Anda di halaman 1dari 16

OM

OMSWASTYASTU
SWASTYASTU
KELOMPOK 2
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK

DOSEN PENGAMPU : Dr. Ni Made Dwi Puspitawati, SE., MM


ANGGOTA KELOMPOK Ida Ayu Putu Clarantya Dyentari Surya
07 / 2002612010408

Ni Kadek Ayu Dewi Sariani


02 / 2002612010397

I Gede Adi Mardiana


06 / 2002612010404

I Pande Komang Sugiartawan


14/ 2002612010426

Farha Annisa
Mahasiswa MBKM
MEKANISME DALAM MELAKUKAN ORIENTASI, PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PELATIHAN DAN
ORIENTASI PENGEMBANGAN

MUATAN DAN EVALUASI


TANGGUNG JAWAB PROGRAM
ORIENTASI ORIENTASI

JENIS PELATIHAN LANGKAH - LANGKAH


TUJUAN PELATIHAN MANFAAT PELATIHAN
DAN PELATIHAN DAN
DAN PENGEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
Orientasi (orientation) adalah aktivitas-aktivitas yang
menyangkut pengenalan individu terhadap organisasi,
penyediaan landasan bagi karyawan baru agar mulai berfungsi
secara efektif dan menyenangkan pada pekerjaan yang baru.
Dua tipe orientasi yang berbeda biasanya berlangsung di
dalam sebagian besar organisasi. Pertama disebut dengan
induksi, yang kedua disebut dengan sosialisasi.
Muatan dan Tanggung Jawab atas Orientasi
Program orientasi dua tingkat (two-tiered orientation) program digunakan karena isu-isu
yang dicakup dalam orientasi masuk dalam dua kategori luas topik-topik umum yang penting
bagi sebagian besar karyawan baru dan isu-isu spesifik berkaitan dengan pekerjaan yang hanya
penting bagi para pemegang jabatan tertentu. Topik-topik yang lazim dimasukkan dalam program
orientasi antaranya :
1. Isu – isu organisasional
2. Tunjangan – tunjangan karyawan
3. Perkenalan – perkenalan
4. Tugas – tugas pekerjaan
Evaluasi Program Orientasi
Hal-hal berikut ini haruslah mengarahkan evaluasi sebuah program orientasi :
a. Apakah program telah tepat? Apakah semua elemen-suasana fisik, bahan bacaan, alat-alat
presentasi-menimbulkan suatu kesan yang akurat mengenai karakter perusahaan?
b. Apakah program mudah dipahami?
c. Apakah program ini menangkap dan menyita perhatian karyawan-karyawan baru?
d. Apakah program fleksibel?
e. Apakah program tersangkut secara pribadi? Apakah program tersebut menekankan arti penting
orang-orang bagi perusahaan?
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu
yang sedang menjadi jawabnya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan supaya efektif.
Pelatihan biasanya harus mencakup pengalaman belajar, aktifitas-aktifitas yang terencana dan desain sebagai
jawaban atas kebutuhan-kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan. Simamora (2003:349) mengemukakan
manfaat pelatihan, yaitu :
1. Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih menguntungkan meningkatkan kuantitas dan kualitas
produktivitas
2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai standar-standar kinerja yang dapat
diterima
3. Membantu dalam meningkatkan dan pengembangan pribadi karyawan
4. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
Mangkunegara (2005:169) mengemukakan beberapa alasan terjadinya pelatihan, yaitu:
1. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan dan standar yang ada
2. Perubahan-perubahan yang terjadi memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.

Simamora (2003: 268) mendefinisikan pengembangan karyawan sebagai aktivitas pengembangan karir
karyawan terhadap organisasi, penyediaan landasan bagi karyawan agar dapat berprestasi secara efektif dan
menghasilkan prestasi baru dalam lingkungan perusahaan. Pengembangan karyawan dalam pelaksanaannya
seringkali dilakukan untuk membantu karyawan memasuki dunia kerja yang kompetitif yang berbeda dari kondisi
kehidupan sebelumnya. Karyawan yang akan mengikuti program pengembangan adalah karyawan baru agar
memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan karyawan lama supaya mereka lebih
memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan managerial skill.
Jenis Pelatihan dan Pengembangan
Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut (Simamora:2006 :278) ada lima jenis-jenis
pelatihan yang dapat diselenggarakan:

 Pelatihan Keahlian
 Pelatihan Ulang.
 Pelatihan Kreatifitas.
 Pelatihan Tim.
 Pelatihan Lintas Fungsional.
Langkah – Langkah Pelatihan Dan Pengembangan

Mengidentifikasi Kebutuhan Pelatihan

Menentukan Tujuan Program


Pelatihan dan Pengembangan

Merencanakan dan Mengembangkan


Program Pelatihan dan Pengembangan

Implementasi Program

On the Job Training Off the Job Training

Evaluasi dan Monitoring


Tujuan pelatihan dan pengembangan
Tujuan diselenggarakan pelatihan dan pengembangan kerja menurut (Simamora:2006:276)
diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja guna
meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Adapun tujuan-tujuannya sebagai
berikut :
1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan
2. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.
3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan.
4. Membantu memecahkan masalah operasional.
5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan, dan memotivasi
karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang sistematis.
Manfaat pelatihan dan pengembangan
Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi. Beberapa
manfaat nyata yang ditanggung dari program pelatihan dan pengembangan (Simamora:2006:278)
adalah :
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas.
 Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar       
 kinerja yang dapat diterima.
 Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
 Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia
 Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
 Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
KESIMPULAN
Orientasi dan pelatihan adalah proses-proses yang mencoba menyediakan bagi seorang karyawan informasi,
keahlian-keahlian, dan pemahaman atas organisasi dan tujuan-tujuannya. Pelatihan lebih terarah pada peningkatan
kemampuan dan keahlian SDM organisasi yang berkaitan dengan jabatan atau fungsi yang menjadi tanggung jawab
individu yang bersangkutan saat ini (current job oriented). Sasaran yang ingin dicapai dari suatu program pelatihan
adalah peningkatan kinerja individu dalam jabatan atau fungsi saat ini. Pengembangan lebih cenderung bersifat
formal, menyangkut antisipasi kemampuan dan keahlian individual yang harus dipersiapkan bagi kepentingan
jabatan yang akan datang. Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah problem
penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang disebabkan oleh penurunan kemampuan dan
keusangan keahlian yang dimiliki oleh karyawan atau tenaga kerja. Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi
utama yang dapat menyelesaikan semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah instansi. Tetapi mengarah pada
peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga kerja yang baik dan benar. Dan tujuan pelatihan dan pengembangan
adalah untuk merubah sikap, perilaku, pengalaman dan performansi kinerja.
SESI TANYA JAWAB
OM
OMSHANTI,
SHANTI,SHANTI,
SHANTI,SHANTI
SHANTIOM
OM

Anda mungkin juga menyukai