Persekutuan adalah
suatu penggabungan diantara dua orang
(badan) atau lebih untuk menjalankan
suatu perusahaan guna mendapatkan
keuntungan atau laba.
Suatu persekutuan dinyatakan dibubarkan:
• Pada saat itu Tuan O, ingin masuk dalm keanggotaan persekurtuan dan diterima oleh
anggota-anggota pemilik lama. Untuk itu tuan O menyerahkan uang sebesar Rp 40.000,-
untuk penyertaan modal sebanyak 25% dari modal persekutuan yang baru.
kelebihan setoran modal tuan O, merupakan bonus yang dibagikan kepada pemilik lama
sesuai dengan ketentuan pembagian laba (rugi) yang ada
Jurnal untuk mencatat masuknya Tuan O, adalah sbb:
Kas……………………………………………. Rp 40.000,’
Modal L…………………………….. Rp 2.250,-
Modal M…………………………… Rp 1.175,-
Modal N…………………………. Rp 1.000,-
Modal O…………………………. Rp 35.000,-
Perhitungan :
Modal Tuan O dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru: 25% x Rp
140.000,00 = Rp 35.000,00
Setoran modal Tuan O……………………………………… Rp 40.000,-
Bagian modal yg diperhitungkan……………………… Rp 35.000,-
Bonus untuk anggota pemilik lama…………………. Rp 5.000,-
Contoh:
Tn. P, Q dan R. setuju memasukkan Tn. A dalam firmanya dengan
ketentuan menyetor uang Rp 40.000,00 untuk ¼ bagian dari modal
persekutuan yang baru. Sedangkan sekutu lama telah memiliki modal
seluruhnya Rp 100.000,00.
Jika Rp 40.000,00 adalah dinilai sebagai ¼ dari modal baru, maka modal
persekutuan seluruhnya:
4/1 x Rp 40.000,00 = Rp 160.000,00
Modal sekutu lama = Rp 100.000,00
Setoran Tn A = Rp 40.000,00+
Modal persekutuan riil = Rp 140.000,00 -
Goodwill = Rp 20.000,00
…continue<<
Kesepakatan pembagian laba:
Tn. P : Q : R = 45% : 35% : 20%
Maka…
Tn. P 45% x 20.000 Rp 9.000,00
Tn. Q 35% x 20.000 Rp 7.000,00
Tn. R 20% x 20.000 Rp 4.000,00
Jurnal Kas Rp 40.000,00
Goodwill Rp 20.000,00
Modal P Rp 9.000,00
Modal Q Rp 7.000,00
Modal R Rp 4.000,00
Modal A Rp 40.000,00
Penilaian Kembali Aktiva
Jumlah Rp 140.000,00
Jumlah Rp 16.000,00
Pemberian goodwill untuk
anggota yang baru
37 ½ % x 160.000,00………………………………. Rp 60.000,00
Setoran modal…………………………………….. Rp 40.000,00 -
Goodwill ………………………………………….. Rp 20.000,00
Kas…………………………… Rp 40.000,00
Goodwill………………….. Rp 20.000,00
Modal tuan O…………………………… Rp 60.000,00
PENENTUAN ADANYA BONUS DAN GOODWILL APABILA
TANPA SATU PERNYATAAN:
Pada saat tertentu, masuknya anggota baru pada persekutuan memungkinkan tidak
adanya penyertaan kesepakatan, apakah akan diberikan bonus atau menjadi
goodwill dalam persekutuan.
Maka, ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan, yaitu:
Kas Rp 80.000,00
Modal Tn. D Rp 80.000,00
Tuan A dan B mendirikan sebuah Firma dengan modal masing-masing Rp 100.000,00 dan Rp
140.000,00. R/L dibagi bersama. Tuan D hendak bergabung dalam Firma tsb.
Kas Rp 120.000,00
Modal A Rp 15.000,00
Modal B Rp 15.000,00
Modal C Rp 90.000,00
…. Continue <<
Tuan A dan B mendirikan sebuah Firma dengan modal masing-masing Rp 100.000,00 dan Rp
140.000,00. R/L dibagi bersama. Tuan D hendak bergabung dalam Firma tsb.
Kas Rp 120.000,00
Goodwill Rp 120.000,00
Modal A Rp 60.000,00
Modal B Rp 60.000,00
Modal D Rp 120.000,00
…. Continue <<
c)Tn. D menanamkan modal Rp 120.000,00 untuk penyertaan seperempat bagian dari jumlah
modal persekutuan Rp 400.000,00
Kas Rp 120.000,00
Goodwill Rp 40.000,00
Modal A Rp 30.000,00
Modal B Rp 30.000,00
Modal D Rp 100.000,00
d) Tn. D menanamkan modal Rp 120.000,00 untuk ½ bagian dari modal persekutuan
Kas Rp 120.000,00
Modal A Rp 30.000,00
Modal B Rp 30.000,00
Modal D Rp 180.000,00
e) Tn. D menanamkan modal 120.000 untuk ½ bagian penyetoran dalam jumlah
modal persekutuan sebesar 400.000
…. Continue <<
½ x 400.000 = Rp 200.000,00
Setoran Tn. D = Rp 120.000,00 -
selisih = Rp 80.000,00
Maka . . . >>next<<
25 = Rp 20.000.000
100
maka total modal keseluruhan = 100 x Rp 20.000.000
25
= Rp 80.000.000,00
Modal persekutuan baru (dianggap) Rp 80.000.000
Modal Persekutuan lama (Rp 38.500.000)
Setoran Tn. Fahmi (Rp 20.000.000) -
Selisih Rp 21.500.000 tidak riil
dibentuk goodwill
>> Sebelum dikembalikan bagian penyertaan modal kepada anggota yang akan
keluar dari persekutuan, dapat diadakan penilaian kembali terhadap aktiva agar
dapat menyusun kembali posisi harta, hutang dan modal dengan benar <<
PEMBAYARAN KEPADA ANGGOTA
YANG MENGUNDURKAN DIRI
DENGAN JUMLAH YANG
MELAMPAUI SALDONYA
Hal ini dapat terjadi apabila penilaian kembali
kekayaan perusahaan ternyata lebih tinggi dari
apa yang tercatat dalam buku. Dengan demikian
anngota yang meneruskan usaha berani
memberikan bonus atau goodwill kepada anggota
yang akan mengundurkan diri.
Pemberian bonus
Contoh :
Tuan A, B dan C adalah anggota-anggota persekutuan yang mempuyai
saldo modal masing-masing Rp.200.000. Perjanjian pembagian keuntungan
diantara mereka adalah berbanding sebgai berikut: 50%, 25%, 25%
Tuan C menyatakan mengundurkan diri dan diterima baik oleh semua
anggota . Para anggota setuju untuk membayar kepada tuan C sebanyak
Rp.230.000. Kelebihan pembayaran kepada tuan C diberikan sebagai bonus,
Contoh:
Pemberian bonus
Misal pada contoh di atas. Tuan C menyetujui untuk menerima Rp.
170.000 guna menyelesaikan pengunduran diri dari jumlah penyertaan
sebesar Rp. 200.000. jika perbedaan sejumlah Rp. 30.000 dihitung sebagai
bonus untuk anggota-anggota yang mau melanjutkan usaha, maka jurnal
untuk mencatat pengunduran diri tuan C adalah:
Persekutuan v&w
Neraca per 31 desember 1979
Aktifa Hutang & modal
Kas……………………………………….Rp 4000,00 Hutang dagang………….... Rp 20,000,00
Wesel bayar…………..….... Rp 12,000,00
Piutang dagang ……….… Rp 42,000,00 Modal V………………..…..… Rp 120,000,00
Cadangan krugian ………Rp 4,000,00 Modal W……………………... Rp 168,000,00
Rp 38,000,00
Persediaan barang dagang…. Rp 118,000,00
Gudang……………………....Rp 150,000,00
Akumulasi penyusu-
Tan gedung………………….Rp 30,000,00
Rp 120,000,00
Tanah……………………………….... RP 40,000,00
Jumlah Aktiva……………….… Rp 320,000,00 Jumlah hutang & modal Rp 320,000,00
1 Penyesuaian rekening dan penilaian kembali aktiva.
Tanah……………………………………….…. Rp 44,000,00
Akumulasi penyusutan gedung……. ……...Rp 10,000,00
Cadangan kerugian piutang……………………. Rp 2,000,00
Rekening penyesuaian modal…….…………….. Rp 52,000,00
Modal V 146.000,00
Modal W 194.00,00
piutang perseroan 340.000,00