Oleh :
Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena kesehatan dan ilmu pengetahuan yang Ia berikan sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Pengantar Manajemen Pariwisata yang telah mengarahkan kami
dalam pembuatan makalah ini. Adapun makalah kami ini mengenai “ Bisnis
Pariwisata “.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan
makalah ini sangat kami butuhkan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II.........................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................3
BAB III........................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...............................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................10
BAB IV........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tampaknya tidak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam
menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku
bisnis pariwisata memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan
keunggulannya masing-masing. Pelaku bisnis pariwisata di Indonesia harus
melakukan inovasi yang dapat bersaing dengan negara- negara lain dalam
bidang pariwisata. Hal itu akan menarik wisatawan lebih banyak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis Pariwisata adalah : usaha yang menyediakan barang dan / atau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu
menaikkan cadangan devisa dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat. Prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan
WTO akan semakin cemerlang, dengan perkiraan pada tahun 2010 akan
mengalami pertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu sektor industri
pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program
pembangunan. Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor pariwisata
menghasilkan devisa langsung sebesar US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61%
pada PDB dan menyerap 8% angkatan kerja nasional(6,6 juta orang) pada
tahun yang sama. Selain faktor-faktor di atas, industri pariwisata juga
memiliki karakter unik, bahwa sektor pariwisata memberikan efek berantai
terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan sekitar pariwisata.
3
2.1.B. JENIS – JENIS BISNIS PARIWISATA
Bisnis daya tarik wisata : usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia.
4
2.2. MANFAAT BISNIS PARIWISATA DARI BERBAGAI ASPEK
1. Aspek ekonomi
Manfaat Bisnis pariwisata dari segi ekonomi adalah Bisnis pariwisata dapat
menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan
perekonomian negara.
Manfaat lain yang muncul dari bisnis pariwisata ini antara lain dapat terlihat
pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan bisnis pariwisata maka
akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi
pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata
tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan
menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang
kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat
pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis
domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar
bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali
merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan
Indonesia kepada dunia internasional.
5
3. Aspek lingkungan hidup
Manfaat bisnis pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita
menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa
mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut
sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-
masing nagara. Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari
pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana
letak dan keunggulan sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari
mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di
daerah objek wisata daerah kita yang belum berkembang dengan baik.
6
5. Aspek peluang dan kesempatan kerja
Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan bisnis
pariwisata. Di samping itu, bisnis pariwisata juga menciptakan menciptakan
peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang
terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan. Banyak bangunan yang
didirikan untuk hotel, restoran, toko artshop, dll. Wisatawan-wistawan juga
memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan
lapangan kerja di bidang pertanian. Jadi, Bisnis pariwisata mempunyai
banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.
7
2.3.A. DAMPAK POSITIF BISNIS PARIWISATA
8
2.3.B. DAMPAK NEGATIF BISNIS PARIWISATA
2) Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-
proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti
barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran
untuk warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari
pariwisata dan lainnya.
4) Sifat dari pekerjaan dalam bisnis pariwisata cenderung menerima gaji yang
rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.
5) Dampak bisnis pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi bisnis ini
dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat
menimbulkan kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja
disektor pariwisata yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis
disini.
6) Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan
air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang
tradisional.
9
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
3.2. SARAN
Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai
wisatawan yang baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya
untuk wisatawan domestik (masyarakat Indonesia)
10
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
www.alhanduck.blogspot.com
www.furotul29.blogspot.com
www.edwindawa.blogspot.com
www.slideshare.net
11