Anda di halaman 1dari 40

Pengertian Persekutuan

Persekutuan adalah
suatu penggabungan diantara dua orang
(badan) atau lebih untuk menjalankan
suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Suatu persekutuan dinyatakan dibubarkan:

• Apabila perjanjian bersama yg semula diadakan


untuk menjalankan usaha bersama-sama telah
berakhir.
• Adanya persengketaan di antara para anggota,
pengadilan dapat memutuskan pembubaran atas
permintaan seorang atau lebih dari anggota.
• Pengunduran diri seorang anggota dengan menjual
haknya.
Sebab Pembubaran
• Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan
• Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-
undang
• Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan
Seseorang yg akan masuk ke dalam
persekutuan dapat memasukkan
modal dengan cara:
• Membeli sebagian atau seluruhnya dari bagian
modal (penyertaan) seorang atau lebih anggota
lama (tidak ada kekayaan baru yang diterima oleh
persekutuan).

• Menanamkan kekayaan pada persekutuan, sehingga


kekayaan persekutuan bertambah.
Pemberian bonus kepada anggota pemilik
lama
• Misal:
Tuan L, M dan N adalah anggota-anggota persekutuan
dengan modal dan pembagian laba (rugi) masing-masing
sebagai berikut :
Saldo Modal Pembagian laba (rugi)
Tuan L 50.000 45%
Tuan M 30.000 35%
Tuan N 20.000 20%

Jumlah 100.000 100%


Contoh kasus :

• Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalm keanggotaan persekurtuan dan diterima oleh
anggota-anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000,-
untuk penyertaan modal sebanyak 25% dari modal persekutuan yang baru.
kelebihan setoran modal tuan O, merupakan bonus yang dibagikan kepada pemilik lama
sesuai dengan ketentuan pembagian laba (rugi) yang ada
Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O, adalah sbb:

Kas……………………………………………. Rp 40.000,’
Modal L…………………………….. Rp 2.250,-
Modal M…………………………… Rp 1.175,-
Modal N…………………………. Rp 1.000,-
Modal O…………………………. Rp 35.000,-
Perhitungan :

• Jumlah modal persekutuan


(sebelum masuknya tuan O)……………………………..Rp 100.000,-
Setoran modal Tuan O …………………………………….Rp 40.000.-
Jumlah modal persekutuan yg baru……… Rp 140.000,-

Modal Tuan O dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru: 25% x Rp
140.000,00 = Rp 35.000,00
Setoran modal Tuan O……………………………………… Rp 40.000,-
Bagian modal yg diperhitungkan……………………… Rp 35.000,-
Bonus untuk anggota pemilik lama…………………. Rp 5.000,-

*) Perhitungan pembagian laba sesuai perbandingan modal di atas.


Pembentukan Goodwill untuk sekutu lama:

Contoh:
Tn. P, Q dan R. setuju memasukkan Tn. A dalam firmanya dengan
ketentuan menyetor uang Rp 40.000,00 untuk ¼ bagian dari modal
persekutuan yang baru. Sedangkan sekutu lama telah memiliki modal
seluruhnya Rp 100.000,00.
Jika Rp 40.000,00 adalah dinilai sebagai ¼ dari modal baru, maka modal
persekutuan seluruhnya:
4/1 x Rp 40.000,00 = Rp 160.000,00
Modal sekutu lama = Rp 100.000,00
Setoran Tn A = Rp 40.000,00+
Modal persekutuan riil = Rp 140.000,00 -
Goodwill = Rp 20.000,00
…continue<<
Kesepakatan pembagian laba:
Tn. P : Q : R = 45% : 35% : 20%
Maka…
Tn. P 45% x 20.000 Rp 9.000,00
Tn. Q 35% x 20.000 Rp 7.000,00
Tn. R 20% x 20.000 Rp 4.000,00
Jurnal  Kas Rp 40.000,00
Goodwill Rp 20.000,00
Modal P Rp 9.000,00
Modal Q Rp 7.000,00
Modal R Rp 4.000,00
Modal A Rp 40.000,00
Penilaian Kembali Aktiva

Apabila masuknya anggota baru didasarkan pada fakta bahwa aktiva


yang sebenarnya tercatat di dalam pembukuan terlalu rendah, maka perlu
diadakan penilaian kembali dengan menaikkan nilai aktiva yang
bersangkutan. Demikian sebaliknya apabilan nilai bukunya terlalu tinggi.
Dengan menaikkan/menurunkan nilai aktiva yang ada tidak akan timbul
persoalan pembarian bonus dan pembentukan goodwill pada saat masuknya
anggota baru.
Suatu Penyertaan (investasi) dengan memberikan
bonus atau goodwill kepada anggota yang baru

Bonus atau goodwill yang di berikan kepada anggota yang


baru timbul karena persekutuan yang ada mungkin
mangharap ada nya keuntungan yang lebih besar apabila
calon anggota tertentu masuk ke dalam persekutuannya.

Dalam hal ini akan terjadi kemungkinan-kemungkinan


sebagai berikut :
- Bagian modal anggota pemilik lama dikurangi dan
diberikan sebagai bonus kepada anggota yang baru, atau
- Goodwill harus di bentuk dan dikredit pada rekening
modal anggota yang baru.
Contoh
Pemberian bonus kepada
anggota yang baru

Misalnya Persakutuan Tuan L, M dan N tersebut di muka, setuju tuan O


masuk ke dalam persekutuan. Tuan O menyerahkan uang sebesar Rp
40.000,00 untuk penyertaan 40% dari modal persekutuan yang baru.
Jurnal untuk mencatat masuknya tuan O adalah:
Kas Rp 40.000,00
Modal L (45% * 16.000) Rp 7.200,00
Modal M (35% * 16.000) Rp 5.600,00
Modal N (20% * 16.000) Rp 3.200,00
Modal O………………………………….. Rp 56.000,00
Perhitungan
Saldo modal (sebelum masuknya tuan O)……………………………Rp 100.000,00
Setoran modal tuan O……… …………………………………………. Rp 40.000,00

Jumlah Rp 140.000,00

Hak penyertaan tuan O, dihitung 40% dari :


Saldo modal yang baru : 40% * Rp 140.000,00 = Rp 56.000,00
Setoran Modal tuan O = RP 40.000,00

Bonus kepada tuan O Rp 16.000,00


Bonus sebesar Rp 16.000,00 dikurangkan dari saldo
modal anggota pemilik lama, dengan perhitungan
sebagai berikut :
Tuan L : 45% * 16.000,00 Rp 7.200,00
Tuan M : 35% * 16.000,00 Rp 5.600,00
Tuan N : 20% * 16.000,00 Rp 3.200,00

Jumlah Rp 16.000,00
Pemberian goodwill untuk
anggota yang baru

Misalnya persekutuan Tuan L,M dan N setuju Tuan O masuk ke dalam


persekutuan dangan ketentuan bahwa : Tuan O menyerahkan uang sebesar
Rp 40.000,00. Setoran modal tuan O ini merupakan 37,50% dari modal
persekutuan yang baru. Sedang tuan L, M dan N masing-masing tidak
bersedia untuk dikurangi saldo modal nya.

Karena Tuan L, M dan N tidak bersedia di kurangi modalnya, maka


jumlah modal tuan L, M dan N yang jumlah nya sebesar Rp 100.000,00 itu
akan merupakan 62 ½ % dari modal persekutuan yang baru, sedang bagian
modal tuan O adalah 37 ½ %. Dengan demikian jumlah modal persekutuan
yang baru aadalah :

Rp 160.000,00 ( 100 X Rp 100.000,00)


. . .continue

Modal Tuan O sebagai penyertaan terhadap37½% dari modal persekutuan


yang baru adalah :

37 ½ % x 160.000,00………………………………. Rp 60.000,00
Setoran modal…………………………………….. Rp 40.000,00 -
Goodwill ………………………………………….. Rp 20.000,00

Jurnal untuk mencatat masuknya tuan O, adalah :

Kas…………………………… Rp 40.000,00
Goodwill………………….. Rp 20.000,00
Modal tuan O…………………………… Rp 60.000,00
PENENTUAN ADANYA BONUS DAN GOODWILL APABILA
TANPA SATU PERNYATAAN:

Pada saat tertentu, masuknya anggota baru pada persekutuan memungkinkan tidak
adanya penyertaan kesepakatan, apakah akan diberikan bonus atau menjadi
goodwill dalam persekutuan.
Maka, ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan, yaitu:

Bagian hak penyertaan Saldo Setoran modal < Setoran Modal


anggota baru X modal lama + baru = anggota yang
> baru

Jika > , terdapat goodwill / bonus untuk anggota baru.

Jika = , tidak terdapat goodwill / bonus untuk anggota baru.

Jika < , terdapat goodwill / bonus untuk anggota lama.


>>STUDI KASUS<<
Tuan A dan B mendirikan sebuah Firma dengan modal masing-masing Rp
100.000,00 dan Rp 140.000,00. R/L dibagi bersama. Tuan D hendak bergabung
dalam Firma tsb.
a) Tuan D menanamkan modalnya Rp 80.000,00 untuk ¼ bagian modal
persekutuan baru.
Modal persekutuan lama Rp 240.000,00
Modal anggota baru Rp 80.000,00 +
Jumlah Modal persekutuan baru Rp 320.000,00
*) 1/4 bagiaanya untuk Tn. D adalah Rp 80.000,00 dan sudah
disetorkan.

Kas Rp 80.000,00
Modal Tn. D Rp 80.000,00
Tuan A dan B mendirikan sebuah Firma dengan modal masing-masing Rp 100.000,00 dan Rp
140.000,00. R/L dibagi bersama. Tuan D hendak bergabung dalam Firma tsb.

b) Tn. D menanamkan modalnya Rp 120.000,00 untuk seperempat bagian modal persekutuan.


Modal persekutuan lama Rp 240.000,00
Modal anggota baru Rp 120.000,00 +
Jumlah Modal persekutuan baru Rp 360.000,00

Setoran Modal Tn. D Rp 120.000,00


Bagian Tn. D¼ x 360.000 Rp 90.000,00 -
Kelebihan setoran modal Tn. D Rp 30.000,00  riil, maka dibagikan sbg
bonus

Kas Rp 120.000,00
Modal A Rp 15.000,00
Modal B Rp 15.000,00
Modal C Rp 90.000,00
…. Continue <<
Tuan A dan B mendirikan sebuah Firma dengan modal masing-masing Rp 100.000,00 dan Rp
140.000,00. R/L dibagi bersama. Tuan D hendak bergabung dalam Firma tsb.

Tn. D menanamkan modalnya Rp 120.000,00 untuk seperempat bagian modal persekutuan.


Dapat berarti:
¼ bagian = 120.000
Maka, berapa 1 (bagian penuh) atas modal Fa tsb?
 4 x 120.000 = 480.000
1
Modal sekutu lama = 240.000
Setoran modal D = 120.000 -
Kelebihan perhitungan = 120.000  Tidak berwujud, maka dibagi menjadi goodwill

Kas Rp 120.000,00
Goodwill Rp 120.000,00
Modal A Rp 60.000,00
Modal B Rp 60.000,00
Modal D Rp 120.000,00
…. Continue <<
c)Tn. D menanamkan modal Rp 120.000,00 untuk penyertaan seperempat bagian dari jumlah
modal persekutuan Rp 400.000,00

Setoran Tn. D Rp 120.000,00


Bagian modal Tn. D Rp 100.000,00 -
Kelebihan setoran Tn. D Rp 20.000,00  riil, dicatat sbg bonus kpd sekutu lama

Kesepakatan total Modal persekutuan Rp 400.000,00


Modal Persekutuan (Tn. A,B,D) Rp 360.000,00 -
Kelebihan perhitungan Rp 40.000,00  dicatat sbg goodwill

Kas Rp 120.000,00
Goodwill Rp 40.000,00
Modal A Rp 30.000,00
Modal B Rp 30.000,00
Modal D Rp 100.000,00
d) Tn. D menanamkan modal Rp 120.000,00 untuk ½ bagian dari modal persekutuan

Total modal persekutuan Rp 360.000,00


bagian modal Tn. D ½ x 360.000 Rp 180.000,00
Setoran modal Tn. D Rp 120.000,00 -
Kekurangan setoran tsb Rp 60.000,00  riil, dicatat sebagai
bonus

Kas Rp 120.000,00
Modal A Rp 30.000,00
Modal B Rp 30.000,00
Modal D Rp 180.000,00
e) Tn. D menanamkan modal 120.000 untuk ½ bagian penyetoran dalam jumlah
modal persekutuan sebesar 400.000
…. Continue <<
½ x 400.000 = Rp 200.000,00
Setoran Tn. D = Rp 120.000,00 -
selisih = Rp 80.000,00

Modal A & B (riil) = Rp 240.000,00


Modal A & B (dianggap ½ bagian) = Rp 200.000,00 -
Selisih = Rp 40.000,00  dikurangi dari
modal sekutu lama
diberikan sbg bonus kpd Tn. D
Bagian modal Tn. D = Rp 200.000,00
Setoran Tn D+ bonus = Rp 160.000,00 -
Selisih = Rp 40.000,00  dicatat sebagai goodwill kpd Tn. D
Kas Rp 120.000,00
Goodwill Rp 40.000,00
Modal A Rp 20.000,00
Modal B Rp 20.000,00
Modal D Rp 200.000,00
Mari mencoba soal berikut. . .
• Pada tanggal 1 Mei 1996 Fa. ANDA yang bergerak di bidang mebel
mempunyai modal sebesar Rp 38.500.000. Modal sebesar itu
merupakan penyertaan Tn. Ahmad sebesar Rp 22.000.000 dan Tn.
Dahlan sebesar Rp 16.500.000,-. Pembagian R/L dilakukan sesuai
dengan perbandingan modalnya.
Point ke-3
Setoran Tn. Fahmi Rp 20 juta dianggap merupakan 25% dari modal
persekutuan yang baru.

Maka . . . >>next<<
25 = Rp 20.000.000
100
maka total modal keseluruhan = 100 x Rp 20.000.000
25
= Rp 80.000.000,00
Modal persekutuan baru (dianggap) Rp 80.000.000
Modal Persekutuan lama (Rp 38.500.000)
Setoran Tn. Fahmi (Rp 20.000.000) -
Selisih Rp 21.500.000  tidak riil
dibentuk goodwill

*) Pembagiannya sesuai dg perbandingan masing2 sekutu


PENYELESAIAN PENGUNDURAN DIRI SEORANG
ANGGOTA SEKUTU:

Penyelesaian pengunduran anggota sekutu:


1. Bagian penyertaan anggota yang mengundurkan diri
dijual kepada anggota yang lain atau anggota baru
2. Bagian penyertaannya dikembalikan dalam bentuk uang
tunai atau harta lainnya sesuai perhitungan.

>> Sebelum dikembalikan bagian penyertaan modal kepada anggota yang akan
keluar dari persekutuan, dapat diadakan penilaian kembali terhadap aktiva agar
dapat menyusun kembali posisi harta, hutang dan modal dengan benar <<
PEMBAYARAN KEPADA ANGGOTA
YANG MENGUNDURKAN DIRI
DENGAN JUMLAH YANG
MELAMPAUI SALDONYA
Hal ini dapat terjadi apabila penilaian kembali
kekayaan perusahaan ternyata lebih tinggi dari
apa yang tercatat dalam buku. Dengan demikian
anngota yang meneruskan usaha berani
memberikan bonus atau goodwill kepada anggota
yang akan mengundurkan diri.
Pemberian bonus
Contoh :
Tuan A, B dan C adalah anggota-anggota persekutuan yang mempuyai
saldo modal masing-masing Rp.200.000. Perjanjian pembagian keuntungan
diantara mereka adalah berbanding sebgai berikut: 50%, 25%, 25%
Tuan C menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh semua
anggota . Para anggota setuju untuk membayar kepada tuan C sebanyak
Rp.230.000. Kelebihan pembayaran kepada tuan C diberikan sebagai bonus,

Jurnal untuk mencatat pengunduran diri tuan C adalah sebagai berikut:


Modal C …………………….Rp.200.000
Modal A …………………….Rp. 20.000
Modal B …………………….Rp. 10.000
Kas …………………………………….Rp.230.000
Pemberian goodwiil
Contoh:
Misal pada contoh tersebut diatas , tuan A dan B, tidak setuju saldo
modalnya dikurangi, meskipun mereka setuju membayar sebesar
Rp.230.000 kepada tuan C yang mau mengundurkan diri.
Dalam hal ini kelebihan RP.30.000 yang akan diterima tuan C
dibayarkan sebagai perwujudan adanya goodwiil yang akan dibentuk. Maka
jurnal yang diperlukan untuk membentuk goodwiil seluruh anggota adalah:
goodwill ………………………. Rp 120.000
Modal A …………………………….. Rp 60.000
Modal B …………………………….. Rp 30.000
Modal C …………………………….. Rp 30.000
Sedangkan untuk jurnal pembentukkan goodwiil dan pengunduran diri tuan
C adalah :
Modal U ………………. Rp 200.000
Goodwiil ………………. Rp 30.000
kas ………………………………….. Rp 230.000
Pembayaran kepada anggota yang mengundurkan diri
dengan jumlah lebih rendah dari saldo modalnya

Contoh:
Pemberian bonus
Misal pada contoh di atas. Tuan C menyetujui untuk menerima Rp.
170.000 guna menyelesaikan pengunduran diri dari jumlah penyertaan
sebesar Rp. 200.000. jika perbedaan sejumlah Rp. 30.000 dihitung sebagai
bonus untuk anggota-anggota yang mau melanjutkan usaha, maka jurnal
untuk mencatat pengunduran diri tuan C adalah:

Modal C ………………………………. Rp. 200.000


Kas ……………………………………………… Rp. 170.000
Modal A ……………………………………....Rp. 20.000
Modal B ………………………………………. Rp. 10.000
Contoh:
Pemberian goodwill
Apabila tuan C dibayar sebesar Rp. 170.000 untuk bagian penyertaan
yang besarnya Rp. 200.000 dengan kelebihan saldo kredit dimasukkan
sebagai kompensasi terhadap adanya goodwill, maka jurnal untuk
pengunduran diri tuan C adalah:
Modal C ……………………………. Rp 200.000
Goodwill ……………………………………… Rp 30.000
Kas ……………………………………………… RP 170.000
Ada kemungkinan pula untuk mengakui pengurangan goodwill
persekutuan bersama-sama dengan penyelesaian keluarnya tuan C. selama
pengurangan sejumlah RP. 30.000 itu merupakan 25%, maka jurnal untuk
mencatat pengunduran tuan C adalah:
Modal A …………………………..Rp 60.000
Modal B ………………………….. Rp 30.000
Modal C …………………………..Rp 200.000
Goodwill ………………………………….. Rp 120.000
Kas …………………………………………… Rp 170.000
Penyelesaian dengan adanya kematian
seorang anggota
Para anggota persekutuan dapat mengadakan penyelesaian (yang
disetujui) atas bagian penyertaan (modal) anggota yang mati sebagai
berikut:
1. Dengan pembayaran dari harta persekutuan.
2. Dengan pembayaran oleh salah seorang anggota yang
ada yang bersedia membeli bagian penyertaan
(modal) anggota yang mati.
3. Dengan pembayaran dari hasil asuransi persekutuan
dengan pembelian bagian penyertaan anggota yang
mati oleh anggota-anggota yang masih ada.
Tuan v dan w sebelum diadakan peleburan atau perubahan bentuk persekutuan menjadi perseroan,
menghendaki agar ada pernilaian kembali terhadap beberapa jenis aktifa , sebagai berikut:

piutang dagang …… Rp 36,000,00


gedung ………… Rp 130,000,00
tanah …………… Rp 84,000,00

Persekutuan v&w
Neraca per 31 desember 1979
Aktifa Hutang & modal
Kas……………………………………….Rp 4000,00 Hutang dagang………….... Rp 20,000,00
Wesel bayar…………..….... Rp 12,000,00
Piutang dagang ……….… Rp 42,000,00 Modal V………………..…..… Rp 120,000,00
Cadangan krugian ………Rp 4,000,00 Modal W……………………... Rp 168,000,00
Rp 38,000,00
Persediaan barang dagang…. Rp 118,000,00
Gudang……………………....Rp 150,000,00
Akumulasi penyusu-
Tan gedung………………….Rp 30,000,00
Rp 120,000,00
Tanah……………………………….... RP 40,000,00
Jumlah Aktiva……………….… Rp 320,000,00 Jumlah hutang & modal Rp 320,000,00
1 Penyesuaian rekening dan penilaian kembali aktiva.
Tanah……………………………………….…. Rp 44,000,00
Akumulasi penyusutan gedung……. ……...Rp 10,000,00
Cadangan kerugian piutang……………………. Rp 2,000,00
Rekening penyesuaian modal…….…………….. Rp 52,000,00

2 Keuntungan ( kerugian ) karena penilaian kembali.


Rekening penyesuaian modal ….. Rp 52,000,00
Modal V……………….….. Rp 26,000,00
Modal w…………….…….. Rp 26,000,00

3 Pengeluaran saham-saham untuk Tuan V dan W


Modal V …………….. Rp 146,000,00
Modal W ………….. Rp 194,000,00
Modal saham ……………. Rp 340,000,00

JURNAL YANG DIPERLUKAN


‘’ PT. VW ‘’
NERACA
1 JANUARI 1980
Aktiva Hutang & modal

kas ……………………………..............Rp 4,000,00 Hutang dagang…………………… Rp 20,000,00


Piutang dagang……… Rp 42,000,00 Wesel bayar……………………… Rp 12,000,00
Cad kerugian- Modal saham ( capital stock )….. Rp 340,000,00
piutang……………… . Rp 6,000,00
Rp 36,000,00
persediaan barang dagangan…… Rp 118,000,00
Gedung……………….. Rp 150,000,00
Akumulasi peny-
usutan gdung………. Rp 20,000,00
Rp 130,000,00
Tanah……………………………… Rp 84,000,00
Jumlah aktiva Rp 372,000,00 Jumlah Hutang & Modal……… Rp 372,000,00
. . . Continue >> Buku baru <<

Pembukaan buku- buku baru tersendiri, jurnal-jurnal yang diperlukan :

1)Pencatatan (jurnal) pada waktu persekutuan Tuan V dan W ditutup,


sesudah penilaian kembali (dalam buku lama):

keterangan Debit(Rp) Kredit(Rp)

Piutang perseroan 340.000,00


Hutang dagang 20.000,00
Wesel bayar 12.000,00
Cad krgian piutang 6.000,00
Akum penyst gedung 20.000,00
kas 4.000,00
piutang dagang 42.000,00
persed brang dagang 118.000,00
gedung 150.00,00
tanah 84.000,00
2) Pada waktu Tuan V, W menerima saham-saham dari
perseroan (dalam buku lama)
Keretangan Debit (Rp) Kredit (Rp)

Modal V 146.000,00
Modal W 194.00,00
piutang perseroan 340.000,00

3) Pencatatan pada waktu pemindahan aktiva dan hutang persekutuan Tuan V


dan W (dalam buku baru).
Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas 4.000,00
Piutang dagang 42.000,00
Persd. barang dagang 118.000,00
Gedung 150.000,00
Tanah 84.000,00
Hutang dagang 20.000,00
Wesel bayar 12.000,00
Cad. Kerugian 6.000,00
piutang
Akum. Penyu. 20.000,00
Gedung
Hutang tuan V&W 340.000,00
4) Pencatatan pada waktu perseroan mengeluarkan saham-saham
untuk Tuan V dan W (dalam buku baru)

Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)


Hutang Tuan V &W 340.000,00
Modal
saham 340.000,00

Apabila perseroan akan membuka buku-buku yang baru, maka


saldo rekening-rekening pembukuan alam persekutuan harus
ditutup( jurnal no 1 dan no 2 ). Pencatatan didalam buku-buku
perseroan yang baru itu sendiri hanya berua transfer kekayaan
bersih dan pembagian saham kepada pemilik lama ( jurnal no 3
dan no 4).
Dengan demikian apabila buku-buku yang baru dipergunakan,
neraca pembukuan perseroan tetap melanjutkan buku-buku
persekutuan.
^^ SEKIAN & TERIMA KASIH ^^

Anda mungkin juga menyukai