1
Berkurangnya Aktiva Lancar Selain Kas
Berkurangnya aktiva lancar selain kas berarti bertambahnya dana
atau Kas. Berkurangnya barang (Inventory) dapat terjadi karena terjualnya
barang tersebut, dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/kas bagi
perusahaan itu. Berkurangnya piutang berarti bahwa piutang itu telah dibayar
dan penerimaan bersangkutan. Demikian pula berkurangnya surat-surat
berharga atau efek berarti bahwa efek itu terjual penjual tersebut merupakan
sumber dana/kas bagi perusahan tersebut.
Bertambahnya Modal
Bertambahnya modal misalnya disebabkan oleh karena adanya emisi
saham baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.
2
Mengenai perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil dana/Kas
dan ini dikatakan sbagai penggunaan dana dapatlah disebutkan sebagai
berikut:
1. Bertambahnya aktiva lancar selain Kas.
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya setiap jenis utang
4. Berkurangnya modal.
5. Pembayaran cash dividend
6. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan
Berkurangnya utang
Berkurangnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang
dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya.
Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.
Berkurangnya Modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil
kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan.
berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa
pengurangan modal itu merupakan penggunaan dana. Dalam PT. pembelian
kembali saham pun merupakan penggunaan dana.
3
Pembayaran cash dividen
Pembayran cash dividen jelas merupakan penggunaan dana. Cash dividen
dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.
4
Contoh 21.1
Tabel 21.1
Perusahaan PT. Rahayu
Laporan Perubahan Neraca 31 Desember 1980-31 Desember 1981
Perubahan
31-12-1980 31-12-1981
D C
Aktiva
Kas Rp 600,00 Rp 700,00 Rp 100,00 Rp 200,00
Efek 700,00 500,00 - 200,00
Piutang 1.200,00 1.000,00 - -
Barang (inventory) 2.200,00 2.600,00 400,00 200,00
Mesin 4.000,00 5.000,00 1.000,00 -
Akumulasi depresiasi (400,00) (600,00) - -
Bangunan-bangunan 4.000.000 4.000.000 - -
Akumulasi depresiasi (600,00) (900,00) - 300,00
Tanah 2.300,00 3.700,00 1.400,00 -
5
Tabel 21.2
Perusahaan PT. Rahayu
Laporan Sumber-sumber dan Pengunaan Dana
31 Desember 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuah rupiah)
Sumber-sumber Pengunaan
Rp 4.100,00 Rp 4.100,00
6
panjang. kebijakan pembiayaan tanah dengan utang tidak dibenarkan ditinjau dari
sudut likuiditas.
Perubahan ke-1
7
Pembelian barang (inventory) dengan kredit sebesar Rp 50.000,00. Berdasarkan
transaksi tersebut susunan Current accounts akan berubah seperti nampak di
bawah ini:
Aktiva Lancar Utang Lancar
Kas Rp 100.000,00 Utang perniagaan Rp 250.000,00
Piutang 200.000,00 Utang wesel 100.000,00
Inventory 3500.000,00 Rp 350.000,00
Perubahan ke-2
Aktiva Lancar Utang Lancar
Kas - Utang perniagaan Rp 150.000,00
Piutang Rp 200.000,00 Utang wesel 100.000,00
Inventory 3500.000,00 Rp 250.000,00
8
Adapun sumber-sumber dari modal kerja dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Berkurangnya aktiva tetap
2. Bertambahnya utang jangka panjang
3. Bertambahnya modal
4. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan
Pengunaan modal kerja adalah:
1. Bertambahnya aktiva tetap
2. Berkurangnya utang jangka panjang
3. Berkurangnya modal
4. Pembayaran cash dividend
5. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan
Dari tabel 21.1 dapat disusun Laporan Perubahan Modal Kerja dan Laporan
Sumber-sumber dan Penggunaan Modal Kerja sebagai berikut:
9
Tabel 21.3
Laporan Perubahan Modal Kerja
31 Desember 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Utang Lancar
Utang Perniagaan Rp 1.500,00 Rp 1.000,00 Rp 500,00 -
Utang Wesel 1.000,00 1.200,00 - Rp 500,00
Rp 1.000,00 Rp 6.000,00
Bertambahnya modal - 400,00
kerja
Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
Dari t abel 21.3 di atas nampak bahwa besarnya modal kerja pada akhir
tahun (31/12-1981) lebih besar daripada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya
(31/12/1980), yang berarti ada tambahan modal kerja. Sebagaimana diuraikan di
muka kenaikan modal kerja ini disebabkan karena sumbernya lebih besar
daripada penggunaan (sources> uses).
Untuk mengetahui berapa besar sumber dan penggunaan modal kerja dapat
dilihat pada tabel 21.1. sektor Non-Current Accounts saja. Dari sektor Non-
Current accounts nampak perubahan unsur mana yang mempunyai efek
memperbesar modal kerja dan perubahan unsur mana yang mempunyai efek
memperkecil modal kerja. Demikian pula Laporan Laba Ditahan atau penjelasan
pada tabel 21.1 mengenai keuntungan neto beserta data mengenai pembayaran.
Berdasarkan semua informasi tersebut pada akhirnya dapat disusun
Laporan sumber-sumber dan Pengunaan Modal Kerja seperti nampak dalam tabel
21.4 di bawah ini:
10
Tabel 21.4
Laporan Sumber-sumber dan Pengunaan Modal Kerja
31 Desember 1980 – 31 Desember 1981
(dalam ribuah rupiah)
Sumber-sumber Penggunaan
Dana berasal dari operasi
Keuntungan neto Rp 1.500,00 Cash dividen Rp 700,00
Depresiasi 500,00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Bertambahnya utang Bertambahnya tanah 1.400,00
jangka panjang 1.500,00 Bertambahnya Rp 400,00
modal kerja
Rp 3.500,00 Rp 3.500,00
11