Laba Ditahan atau Retained Earnings adalah laba bersih yang tidak dibagikan kepada pemegang
saham dalam bentuk deviden. Laba ini akan diakumulasikan dan dilaporkan sebagai ekuitas pemilik
dalam neraca. Besarnya laba ditahan biasanya ditentukan oleh kebijakan dewan komisaris suatu
perusahaan yang tentunya akan berbeda antara kebijakan di suatu perusahaan dengan perusahaan
lainnya.
1. Untuk membiayai operasional perusahaan dalam pencapaian laba yang lebih maksimal.
2. Untuk melunasi hutang yang ada.
3. Sebagai cadangan dana untuk kebutuhan investasi perusahaan.
4. Untuk perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Contoh Soal :
Pada tanggal 18 Desember 2010, dewan komisaris PT. SOLALI-LALI mengumumkan deviden saham
sebesar 8 % atas 100.000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai pari Rp 1.440 per lembar.
Harga pasar saham pada saat deviden diumumkan adalah Rp 1.620 per lembar. Deviden saham ini
baru akan dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 18 Januari 2011. Buatlah jurnal
pencatatan sampai deviden saham dibagikan !
Penyelesaian :
18-12-2010
Perhitungan :
Jurnal Penutup :
31-12-2010
18-01-2011
Pengertian laba ditahan adalah laba bersih yang dihasilkan perusahaan tapi laba tersebut tidak
dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Laba ditahan berasal dari laba kegiatan operasional maupun kegiatan non operasional perusahaan.
Kegiatan non operasional misalnya penjualan aktiva tetap perusahaan yang menghasilkan keuntungan.
# Pengembangan Usaha
Laba yang tidak dibagikan kepada pemilik perusahaan akan digunakan kembali untuk
mengembangkan bisnis perusahaan.
Mulai dari pembangunan pabrik baru, pembelian mesin baru, menambah land bank perusahaan,
mengakuisisi perusahaan supplier atau berinvestasi di pasar modal.
Dalam istilah umum sering disebut dengan capital expenditure (capex) atau pengeluaran modal.
Maka perusahaan bisa membiayai capital expenditure tersebut dengan dananya sendiri tanpa harus
melibatkan pihak dari luar perusahaan.
Seperti penambahan saham baru ataupun utang (penerbitan obligasi atau hipotik).
# Pembayaran Utang
Fungsi atau kegunaan laba ditahan lainnya adalah untuk pembayaran utang perusahaan.
Utang jangka panjang umumnya memiliki nominal yang besar. Apabila tidak segera dibayarkan,
maka ada risiko perusahaan akan dipailitkan oleh kreditur.
Sebenarnya perusahaan bisa melunasi utang yang akan segera jatuh tempo dengan cara
menerbitkan saham baru atau obligasi.
Namun kedua jenis pendanaan tersebut memiliki biaya modal yang tidak sedikit.
Laba ditahan adalah salah satu opsi terbaik karena tidak ada biaya modal dan mudah dilakukan.
# Pembiayaan Operasional Perusahaan
Laba ditahan akan mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Perusahaan yang sedang tumbuh berkembang akan selalu membutuhkan dana yang besar untuk
membiayai kegiatan operasionalnya yang semakin kompleks.
Dengan menggunakan laba ditahan, perusahaan tidak membutuhkan utang atau dana dari sumber
luar yang lain untuk membiayai kegiatan operasionalnya.
Laba ditahan bisa dipengaruhi oleh laba atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dan
pembagian dividen.
# Laba atau Rugi Bersih
Laba bersih akan menambah jumlah laba ditahan perusahaan. Laba bersih disini adalah laba bersih
setelah dikurangi bunga dan pajak.
Rugi bersih akan berefek sebaliknya, rugi akan mengurangi jumlah saldo laba ditahan perusahaan.
Laba atau rugi bersih akan manambah atau mengurangi laba ditahan dengan melakukan tutup buku
terhadap laba/rugi yang dihasilkan dengan jurnal penutup.
Laba rugi perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan dan beban.
Pendapatan dan beban merupakan akun periodik yang akan digunakan lagi diperiode berikutnya.
Untuk itu saldo akun tersebut harus ditutup.
Pos pendapatan dan beban harus ditutup kedalam pos akun laba ditahan disetiap akhir periode.
Penutupan akun pendapatan dan beban ini akan berpengaruh terhadap laba ditahan perusahaan.
# Pembagian Dividen
Dividen merupakan bagian laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
Apakah dividen dibagikan atau tidak, semua tergantung dari kebijakan dividen perusahaan tersebut.
Besar kecilnya dividen yang akan dibagikan ditentukan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS)
perusahaan.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan bisa berbentuk dividen tunai atau dividen saham.
Pembagian dividen akan diambilkan dari laba ditahan perusahaan.
Jadi ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen, apapun bentuknya, laba ditahan
pasti akan berkurang.
PEMECAHAN SAHAM
Merupakan pemecahan jumlah lembar saham menjadi lembar2 yg lbh bnyak menggunakan
nilai nominal yg lebih rendah perlembarnya secara proporsional, tujuan dilakukan pemecahan
saham adlh unk menjaga harga pasar saham agr tdk terlalu tinggi sehingga sahamnya lebih
memasyrakat dan lbh di perdagangkan.
RUMUS
FAKTOR KORELASI = SAHAM LAMA : SAHAM BARU
HARGA TEORITIS = FAKTOR KORELASI X HARGA SAHAM LAMA PD NILAI AKHIR
JENIS PEMECAHAN SAHAM
A. Split Up
Pemecahan saham yg mengakibatkan peningkatan jumlh shm yg berdar dgn cara
mengurangi nilai shm tersbt. Rumus yg digunakan adlh:
a/b x harga nominal
b/a x jumlah lembar saham
ket : a = perbandingan terkecil
b = perbandingan terbesar
CONTOH : seandainya satu lembar saham dgn nilai Rp. 5 dipecah menjadi 2 lembar saham dgn nilai
2.50 diketahui jumlah lembar saham sebesar 800.000 lembar.
Adapun perhitungannya sbg brkt :
2/1 x 800.000 = 1.600.000 lmbr
½ x 5 = 2,5
Laporan laba ditahan berisi tentang perubahan yang terjadi terhadap laba ditahan perusahaan pada
periode berjalan.
Rincian laporan laba ditahan biasanya terdiri dari laba atau rugi operasional perusahaan,
pembayaran dividen, dan pos pos lainnya (jika ada) yang mempengaruhi saldo laba ditahan.
Lebih tepatnya, perhitungan laba ditahan bisa dirumuskan sebagai berikut:
Laba Ditahan = Saldo Laba Ditahan + Laba Bersih - Pembayaran Dividen
# Contoh Laporan Laba Ditahan
Berikut contoh laporan laba ditahan.
Misalnya pada awal tahun 2019, posisi saldo laba ditahan PT Blimbing Jaya sebesar IDR 4.700.
Selama tahun 2019, PT Blimbing Jaya berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar IDR
5.800.
Pada akhir periode, PT Blimbing Jaya memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar IDR
5.300 kepada para pemegang sahamnya dengan rincian IDR 2.000 untuk pemegang saham preferen
dan IDR 3.300 untuk pemegang saham biasa.
Kita bisa menyusun laporan laba ditahan per 31 Desember 2019 secara sederhana sebagai berikut:
Contoh laporan laba ditahan
Pencatatan laba/rugi
Jurnal atau pencatatan dilakukan ketika perusahaan mengalami laba atau rugi dan pencatatan ini
merupakan salah satu jurnal penutup. Laba atau rugi yang dihasilkan akan ditutup pada akun laba
ditahan.
Artinya laba akan menambah akun laba ditahan dan rugi akan mengurangi akun laba ditahan.
Jika kurang memahami jurnal penutup, sebaiknya baca jurnal penutup ini dulu
Laba atau rugi akan di jurnal seperti ini:
Pembagian Dividen
Laba ditahan akan berkurang nilainya apabila perusahaan memutuskan untuk membagikan laba
ditahan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Pembagian dividen tersebut akan dijurnal sebagai berikut: Contoh pembagian dividen tunai
Notes:
Ada dua tahap dalam pencatatan dividen tunai.
Pertama ketika perusahaan mengumumkan akan membagikan dividen.
Saat pengumuman tersebut, perusahaan akan mengurangi (mendebit) saldo laba ditahan dan
mengakui utang dividen.
Utang dividen ini diakui karena dividen masih belum dibayarkan. Hanya diumumkan.
Dan pengumuman ini berarti perusahaan berjanji (berhutang) kepada pemegang saham bahwa
dividen akan dibayarkan.
Yang kedua, penjurnalan ketika dividen telah dibayarkan.
Tanggal pengumuman dan tanggal pembayaran dividen adalah berbeda.
Ketika pengumuman pembagian dividen, tidak serta merta saat itu juga dividen akan segera
dibayarkan.
Ketika pembayaran sudah dilakukan maka perusahaan akan mengeluarkan kas (mengkredit kas) dan
utang dividen akan didebit (telah dibayar).
Menurut Modiglani dan Miller, nilai sebuah perusahaan tidak ditentukan besar
kecilnya Dividend Payout Ratio, tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak
dan kelas resiko perusahaan.
Dengan kata lain, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari asset
perusahaan adalah faktor penentu nilai perusahaan tersebut.
Menurut Linter dan Gordon, ketika Dividend Payout rendah maka biaya modal
sendiri perusahaan akan meningkat. Hal ini disebabkan karena investor lebih
memilih dividen ketimbang capital gains.
Ada bukti empiris yang menyebutkan bahwa jika ada kenaikan dividen maka
akan diiringi dengan kenaikan harga saham. Begitu juga dengan sebaliknya. Ini
menjadi alasan lain mengapa investor lebih suka dividen ketimbang capital
gains.
Menurut teori ini, para pemegang saham punya sudut pandang berbeda
terhadap kebijakan dividen sebuah perusahaan. Dividend Payout Ratio yang
tinggi lebih disukai oleh investor yang butuh penghasilan saat ini. Sedangkan
investor yang tidak begitu butuh uang saat ini lebih memilih jika perusahaan
menahan sebagian besar laba bersih perusahaan.
4. Stabilitas laba
5. Menginvestasikan Dividen
Apabila data-data tersebut telah diperoleh maka dapat dihitung berapa jumlah deviden
yang harus dibagi. Berikut contoh dalam perhitungan jumlah deviden :
= Rp 1.600.000.000 x 40%
= Rp 640.000.000
Jenis-jenis dividen
1. Dividen kas
Dividen yg paling umum dibagikan oleh PT adlh dalam bentuk kas, adapun yg
hrs diperhatikan oleh pemimpin sblm membuat pengumuman adanya dividen
kas adlh apakah jumlah uang kas yg ada mencukupi untuk pembagian
dividen trsbt.
Contoh : PT Cemerlang pada tgl 31 des 2013 mengumumkan pembagian
dividen sbsr Rp. 1000.000 unk setiap lembar saham biasa dan akan dibayar
tgl 20 jan 2014 kpd pemegang saham yg terdaftar pd tgl 10 jan 2014.
Saham biasa yg beredar sebnayk 1000 lembar
JURNAL
Saat pengumuman (31 Des 2013)
Laba ditahan 1.000.000
Utang dividen 1.000.000
Saat pembayarn (20 Jan 2014)
Utang dividen 1.000.000
Kas 1.000.000
2. Dividen aktiva selain Kas
Dividen juga bida dibagikan dlm bentuk aktiva selain kas yg disebut
dengan istilah property dividend. Aktiva ini dibagikna dlm bentuk surat2
berharga perusahaan ini yg dimilki PT, brg dagangan atau aktiva2 lain.
Contoh ; PT bahagia memiliki 10.000 lembar saham PT. Riang dengan
harga perolehan Rp. 1.100.000, saham PT bahagia yg beredar sebanyak
10.000 lembar, pd tgl 15 des 2013 diumumkan pembagian property
dividends dimana setiap lembar saham pt.bahagia akan menerima divivden
1lembar saham pt. riang. Pembagian pd tgl 15 jan 2014, harga pasar saham
pt. riang pd tgl 15 jan 2014 sebesar Rp. 125 per lembar.
JURNAL
Saat pengumuman (15 Des 2013)
Laba ditahan 1.100.000
Utang dividen saham pt. riang 1.100.000
Saat pembayaran (15 jan 2014)
Utang dividen saham pt. riang 1.100.000
Investasi dlm saham pt. riang 1.100.000
3. Dividen Utang
Dividen utang timbul apabila laba ditahan itu saldonya encukupi unk
pembagian dividen. Tetapi saldo kas yg ad tdk cukup. Sehingga pinjaman pt
akan mengeluarkan scrip dividend yaitu janji tertulis unk membayar jumla
tertentu di wktu yg akan dtng,Scrip dividends ini bias berbunga dan tidak
berbunga, jika mengandung bunga bagian bunga dr pembayaran tunai hrs di
debet ke biaya bunga dan tdk diperlakukan sbg bagian dr dividen.
CONTOH
PT. Wijaya mengumumkan pembagian scrip dividends sebesar 1.000.000
bunga 10% jatuh tempo 3bulan kemudian
JURNAL
Laba ditahan 1.000.000
Utang dividen Scrip 1.000.000
Ketika Jatuh tempo
Utang dividen scrip 1.000.000
Biaya bunga 25.000
Kas 1.250.000
( 10% x Rp. 1.000.000 x 3/12 ) = Rp. 25.000
4. Dividen Likuidasi
Merupakan dividen yg sebagian modal, bukan dr laba. Dividen ini dicatat dgn
mendebet rekening pengambilan modal yg dlm neraca dilaporkan sbg
pengurang modal saham.
CONTOH
Pt. Kurnia menerbitkan dividen pd pemegnag saham biasa sebesar 1.200.000
pengumuman dividen tunai itu menyatakan bahwa 900.000 harus
dipertimbangkan sbg laba dan sisa nya merupakan pengambilan modal
Jurnal
Saat pengumuman
Laba ditahan 900.000
Tambahan modal disetor 300.000
Utang dividen 1.200.000
Saat tgl pembayarn
Utang dividen 1.200.000
Kas 1.200.000
5. Modal saham
Merupakan pembagian tambahan saham, tanpa dipungut pembayarannya
kpd para pemegenag saham.
Dividen saham bias dibagikan sbg berikut.
a. Dividen saham biasa, yaiut dividen saham berupa saham yg
jenisnya sama, tanpa dipungut pembayarn kpd para pemegang
saham biasa/dividen saham prioritas unk pemegang saham
prioritas.
b. Dividen saham Khusus
Yaitu dividen berupa saham yg jenisnya berbeda, misalnya
dividen saham prioritas unk pemegang saha bias/ dividen
saham biasa unk pemegang saham prioritas.
3. Dividen saham
Penerimaan dividend lm bentuk saham dari perusahaan yg membagi saham
trsbt. Bagi pemegang saham dividen ini berrati penambahan jumlah lembar
saham tanpa ada pengeluaran baru, jdi jumlah lembarnya bertamabah tp
harga perolehannya tetap. Dividen saham ini tidk dibuat jurnal tp hanya
MEMO unk menunjukan kenaikan jumlah lembar saham.
CONTOH
Pak wani pb bulan agustus 2019 membeli 100 lembar saham biasa dr pt.
abadi dgn harga 900.000, pd bulan des 2019 diterima dividen saham biasa
50%, pb bulan jan 2020 dijual 20 lembar saham dgn harga 170.000,
Transaksi2 tersebut diatas akan dictat dlm pembukuan pak wani dengan
jurnal sbg berikut :
AGUSTUS 2019
Penanaman modal saham biasa 900.000
Kas 900.000
DESEMBEr 2019
MEMO :
Diterima 50 lembar saham biasa sbg dividen, jumlah saham dan harga
pokoknya menjadi :
100 Lembar + 50 Lembar = 150 :Lembar
HArga pokok perlembar = 900.000 : 150 = 6.000
JANUARI 2020
Kas 170.000
Penanaman modal saham biasa 120.000
Laba penjualan saham 50.000
Penjelas perhitungannya :
Harga jual 170.000
Harga pokok = 20 lembar x 6.000 120.000
Laba penjualan saham 50.000