Anda di halaman 1dari 14

BISNIS PARIWISATA

Oleh :

Agus Widhyartha (1833121337)

I Ketut Yoga Prayadnya (1833121063)

Putu Dicky Ari Pratama (1833121357)

Fakultas Ekonomi

Universitas Warmadewa

Tahun Ajaran 2018/2019


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena kesehatan dan ilmu pengetahuan yang Ia berikan sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
            Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing
mata kuliah Pengantar Manajemen Pariwisata yang telah mengarahkan kami
dalam pembuatan makalah ini. Adapun makalah kami ini mengenai “ Bisnis
Pariwisata “.
            Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan
makalah ini sangat kami butuhkan.

                                                                                    Penyusun, 27 Maret 2019


                                                                                   

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................iii

BAB I...........................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................2

BAB II.........................................................................................................3

PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Pengertian Bisnis Pariwisata...................................................3


2.1 Jenis Bisnis Pariwisata.............................................................4
2.2 Manfaat Bisnis Pariwisata Dari Berbagai Ospek.................5-7
2.3 Dampak Positif Bisnis Pariwisata...........................................8
2.3 Dampak Negatif Bisnis Pariwisata.........................................9

BAB III........................................................................................................10

PENUTUP...................................................................................................10

3.1 Kesimpulan...............................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................10
BAB IV........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bisnis pariwisata dewasa ini memang memberikan kecerahan bagi pergerakan


roda ekonomi nasional. Investasi pada bisnis penyedia jasa traveling, bisnis
perhotelan, souvenir, transportasi darat, laut dan udara,sampai dunia
perbankan pun turut terimbasi bisnis pariwisata ini. Dampak lain dari
maraknya industri pariwisata ini adalah terserapnya tenaga kerja lokal.
Singkatnya bisnis pariwisata cukup memberikan angin segar bagi ekonomi
nasional, terlebih pengeluaran pemerintah sangat tergantung pada penyediaan
devisa melalui pajak dalam negeri. Sampai saat ini lebih kurang 76 persen
pendapatan nasional berasal dari penerimaan pajak. Bisa dibayangkan dampak
yang ditimbulkan bilamana sektor riil, termasuk bisnis pariwisata ini lumpuh,
maka tidaklah mengherankan jika sebagian besar roda ekonomi nasional pun
terkena dampaknya. Dalam bisnis anda bisa mencurahkan energi untuk
menjaring wisatawan domestik dan mancanegara,memberi diskon super murah
tapi tetap memelihara lingkungan, budaya, keramahan, pelayanan dan
membangun sumber daya manusia yang unggul, maka bukan saja pelanggan
akan datang tapi juga tidak sabar memberi tahu teman mereka betapa
bagusnya kepribadian, lingkungan, batin dan pesona bisnis pariwisata
Indonesia dalam bisnis pariwisata, diperlukan manajemen yang baik. Unsur
keputusan yang cepat dan cerdas dalam inovasi manajemen sering berperan
membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama.

1
Tampaknya tidak ada faktor yang mencerminkan instrumen yang sama dalam
menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang. Artinya setiap pelaku
bisnis pariwisata memiliki inovasi manajemen dengan teknik dan
keunggulannya masing-masing. Pelaku bisnis pariwisata di Indonesia harus
melakukan inovasi yang dapat bersaing dengan negara- negara lain dalam
bidang pariwisata. Hal itu akan menarik wisatawan lebih banyak.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Bisnis Pariwisata dan Jenis Bisnis Pariwisata?

2. Apa manfaat Bisnis Pariwisata dari berbagai aspek?

3. Apa dampak positif dan negatif Bisnis Pariwisata?

1.3. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui pengertian Bisnis Pariwisata dan Jenis Bisnis Pariwisata.

2. Mengetahui manfaat Bisnis Pariwisata dari berbagai aspek.

3. Mengetahui dampak positif dan negatif Bisnis Pariwisata.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.A. PENGERTIAN BISNIS PARIWISATA

Bisnis Pariwisata adalah : usaha yang menyediakan barang dan / atau jasa
bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
Sektor pariwisata memang cukup menjanjikan untuk turut membantu
menaikkan cadangan devisa dan secara pragmatis juga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat. Prospek industri pariwisata Indonesia diprediksikan
WTO akan semakin cemerlang, dengan perkiraan pada tahun 2010 akan
mengalami pertumbuhan hingga 4,2% per tahun. Selain itu sektor industri
pariwisata nasional memberikan kontribusi nasional bagi program
pembangunan. Sebagai contoh, pada tahun 1999 sektor pariwisata
menghasilkan devisa langsung sebesar US$ 4,7 juta, serta menyumbang 9,61%
pada PDB dan menyerap 8% angkatan kerja nasional(6,6 juta orang) pada
tahun yang sama. Selain faktor-faktor di atas, industri pariwisata juga
memiliki karakter unik, bahwa sektor pariwisata memberikan efek berantai
terhadap distribusi pendapatan penduduk di kawasan sekitar pariwisata.

3
2.1.B. JENIS – JENIS BISNIS PARIWISATA

Adapun Jenis Bisnis Pariwisata antara lain :

Bisnis daya tarik wisata : usaha pengelolaan daya tarik wisata alam, daya tarik
wisata budaya, dan/atau daya tarik wisata buatan/binaan manusia.

Bisnis kawasan pariwisata : usaha pembangunan dan/atau pengelolaan


kawasan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata sesuai peraturan perundang-
undangan.

Usaha jasa transportasi pariwisata : usaha penyediaan angkutan untuk


kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi
reguler/umum.

Usaha jasa perjalanan wisata : Biro Perjalanan Wisata adalah usaha


penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah.

Agen perjalanan wisata : usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan


tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan.

4
2.2. MANFAAT BISNIS PARIWISATA DARI BERBAGAI ASPEK

Bisnis Pariwisata memberikan manfaat bagi setiap manusia, karena pariwisata


dapat melepas penat dalam aktifitas sehari-hari. Oleh sebab itu para manusia
membutuhkan dunia pariwisata karena pariwisata dapat menyegarkan pikiran.
Bisnis Pariwisata memberikan manfaat dibeberapa aspek, antara lain:

1. Aspek ekonomi

Manfaat Bisnis pariwisata dari segi ekonomi adalah Bisnis pariwisata dapat
menghasilakan devisa yang besar bagi Negara sehingga meningkatkan
perekonomian negara.

2. Aspek sosial budaya

Manfaat lain yang muncul dari bisnis pariwisata ini antara lain dapat terlihat
pula dari segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan bisnis pariwisata maka
akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi
pengunjung wisata (turis) dengan masyarakat lokal tempat daerah wisata
tersebut berada. Dari interaksi inilah para wisatawan dapat mengenal dan
menghargai budaya masyarakat setempat dan juga memahami latar belakang
kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat tersebut.

Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat
pesat di Indonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis
domestik maupun internasional telah membawa dampak yang cukup besar
bagi perkembangan daerah itu sendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali
merupakan sarana yang tepat bagi pengenalan dan promosi kebudayaan
Indonesia kepada dunia internasional.

5
3. Aspek lingkungan hidup

Bisnis Pariwisata juga dapat mendatangkan manfaat bagi lingkungan hidup


karena sebuah objek wisata apabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari
wisataan haruslah terjaga kebersiahannya sehingga kita menjadi terbiasa untuk
merawat dan menjaga lingkungan kita agar selalu terjaga kebersihannya.
Pembangunan pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampak negatif
terhadap lingkungan dan penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik
lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap
terjaga dengan baik. Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk
melestarikan hutannnya dan tanpa harus ketergantungan terhadap hutan
tersebut. Pada dasarnya masyarakat lokal telah sadar terhadap perlunya
pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang dimaksud merupakan daerah
resapan air yang bisa dipergunakan untuk kepentingan hidupnya maupun
mahluk hidup yang lainnya serta untuk keperluan persawahan.

4. Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuan

Manfaat bisnis pariwisata yang kita dapat dari segi nilai pergaulan adalah kita
menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa
mengetahui kebiasaan orang yang dari masing-masing Negara tersebut
sehingga kita bisa mempelajari bagaimana kebiasaan yang baik di masing-
masing nagara. Selain itu kita juga mendapat manfaat ilmu pengetahuan dari
pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa tahu dimana
letak dan keunggulan sebuah objek wisata sehingga kita bisa mempelajari
mengapa sebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan di
daerah objek wisata daerah kita yang belum berkembang dengan baik.

6
5. Aspek peluang dan kesempatan kerja

Bisnis Pariwisata juga menciptakan kesempatan kerja. Sarana-sarana


pariwisata seperti hotel dan perjalanan adalah usaha yang ”padat karya”.
Menurut perbandingan jauh lebih banyak untuk hotel dan restoran dari pada
untuk usaha-usaha lainnya. Untuk setiap tempat tidur dibutuhkan kira-kira 2
corang tenaga. Di Amerika Serikat untuk tempat tidur diperlukan 279 tenaga
kerja. Sudah tentu angka itu berbeda-beda menurut negaranya . Di Indonesia
untuk setiap kamar dibutuhkan kira-kira 2 orang tenga kerja.

Itu semua mengenai tenga kerja yang langsung berhubungan dengan bisnis
pariwisata. Di samping itu, bisnis pariwisata juga menciptakan menciptakan
peluang kerja yang tidak berhubungan langsung dengan pariwisata. Yang
terpenting di bidang kontruksi bangunan dan jalan. Banyak bangunan yang
didirikan untuk hotel, restoran, toko artshop, dll. Wisatawan-wistawan juga
memerlukan makan dan minum,ini semua secara tidak langsung menciptakan
lapangan kerja di bidang pertanian. Jadi, Bisnis pariwisata mempunyai
banyak manfaat dari segi peluang dan kesempatan kerja.

7
2.3.A. DAMPAK POSITIF BISNIS PARIWISATA

1. Bisnis pariwisata membawa banyak investasi yang dibutuhkan ke suatu


daerah. Jika pada negara berkembang, mata uang asing sangat penting untuk
masyarakat setempat.
2. Bisnis pariwisata menyediakan lapangan kerja bagi banyak orang lokal, mulai
dari bekerja di hotel hingga menjual pernak-pernik di pantai. Misalnya tanpa
industri pariwisata di negara kurang berkembang akan memiliki masalah
pengangguran jauh lebih besar.
3. Uang dari hasil pariwisata dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur
daerah. Jalan baru, bandara dan fasilitas dapat dibangun, yang diperuntukkan
untuk meningkatkan jumlah wisatawan serta juga bermanfaat bagi warga
setempat.
4. Negara bisa mendapatkan keuntungan dari investasi luar negeri baik di sektor
pariwisata atau sektor pendukung lainnya.
5. Bisnis pariwisata dapat membantu untuk melestarikan budaya dan kearifan
masyarakat setempat , karena mereka menjadi objek wisata . Hal ini tentunya
kasus dengan beberapa suku Masai di Kenya dan Maori di Selandia Baru.
Budaya mereka dijadikan objek wisata bagi turis asing yang belajar kehidupan
mereka.

8
2.3.B. DAMPAK NEGATIF BISNIS PARIWISATA

1) Pariwisata dan vulnerability ekonomi, karena di negara kecil dengan


perekonomian terbuka, pariwisata menjadi sumber mudah kena serang atau
luka (vulnerability), khususnya kalau negara tersebut sangat tergantung pada
satu pasar asing.

2) Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-
proyek pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti
barang-barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran
untuk warga negara sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari
pariwisata dan lainnya.

3) Polarisasi spasial dari bisnis pariwisata dimana perusahaan besar


mempunyai kemampuan untuk menerima sumber daya modal yang besar dari
kelompok besar perbankan atau lembaga keuangan lain. Sedangkan
perusahaan kecil harus tergantung dari pinjaman atau subsidi dari pemerintah
dan tabungan pribadi. Hal ini menjadi hambatan dimana terjadi konflik
aspasial antara perusahaan kecil dan perusahaan besar.

4) Sifat dari pekerjaan dalam bisnis pariwisata cenderung menerima gaji yang
rendah, menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.

5) Dampak bisnis pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi bisnis ini
dapat menaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat
menimbulkan kesulitan bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja
disektor pariwisata yang ingin membangun rumah atau mendirikan bisnis
disini.

6) Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan
air, keramaian lalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang
tradisional.

9
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan


pembahasan terakhir kami dapat menyimpulkan bahwa bisnis pariwisata
adalah sebuah bisnis tentang perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain,
bersifat menjanjikan ketika mampu melestarikan kepariwisataan dengan baik,
tetapi dapat bersifat sementara ketika tidak mampu menjaga kelestarian
kepariwisataan itu sendiri, dilakukan perorangan maupun kelompok dari ruang
lingkup mikro hingga makro, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam dan ilmu.

3.2. SARAN

Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik


khususnya kota-kota kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering
kali tidak di perhatikan dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang
professional dalam menunjang pariwisata, selain itu infrastruktur juga menjadi
hal yang tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata, karena
dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan membuat wisatawan
tertarik untuk mengunjungi tempat wisata tersebut.

Perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat agar terwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai
wisatawan yang baik, seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya
untuk wisatawan domestik (masyarakat Indonesia)

10
BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

www.alhanduck.blogspot.com

www.furotul29.blogspot.com

www.edwindawa.blogspot.com

www.slideshare.net

11

Anda mungkin juga menyukai