DISUSUN OLEH:
Hermanto 12140378
Pipin Supinah 12140290
Mastuniah 12140358
Fitri Nur Erviana 12140367
Eka Mahdani S 12140334
Ismi Fransisca 12140347
HAKIKAT FILSAFAT
Yunani: philo (cinta) & shopia (bijaksana)
philoshopia (cinta terhadap kebijaksanaan)
Segala sesuatu
Segala sesuatu
Ontologis bersifat fisik &
1 bersifat fisik &
(objek) nonfisik, dapat
dapat direkam indra
direkam & tidak
Pendekatan ilmiah,
Pendekatan yang
Epistemologis menggunakan deduktif
2 bersifat reflektif
(prosedur) dan induktif saling
atau rasional deduktif
melengkapi
Misal:
Nilai uang
Nilai barang
Nilai ekonomis, dsb
nilai materialitas
nilai kesehatan
nilai ideal
nilai sosiologis
Tidak ada agama yang tidak mengajarkan etika/moralitas,
kualitas iman tidak hanya ditentukan oleh peribadatan
(hubungan manusia dengan Allah) namun juga oleh moral dan
etika (hubungan manusia dengan manusia)
Tujuan semua agama adalah untuk mewujudkan nilai tertinggi
yaitu hidup kekal atau kehidupan di akhirat. Nilai yang lebih
tinggi dari nilai duniawi misal nilai ekonomis , nilai duniawi
dianggap sebagai media untuk mencapai tujuan yang lebih
tinggi.
HUBUNGAN
AGAMA ETIKA DAN NILAI
Hukum : cenderung luas dapat mencakup keseluruhan suatu
negara
Etika : cakupan lebih sempit berupa masyarakat di suatu wilayah
Etiket : cakupan paling sempit yaitu berupa golongan
masyarakat
2) sosio etika, sosio etika menyangkut masalah aku dengan orang lain