Anda di halaman 1dari 3

Ketua Kelompok :

1. Muhammad Mubarok Ardana R (092110029)


Anggota :
1. Abdullah Fiqri Haykal (092110001)
2. Achmad Alif Wahyuda (092110002)
3. Moch. Najib Fachruddin (092110025)

PENGERTIAN DAN MANFAAT LATIHAN DAN PENGEMBANGAN


1. Pengertian Latihan dan Pengembangan
Karena organisasi perusahaan dapat hidup (survival) dengan menggunakan kesempatan dan
atau mengatasi/menentang tantangan dari lingkungan yang kompleks, konsekuensinya organisasi
perusahaan akan selalu menghadapi perubahan di dalamnya.Secara lebih khusus,mereka akan
mengadakan investasi agar para anggota organisasi perusahaan (tenaga kerja) dapat menyesuaikan
diri terhadap perubahan-perubahan yang selalu terjadi. Oleh karena itu, para manajer akan
semakin menyadari bahwa latihan dan pengembangan (untuk menyesuaikan diri dan berkembang)
adalah suatu proses yang berkesinambungan atau kontinu.
Pada dasarnya, pendidikan dan latihan diadakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
operasi perusahaan dan dapat menunjang karier atau nonkarier dari pegawai yang bersangkutan.
Pengertian latihan dan pengembangan/pendidikan secara tegas tidak dapat dipisahkan. Kiranya arti
pengembangan karyawan telah mencakup pengertian latihan sekaligus
pengembangan/pendidikan,yaitu usaha meningkatkan keterampilan maupun pengetahuan umum
bagi karyawan. Oleh karena itu, pada umumnya,semakin tinggi suatu jabatan,semakin penting
faktor pengembangan/pendidikan sebagai syarat menduduki jabatan tersebut.
2. Latihan dan Pengembangan bagi Karier dan Nonkarier
Pada dasarnya, pendidikan dan latihan diadakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
operasi perusahaan dan dapat menunjang karier atau nonkarier dari pegawai yang bersangkutan.
a. Pendidikan dan latihan disebut bersifat karier jika bertujuan mempersiapkan pegawai yang
bersangkutan untuk tugas-tugas yang akan datang. Pendidikan dan latihan tersebut harus
disesuaikan dengan pola pembangunan karier.
b. Pendidikan dan latihan disebut bersifat nonkarier jika bertujuan meningkatkan kemampuan
untuk melaksanakan tugas-tugasnya sekarang.
3. Manfaat Latihan dan Pengembangan

a. Kenaikan produktivitas baik kuantitas/maupun jumlah kualitasi mutu tenaga kerja


b. Kenaikan moral kerja
c. Menurunnya pengawasan
d. Menurunnya angka kecelakaan
e. Stabilitas dan fleksibilitas tenaga kerja
f. Mengembangkan pertumbuhan pribadi
4. Beberapa Prinsip Mendukung Perencanaan dan Pengembangan Karier
Agar mampu mendukung terlaksananya perencanaan dan pengembangan karier,
beberapa hal prinsipiel berikut sebaiknya diperhatikan dalam pendidikan dan latihan karyawan.
Pendidikan umum yang sudah dimiliki oleh setiap karyawan
a. Setiap tingkat pendidikan (SMP, SMA, SMK, S-1) membutuhkan suatu masa tertentu atau
pendidikan dan latihan untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan pekerjaan yang baru
dijabatnya.
b. Sistem karier yang baik hendaknya disertai dengan sistem merit
c. Agar terwujud perencanaan dan pengembangan karier yang seimbang, diberikan kesempatan
pengembangan bagi semua jabatan pimpinan maupun jenis-jenis pekerjaan yang terdapat
dalam perusahaan.
d. Melalui latihan dan pengembangan yang seimbang

5. ASESMEN KEBUTUHAN AKAN LATIHAN DAN PENGEMBANGAN


Training needs assessment (TNA) adalah asesmen terhadap tiga level kebutuhan akan
latihan dan pengembangan bagi sebuah organisasi perusahaan. Agar latihan dan pengembangan
dapat berjalan dengan baik,sebaiknya suatu organisasi menentukan kebutuhan dan pedoman
latihan dan pengembangan. Tiga level kebutuhan akan latihan dan pengembangan dalam
organisasi perusahaan dan pedoman dalam melatih karyawan tersebut ialah kebutuhan pada
a. level organisasi (organizational needs)
b. kebutuhan pada level jabatan (occupational needs)
c. kebutuhan pada level perorangan/individu (individual need)

6. PRINSIP-PRINSIP SEBAGAI PEDOMAN DALAM MELATIH KARYAWAN


a. Adanya dorongan/motivasi yang jelas bagi trainee.
b. Adanya laporan kemajuan (progress report).
c. Adanya penguatan (reinforcement).
d. Adanya partisipasi aktif dari para trainee (active participation).
e. Latihan diberikan sebagian demi sebagian (principles of learning).
f. Latihan harus mengingat adanya perbedaan individual (individual differences).
g. Trainer yang selektif (mau dan mampu) dan trainee yang selektif.
h. Diusahakan metode training yang sesuai.

7. POLA DASAR LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

a. Dinas/biro/manajer teknis: manajemen, pengawasan dan pengetahuan.


b. Bagian/seksi:manajemen, pengawasan, dan pengetahuan teknis.
c. Subbagian/subseksi:pengawasan, pengetahuan teknis, dan keterampilan teknis.
8. BERBAGAI METODE LATIHAN DAN PENGEMBANGAN
1) Karyawan Nonmanajerial
a. Metode dalam pekerjaan (on the job method)
1) On the job training
2) Apresticeship
b. Metode di luar pekerjaan (off the job method)
1) Vestibule school
2) Kursus-kursus

2) Karyawan Manajerial.
a. Metode dalam pekerjaan (on the job method)
1) belajar Gari perjalanan;
2) coaching;
3) understudy (magang);
4) position rotation tour of duty;
5) proyek khusus dan task force;
6) penugasan dalam bentuk panitia;
7) bacaan selektif.
b. Di luar pekerjaan (off the job method)
1) kursus-kursus;
2) role-playing (bermain peranan);
3) simulasi;
4) sensitivity training (latihan kepekaan);
5) latihan;
6) special meeting (pertemuan khusus);
7) multiple management/manajemen berganda.

Anda mungkin juga menyukai