Anda di halaman 1dari 25

ANALISA SUMBER-SUMBER DAN

PENGGUNAAN DANA

21.1. Arti Pentingnya Analisa Sumber-sumber dan Penggunaan Dana

Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana atau sering juga disebut analisa aliran dana,
merupakan alat analisa finansiil yang sangat penting bagi financial manager, di samping alat-
alat finansiil lainnya.

Maksud utama dari analisa tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Dengan kata lain dengan analisa aliran dana
itu akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan. Suatu
laporan yang menggambarkan dari mana datangnya dan untuk apa dana itu disunakan disebut
Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana. Banyak istilah-istilah yang digunakan untuk
laporan semacam itu, yaitu: Statement of sources and applications of Funds; Statement of
sources and Use of Funds; Funds statement; Statement of Financial Changes; Where-got,
where-gone Statement; Statement of financial benefits earned and employed.

Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi
Bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepada-nya. Dengan mengadakan
analisa terhadap laporan tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan
dana yang dimilikinya.

Sebagai langkah pertama dalam analisa sumber-sumber dan penggunaan dana adalah
penyusunan "Laporan perubahan Neraca" (Statement of Balance sheets Changes) yang
disusun atas dasar dua neraca dari dua saat atau titik waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen neraca antara kedua titik waktu itu,
dan setiap perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Dari laporan perubahan neraca tersebut dengan bantuan dari Laporan Laba ditahan dapatlah
disusun Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana. Pengertian dana yang digunakan
dalam analisa sumber-sumber dan penggunaan dana (ersebut dapat dalam artian yang sempit
yaitu "Kas" atau dalam artian yang lebih luas, yaitu sebagai "Modal Kerja". Pengertian mana
yang akan digunakan dalam analisa sumber-sumber dan penggunaan dana itu tergantung
kepada kebutuhan kita sendiri, yaitu apa yang ingin kita analisa.

Dalam bab ini akan diuraikan secara berturut-turut kedua macam pengertian dana tersebut
dalam hubungannya dengan analisa sumber-sumber dan penggunaan dana.

21.2. Dana dalam Artian Kas

Dalam menyusun Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana di mana 1ana adalah dalam
artian Kas, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Laporan perubahan Neraca, yang menggambarkan perubahan masing-
masing elemen neraca antara dua titik waktu yang akan dianalisa (bulanan atau
tahunan).
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan perubahan-
perubahan yang memperbesar Kas dan golongan perubahan-perubahan yang
memperkecil jumlah Kas.
3. Mengelompokkan elemen-elemen dalam Laporan Rugi & Laba atau Laporan Laba
Ditahan ke dalam golongan yang memperbesar Kas dan golongan yang memperkecil
jumlah Kas.
4. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam Laporan sumber-
sumber dan penggunaan dana

Adapun perubahan-perubahan dari elemen-elemen neraca antara dua saat yang efeknya
memperbesar Kas dan ini dikatakan sebagai sumber-sumber dana adalah sebagai berikut:

1. Berkurangnya aktiva lancar seiain Kas.


2. Berkurangnya aktiva tetap.
3. Bertambahnya setiap jenis utang.
4. Bertambahnya modal.
5. Adanya keuntungan dari operasinya pemsahaan.

Berkurangnya aktiva lancar selain Kas

Berkurangnya aktiva lancar selain Kas berarti bertambahnya dana atau Kas. Berkurangnya
barang (inventory) dapat terjadi karena terjualnya barang tersebut, dan hasil penjualan itu
merupakan sumber dana/Kas bagi perusahaan itu. Berkurangnya piutang berarti bahvva
piutang itu telah dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang diterima
oleh perusahaan yang bersangkutan. Demikian pula berkurangnya surat-surat berharga atau
Efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/kas
bagi perusahaan tersebut.

Berkurangnya aktiva tetap

Seperti halnya berkurangnya aktiva lancar, berkurangnya aktiva tetap pun merupakan sumber
dana/kas bagi perusahaan yang bersangkutan. Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti bahwa
sebagian dari aktiva tetap itu dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana.
Berkurangnya aktiva tetap neto juga merupakan sumber dana, karena berkurangnya aktiva
tetap neto tersebut berarti adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutan dan depresiasi
inipun merupakan sumber dana.

Bertambahnya setiap jenis utang

Bertambahnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang merupakan sumber
dana. Bertambahnya utang berarti adanya tambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang
bersangkutan.
Bertambahnya Modal

Bertambahnya modal misalnya disebabkan karena adanya emisi saham baru, dan hasil
penjualan saham baru itu merupakan sumber dana

Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan

Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahvva ada
tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan.

Mengenai perubahan-perubahan yang efeknya memperkecil dana/Kas dan ini dikatakan


sebagai penggunaan dana dapatlah disebutkan sebagai berikut:

1. Bertambahnya aktiva lancar selain Kas.


2. Bertambahnya aktiva tctap.
3. Berkurangnya setiap jenis utang.
4. Berkurangnya modal.
5. Pembayaran cash dividend.
6. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan.

Bertambahnya aktiva lancar selain Kas

Bertambahnya aktiva lancar dapat terjadi karena pembelian barang, dan pembelian barang
membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan aktiva lancar merupakan penggunaan
dana.

Bertambahnya aktiva tetap

Bertambahnya aktiva tetap bruto dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap, dan
pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.

Berkurangnya utang

Berkurangnya utang, baik utang lancar maupun utang jangka panjang dapat terjadi karena
perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali utang berarti
penggunaan dana.

Berkurangnya modal

Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali atau
mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti
berkurangnya dana. Ini berarti bahwa pengurangan modal itu merupakan penggunaan dana.
Dalam P.T. pembelian kembali saham pun merupakan penggunaan dana.

Pembayaran cash dividend

Pembayaran cash dividend jeJas merupakan penggunaan dana. Cash dividend dibayarkan dari
keuntungan neto sesudah pajak.
Adanya kerugian karena operasinya perusahaan

Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau
bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya utang merupakan sumber dana, tetapi dengan
adanya kerugian, tambahan dana tersebut digunakan untuk menutup kerugian. Dengan
demikian maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

Untuk lebih jelasnya mengenai bagaimana cara menyusun Laporan Sumber -sumber dan
penggunaan dana (dana dalam artian kas) dapatlah diberikan contoh di bawah ini.

Contoh 21.1
Tabel 21.1
Perusahaan P.T Rahayu
Laporan Perubahan Neraca 31 Des.1980-31 Des. 1981
(dalam ribuan rupiah)

31-12-1980 31-12-1981 D C
Aktiva
Kas Rp 600.00 Rp 700,00 Rp 100.00
Efek 700.00 500,00 - 200,00
Piutang 1.200.00 1.000.00 - 200,00
Barang (inventory) 2.200.00 2.600.00 400,00 -
Mesin 4.000.00 5.000.00 1.000,00
Akumulasi depresasi (400.00) (600.00) 200,00
Bangunan-bngunan 4.000.00 4.000.00 - -
Akumulasi depresasi (600.00) (900.00) 300,00
Tanah 2.300.00 3.700.00 1.400.00

Jumlah Aktiva Rpl4.000.00 Rp 16.000.00

Utang & Modal


Sendiri
Utang perniagaan 1.500.00 1.000.00 Rp 500.00
Utang wesel 1.000.00 1.200.00 - 200,00
10% obligasi 4.500,00 6.000.00 - 1.500,00
Modal Saham 5.000.00 5.000.00 - -
Surplus modal 1.000.00 1.000.00 - -
Laba ditahan 1.000.00 1.800.00 800.00

Jumlah Utang & Rp l4.000.00 Rp l6.000.00


Modal Sendiri

Rp

Jumlah Rp3.400.00 Rp3.400,00

Selama tahun 1981 perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan neto sesudah pajak sebesar
Rpl.500.000 dan dibayarkan sebagai cash dividend sebesar Rp700.000,00

Berdasarkan informasi tersebut di atas dapatlah disusun Laporan sumber-sumber dan


penggunaan dana yang nampak scperti di bawah ini:
Tabel 21.2
Perusahaan P.T, Rahayu
Laporan sumber-sumber dan Penggunaan kas
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan (D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 700,00
Keuntungan neto Rpl.500.00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Depresiasi/mesin 200,00 Bertambahnya tanah 1.400.00
Depresiasi/bangunan 300,00 Bertambahnya barang/persd 400,00
Berkurangnya efek 200.00 Berkurangnya Utang
Berkurangnya piutang 200.00 perniagaan 500,00
Bertambahnya Utang Bertambahnya Kas 100,00
Wesel 200,00
Bertambahnya Obligasi 1.500.00
Jumlah Rp4.100,00 Jumlah Rp4.100,00

Tabel dibawah ini belum selesai dikerjakan abaikan sj.

Tabel 21.1
Perusahaan P.T Rahayu
Laporan Perubahan Neraca 31 Des.2016-31 Des. 2017
(dalam ribuan rupiah)

31-12-2016 31-12-2017 D C
Aktiva
Kas Rp 900,00 Rp 1.000.00 Rp 100.00
Efek 1.200.00 900.00 - 300,00
Piutang 1.800.00 1.500.00 - 300,00
Barang (inventory) 3000.00 2.000.00 1.000-
Mesin 6.000.00 7.500.00 1.500,00
Akumulasi depresasi (600.00) (900.00) 300,00
Bangunan-bngunan 4.500.00 9.000.00 4.500.00 -
Akumulasi depresasi (800.00) (1000.00) 200,00
Tanah 5000.00 5000.00 - -

Jumlah Aktiva Rpl4.000.00 Rp 16.000.00

Utang & Modal


Sendiri
Utang perniagaan 1.500.00x. 1.000.00 Rp 500.00
Utang wesel 1.000.00 1.200.00 - 200,00
10% obligasi 4.500,00 6.000.00 - 1.500,00
Modal Saham 5.000.00 5.000.00 - -
Surplus modal 1.000.00 1.000.00 - -
Laba ditahan 1.000.00 1.800.00 800.00

Jumlah Utang & Rp l4.000.00 Rp l6.000.00


Modal Sendiri

Rp

Jumlah Rp3.400.00 Rp3.400,00

Selama tahun 1981 perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan neto sesudah pajak sebesar
Rpl.500.000 dan dibayarkan sebagai cash dividend sebesar Rp700.000,00

Berdasarkan informasi tersebut di atas dapatlah disusun Laporan sumber-sumber dan


penggunaan dana yang nampak scperti di bawah ini:

Tabel 21.2
Perusahaan P.T, Rahayu
Laporan sumber-sumber dan Penggunaan kas
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan (D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 700,00
Keuntungan neto Rpl.500.00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Depresiasi/mesin 200,00 Bertambahnya tanah 1.400.00
Depresiasi/bangunan 300,00 Bertambahnya barang/persd 400,00
Berkurangnya efek 200.00 Berkurangnya Utang
Berkurangnya piutang 200.00 perniagaan 500,00
Bertambahnya Utang Bertambahnya Kas 100,00
Wesel 200,00
Bertambahnya Obligasi 1.500.00
Jumlah Rp4.100,00 Rp4.100,00

Perusahaan P.T Rahayu


Laporan Perubahan Neraca 31 Des.1980-31 Des. 1981
(dalam ribuan rupiah)

31-12-1980 31-12-1981 D C
Aktiva
Kas Rp 900 Rp1.000
Efek 1.200 900
Piutang 1.800 Rp1.500
Barang (inventory) 3.000
Mesin
Akumulasi depresasi
Bangunan-bngunan
Akumulasi depresasi
Tanah

Jumlah Aktiva

Utang & Modal


Sendiri
Utang perniagaan
Utang wesel
10% obligasi
Modal Saham
Surplus modal
Laba ditahan

Jumlah Utang &


Modal Sendiri

Jumlah

Selama tahun 1981 perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan neto sesudah pajak sebesar
Rpl.500.000 dan dibayarkan sebagai cash dividend sebesar Rp700.000,00

Berdasarkan informasi tersebut di atas dapatlah disusun Laporan sumber-sumber dan


penggunaan dana yang nampak scperti di bawah ini:
Ini yg dijelaskan sdh betul
Tabel 21.2
Perusahaan P.T, Rahayu
Laporan sumber-sumber dan Penggunaan kas
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan (D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 700,00
Keuntungan neto Rpl.500.00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Depresiasi/mesin 200,00 Bertambahnya tanah 1.400.00
Depresiasi/bangunan 300,00 Bertambahnya barang/persd x400,00
Berkurangnya efek x200.00 Berkurangnya Utang
Berkurangnya piutang x200.00 perniagaan x500,00
Bertambahnya Utang Bertambahnya Kasx 100,00
Wesel x200,00
Bertambahnya Obligasi 1.500.00
Jumlah Rp4.100,00 Rp4.100,00

Perusahaan P.T, Rahayu


Laporan sumber-sumber dan Penggunaan Modal kerja
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan ( D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 700,00
Keuntungan neto Rpl.500.00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Depresiasi/mesin 200,00 Bertambahnya tanah 1.400,00
Depresiasi/bangunan 300,00 Bertambahnya ModalKerja 400,00
Bertambahnya Obligasi 1.500.00 ------------------------------------
-

Jumlah Rp3.500,00 Rp3.500,00


Jumlah

Dari Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana tersebut di atas nampak bahwa
penggunaan dana yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan
pembayaran cash dividend. Dengan bertambahnya mesin berarti perusahaan telah
mengadakan perluasan usahanya. Demikian pula dengan adanya pembelian tanah
dimaksudkan sebagai persiapan expansi lebih lanjut. Bagaimana penambahan mesin dan
tanah itu dibeianjai? Pertanyaan tersebut akan terjawab kalau kita meneliti sektor sumber-
sumber dananya. Sumber dana yang menonjol adalah dana yang berasal dari keuntungan neto
dan depresiasi (internal sources) dan Utang jangka panjang (obligasi).
Dari keuntungan neto dibayarkan sebagai cash dividend sebesar Rp700.000,00 (47%) dan
masih ada sisa keuntungan neto sebesar Rp800.000,00 (yaitu Rpl,5 juta minus
Rp700.000.00). Sisa keuntungan tersebut yang merupakan modal sendiri adalah dana yang
paling tepat untuk membiayai pembelian tanah tersebut, tetapi ternyata dananya tidak cukup,
karena tambahan tanah meliputi jumlah Rpl,4 juta Dengan demikian kekurangan sebesar
Rp600.000,00 dibeianjai dengan Utang jangka panjang. Sebenarnya ditinjau dari sudut
likuiditas pembelian tanah dengan utang tidak dibenarkan, karena dana yang tertanam dalam
tanah tidak akan bebas. Kalau Utang jangka panjang sebagian digunakan untuk menutup
kekurangan dana untuk membeli tanah maka sisa utang jangka panjang yang tersedia untuk
pembelian mesin sebesar Rpl.500.000,00 minus Rp600.000,00, tinggal sisanya sebesar
Rp900.000.00. Tambahan mesin meliputi jumlah Rp1.000.000,-. yang ini dapat dibelanjai
dengan Utang jangka panjang dan depresiasi. Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan
dana dari P.T. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut menggunakan dananya
dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.
Pembelian mesin dibelanjai teruiama dengan Utang jangka panjang dan depresiasi. Kebijakan
tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian
dengan modal sendiri dan sebagian dengan utang jangka panjang. Kebijakan pembiayaan
tanah dengan utang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.

21.3. Dana dalam Artian Modal Kerja

Di samping penyusunan Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan dana atas dasar


Kas sebagaimana diuraikan sebelumnya. sering pula perusahaan menyusun Laporan Sumber-
sumber dan Penggunaan dana atas dasar modal kerja. atau sering pula disebut Laporan
sumber-sumber dan Penggunaan Modal Kerja (Statement of Sources and Uses of Working
Capital). Modal kerja di sini adalah dalam artian neto yaitu kelebihan aktiva lancar di atas
Utang lancar.
Untuk selanjutnya dalam buku ini akan digunakan istilah "Laporan Sumber-sumber
dan Penggunaan Modal Kerja". untuk membedakan dengan Laporan Dana atas dasar Kas:
Dalam Laporan Sumber-sumber dan. Penggunaan Modal Kerja tidak tercantum di
dalamnya sumber-sumber dari penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja
sendiri. karena perubahan-perubahan yang hanva menyangkut unsur-unsur Aktiva Lancar dan
Utang Lancar saja - kedua accounts tersebut disebut "Current Accounts" tidak akan
mengakibatkan perubahan jumlah modal kerja (neto). Untuk itu dapat diberikan contoh
sebagai berikut:
Aktiva Lancar Utang Lancar
Kas Rp100.000,00 Utang Perniagaan Rp200.000,00
Piutantg 200.000,00 Utang wesel 100.000,00
Inventory 300.000,00 Jumlah 300.000,00
Jumlah Rp600.000,00
Modal Kerja/neto 300.000,00

Selanjutnya terjadi berbagai transaksi yang mengakibatkan perubahan unsur atau unsur-unsur
Aktiva Lancar dan Utang Lancar.yaitu:

Perubahan ke-1.
Penibelian barang (inventory) dengan kredit sebesar Rp50.000,00. Berdasarkan transaksi
tersebut susunan Current Accounts akan berubah seperti nampak di bawah ini :
Kas Rp100.000,00 Utang Perniagaan Rp250.000,00
Piutantg 200.000,00 Utang wesel 100.000,00
Inventory 350.000,00 ---------------------------------
Jumlah Rp650.000,00 Jumlah 350.000,00

Modal Kerja/neto 300.000,00

Dari contoh di atas nampak berbagai transaksi yang hanya menyangkut unsur-unsur
Current Accounts saja tidak akan mengakibatkan perubahan besarnya Modal Kerja yaitu
letap sebesar Rp300.000,00. Dengan demikian maka jumlah moda) kerja hanya berubah
kaJau ada perubahan unsur-unsur di Juar "Current Accoums" - yang disebut "Non - Current
Accounts" (Aktiva Tetap, Utang jangka panjang dan Modal Sendiri) - yang mempunyai efek
neto terhadap Modal Kerja Perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current Accounts
yang mempunyai efek memperbesar Modal Kerja disebut sebagai sumber-sumber modal
Kerja ('Sources of working capital), dan perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non -
Current Accounts yang mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut sebagai
penggunaan modal kerja pada suatu saat (misalkan pada akhir tahun) lebih besar daripada
jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (misalkan pada permulaan tahun) berarti ada
kenaikan modal kerja, maka hal ini disebabkan karena sumber-sumbernya lebih besar
daripada penggunaannya sehingga mempunyai efek neto yang positif terhadap modal kerja.
Sebaliknya kalau penggunaannya lebih besar daripada sumbernya, maka efek netonya adalah
memperkecil modal kerja. Kalau besamya sumber persis sama dengan besamya penggunaan,
tidak ada efek netonya terhadap modal kerja, sehingga besamya modal kerja tetap tidak
berubah.
Adapun sumber-sumber dari modal kerja dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Berkurangnya Aktiva tetap.
2. Bertambahnya Utang jangka panjang.
3. Bertambahnya Modal.
4. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan.

Penggunaan modal kerja adalah:

1. Bertambahnya Aktiva Tetap.


2. Berkurangnya Utang jangka panjang.
3. Berkurangnya Modal.
4. Pembayaran Cash dividend.
5. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan.

Apabila digambarkan pengaruh perubahan dari unsur-unsur Non-Current Accounts terhadap


modal kerja nampak seperti di bawah ini.

Gambar 21.1
a) Perubahan unsur-unsur Non - Current Accounts yang mempunyai efek memperbesar
modal kerja (sumber-sumber modal kerja).

Current Accounts

Aktiva Lancar Utang Lancar

Modal Kerja
(A.L –H.L)

Non Current Accounts

Utang Jangka
Aktiva Tetap Panjang

Modal Modal
sendiri Laba
ditahan
b) Perubahan unsur-unsur Non – Current Accounts yang mempunyai efek memperkecil
modal kerja (penggunaan modal kerja)

Current Accounts

Aktiva Lancar Utang Lancar

Modal Kerja
(A.L –H.L)

Non Current Accounts

Utang Jangka
Aktiva Tetap Panjang

Modal Modal
sendiri Laba
ditahan

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan Laporan sumber-sumber dan Penggunaan Modal


Kerja adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Laporan Perubahan Modal Kerja.


Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal kerja atau
unsur Current Accounts antara dua titik waktu.Dengan laporan tersebut dapal
diketahui adanya kenaikan aiau penurunan modal kerja beserta besarnya perubahan
modal kerja.
2. Mengelcmpokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non-Current Accounts
antara dua titik waktu tersebut ke dalam golongan yang mempu¬nyai efek
memperbesar modal kerja dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal
kerja.
3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam Laporan Laba djtahan ke dalam go¬longan
yang perubahannya mempunyai efek memperbesar modal kerja dan golongan yang
perubahannya mempunyai efek memperkecil modal kerja.
4. Berdasarkan informasi tersebut di atas dapatlah disusun. Laporan Sumber-sumber dan
Penggunaan Modal Kerja.

Dari Tabe! 21.1. dapat disusun Laporan Perubahan Modal Kerja dan Laporan Sumber-
sumber dan Penggunaan Modal kerja sebagai berikut:
Tabel 21.2
PT Rahayu
Laporan Perubahan Modal Kerja
31 Desember 1980 – 31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Perubahan Modal Kerja
Unsur-unsur Modal Kerja 31-12-1980 31-12-1981 D C
Aktiva Lancar
Kas Rp 600,00 Rp 700.00 Rp 100,00 -
Efek 700.00 500.00 - Rp200.00
Piutang 1.200,00 1.000,00 - 200,00
Barang (inventory) 2.200.00 2.600,00 400,00 -

Jumlah Aktiva Lancar Rp4.700.00 Rp4 800,00

Utang Lancar
Utang perniagaan Rp 1.500.00 Rpl.000,00 Rp500,00 -
Utang wesel 1.000.00 1.200,00 - Rp200.00
.
Jumlah Utang Lancar Rp2.500.00 Rp2.200.00

Modal Kerja/neto Rp2.200.00 Rp2.600.00

Rp1.000.00 Rp 600.00

Bertambahnya Modal
Kerja 400,00
Rp 1.000.00 1000.00
**Dari Tabel 21.3. di atas nampak bahwa besarnya modal kerja pada akhir tahun (31/12-
1981) **lebih besar daripada jumlah modal kerja pada saat sebelumnya (31/12-1980). yang
berarti ada tambahan modal kerja. Sebagaimana diuraikan di muka kenaikan modal kerja ini
disebabkan karena sumbernya lebih besar daripada penggunaannya (sources > uses).

Untuk mengetahui berapa besarnya sumber dan penggunaan modal kerja dapat dilihat pada
Tabel 21.1.sektor Non - Current Accounts saja. Dari sektor Non-Current Accounts nampak
perubahan unsur mana yang mempunyai efek memperbesar modal kerja dan perubahan unsur
mana yang mempunyai efek memperkecil modal kerja. Demikian pula Laporan Laba ditahan
atau penjelasan pada Tabel 21.1.mengenai keuntungan neto beserta data mengenai
pembayaran. Berdasarkan semua informasi tersebut pada akhirnya dapat disusun Lapotan
Sumber-sumber dan Penggunaan Modal Kerja seperti nampak dalam Tabel 21.4.bawah ini.

Tabel 21.4
P.T Rahayu
Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Modal Kerja
31 Desember 1980 – 31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)

Sumber-sumber Penggunaan
Dana berasal dari operasi :
Keuntungan neto Rp1.500,00 Cash dividend Rp7.00,00
Depresasi 500,00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Bertambahnya Utang Jangka Bertambahnya tanah 1.400,00
Panjang 1.500,00 Bertambahnya modal
Kerja/neto 400,00

Rp3.500,00 Rp. 3.500,00

Analisa sumber-sumber dan penggunaan dana (baik dalam artian Kas maupun dalam artian
modal kerja) tidak hanya dilakukan terhadap laporan diwaktu yang lalu saja, tetapi juga
penting dilakukan terhadap laporan yang diproyeksikan untuk periode yang akan datang
(projected statement of Sources and uses of funds). Projected Funds Statement dapal disusun
berdasarkan data dari projected Balance Sheets. Analisa terhadap "projected Statement of
Sources and Uses of funds" tersebut dimaksudkan untuk menilai kebijakan perusahaan yang
bersangkutan dalam penggunaan dana dan cara mendapatkannya dana untuk periode yang
mendatang.
TUGAS :
Tabel 21.1
Perusahaan P.T Rahayu
Laporan Perubahan Neraca 31 Des.1980-31 Des. 1981
(dalam ribuan rupiah)

31-12-1980 31-12-1981 D C
Aktiva
Kas Rp 900.00 Rp 600,00 Rp
Efek 700.00 500,00
Piutang 1.200.00 1.000.00
Barang (inventory) 2.200.00 2.600.00
Mesin 4.000.00 5.000.00
Akumulasi depresasi (400.00) (600.00)
Bangunan-bngunan 4.000.00 4.000.00
Akumulasi depresasi (600.00) (900.00)
Tanah 2.300.00 3.700.00

Jumlah Aktiva Rpl4.300.00 Rp 15.900.00

Utang & Modal


Sendiri
Utang perniagaan 1.600.00 1.000.00 Rp
Utang wesel 1.000.00 1.100.00
10% obligasi 4.500,00 6.000.00
Modal Saham 5.000.00 5.000.00
Surplus modal 1.000.00 1.000.00
Laba ditahan 1.200.00 1.800.00

Jumlah Utang & Rp l4.300.00 Rp l5.900.00


Modal Sendiri

Jumlah Rp

Selama tahun 1981 perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan neto sesudah pajak sebesar
Rpl.600.000,- dan dibayarkan sebagai cash dividend sebesar Rp1.000.000,-

Saudara diminta :

1. Menyusun perubahan Neraca !


2. Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan Kas !
3. Menyusun Perubahan Modal Kerja.
4. Menyusun Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja!
5. Membuat Analisa masing – masing Laporan! seperti contoh.
6. Dikirimkan ke email plg lambat Sabtu, 2 Okt 2021 ditulis tangan.
Tabel 21.2
PT Rahayu
Laporan Perubahan Modal Kerja
31 Desember 1980 – 31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Perubahan Modal Kerja
D C
Unsur-unsur Modal Kerja 31-12-1980 31-12-1981
Aktiva Lancar
Kas Rp 900,00 Rp 600.00 - 300
Efek 700.00 500.00 200
Piutang 1.200,00 1.000,00 200
Barang (inventory) 2.200.00 2.600,00 400

Jumlah Aktiva Lancar Rp5.000.00 Rp4 .700,00

Utang Lancar
Utang perniagaan Rp 1.600.00 Rpl.000,00 600
Utang wesel 1.000.00 1.100,00 100
.
Jumlah Utang Lancar Rp2.600.00 Rp2.100.00
Modal Kerja/neto Rp2.400.00 Rp2.600.00

Bertambahnya Modal 200


Kerja
Jumlah 1.000 1.000

Tabel 21.2
PT Rahayu
Laporan Perubahan Modal Kerja
31 Desember 1980 – 31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Perubahan Modal Kerja
D C
Unsur-unsur Modal Kerja 31-12-1980 31-12-1981
Aktiva Lancar
Kas Rp 5.400 Rp 12.000 6.600
Efek 7.200 10.000 2.800
Piutang 11.400 25.000 13.600
Barang (inventory) 18.000 15.000 3.000

Jumlah Aktiva Lancar 42.000 62.000

Utang Lancar
Utang perniagaan 13.000 16.200 3.200
Utang wesel 9.000 16.800 7.800

Jumlah Utang Lancar 22.000 33.000


Modal Kerja/neto 20.000 29.000

Bertambahnya Modal 9.000


Kerja
Jumlah
23.000 14.000

Perusahaan P.T, Rahayu


Laporan sumber-sumber dan Penggunaan Modal kerja
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan ( D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 1.000
Keuntungan neto Rp1.600 Bertambahnya mesin 1.000
Depresiasi/mesin 200 Bertambahnya tanah 1.400
Depresiasi/bangunan 300 Bertambahnya Modal Kerja 200
Bertambahnya Obligasi 1.500
Jumlah Rp3.600 Rp 3.600

Perusahaan P.T, Rahayu


Laporan sumber-sumber dan Penggunaan Modal kerja
31 December 1980-31 Desember
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan ( D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 3.000
Keuntungan neto Rp6.000 Bertambahnya mesin 12.000
Depresiasi/mesin 4.400 Bertambahnya tanah
Depresiasi/bangunan -1.600 Bertambahnya Modal Kerja 00
Bertambahnya Obligasi 2.000
Bertambahnya Saham 14.000

Jumlah
Rp25.000

MATERI MID TEST

1. ANALISA PERBANDINGAN
2. ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
3. ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN

Perusahaan P.T, Rahayu


Laporan sumber-sumber dan Penggunaan kas
31 December 1980-31 Desember 1981
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan (D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 1.000,00
Keuntungan neto Rpl.600.00 Bertambahnya mesin 1.000,00
Depresiasi/mesin 200,00 Bertambahnya tanah 1.400.00
Depresiasi/bangunan 300,00 Bertambahnya barang/persd 400,00
Berkurangnya efek 200.00 Berkurangnya Utang
Berkurangnya piutang 200.00 perniagaan 600,00
Bertambahnya Utang
Wesel 100,00
Bertambahnya Obligasi 1.500.00
Berkurangnya Kas 300,00

Jumlah Rp4.400,00 Rp4.400,00

Tabel 21.1
Perusahaan P.T Rahayu
Laporan Perubahan Neraca 31 Des.1980-31 Des. 1981
(dalam ribuan rupiah)

31-12-2018 31-12-2019 D C
Aktiva
Kas Rp2.700 3.000 Rp300
Efek 3.600 2.700 900
Piutang 5.400 4.500 900
Barang (inventory) 9.000 6.000 3.000
Mesin 18.000 22.500 4.500
Akumulasi depresasi (1.800) (2.700) 900
Bangunan-bngunan 13.500 27.000 13.500
Akumulasi depresasi (2.400) (3.000) 600
Tanah 15.000 15.000 -

Jumlah Aktiva 63.000 75.000


Rp
Utang & Modal -
Sendiri -
Utang perniagaan 7.500 8.100 - 600
Utang wesel 4.500 8.400 - 3.900
10% obligasi 17.000 16.000 1.000
Modal Saham 28.000 35.000 7.0000
Surplus modal
Laba ditahan 6.000 7.500 1.500
-
Jumlah Utang & 63.000 75.000 -
Modal Sendiri
Rp Rp19.300 19.300

Jumlah

00

Perusahaan P.T, Rahayu


Laporan sumber-sumber dan Penggunaan kas
31 December 2018-31 Desember 2019
(dalam ribuan rupiah)
Sumber-sumber (C) Penggunaan (D)
Dana berasal dari operasi; Cash dividend Rp 1.500,00
Keuntungan neto Rp3.000 Bertambahnya mesin 4.500,00
Depresiasi/mesin 900 Bertambahnya bangunan 13.500.00
Depresiasi/bangunan 600 Berkurangnya Obligasi 1.000
Berkurangnya efek 900 Bertambahnya kas ,00
Berkurangnya piutang 900 300
Bertambahnya Utang 3.900 ,00
Wesel
Berkurangnya persediaan Rp3.000
Bertambahnya Hutang
Dagang
Bertambahkan Saham 600

7.000
Jumlah Rp20.800

20.800

Anda mungkin juga menyukai