Anda di halaman 1dari 20

TRAINING AND DEVELOPMENT

PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
PJMK : Dr. Nyoman Anita D., drg., MS.

Oleh:
Devita Tintasari 101714453013
Imas Sayyidati Hadidah 101714453018
TRAINING (PELATIHAN)
DEFINISI
1. Andrew E. Sikula (1981: 227)
“Training is shot-term educational process utilizing a systematic and organized procedure by
which non managerial personnal learn tecnical knowledge and skills for definite purpose”
2. R.Wayne Mondy dan Robert M Noe
“Training is activities designed to provide learners with the knowledge and skill needed for
their present job”
3. Keith Davis andWilliam B.Wether , Jr
“Training prepares people to do their present job and development prepares employees
needed knowledge, skill and attitude”
4. SK Menpan No. 01/kep/M.Pan/2001
Di lingkungan PNS, yang dimaksud pelatihan adalah proses pembelajaran yang
lebih menekankan pada praktek daripada teori yang dilakukan seseorang atau
kelompok dengan menggunakan pendekatan pelatihan untuk orang dewasa dan
bertujuan meningkatkan dalam satu atau berbagai jenis kerampilan.
TRAINING (PELATIHAN)
DEFINISI
Pelatihan adalah suatu kegiatan mempelajari pengetahuan
dan kemampuan dalam bidang tertentu yang dengan sengaja
diberikan melalui prosedur sistematis dan terorganisir untuk
mencapai kerja efektif yang berkualitas.
TRAINING (PELATIHAN)
TUJUAN
1. Memperbaiki kinerja
2. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
3. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten
dalam pekerjaan.
4. Membantu memecahkan permasalahan operasional.
5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi
6. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
7. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi
8. Mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan
lebih cepat dan lebih efektif
9. Mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara
rasional
10.Mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan
teman-teman pegawai dan dengan manajemen (pimpinan)
TRAINING (PELATIHAN)
JENIS
1. Pelatihan Dasar (Pra Jabatan)
2. Pelatihan Penyegaran
3. Pelatihan Penyembuhan (Remedial)
4. Pelatihan Penjenjangan
DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN)
DEFINISI
1. R Wayne Mondy and Robert M Noe
“Development is learning that goes beyond today’s job and has a more long-term
focus.”
2. H. Malayu S.P Hasibuan
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Andrew F Sikula
“Development, in reference to staffing and personnel matters, is a long term
educational process utilizing a systematic and organizedprocedured by which
managerial personnel learn conceptual and theoritical knowledge for general
purposes.”
DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN)
DEFINISI
Pengembangan adalah suatu usaha yang sistematis dan
terorganisir yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau
jabatan untuk dapat memperoleh tujuan umum bersama.
DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN)
TUJUAN
1. Peningkatan Produktivitas
2. Kepemimpinan
3. Kepuasan Pelanggan
4. Menambah Insentif.
5. Mengurangi Ketergantungan Perusahaan pada Penarikan
6. Mengurangi obsolescence employee
7. Sebagai Persiapan Menghadapi Tantangan Organisasi
8. Sebagai Persiapan dalam Menyelesaikan Masalah
DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN)
JENIS (berdasarkan inisiator program)
1. Pengembangan secara informal
karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan
mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku
literatur yang ada hubunganya dengan pekerjaan atau
jabatanya.
2. Pengembangan secara formal
karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan
atau latihan, baik yang dilakukan perusahaan maupun yang di
laksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan atau pelatihan.
TRAINING AND DEVELOPMENT
DEFINISI
Menurut Mariot Tua Efendi H (2002) pelatihan dan
pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari
organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan pegawai. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini
dan Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan
untuk melakukan pekerjaan di masa yang akan datang.
TRAINING AND DEVELOPMENT
TUJUAN
1. Mengatasi kekurangan-kekurangan para sumber daya manusia dalam
bekerja yang disebabkan oleh kemungkinan ketidakmampuan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan sekaligus berupaya membina mereka
agar menjadi lebih produktif. Meningkatkan produktivitas dan taraf
prestasi tenaga kerja
2. Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam
menjalankan tugas atau pekerjaan baik pekejaan lama maupun baru,
baik dari segi peralatan maupun metode
3. Memperkecil kesahalan tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi tenaga kerja
4. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
5. Meningkatkan semangat kerja
6. Menarik dan menahan karyawan yang berkualitas
TRAINING AND DEVELOPMENT
PERSAMAAN
1. Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan berdasarkan prosedur
sistematis dan terorganisir.
2. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi tenaga kerja yang
baru diterima oleh perusahhan karena pendidikan dan pengalaman
kerja sebelumnya yang telah dimiliki oleh tenaga kerja tersebut
belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Pelatihan dan pengembangan dibutuhkan bagi tenaga kerja lama
yang akan dipromosikan atau dipindahkan ke jabatan baru sehingga
membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan untuk jabatan
barunya (Malik,2011).
TRAINING AND DEVELOPMENT
PERBEDAAN
TRAINING AND DEVELOPMENT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TRAINING
AND DEVELOPMENT
1. Faktor Internal 2. Faktor Eksternal
a. Misi dan Tujuan Organisasi a. Kebijaksanaan Pemerintah
b. Strategi Pencapaian Tujuan b. Sosio- budaya Masyarakat
c. Dukungan Manajemen Puncak c. Perkembangan Ilmu
d. Komitmen para spesialis dan Pengetahuan dan Kemajuan
generalis Teknologi
e. Sifat dan Jenis Kegiatan
f. Persiapan Teknis yang
digunakan
TRAINING AND DEVELOPMENT
METODE
1. On The Job Training 2. Off The Job Training
a. Rotasi Jabatan (Job rotation) a. Metode-metode Simulasi
b. Latihan Instruksi Pekerjaan (Job 1) Metode studi kasus
Instruction Learning) 2) Role playing
c. Magang (Apprenticeship) 3) Bussiness games
d. Coaching 4) Vestibule training
e. Penugasan sementara 5) Laboratory training
b. Metode-metode Presentasi
1) Kuliah
2) PresentasiVideo
3) Metode Konferensi
4) Self study
TRAINING AND DEVELOPMENT
JENIS
1. Pelatihan Keahlian
2. Pelatihan Lintas Fungsional
3. Pelatihan Tim
4. Pelatihan Kreatifitas
TRAINING AND DEVELOPMENT
LANGKAH TRAINING AND DEVELOPMENT
TRAINING NEED ASSESSMENT (TNA)
DEFINISI
1. Rossett and Sheldon
“Training Needs Assessment is the study done in order to design and develop
appropriate instructional and informational programs and material.”
2. Rosset dan Arwady
Training Needs Assessment (TNA) adalah suatu istilah yang dipergunakan
dalam analisis untuk memahami permasalahan kinerja atau permasalahan
yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa TNA adalah suatu langkah yang


dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan bagian terpadu
dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif
tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang
sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan
bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis tersebut dapat ditentukan
kebutuhan dan tujuan organisasi apa yang ingin dicapai dan pelatihan yang
relevan dengan kebutuhan dan tujuan organisasi.
TRAINING NEED ASSESSMENT (TNA)
TUJUAN
Mengidentifikasi persyaratan kinerja atau kebutuhan dalam suatu
organisasi dalam rangka untuk membantu sumber daya secara
langsung dalam suatu bidang, mereka yang erat kaitannya dengan
pemenuhan tujuan dan sasaran organisasi, meningkatkan
produktivitas dan memberikan produk dan layanan berkualitas.
FUNGSI
1. Collect information on the skills, knowledge and feelings of the
performers;
2. Collect information on the job content and context;
3. Defined the desired and actual performance in useful detail;
4. Involve stakeholders and build support;
5. Provide data for planning.
TRAINING NEED ASSESSMENT (TNA)
TAHAPAN TRAINING NEED ASSESSMENT
Organizational
Analysis

Occupational
Analysis

Individual Analysis

Anda mungkin juga menyukai