tala cara ocmbetulan atau IJC1Wf'anti2111 l'aktur Pajak: clan

• uu . ,

c. iata cara pembaralan Faktur Pajak,

d ia tur dcngan Pew tu ran Direktur J enderal Pajak.

Pasal 10

Peraturan [Vknleri Kcuangan ini mulai hurlaku pad" t .. nggal1 April 2010.

MENTERIKEUANGAN HEPUBLIK INDONESIA

r-

- J -

Agar setia P orang mcngetahuinya, memcrinlahkan pcngundangan Peraturan Mcnteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditctapkan eli Jakarta

pada tanggE\J 22 Februari 2010

MENTER! KEUANGAN

ttd.

SRI IvIULYANI INDRAWATI

Diundarigkan eli Jakarta

p<hld t2mggaJ 22 Februari 2010

MEI\lTERI J-iUKUM DAN 1-1AK ASASI MANUSIA,

ltd

PATRIAUS AKBAR

BEf~IT!\ ~EC/\RA REPUBUK INDONESIA TAHUN 2()]O NOtvlOR ,94

Anda mungkin juga menyukai