Anda di halaman 1dari 2

AUDIT SAMPLING

1. DEFINISI SAMPLING AUDIT DAN PENERAPANNYA


Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia sampling audit adalah penerapan prosedur audit
terhadap kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun/ kelompok transaksi dengan
tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.
Penerapan sampling audit :
1) Sampling audit dapat diterapkan untuk melakukan pengujian pengendalian
2) Sampling audit dapat diterapkan untuk melakukan pengujian substantive.
2. HUBUNGAN ANTARA STANDAR AUDITING DENGAN SAMPLING AUDIT
3. PERBEDAAN RISIKO SAMPLING DG RISIKO NONSAMPLING SERTA 4 JENIS
RESIKO SAMPLING
1) RISIKO SAMPLING
Risiko sampling timbul dari kemungkinan bahwa kesimpulan auditor mungkin
menjadi lain dari kesimpulan yang akan dicapainya jika cara pengujian yang sama
diterapkan terhadap semua unsur saldo akun atas kelompok transaksi. Dengan pengertian,
suatu sampel tertentu mungkin mengandung salah saji moneter atau penyimpangan dari
pengendalian yang telah ditetapkan, yang secara proporsional lebih besar atau kurang
daripada yang sesungguhnya terkandung dalam saldo akun atau kelompok transaksi secara
keseluruhan. Untuk suatu desain sampel tertentu, risiko sampling akan bervariasi secara
berlawanan dengan ukuran sampelnya: semakin kecil ukuran sampel, semakin tinggi risiko
samplingya.

2)
4. LANGKAH-LANGKAH DALAM MERANCANG SAMPLING ATRIBUT
STATISTIK UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN
5. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI UKURAN SAMPEL
6. PERBEDAAN ANTARA SAMPLING NONSTATISTIK DENGAN SAMPLING
STATISTIK DALAM PENGUJIAN PENGENDALIAN
7. PENERAPAN SAMPLING AUDIT DALAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
8. SAMPLING PROBABILITAS PROPOSIONAL DENGAN UKURAN
9. SAMPLING VARIABEL KLASIK
10. SAMPLING NONSTATISTIK DALAM PENGUJIAN SUBSTANTIF

Anda mungkin juga menyukai