Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ni Kadek Krisna Sandrina

Npm: 1833121118
Kelas: D3/Akuntans

Soal:
1. Apa strategi manajemen pajak untuk mengatasi kondisi DER (debt Equity Rasio)
bila DER tidak 4 : 1 ?
Jawab :
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 169/ PMK.010/2015. Peraturan
ini mengatur tentang Penentuan Besarnya Antara Utang dan Modal Perusahaan untuk
Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan. Perbandingan yang ditetapkan sebagai batas
maksimal adalah empat banding satu (4:1).

Apabila besarnya rasio antara utang dan modal Wajib Pajak melebihi Batasan yang telah
ditetapkan. maka biaya pinjaman yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang
penghasilan hanyalah sebesar biaya pinjaman yang telah disesuaikan dengan ketentuan.

Besarnya biaya pinjaman juga wajib memperhatikan ketentuan lain dalam Pasal 6 dan
Pasal 9 UU PPh. Serta memenuhi prinsip kewajaran dan kelaziman usaha sesuai
ketentuan Pasal 18 ayat (3) UU PPh.
Menteri Keuangan memberlakukan Peraturan Menteri Keuangan No. 169/PMK.010/2015
tentang Penentuan Besarnya Perbandingan Antara Utang dan Modal Perusahaan untuk
Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh). Peraturan tersebut mencakup beberapa
hal penting, diantaranya:
a). Ketentuan besarnya perbandingan antara utang dan modal (DER) berlaku bagi Wajib
Pajak Badan yang dididirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia yang modalnya
terbagi atas saham-saham.
b). Utang dan modal dihitung dari saldo ratarata pada satu tahun pajak atau bagian tahun
pajak yang bersangkutan.
c). Besarnya perbandingan utang dan modal paling tinggi empat banding satu (4:1).
d). Terdapat pengecualian DER tersebut terhadap beberapa kelompok Wajib Pajak, antara
lain, bank, lembaga pembiayaan, asuransi dan reasuransi, pertambangan dan yang atas
seluruh penghasilannya dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final dan wajib pajak
yang menjalankan usaha di bidang infrastruktur
e). Dalam hal DER melebihi 4:1 maka biaya pinjaman yang dapat diperhitungkan adalah
sebesar biaya pinjaman sesuai dengan rasio 4:1.
Biaya pinjaman meliputi bunga pinjaman, diskonto dan premium serta biaya tambahan
terkait pinjaman, beban keuangan dalam sewa pembiayaan, imbalan karena jaminan
pengembalian utang dan selisih kurs dari pinjaman mata uang asing.
f). Dalam hal wajib pajak mempunyai saldo ekuitas nol atau kurang dari nol, maka
seluruh biaya pinjaman tidak dapat diperhitungkan dalam penghitungan penghasilan kena
pajak.
g). Ketentuan baru ini berlaku sejak tahun pajak 2016
h). Ketentuan pelaksanaan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak.
Simulasi Perhitungan DER:
PT XXX merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur.
Berdasarkan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi yang disampaikan oleh
PT XXX, diketahui hal-hal sebagai berikut:

1. Liabilitas (dalam ribuan Rupiah):


2. Ekuitas (dalam ribuan Rupiah):

3. Penghasilan bruto sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah).

4. Biaya pinjaman yang ditanggung sebesar Rp386.720.000,00 (tiga ratus delapan puluh
enam juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah) terdiri dari:

a. biaya pinjaman kepada PT ABC sebesar Rp96.000.000,00 (sembilan puluh enam juta
rupiah);
b. biaya pinjaman kepada PT JKL sebesar Rp20.660.000,00 (dua puluh juta enam ratus
enam puluh ribu rupiah);
c. biaya pinjaman kepada WWW Co., Ltd. sebesar Rp100.575.000,00 (seratus juta lima
ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);
d. biaya pinjaman kepada XXX Corp. sebesar Rp 158.720.000,00 (seratus lima puluh
delapan juta tujuh ratus dua puluh ribu rupiah); dan
e. biaya pinjaman atas Utang Dagang (yang dibebani bunga) sebesar Rp10.765.000,00
(sepuluh juta tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah).

Berdasarkan informasi yang tersedia, penghitungan Perbandingan Antara Utang dan


Modal (Debt to EquityRatio/DER) PT XXX untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Penghitungan saldo rata-rata utang:

Saldo rata-rata utang dihitung berdasarkan rata-rata saldo utang tiap akhir bulan selama
tahun pajak 2016 sebagai berikut:
Jumlah saldo rata-rata utang PT XXX tahun 2016 = Rp6.081.750.000,00 (enam milyar
delapan puluh satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).

Anda mungkin juga menyukai