Anda di halaman 1dari 6

PERUBAHAN KEPEMILIKAN FIRMA

Perubahan kepemilikan firma diakibatkan karena adanya perubahan dalam keanggotaan


firma, dimana perubahan keanggotaan ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
 Anggota baru yang masuk
 Anggota firma yang keluar
Dengan adanya perubahan tersebut, berarti anggota firma telah berbeda dengan saat
pendirian firma dan itu juga berarti sudah terdapat perubahan kepemilikan firma. Dimana secara
hukum, firma tersebut sudah dianggap bubar (jika terjadi perubahan kepemilikan) walaupun
secara ekonomis firma tersebut masih melanjutkan usahanya.
1. Perubahan Kepemilikan Firma Karena Anggota Baru Masuk
Apabila ada anggota baru yang masuk, maka pemilik firma mengalami perubahan dan
pembagian laba-ruginya junga mengalami perubahan. Masuknya anggota baaru tersebut
dapat dilakukan dengan cara berikut:
a. Membeli hak anggota lama
Apanila anggota yang baru masuk menjadi anggota firma dengan cara membeli hak
anggota lama, maka transaksi jual beli tersebut akan mengganti modal firma. Firma
hanya mencatat mengenai ha katas laba-rugi anggota baru tersebut. Dalam prosedur
hukumnya, firma tersebut akan membuat akte pendirian firma yang baru. Untuk lebih
jelasnya bisa dilihat contoh berikut:

Firma Riang Gembira Selalu


Neraca

Kas Rp. 4.000.000 Hutang dagang Rp. 2.000.000


Piutang dagang Rp. 5.000.000 Modal riang Rp. 4.000.000
Aktiva tetap Rp. 8.000.000 Modal gembira Rp. 6.000.000
Modal selalu Rp. 5.000.000
Jumlah Rp. 17.000.000 Jumlah Rp. 17.000.000

Kasus 1
Tuan Happy ingin masuk menjadi anggota firma dengan membeli hak Tuan Selalu
dengan melakukan pembayaran sejumlah Rp 7.250.000.000,-. Sehingga jurnal atas
transaksi tersebut adalah:

Modal Tuan Selalu Rp 5.000.000


Modal Tuan Happy Rp 5.000.000
(mencatat pemindahan hak Tuan Selalu ke Tuan Happy sebesar hak Tuan Selalu)
Setelah dijurnal oleh Firma Riang Gembira Selalu, maka Tuan Selalu tidak lagi
mempunyai hak kepemilikan lagi terhadap Firma Riang Gembira Selalu, karena
haknya sudah dijual dan dibeli oleh Tuan Happy (anggota yang baru masuk).

Kasus 2
Tuan Happy ingin menjadi anggota Firma Gembira Selalu dengan cara membeli ¼
bagian hak Tuan Riang dan ¾ bagian hak Tuan Gembira. Dengan adanya transaksi
ini, maka hak Tuan Riang dan Tuan Gembira akan sama-sama berkurang sebesar
yang dibeli oleh Tuan Happy. Sehingga jurnal atas transaksi tersebut adalah :

Modal Tuan Riang Rp 1.000.000

Modal Tuan Gembira Rp 4.500.000

Modal Tuan Happy Rp 5.500.000

(untuk mencatat bagian Tuan Riang dan Tuan Gembira yang dibeli oleh Tuan Happy)

Perhitungan:
Modal Tuan Riang = ¼ x Rp 4.000.000 = Rp 1.000.000
Modal Tuan Gembira = ¾ x Rp 6.000.000 = Rp 4.500.000
Dengan masuknya Tuan Happy menjadi anggota Firma Riang Gembira Selalu,
jumlah modalnya tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan adalah
komposisi modalnya, seperti dibawah ini:

Jumlah
Nama anggota Sebelum masuknya Tn. Happy Setelah masuknya Tn.
Happy
Modal Tn. Riang Rp. 4.000.000 Rp. 3.000.000
Modal Tn. Gembira Rp. 6.000.000 Rp. 1.500.000
Modal Tn. Selalu Rp. 5.000.000 Rp. 1.000.000
Modal Tn. Happy Rp. 5.500.000
Jumlah Rp. 15.000.000 Rp. 15.000.000

Setelah anggota baru masuk menjadi anggota firma, maka lankah selanjutnya adalah
membuat perjanjian tentang pembagian laba-rugi firma. Untuk Kasus 1 tidak terdapat
masalah tentang pembagian laba-rugi, sebab semua hak Tuan Selalu terhadap Firma
Riang Gembira Selalu akan menjadi hak Tuan Happy. Untuk kasus 2 terdapat
permasalahan tentang pembagian laba-rugi Tuan Happy akan memperoleh haknya
sesuai dengan hak Tuan Riang dan Tuan Gembira yang dibelinya atau harus diadakan
perjanjian baru. Apabila menggunakan asumsi bahwa Tuan Happy akan memperoleh
hak atau laba-rugi Firma Riang Gembira Selalu sesuai dengan proporsi Tuan Riang
dan Tuan Gembira, maka tidak terdapat masalah dalam pembagiannya, misalnya
pembagian laba-rugi sebelum dan sesudah masuknya Tuan Happy adalah sebagai
berikut:
Nama Anggota Hak atas laba sebelum Hak atas laba sesudah
masuknya Tn. Happy masuknya Tn. Happy
Modal Tn. Riang 28 % 21 %
Modal Tn. Gembira 40 % 10 %
Modal Tn. Selalu 32 % 32 %
Modal Tn. Happy - 37 %*
Jumlah Modal 100 % 100 %

1 3
Perhitungan (*) : ( x28%)+( x40%) = 7%+30%= 37%
4 4
b. Memasukkan kekayaan (investasi) kepada firma
Anggota baru dapat menjadi anggota firma dengan cara menyetorkan kekayaannya
atau memasukkan investasi tersebut kedalam firma. Dengan masuknya investasi
tersebut, anggota lama firma akan mengakui hak dan kewajiban anggota baru dan
selanjutnya anggota baru tersebut menjadi pemilik firma bersama-sama anggota-
anggota lama. Pencatatan besarnya modal anggota baru yang diakui oleh firma, yaitu:
 Modal anggota baru dicatat sebesar setoran kekayaannya didalam firma
Misalnya Firma Riang Gembira Selalu struktur modalnya terdiri dari :
Modal Tn. Riang = Rp. 5.000.000,- (30%)
Modal Tn. Gembira = Rp. 3.500.000,- (20%)
Modal Tn. Selalu = Rp. 6.500.000,- (50%)
Tuan Happy masuk menjadi anggota Firma Riang Gembira Selalu dengan
menyetorkan uang sebesar Rp. 4.000.000,- dan diakui haknya sebesar setorannya.
Jurnal yang dibuat atas masuknya Tn Happy adalah:

Kas Rp. 4.000.000,-

Modal Tuan Happy Rp. 4.000.000,-

(untuk mencatat uang yang disetorkan oleh Tuan Happy)

Akibat masuknya Tuan Happy, maka struktur permodalan Firma Riang Gembira
Selalu menjadi:

Modal Tn. Riang = Rp. 5.000.000,- (30%)

Modal Tn. Gembira = Rp. 3.500.000,- (20%)

Modal Tn. Selalu = Rp. 6.500.000,- (50%)

Modal Tn. Happy = Rp. 4.000.000,- (?)


Jumlah = Rp. 19.000.000,- 100%

Permasalahan yang timbul adalah berapa hak atas laba – rugi Firma milik
Tn. Happy? Misalnya pembagian laba-rugi ini harus dibuat perjanjian lagi
oleh anggota-anggota firma tersebut. Misalnya Tuan Happy diberi hak atas
laba firma sebesar 25%, maka hak atas laba untuk anggota lama tinggal
sebesar 100% - 25% = 75% dan ini akan dibagi kepada anggota lama
dengan cara sebagai berikut:

Hak Atas Laba Rugi


Nama Anggota
Sebelum Masuk Tn. Happy Setelah Masuk Tn. Happy
Modal Tn. Riang 30% 30% x 75% = 22,50% (a)
Modal Tn. Gembira 20% 20% x 75% = 15,00% (b)
Modal Tn. Selalu 50% 50% x &5% = 37,50% (c)
Modal Tn. Happy 100%-((a)+(b)+(c)) = 25,00%
Jumlah Modal 100% 100,00%

 Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada setorannya didalam firma
1. Jumlah modal firma yang baru adalah sebesar = Rp 5.000.000,- + Rp.
3.500.000,- +Rp 6.500.000,- + Rp 4.000.000,- = Rp 19.000.000,-
2. Hak modal Tuan Happy yang diakui firma adalah sebesar :
30% x Rp 19.000.000,- = Rp 5.700.000,-
Setoran uang Tuan Happy = Rp 4.000.000,-
Kelebihan modal diatas
Setoran = Rp 1.700.000,-
Berdasarkan perhitungan diatas, ternyata modal Tn. Happy dicatat lebih tinggi
daripada setorannya. Kelebihan pencatatan modal diatas setorannya dapat
diperlakukan menjadi dua jenis perlakuan yaitu :
 Pemberian Bonus Kepada Anggota Baru
Apabila kelebihan modal Tn. Happy diatas seotorannya sebesar Rp.
1.700.000,- itu dianggap sebagai bonus yang diterimanya dari
angggota lama, maka modal anggota lama akan berkurang Rp.
1.700.000,- dan ditanggung oleh masing-masing anggota lama sesuai
dengan perbandingan laba-rugi dengan perhitungan sebagai berikut :
Tn. Riang = 30% x Rp 1.700.000,- = Rp 510.000
Tn. Gembira = 20% x Rp 1.700.000,- = Rp 340.000
Tn. Selalu = 50% x Rp 1.700.000,- = Rp 850.000
Jumlah = Rp 1.700.000
Jurnal yang dibuat untuk mencatat masuknya Tuan Happy adalah:
Kas Rp 4.000.000,-
Modal Tn. Riang Rp 510.000,-
Modal Tn. Gembira Rp 340.000,-
Modal Tn. Selalu Rp 850.000,-
Modal Tn. Happy Rp 5.700.000,-
(untuk mencatat perbandingan pembagian laba-rugi anggota Firma Riang
Gembira Selalu)
Dengan adanya bonus untuk Tn. Happy, maka komposiosi modal Firma Riang
Gembira Selalu besrta perbandingan laba- rugi akan tampak sebagai berikut :

Nama Jumlah modal Hak atas laba rugi firma


Anggota
Sebelum Tuan Setelah Tuan Sebelum Tuan Setelah Tuan
Happy masuk Happy masuk Happy masuk Happy masuk
Tn. Riang Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,- 30% 30% x 70% =  21%
Tn. Gembira Rp. 3.500.000,- Rp. 3.160.000,- 20% 20% x 70% =  14%
Tn. Selalu Rp. 6.500.000,- Rp. 5.650.000,- 50% 50% x 70% =  35%
Tn. Happy Rp 5.700.000,-                     =  30%
Jumlah Rp15.000.000,- Rp 19.000.000,-        100%                       100%

 Pembentukan Goodwill Untuk Anggota Baru


 Modal anggota baru dicatat lebih kecil daripada kekayaan yang disetorkan ke
dalam firma
 Modal anggota baru dicatat setelah pembentukan Goodwill kepada anggota
lama
2. Perubahan Kepemilikan Firma Karena Anggota Firma Yang Keluar

Anda mungkin juga menyukai