Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PENGEMBANGAN ON THE JOB TRAINING

LATIHAN INSTRUKSI PEKERJAAN

MAKALAH

Memenuhi tugas matakuliah

Manajemen Unit Kerja (MUK II)

yang dibina oleh Ibu drg. Rinawati Basuki, M.Kes

Oleh :
Kelompok 4
Linda Nafis Safitri (1504000020)
Dika Sevya Rahayu (1504000022)
Yulian Charles K. (1504000078)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG

DIII PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan karunianya penulis dapat menyelsaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Adapun judul dari makalah ini “Program Pengembangan On The Job

Training Latihan Instruksi Pekerjaan”. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi

tugas mata kuliah Manajemen Unit Kerja di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Malang program studi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan. Dalam

menyelesaikan makalah ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak

baik saran, bimbingan dan dukungan sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis serta semua pihak

yang membacanya.

                                                                                       Malang, 30 Maret 2017

                                                                                             Penyusun
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang

Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja

di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi

pendidikan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan

pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekrja lebih

menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan

dijabat kedepan.

Pelatihan dan Pengembangan adalah serangkaian aktivitas yang

dirancang oleh organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian,

keterampilan dan kemampuan pegawai. Pelatihan lebih ditekankan pada

peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada

saat ini. Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan

untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.

Metode yang digunakan dalam pelatihan dan pengembangan terdiri

dari on the job training dan off the job training. On the job training (latihan

di tempat kerja), yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik

secara formal maupun informal. Off the job training (latihan di luar

tempat kerja), yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara

khusus di luar pekerjaan.

Salah satu teknik yang digunakan dalam on the job training adalah

latihan intruksi pekerjaan.  Latihan instruksi pekerjaan berisi petunjuk –


petunjuk pengerjaan, diberikan secara langsung pada pekerjaan dan

digunakan terutama untuk melatih karyawan tentang pelaksanaan

pekerjaan mereka sekarang.

Dalam makalah yang berjudul “Program Pengembangan On the

Job Training Latihan Instruksi Pekerjaan” ini kami akan membahas salah

satu metode pelatihan dan pengembangan on the job training yaitu latihan

instruksi pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan

masalahnya antara lain:

1.2.1 Apa yang dimaksud pengembangan dan pelatihan on the job

training?

1.2.2 Apa contoh program pengembangan dan pelatihan on the job

training?

1.3 Tujuan

Berdasarkan uraian rumusan makalah diatas, maka tujuannya

antara lain:

1.3.1 Menjelaskan pengertian dari program pengembangan dan pelatihan

on the job training

1.3.2 Menjelaskan program pengembangan dan pelatihan latihan

instruksi kerja

1.4 Manfaat

Berdasarkan uraian tujuan dari makalah ini, maka manfaatnya

antara lain:
1.4.1 Mampu menambah wawasan mahasiswa tentang program

pengembangan dan pelatihan on the job training

1.4.2 Mampu menambah wawasan mahasiswa tentang program

pengembangan on the job training latihan instruksi pekerjaan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelatihan dan Pengembangan

2.1.1 Pengertian

Kata pelatihan dan pengembangan sudah sangat sering kita

dengar. Kedua hal ini merupakan bagian vital dalam sebuah

organisasi. Pelatihan dan pengembangan adalah dua hal yang

berbeda. Pelatihan (training) adalah serangkaian aktivitas yang

dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan,

pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang. Sedangkan

pengembangan (Development) merupakan penyiapan individu

untuk memikul tanggung jawab yang berbeda  atau yang lebih

tinggi dalam organisasi. Pengembangan biasanya berkaitan dengan

peningkatan kemampuan intelektual atau emosional untuk

melakukan pekerjaan lebih baik.

Menurut Marihot Tua Efendi H (2002) latihan dan

pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana

dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,

dan kemampuan pegawai. Selanjutnya mariot Tua menambahkan

pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang sama,

yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan. Tetapi dilihat dari tujuannya, umumnya kedua konsep

tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada


peningkatan kemampuan untuk malakukan pekerjaan yang spesifik

pada saat ini, dan pengembangan lebih ditekankan pada

peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa

yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang

terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.

2.1.2 Tujuan Pelatihan dan Pengembangan

Tujuan diselenggarakan peltihan dan pengembangan kerja

menurut (Simamora:2006:276) diarahkan untuk membekali,

meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna

meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan.

Adapun tujuan-tujuannya sebagai berikut:

a. Memperbaiki dan meminimalkan kinerja karyawan-

karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan karena

kekurangan keterampilan

b. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan

kemajuan teknologi.

c. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar

kompeten dalam pekerjaan.

d. Membantu memecahkan masalah operasional.

e. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk

menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah melalui

program pengembangan karir yang sistematis.

f. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi

g. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi.


2.1.3 Komponen dan Tahapan Pelatihan dan Pengembangan

Komponen-komponen pelatihan telah dijelaskan oleh

Mangkunegara (2005) yaitu sebagai berikut:

a. Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas

dan dapat di ukur

b. Para pelatih (trainer) harus ahlinya yang berkualitas memadai

(profesional)

c. Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan

tujuan yang hendak di capai.

d. Peserta pelatihan dan pengembangan (trainers) harus

memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Dalam pengembangan program pelatihan, diperlukan

tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada

tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap

pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi.

Mangkunegara (2005) menjelaskan bahwa tahapan-tahapan

dalam pelatihan dan pengembangan meliputi :

a.       Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan / need assesment

b.      Menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan;

c.       Menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya

d.      Menetapkan metode pelatihan

e.       Mengadakan percobaan (try out) dan revisi

f.       Mengimplementasikan dan mengevaluasi.


2.1.4 Teknik-teknik Pelatihan

Secara garis besar, teknik-teknik pelatihan dapat dibagi

menjadi dua yaitu on the job training dan off the job training.

Teknik-teknik dalam on the job training lebih sering digunakan

untuk pelatihan. Sedangkan teknik-teknik dalam off the job

training lebih sering digunakan untuk pengembangan. On the job

training merupakan sebuah metode praktis, sementara off the job

training merupakan teknik-teknik presentasi informasi dan metode-

metode simulasi. Program-program pelatihan dan pengembangan

ini dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi

absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja.

2.2 On The Job Training

2.2.1 Pengertian On The Job Training

On the job training adalah suatu proses yang terorganisasi

untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kebiasaan kerja

dan sikap karyawan. Dengan kata lain on the job training adalah

pelatihan dengan cara pekerja atau calon pekerja ditempatkan

dalam kondisi pekerjaan yang sebenarnya, dibawah bimbingan dan

pengawasan dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang

supervisor.

2.2.2 Tujuan on the job training

Tujuan On the job training diantaranya adalah:


1) Memperoleh pengalaman langsung (bagi karyawan baru) mengenal

jenis pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

2) Mengamati secara langsung apa yang menjadi tanggung jawabnya,

melihat apa yang harus dikerjakan, mempu menunjukkan apa yang

dikerjakan (salah dan benar) kemudian mampu menjelaskan

tentang apa yang dikerjakan.

3) Meningkatkan kemampuan dan keterampila dengan jelas,

mengamati, melihat, dan mengerjakan sendiri dibawah bimbingan

supervisor.

4) Meningkatkan kecpatan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

mengulang-ulang jenis pekerjaan yang sama disertai kepercayaan

diri.

5) Meningkatkan diri mulai dari tingkat dasar, terampil dan akhirnya

menjadi mahir.

2.2.3 Ciri-ciri on the job training

On the job training memiliki ciri-ciri yaitu:

1) Dilaksanakan di tempat kerja

2) Dilaksanakan pada setiap karyawan baru pindah kebagian lain

(mutasi), yang berganti tugas dan tanggung jawabnya,

karyawan yang menunjukkan prestasi kurang baik dalam

pekerjaannya.

3) Dilaksanakan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan

dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan

bagi pekerjaan tersebut sebagai alat untuk menaikkan jabatan.


4) Pengetahuan/keterampilan berupa pengalaman (praktik

langsung)

5) Dilaksanakan secara individual

6) Biaya relatif kecil

2.2.4 Metode on the job training

Ada beberapa metode yang digunakan dalam on the job

training diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Job Instruction Training (Latihan Instruktur Pekerjaan)

2. Job Rotation (Rotasi Pekerjaan)

3. Apprenticeships / understudy / magang

4. Coaching and counseling / bimbingan dan penyuluhan

5. Demonstration and example / demonstrasi dan pemberian

contoh

6. Penugasan sementara

2.3 Latihan Instruksi Pekerjaan

Latihan instruksi pekerjaan adalah dengan memberikan petunjuk-

petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama

digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan

pekerjaan sekarang. Pada metode ini didaftarkan semua langkah-langkah

yang perlu dilakukan dalam pekerjaan sesuai dengan urutannya.

Salah satu teknik dalam on the job di mana pelatih (trainer)

diberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum trainer tersebut itu

memberikan pelatihan kepada staff. Kelebihan dari metode ini adalah


pelatih telah mendapatkan keahlian tentang cara melatih sehingga

pelatihan dapat dilakukan dengan lebih maksimal. Kelemahan dari metode

ini adalah adanya tambahan biaya untuk melatih para pelatih.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam suatu organisasi perlu adanya program pelatihan dan

pengembangan. Program ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan

kinerja dari karyawan. Metode yang digunakan dalam pengembangan dan

pelatihan terdiri atas 2 metode yaitu on the job training dan off the job

training. Masing-masing metode memiliki kegunaan yang berbeda.

Namun, pada mayoritas organisasi lebih memilih melakukan metode on

the job training karena pelaksanaannya tidak harus keluar dari tempat

kerjanya sehingga diangap lebih efektif.

Salah satu contoh pelaksanaan on the job training adalah latihan

instruksi pekerjaan. Intruksi kerja dilakukan dengan memberikan

petunjuk-petunjuk pekerjaan secara langsung pada pekerjaan dan terutama

digunakan untuk melatih para karyawan tentang cara-cara pelaksanaan

pekerjaan sekarang.

3.2 Saran

Untuk meningkatkan kinerja karyawan, maka pelatihan dan

pengembangan sebaiknya dilakukan secara komprehensif dan berkala.

Sehingga organisasi dapat menilai karyawan mana yang memiliki kualitas

dan kinerja yang bagus dan buruk. Hal ini akan membantu dalam evaluasi
karyawan. Sehingga kedepannya organisasi dapat memiliki pekerja yang

berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

http://google-sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-

sumber-daya.html

http://daraainy.blogspot.co.id/2012/09/teknik-teknik-metode-pelatihan-

dan.html

http://inesintiyadevi.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pelatihan-dan-

pengembangan.html

http://rahmadnurrizky.blogspot.co.id/2014/04/pengembangan-dan-pelatihan-

metode-on.html

http://manajemen-unitomo2012.blogspot.co.id/2015/03/makalah-on-job-

training.html

Anda mungkin juga menyukai