Anda di halaman 1dari 16

TRAINING NEED

ANALYSIS
Apakah Training itu???
• Training berarti menuntun dan mengarahkan
perkembangan dari peserta pelatihan melalui
pengetahuan, keahlian, dan sikap yang diperoleh untuk
memenuhi standar tertentu. Drummond (1990:63)
• Training Need Analysis (TNA) = Analisa Kebutuhan
Pelatihan
• Merupakan suatu proses pengumpulan dan analisa
data untuk mengidentifikasi bidang2 / faktor2 apa saja
dalam organisasi yang perlu ditingkatkan/diperbaiki
agar kinerja pegawai & produktivitias organisasi
meningkat.
Tahapan Training

Training
Tujuan Pelaksanaan Evaluasi
Need
Training Training Training
Analysis
Training Needs Analysis

Current Desired
Condition GAP Condition

NEED
Pendekatan dalam TNA
1) Knowledge And Skill Assessment
2) Job And Task Analysis
3) Competency-based Needs Assessment
4) Strategic Needs Assessment
Metode Pengumpulan Data
• Observasi
• Interview
• Survey menggunakan angket/kuesioner
• Dokumen
• FGD
Kelebihan Vs Kekurangan
No. Metode Kelebihan Kekurangan
1. Dokumen Hasil akurat  Membutuhkan waktu dan usaha yang
lebih lama
 Hasil akurat tapi kurang
mencerminkan perilaku
2. Survey/kuesioner Waktu cepat dan  Instruksi harus jelas sehingga tidak
bisa mendapatkan menyebabkan ambiguitas
data yang banyak  Harus memenuhi kuota sampel
tertentu supaya data valid

3. Interview Tingkat kedalaman  Hanya mewakili sedikit


analisa dapat golongan/bagian tertentu
ditentukan sesuai  Perlu keahlian khusus
keinginan kita
4. Observasi Dapat menangkap Untuk hasil yang tepat, tidak bisa
perilaku muncul dilakukan terang-terangan
lebih tepat
5. FGD Waktu cepat Perlu keahlian khusus sehingga diskusi
Responden variatif sesuai yang diharapkan
Hasil TNA
Merupakan kesimpulan dari data yang dikumpulkan

Organizational Task Analysis Person Analysis


Analysis • Aktivitas kerja, tugas- • kinerja terkini, kinerja
• ketercapaian, kesesuaian tugas, pengetahuan, dibawah standar dan
visi misi, tujuan institusi kemampuan kinerja yang diharapkan
dengan kondisi aktualnya • actual performance Vs • Kesiapan peserta,
• pengelolaan SDM, sistem expected performance karakteristik, sikap,
reward & punishment keyakinan dan motivasi
yang dibutuhkan
• Dukungan pelatihan &
sumber daya yang • Kondisi lingkungan dan
tersedia pengetahuan
Menetapkan Tujuan Pelatihan
Gunakan SMART-FAST

 Specific, khusus-jelas
 Measurable, dapat diukur
 Achievable, dapat dicapai (peserta, trainer,
penyelenggara, berdasar waktu, tempat, fasilitas)
 Realistic, tema hasil dari analisis masalah
 Timebound, memiliki batasan waktu pencapaian
FAST…..
Focus, mengarah pada menemukan dan
memecahkan masalah
Actual, mengutamakan hal-hal baru
Systematic, disusun dan dilakukan secara
teratur dan terarah
Truly,sesuai dengan tuntutan kenyataan
1) Desired outcome ; Hasil apa yang
diharapkan terjadi?
2) Conditions ; Dalam kondisi apa, hasil
tersebut diharapkan terjadi?
3) Standart ; Kriteria apa yang menandakan
bahwa hasilnya dapat diterima?
 Hasil yang diinginkan harus jelas dan tidak
ambigu
 Example:
Salah : Untuk memahami sepenuhnya
tentang penggunaan bahasa Jawa krama inggil
kepada guru.
Benar : peserta pelatihan akan mampu
berbicara menggunakan bahasa Jawa krama
inggil kepada guru.
 Menjelaskan pada kondisi apa perilaku
tersebut dapat berlanjut atau dijelaskan
lebih lanjut.
 Example :
Peserta pelatihan mampu berbicara
menggunakan bahasa Jawa krama inggil
kepada guru dalam pertemuan informal
 Standart adalah kriteria untuk sukses.
 3 standart tersebut adalah akurat, kualitas,
dan kecepatan.
 Example :
Peserta pelatihan mampu melakukan standart
pengoperasian microsoft excel dalam waktu
lima menit sesuai prosedur yang ada.

Anda mungkin juga menyukai