Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seringkali sangat bermanfaat untuk membuat suatu laporan keuangan tertentu


yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengevaluasi operasi-operasi
perusahaan baik pada masa lalu maupun masa sekarang. Laporan tentang sumber
dan penggunaan dana akan memungkinkan seorang manajer keuangan untuk
menganalisa sumber-sumber dan penggunaan dana secara historis yang terdapat di
dalam perusahaan.

Kadang-kadang laporan ini dipergunakan untuk membuat forecasting, dan


kekuatan utamanya terletak pada kegunaannya dalam mengevaluasi sumber-
sumber dan penggunaan modal jangka panjang (source of uses of long term
funds).

Pemahaman tentang pola pemakaian dana pada masa lampau akan memungkinkan
seorang manajer keuangan untuk membuat rencana-rencana yang lebih baik
sehubungan dengan kebutuhan dan jangka pendek maupun jangka panjang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang akan dibahas dalam


makalah ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan Dana Kas?

2. Apa saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kas?

3. Darimana saja Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas?

4. Bagaimana Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta


Analisisnya?
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penulisan makalah ini selain untuk
memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Analisis Laporan Keuangan,
tujuannya adalah untuk mengetahui pengertian dana kas, factor yang
mempengaruhi kas, sumber penerimaan dan pengeluaran kas, dan bagaimana
penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas serta analisisnya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dana Kas

Kas ( Cash) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-
benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah
dan dapat diambil setiap saat.

Kas adalah uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya ditempatkan
pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat
pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam,
dan saldo rekening giro di bank

Uang tunai atau kas merupakan saldo sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas
keluar yang berasal dari periode-periode lalu. Arus kas mengacu pada arus kas
masuk dikurangi arus kas keluar pada periode berjalan.

Aliran dana yang terjadi di suatu perusahaan merupakan aliran keluar-masuknya


dana (kas) yang ada di perusahaan yang bersangkutan. Dana yang masuk kedalam
perusahaan merupakan dana yang berasal dari sumber dana perusahaan, baik
sumber intern maupun sumber ekstern. Sedangkan dana yang keluar dari
perusahaan merupakan penggunaan dana yang digunakan untuk operasi atau
kegiatan perusahaan.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kas

Diantara factor – factor yang mempengaruhi jumlah persediaan kas adalah sebagai
berikut:

1. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan, jumlah kas yang


paling ideal sampai saat ini belum ada, tetapi telah terdapat beberapa pedoman
untuk menentukan jumlah kas perusahaan. Hal ini dikemukakan oleh H. G.
Guthmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan hendaknya tidak kurang dari
5% - 10% dari jumlah aktiva lancer. Makin tinggi jumlah kas maka perusahaan
semakin liquid dan sebaliknya.

2. Perimbangan antara aliran kas masuk dank as keluar. Seperti halnya


persediaan kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang
disebut sebagai “safety cash balance” (merupakan jumlah kas minimal dari kas
yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi kewajiban
finansialnya sewaktu-waktu.

3. Adanya penjualan yang baik. Jumlah kas dapat pula dihubungkan dengan
salesnya (penjualan). Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata
menggambarkan tingkat perputaran kas. Makin tinggi turnovernya makin baik
karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.

C. Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Sumber Penerimaan Kas:

1. Berkurangnya Aktiva lancar selain kas.

a. Piutang, penagihan piutang akan menyebabkan turunnya jumlah piutang,


sehingga akan meningkatkan jumlah kas.

b. Persediaan, adanya penjualan persediaan akan menyebabkan turunnya


jumlah persediaan. Hasil penjualan persediaan tersebut akan meningkatkan
jumlah kas.

c. Aktiva lancer lainnya, penurunan aktiva lancer lainnya dapat terjadi karena
beberapa hal, tergantung bentuk pos – pos yang dimasukan kedalam golongan
aktiva lancer lainnya tersebut. Namun perlu dicermati bahwa secara langsung
ataupun tidak langsung adanya penurunan aktiva tersebut akan menyebabkan
terjadinya peningkatan jumlah kas.
2. Penurunan/berkurangnya jumlah aktiva tetap. Penurunan aktiva tetap dapat
disebabkan oleh dua hal yaitu adanya penjualan sebagian aktiva tetap tersebut atau
karena penyusutan aktiva bersangkutan. Kedua hal tersebut akan menyebabkan
meningkatnya jumlah kas.

3. Meningkat/ bertambahnya hutang. Apabila perusahaan memenuhi


kebutuhan dana melalui hutang (baik hutang jangka pendek maupun hutang
jangka panjang) akan meningkatkan jumlah hutang perusahaan. Adanya
peningkatan jumlah hutang tersebut akan meningkatkan jumlah kas, yang
nantinya digunakan untuk operasional perusahaan.

4. Meningkat/bertambahnya modal saham. Adanya modal saham yang


disetorkan atau ditambahkan akan menyebabkan naiknya jumlah kas.

5. Adanya keuntungan perusahaan. Laba yang diperoleh selama operasional


perusahaan merupakan sumber kas utama bagi perusahaan untuk operasionalnya.
Namun ada sebagian laba yang belum dapat dijadikan kas yaitu saat terjadi
penjualan kredit yang belum tertagih dalam periode akuntansi dan menyebabkan
naiknya jumlah piutang.

Faktor yang menyebabkan berkurangnya kas atau pengeluaran kas:

1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas

2. Bertambhanya aktiva tetap

3. Berkurangnya segala jenis hutang

4. Berkurangnya modal sendiri

5. Adanya kerugian perusahaan

6. Pembagian deviden
D. Penyusunan Laporan Sumber dan Penggunaan Kas serta Analisisnya

Untuk menganalisis laporan arus kas yang sudah dibuat perusahaan, dapat dilihat
dari dua keadaan yaitu:

1. Menganalisis Laporan Arus Kas yang sudah dibuat perusahaan.

2. Melakukan analisis berdasarkan informasi hanya dari laporan neraca dan


laba/rugi. Dengan kata lain laporan arus kasnya belum ada.

Contoh analisis laporan arus kas

Untuk menganalisis laporan arus kas, berikut ini disajikan laporan arus kas:

PT Zaki Khameni
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir tahun 2015
A. Arus kas dari kegiatan operasional:
Kas Masuk 600.000
Kas Keluar (400.000)
Arus kas masuk (keluar) bersih dari kegiatan investasi 200.000

B. Arus kas dari kegiatan investasi:


Arus Kas masuk 210.000
Arus Kas keluar (300.000)
Arus kas masuk (keluar) bersih dari kegiatan investasi (90.000)

C. Arus kas dari kegiatan pembiayaan:


Arus Kas masuk 880.000
Arus Kas keluar (650.000)
Arus kas masuk (keluar) dari kegiatan pembiayaan 230.000

D. Saldo kas awal akhir


Kenaikan kas periode ini 340.000
Saldo kas awal periode 420.000
Saldo kas akhir periode 760.000

Dari laporan tersebut dapat kita baca bahwa kenaikan kas pada periode laporan
keuangan adalah sebesar Rp. 340.000,00. Arus masuk dari kegiatan operasional
Rp. 600.000,00 dan kas keluar Rp. (400.000) sehingga surplus dari kegiatan
operasi adalah Rp. 200.000,00. Keadaan ini menunjukkan gambaran yang positif,
karena kegiatan operasional perusahaan ternyata menambah dana bagi
perusahaan, bukan sebaliknya mengambil dana (deficit).

Sedangkan dilihat dari segi kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan adalah
bahwa arus kas masuk sebesar Rp 210.000 dan arus kas keluar Rp. 300.000,00
sehingga net investasi keluar adalah sebesar Rp. 90.000,00. Ini menunjukkan
bahwa pada periode ini perusahaan banyak menggunakan investasi yang hasilnya
diharapkan akan menghasilkan dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan
dating.

Dari segi kegiatan pembiayaan sumber dana menunjukkan angka surplus sebesar
Rp 230.000,00. Artinya perusahaan mendapat dana berupa utang atau modal
untuk pembiayaan investasi dan kegiatan operasionalnya lebih besar dari
penggunaan dana untuk pembayaran utang atau deviden serta treasury stock. Dari
laporan ini bias juga disebutkan bahwa perusahaan berupaya mendapatkan dana
dari pembiayaan (pasar modal dan pasar uang) untuk digunakan dalam investasi.
Tetapi jumlah yang diperoleh jauh lebih besar sehingga kas mengalami surplus
sebesar Rp 340.000,00.

Analisis melalui data Neraca dan Laba/Rugi

Tahapan dalam menganalisis sumber dan penggunaan dana kas dari neraca dan
laba/rugi adalah:

1. Membuat laporan perubahan neraca pada dua periode, serta mencatat


perubahan –perubahan yang terjadi pada neraca atau laporan laba/rugi

2. Mengelompokkan perubahan – perubahan yang terjadi pada elemen neraca


yang memperbesar dan memperkecil kas

3. Mengelompokkan informasi dari laporan laba/rugi atau laporan perubahan


modal yang memperbesar dan memperkecil kas.
4. Membuat konsolidasi dari perubahan yang memperbesar dan memperkecil
kas kedalam laporan sumber dan penggunaan dana kas.

Contoh

Laporan Perubahan Neraca


PT. Andalas
Periode 2013 dan 2014
Dalam Ribuan (Rp.000)

No Uraian 2013 2014 Debit Kredit S/P


1 Kas 900 1.000 100 -
2 Bank 800 1.000 200 - P
3 Piutang 2.800 2.500 - 300 S
4 Persediaan 3.000 4.000 1.000 - P
5 Aktiva lancar lainnya 600 500 - 100 S
6 Tanah 8.000 8.000 - - -
7 Gedung 12.000 12.000 - - -
8 Akm. Penyusutan (5.000) (7.000) - 2.000 S
9 Mesin 17.500 20.000 2.500 - P
10 Akm. Penyusutan (10.000) (13.500) - 3.500 S
11 Kendaraan 5.000 7.500 2.500 - P
12 Akm. Penyusutan (2.000) (3.500) - 1.500 S
13 Peralatan 3.000 3.000 - - -
14 Akm. Penyusutan (1.000) (1.250) - 250 S
15 Aktiva tetap lainnya 2.000 2.200 200 - P
16 Akm. Penyusutan (500) (700) - 200 S
17 Hutang Dagang 4.500 3.500 1.000 - P
18 Hutang Wesel 1.000 1.500 - 500 S
19 H. Lancar lainnya 1.000 500 500 - P
20 Hutang Obligasi 10.000 8.450 1.550 - P
21 Modal Saham 10.000 10.000 - - -
22 Cadangan 2.000 2.000 - - -
23 Laba Ditahan 8.600 9.800 - 1.200 S
Jumlah 9.550 9.550

Dari Laporan Neraca tersebut diatas, maka akan ditentukan laporan sumber dan
penggunaan kas
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
PT. Andalas
Periode 1 Januari 2014 – 31 Desember 2014
Dalam Ribuan (Rp. 000)

Sumber Kas Penggunaan Kas

1.Adanya keuntungan operasional 2.200 1. Pembayaran Deviden 1.000


2.Penyusutan: 2. Pembelian Efek 200
a. Gedung, 2.000 3. Pembelian Persediaan 1.000
b. Mesin 3.500 4. Pembelian Mesin 2.500
c. Kendaraan 1.500 5. Penambahan Kendaraan 2.500
d. Peralatan 250 6. Peningkatan Aktiva Tetap
e. Aktiva tetap lainnya 200 Lainnya 200
3.Penagihan Piutang 7.450 7. Pembayaran Hutang Dagang 1.000
4.Penjualan Aktiva Lancar8. Pelunasan Hutang Lancar
lainnya 300 Lainnya 500
5. Penambahan hutang wesel 500 9. Pelunasan Hutang Obligasi 1.550
Jumlah Penggunaan
Kas 10.450
Penambahan
. Kas 100
Jumlah Sumber Kas 10.550 Jumlah 10.55
0

Dari laporan sumber dan penggunaan kas diatas tersebut terlihat bahwa jumlah
kas masuk adalah sebesar Rp. 10.550.000,- sedangkan pengeluaran kas selama
tahun 2006 adalah sebesar Rp. 10.450.000,-. Karena sumber kas lebih besar
daripada penggunaan kas maka menyebabkan nilai kas bertambah sebesar Rp.
100.000,-.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat dengan mudah diuangkan.
Kas merupakan uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya
ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah
seluruh alat pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas,
uang logam, dan saldo rekening giro di bank.

Untuk menganalisis laporan arus kas yang sudah dibuat perusahaan, dapat dilihat
dari dua keadaan yaitu:

1. Menganalisis Laporan Arus Kas yang sudah dibuat perusahaan.

2. Melakukan analisis berdasarkan informasi hanya dari laporan neraca dan


laba/rugi. Dengan kata lain laporan arus kasnya belum ada

B. Saran

Kami mohon maaf atas segala kekurangan makalah ini, karena keterbatasan
pengetahuan, tenaga dan lainnya yang ada pada diri kami, karena kesempurnaan
hanya milik Allah semata. Maka dari itu agar sempurnanya makalah ini, kami
mohon kritik dan saran. Atas kritik dan saran dari para pembaca kami ucapkan
terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai