Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN DAN SEJARAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA (MSDM)
Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang
terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pemimpin dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan
hubungan kerja guna mencapai tujuan yang ditetapkan
Sejarah MSDM
Sejarah perkembangan keilmuan MSDM tidak bisa dilepaskan
dari perkembangan negara maju seperti Amerika Serikat dan
Jepang. Pada tahun 1920-30-an keilmuan MSDM mulai
muncul dan berkembang. MSDM dengan pendekatan soft
approach dikemukakan oleh Harvard Business School, dimana
lebih menekankan pada sisi humanistik. Sedangkan Michigan
Business School mengemukakan MSDM dengan
pendekatan hard approachdimana ada dua inti utama dalam
MSDM yakni pengelolaan aktivitas dan perilaku.
Sejarah perkembangan MSDM menurut
beberapa ahli

1. Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)


Taylor memusatkan perhatiannya pada 5 langkah, yaitu seleksi orang,
menemukan metoda kerja terbaik, merancang sarana kerja yang cocok,
melatih dan memotivasi karyawan. Ia mempersamakan manusia
dengan mesin. Mesin akan bekerja baik jika dipelihara dan dilumasi
dengan baik, demikian juga halnya dengan manusia. Manusia harus
disediakan kondisi kerja yang baik, harus terlatih dan diupah
secukupnya, sehingga ia akan bekerja dengan baik. Ternyata Taylor
tidak memperhatikan hal yang esensial, yaitu bahwa manusia adalah
kreatif, memiliki perasaan, emosi serta memiliki kecerdasan. Taylor
memiliki pemahaman yang jelas perihal peranan manajemen dan
kebutuhan peningkatan produktivitas, namun ia tidak tahu bagaimana
menggugah semangat kerja para karyawan.
2. Frank Gilbreth ( 1868 – 1924 )
Frank Gilbreth dapat dianggap sebagai pencetus System
Management. Dia memandang semua gerakan operasional
satu dengan lainnya berkaitan dan harus dilakukan dengan
cara yang paling sistematis. Gilbreth menanggapi kenyataan
bahwa tingkat produksivitas seseorang tergantung dari
kepribadian dan lingkungan kerjanya.
3.      Elton Mayo (1880 – 1949)

Mayo terkenal dengan penelitian di bidang Human Relations.


Kesimpulan pertama bahwa orang dapat menunjukkan produktivitas
tinggi bila menyadari bahwa dia memperoleh pengakuan &
penghargaan. Kedua, bahwa pekerja akan mengembangkan norma-
norma produksinya sendiri dan tidak mengakui norma resmi. Mereka
mempunyai pemimpin informal yang lebih mereka patuhi daripada
pemimpin yang resmi. Produktivitas dikendalikan oleh rekan sekerja &
pengawas. Perilaku pekerja dikendalikan oleh suasana kelompok.
Pekerja secara individual kehilangan identitasnya dan menjadi anggota
kelompok sepenuhnya. Pemahaman yang cukup terhadap kelompok
kerja penting demi tercapainya efisiensi.
Fungsi Manajemen SDM
• Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Ada beberapa fungsi dari manajemen sumber daya manusia yang bisa kita cermati, diantaranya
adalah
 
[1] Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia adalah upaya sadar dalam
pengambilan keputusan yang sudah diperhitungkan dengan matang mengenai hal apa saja
yang akan dilakukan dimasa yang akan datang oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang
sudah ditentukan.

[2] Rekrutmen (Recruitment)


Schermerhorn menyatakan bahwa rekrutmen adalah sebuah proses penarikan kandidat
untuk mengisi posisi yang kosong dalam organisasi.

Perekrutan yang efektif akan memberikan peluang kerja kepada orang orang yang memiliki
kemampuan dan keterampilan yang memenuhi kualifikasi dan spesifikasi dari pekerjaan.
[3] Seleksi
Seleksi tenaga kerja merupakan proses untuk menemukan tenaga kerja yang
sesuai dan tepat dari sekian kandidat yang tersedia.Tahap pertama yang diperlukan
setelah menerima surat lamaran adalah mempelajari riwayat hidup (curriculum
vittae) para pelamar kerja. Kemudian dari riwayat hidup dilakukan penyaringan
antara pelamar kerja yang nantinya akan dipanggil dengan pelamar yang gagal
dalam memenuhi standar kualifikasi.
[4] Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan atau training adalah proses pembelajaran yang melibatkan perolehan
suatu keahlian, peraturan, konsep maupun sikap supaya kinerja pegawai
meningkat.
Bahkan pelatihan ini telah diatur dalam undang undang pada tahun 2003 yang
menyatakan pelatihan kerja merupakan semua aktivitas untuk memberikan,
mendapatkan, menigkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
kedisiplinan, sikap serta etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu
yang sesuai dengan jenjang serta kualifikasi pekerjaan dan jabatan Pengembangan
atau development adalah upaya penyiapan individu untuk menanggung
tanggungjawab yang beda ataupun lebih tinggi didalam perusahaan.
[5] Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja fungsinya tak kalah penting dari fungsi manajemen
 yang lain. fungsi evaluasi dan fungsi monitoring adalah berbeda
dan terkadang sulit dipisahkan. dalam penyusunan sebuah sistem
dan pembagian tugas, fungsi dan pembagian peran kadang kala
tak semestinya perlu dipisahkan secara nyata. Fungsi manajemen
atas (puncak) contohnya, meliputi keseluruhan fungsi mulai dari
planning hingga controlling. Maka dari itu, evaluasi oleh
pimpinan perusahaan sering dilakukan dalam rapat kerja.
[6] Kompensasi
Fungsi kompensasi adalah pemberian balas jasa secara langsung
atau tidak langsung yang berbentuk uang ataupun barang
kepada tenaga kerja (karyawan) sebagai bentuk imbal jasa dari
perusahaan. prinsip dari kompensasi ialah adil serta layak
menyesuaikan dengan tanggung jawab tenaga kerja dan
prestasinya.
[7] Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan aktivitas untuk menyatukan antara kepentingan
perusahaan dengan kebutuhan para karyawan, sehingga menciptakan
kerjasama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

[8] Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah aktivitas untuk memelihara atau
bahkan meningkatkan kondisi mental, fisik dan loyalitas pekerja
supaya tercipta adanya kerjasama yang panjang.

[9] Pemberhentian
Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah
pengakhiran hubungan kerja perusahaan dengan tenaga kerja yang
disebabkan oleh sesuatu hal yang mengakibatkan hak dan kewajiban
berakhir antara pemberi kerja (perusahaan) dengan tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai