Anda di halaman 1dari 5

Nama : Luh Dian Adelia Jonyputri

NPM : 1733121361
Kelas : D1 Akuntansi

UJIAN TENGAH SEMESTER


PENGANTAR MANAJEMEN PEMASARAN

1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu
menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen
dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Maksud dari efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan.
Sedangkan, efisien untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.
Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen
diperlukan, yaitu:
1) Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai.
2) Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-
tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang punya
kepentingan dalam organisasi.
3) Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja
organisasi.
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam
beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia,
produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen akan
berakhir tak sesuai rencana atau tujuan. 5 fungsi tersebut, yaitu:
1) Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan
adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah
dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari
kegiatan manajemen tidak akan tercapai.
2) Pengorganisasian adalah untuk mengkordinasikan berbagai kegiatan dalam
perusahaan. Hal ini sangat penting untuk memudahkan pengawasan terhadap sumber
daya agar bisa menjalankan kegiatan secara efektif dan efisien. Lebih mudahnya,
pengorganisasian dilakukan untuk menentukan tugas yang akan dikerjakan dimasing-
masing pihak.
3) Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien.
4) Fungsi pengarahan ini berkaitan dengan kepemimpinan, komunikasi, motivasi dan
pengawasan sehingga karyawan melakukan aktivitas mereka dengan cara yang
seefisien mungkin, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam pengarahan,
komunikasi yang baik sangat diperlukan agar informasi bisa diterima dengan baik
oleh para pekerja. Selain itu, pemberian motivasi juga akan berpengaruh besar
terhadap kinerja pekerjannya.
5) Fungsi pengontrolan terdiri dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memastikan
bahwa apa yang pekerja lakukan sesuai dengan tugas mereka. Kegiatannya terdiri dari
penetapan standar yang harus dilakukan pekerja hingga memperbaiki penyimpangan
yang dilakukan oleh pekerja yang ada dalam perusahaan.
2. Perbedaan antara pemasaran dengan penjualan
Pemasaran adalah kegiatan untuk memasarkan produk atau jasa agar dikenal oleh
pasar melalui proses penyusunan komunikasi secara terpadu yang bertujuan untuk
memberikan informasi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Hal ini terkait dengan keseluruhan sistem dalam kegiatan bisnis untuk
merencanakan produk, menetapkan harga, promosi produk serta distribusi barang.
Seorang marketer (tenaga pemasaran) harus membekali dirinya dengan berbagai
pengetahuan dan strategi marketing yang mencakup product (produk), price (harga),
place (tempat), promotion (promosi), process (proses), people (orang), dan physical
evidence (bukti fisik). Sedangkan, Penjualan merupakan kegiatan personel yang
umumnya disebut salesman dalam menjalankan efek langsung dari pekerjaan marketer.
Fungsi dari sales atau penjualan ini adalah untuk menjual produk sesuai dengan target
yang sudah ditetapkan. Karena itu sales harus mampu menarik minat dan meyakinkan
calon konsumen akan produk yang ditawarkannya agar terjadi penjualan.
Jadi, perbedaan pemasaran dengan penjualan adalah Aktivitas penjualan (sales)
hanya fokus pada penjualan produk dan meningkatkan penjualan. Sementara aktivitas
pemasaran (marketing) mencakup keseluruhan sistem dalam bisnis dengan proses yang
lebih panjang dan kompleks. Proses sales hanya merupakan salah satu dari bagian
promosi, sehingga tidak memperhatikan faktor lain yang menunjang pemasaran.
Seorang sales tidak fokus pada image brand produk, namun lebih menekankan
pada bagaimana agar konsumen tertarik dan membeli produknya. Sedangkan marketing
dituntut untuk selalu menjaga brand image produk, sehingga konsumen memutuskan
membeli produk karena sudah mengetahui kualitas dan image brand produk tersebut.
Hubungan antara sales dengan konsumen hanya sebatas sampai proses transaksi
jual beli. Setelahnya, sales tidak lagi berhubungan dengan konsumen. Sementara
hubungan marketing dan konsumen harus tetap terjaga mulai dari sebelum transaksi
hingga transaksi selesai demi menjaga loyalitas konsumen.
Sebuah perusahaan tidak dapat memenangkan kompetisi pasar jika hanya
mengandalkan sales. Sales sendiri tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak didukung
dengan strategi pemasaran yang baik pula. Setiap perusahaan dapat melakukan penjualan,
namun belum tentu setiap perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
3. Pengertian dan komponen dari strategi orientasi pasar
Menurut Craven, orientasi pasar adalah sebagai penetapan sasaran konsumen
strategis dan membangun organisasi yang berfokus pada layanan konsumen, memberikan
dasar persaingan yang berfokus ke dalam, memberi layanan yang sesuai dengan harapan
para konsumen, sehingga berhasil memenangkan suatu persaingan.
Menurut, Narver dan Slater (1990) menarik kesimpulan bahwa orientasi pasar
terdiri dari tiga komponen perilaku yaitu orientasi pada pelanggan, orientasi pada pesaing
dan koordinasi lintas fungsi dalam organisasi yang mengarah pada dua kriteria keputusan
yaitu fokus jangka panjang dan profitabilitas. Yang dimaksud dengan oreintasi pada
pelanggan adalah sebuah pemahaman suatu perusahaan yang cukup tentang target pasar
dalam rangka memberikan nilai superior yang berkesinambungan. Orientasi pada pesaing
bermakna bahwa perusahaan memiliki pengetahuan tentang kelemahan dan kekuatan
jangka pendek dan juga kemampuan jangka panjang dari pesaing yang telah ada maupun
dari pesaing potensialnya (Aaker, 1989). Dan komponen perilaku yang ketiga adalah
koordinasi lintas fungsi yang dapat diartikan sebagai proses koordinasi dalam
pendayagunaan sumber daya sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menciptakan
nilai yang superior bagi pelanggannya.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses manajemen pemasaran tersebut adalah
Pemasaran merupakan kunci penting dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan
dagang maupun perusahaan jasa, tanpa adanya devisi pemasaran maka akan sangat sulit
bagi perusahaan tersebut akan berkembang.
1) Melakukan Analisis Peluang Pasar
Dalam melakukan usaha penganalisaan peluang pasar, seseorang harus mengetahui
banyak situasi perkembangan pasar yang akan dituju. Untuk mengetahuinya bisa
dilakukan dengan riset-riset pasar yang bertujuan untuk mengetahui trend selera
konsumen yang sedang berkembang saat itu.
2) Menyusun Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan hal itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran
terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran dan
lokasi pemasaran.
3) Perencanaan Program Pemasaran
Perencanaan program pemasaran adalah program yang akan digunakan untuk
melakukan pemasaran, misalnya memberikan diskon, hadiah kepada pelanggan atas
pembelian yang telah dilakukan.
4) Pengelolaan Usaha Pemasaran
Terdapat proses monitoring agar apa yang telah direncankan sesuai pada koridornya
dan apa menjadi tujuan dapat tercapai. setelah itu perlu juga dilakukan proses
evaluasi dengan harapan untuk mengetahui dan mengukur efektifitas dan efesiensi
atas strategi pemsaran yang telah dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai