Anda di halaman 1dari 18

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

“ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU”

Dosen Pengampu : Ni Made Indah Mentari, S.E.,M.M

Oleh :

KELOMPOK 3

1. Ni Nyoman Trianti ( 2002612010401/ 05 )


2. I Gede Adi Mardiana ( 2002612010404/ 06 )
3. Ni Putu Putri Rebita MP ( 2002612010413/ 09 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

DENPASAR

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkatrahmat dan

karunia-Nya saya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anggaran Biaya

Bahan Baku” dengan tepat waktu.

Ada pun makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliahPenganggaran. Selain

itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasandan pelajaran mengenai

penganggaran yang mana mudah - mudahan bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis.

Saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Made Indah Mentari,

S.E.,M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang telah

memberikan bimbingannya. Ucapan terima kasih juga tak lupa sayasampaikan kepada semua

pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebabitu, saran dan kritikan yang membangun penulis

harapkan demi tercapainya kesempurnaan makalah selanjutnya.

Denpasar, 10 Februari 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 6

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 7

2.1 Pengertian Bahan Baku ........................................................................................... 7

2.2 Penyusunan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku ........................................................ 8

2.3 Penyusunan Anggaran Pembelian Bahan Baku ....................................................... 14

BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 18

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semakin banyaknya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilakukan

berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran salah satu bentuk dari berbagai rencana yang

mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran. Anggaran

perusahaan mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling

mempengaruhi satu sama lainnya. Perusahaan sebagai salah satu unit ekonomi perlu memiliki

program yang tepat. Perusahaan sebagai lembaga ekonomi umumnya mengejar keuntungan,

dan karenannya menggunakan kriteria efisiensi sebagai alat pengukurnya. Karena itulah

perusahaan membutuhkan alat perencana dan pengendali keuntungan. Dalam hal ini anggaran

perusahaan berfungsi sebagaimana RAPBN bagi pemerintah dalam merencanakan dan

mengendalikan program pembangunan ekonomi.

Dalam suatu perusahaan, bahan baku merupakan salah satu elemen yang penting karena

bahan baku menjadi dasar berlangsungnya suatu produksi. Perusahaan harus selalu

mempertimbangkan secara masak tentang berapa besarnya jumlah bahan baku yang harus ada

sebelum memulai suatu kegiatan produksi. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan

pengendalian terhadap bahan baku maupun biaya yang ditimbulkan. Untuk menjaga kelancaran

produksi harus dipertimbangkan secara matang mengenai tersediannya bahan baku agar dapat

memenuhi keperluan produksi jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam pengendalian bahan baku, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan

adalah dengan membuat anggaran pembelian bahan baku. Bahan baku dapat dianggarkan

dalam satuan (unit) uang. Anggaran pembelian bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku

4
yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara

hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian.

Penentuan besarnya persediaan bahan baku merupakan masalah yang pen ng

bagiperusahaan, karena persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap

keuntunganperusahaan. Kesalahan dalam menentukan besarnya investasi (modal yang

tertanam) dalampersediaan akan mengurangi keuntungan yang seharusnya diperoleh

perusahaan. Adanyapersediaan bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan

perusahaan akanmenambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang,

sertakemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan,

sehinggasemuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula

sebaliknya,kekurangan persediaan bahan baku akan mengakibatkan kemacetan dalam proses

produksi,sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga. Mesin produksi tidak berjalan

secaraop optimal dan biaya tenaga kerja terbuang percuma, karena proses produksi terhenti .

Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan anggaran yang dapat digunakan

sebagaipedoman pengendalian persediaan bahan baku. Karena penyimpangan dalam

pengeluaranbiaya untuk pembelian bahan baku sering terjadi dikarenakan adanya

ketidakpastian jumlahproduksi. Hal ini dapat dicegah dengan membuat suatu perkiraan atau

perencanaan, yangbiasa disebut dengan anggaran atau budget. Anggaran ini dibuat dengan

tujuan untukmemperkecil terjadinya kesalahan atau penyimpangan yang terjadi, disamping

sebagaipedoman kerja dalam menentukan target yang akan dicapai oleh perusahaan di masa

mendatang

5
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa arti penting penyusunan anggaran bahan baku ?

2. Bagaimana cara menyusun anggaran kebutuhan bahan baku ?

3. Bagaimna cara menyusun anggaran pembelian bahan baku ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui pengertian anggaran bahan baku dan arti penting penyusunan

anggaran bahan baku

2. Dapat memahami cara menyusun anggaran kebutuhan bahan baku

3. Dapat memahami cara menyusun anggaran pembelian bahan baku

6
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan langsung yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yangtak

terpisahkan dari produk jadi yang dapat mudah ditelusuri dalam suatu produk danharganya

relative tinggi dibandingkan dengan bahan baku. Dalam proses produksi, bahanbaku

dikeleompokkann menjadi dua bagian yaitu :

1. Bahan baku langsung, yang merupakan bagian barang jadi yang dihasilkan. Biaya

bahan baku merupakan biaya variable bagi perusahaan karena berbanding lurus dengan

barang jadiyang dihasilkan.

2. Bahan baku tidak langsung, yang merupakan bahan baku yang ikut berperan dalam

proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.

Bahan baku dipakai dianggarkan dalam satuan (unit) uang disebut anggaran biaya

bahan baku(BBB) dan juga disebut dengan biaya bahan baku standar (BBBSt). Anggaran biaya

bahan bakuadalah kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) dikali harga standar bahan baku

(HSt) perunit atau dinyatakan dengan rumus

Anggaran BBB = KSt x HSt

Bahan baku dipakai yang dianggarkan dalam satuan (unit) barang disebut kuantitas

standar bahan baku dipakai (KSt). Kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) adalah unit

ekuivalenproduk (P) dikali kuantitas standar bahan baku per unit produk (KSBB), dinyatakan

denganrumus : KSt = P X KSBB Unit ekuivalen produk dihitung bila dalam anggaran produk

terdapatsediaan produk dalam proses, tetapi bila tidak terdapat sediaan produk dalam proses

maka unit ekuivalen produk -produk jadi dihasilkan periode ini. Untuk menghindari tidak

tepatnya persediaan bahan baku, maka diperlukan suatu perencanaan sebagai alat untuk

7
mengendalikan bahan baku agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu

carapengendalian tersebut adalah dengan penyusunan budget (anggaran). Anggaran bahan

bakua dalah anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara sistematis serta lebih

terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode tertentu yang

akan dating

2.1.1 Tujuan Penyuusunan Anggaran Bahan Baku

Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku. Adapun tujuan penyusunan anggaran

bahan baku adalah sebagai berikut :

1. Dapat diketahui kuantitas bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang

akan dibeli selama periode tertentu

2. Dapat diketahui harga bahan baku

3. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan

baku,sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku.

4. Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku yang merupakan

salah satu unsure biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya biaya pabrik

dan biaya produksi.

5. Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga

kelancaran produksi

2.2 Penyusunan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

2.2.2 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku (Unit of Direct Materials Used Budget)

Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan

baku langsung yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah.

8
Secara terperinci anggaran ini harus dicantumkan :

a. Jenis barang jadi yang dihasilkan

b. Jenis bahan baku yang digunakan

c. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi

d. Standar penggunaan bahan baku

e. Waktu penggunaan bahan baku.

Standar penggunaan bahan (SP) adalah bilangan yang menunjukkan berapa satuan

bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan 1 (satu) satuan barang jadi. Manfaat dari

anggaran kebutuhan bahan baku berguna sebagai dasar untuk penyusunan Anggaran Pembelian

Bahan Baku dan Angaran Biaya Bahan Baku. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

penyusunan kebutuhan anggaran bahan baku, yaitu:

1. Anggaran Unit yang akan Diproduksi, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan

jumlah (kuantitas) barang yang akan diproduksi dari waktu ke waktu selama periode yang akan

datang. Semakin besar jumlah unit yang akan diproduksi, akan semakin besar pula jumlah unit

bahan bakunya, semakin kecil jumlah unit yang akan diproduksi, akan semakin kecil pula

jumlah unit bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi.

2. Berbagai standar pemakaian bahan ( Standard Usage Rate ) dari masing-masing jenis

bahan baku untuk proses produksi yang telah ditetapkan perusahaan. Dalam rangka mengetahui

jumlah unit bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi, pada umumnya perusahaan

telah menetapkan standar-standar pemakaian tiap-tiap jenis bahan baku.

Untuk menetapkan angka-angka standard ini dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu :

3. Dengan cara yang mendasarkan diri pada data historis atau pengalaman dari periode

waktu yang lalu. Dengan membandingkan antara jumlah produk yang dihasilkan pada suatu

periode dengan jumlah bahan baku yang digunakan untuk berproduksi pada periode yang sama.

9
4. Dengan cara yang mendasarkan diri pada penelitian-penelitian khusus di dalam

pabrik atau dengan melihat angka penggunaan rata-rata yang ditentukan secara statistik.

CONTOH :

ANGGARAN BAHAN BAKU

1. PT. Alteco merencanakan menyusun anggaran bahan baku untuk tahun 2021.

Berikut data yang berhasil di kumpulkan :

a). SP untuk memproduksi 1 unit produk X sebanyak 3 kg bahan baku A

b). Rencana produksi produk X semester 1 tahun 2021 adalah sebagai berikut :

PT. Alteco
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

10
2. PT. IBN Delicious memproduksi 2 macam produk yaitu Abon sapi kemasanrasa

pedas dan abon sapi kemasan rasa keju. Dengan menggunakan bahan baku

utama daging sapi, kelapa, cabe (Abon sapi pedas). Daging sapi, kelapadan keju (abon

sapi keju).

11
PT. IBN Delicious
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

A. Abon Sapi Pedas

B. Abon Sapi Keju

12
3. Standart kebutuhan bahan baku untuk membuat 1 unit produk CS76 adalah 2m kain

katun dan 8 buah kancing. Harga kain katun per meter adalah Rp. 40.000 sedangkan

harga satu buah kancing adalah Rp. 1.500.

Anggaran Produksi
PT. Berkah
Januari 2020
Nama Produk : CS76

13
2.3 Penyusunan Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran Pembelian Bahan Baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli

oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama

dalam hal jumlah dan waktu pembelian.

Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu besar, akan mengakibatkan berbagai

resiko, misalnya bertumpuknya bahan baku di gudang yang mungkin itu dapat mengakibatkan

penurunan kualitas, terlalu lamanya bahan baku yang bergiliran untuk diproes, atau biaya

penyimpanan yang menjadi lebih besar.

Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu kecil, juga akan mendatangkan resiko

berupa terhambatnya kelancaran proses produksi akibat kehabisan bahan baku, serta timbulnya

biaya tambahan untuk mencari bahan baku pengganti secepatnya

1. Jumlah Pembelian yang paling Ekonomis (economical order quantity)

Hal yang perlu dipikirkan oleh perusahaan selain besarnya kebutuhan juga besarnya

jumlah bahan baku setiap kali dilakukan pembelian, yang menimbulkan biaya paling rendah

tetapi tidak mengakibatkan kekurangan bahan baku. Jumlah pembelian dapat dihitung dengan

EOQ (Economical Order Quantity). Dalam EOQ ini dipertimbangkan 2 jenis biaya yang

bersifat varibel, yaitu :

a. Biaya Pemesanan yaitu biaya – biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan

pemesanan bahan baku. Biaya ini berubah – ubah sesuai dengan frekuensi pemesanan, semakin

tinggi pemesanannya semakin tinggi pula biaya pemesannanya. Sebaliknya biaya ini

berbanding terbalik dengan jumlah (kuantitas) bahan baku setiap kali pemesanan. Hal ini

disebabkan karena semakin besarnya jumlah setiap kali pemesan dilakukan, berarti frekuensi

14
pemesanan menjadi semakin rendah. Contoh : biaya – biaya persiapan pemesanan, biaya

administrasi, biaya pengiriman pesanan, dll.

b. Biaya Penyimpanan yaitu biaya -biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan

kegiatan penyimpanan bahan baku yang telah dibeli. Biaya ini juga berubah sesuai dengan

jumlah bahan baku yang disimpan. Semakin besar jumlah bahan baku setiap kali pemesanan

maka biaya penyimpanan akan semakin besar pula. Jelaslah bahwa biaya penyimpanan

mempunyai sifat yang berlawanan dengan biaya pemesanan.

Contoh : biaya pemeliharaan, biaya asuransi, biaya perbaikan kerusakan, dll.

CONTOH :

ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU

1. Setelah menyusun anggaran kebutuhan bahan baku, PT. Alteco ingin Menyusun

anggaran pembelian bahan baku produk X. Adapun data tambahan yang diperlukan oleh

PT. Alteco adalah sebagai berikut :

a). Pada awal tahun terdapat bahan baku A sebanyak 12.000 kg dengan harga Rp.

400/kg

b). Perkiraan harga beli dan persediaan akhir bahan baku A ditampilkan pada tabel

berikut :

15
2. Setelah menyusun anggaran pemakaian BB untuk produksi dilakukan, Pt. Berkah

Menyusun anggaran pembelian BB untuk bulan januari 2020. Berikut estimasi jumlah

persediaan awal dan akhir untuk Januari 2020.

Anggaran Pembelian Bahan Baku


PT. Berkah
Januari 2020
Nama Produk : CS76

16
BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Bahan baku merupakan

bahan langsung yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk

jadi yang dapat mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relative tinggi

dibandingkan dengan bahan baku.Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku yaitu :(a)

Dapat diketahui kuantitas bahan baku dipakai maupun yang akan dibeli selama

periodetertentu. (b) Dapat diketahui harga bahan baku, (c) Jumlah satuan uang bahan baku

yangakan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku, (d) Dalam penyusunan anggaran bahan

baku terdapat biaya bahan baku yang merupakan salah satu unsur biaya pabrik, (e) Dengan

anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga kelancaran produksi.

Adapun fungsi anggaran bahan baku diantaranya : (a) Sebagai dasar untuk menysun

budget pembelian bahan mentah, (b) Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan

mentah, dan (c) Sebagai data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan

bahanmentah. Anggaran bahan baku terdiri dari 4 komponen, yaitu : anggarn kebutuhan

bahan baku, anggaran pembelian bahan baku, anggaran persediaan bahan baku dan anggaran

biaya bahan bau yang habis digunakan dalam produksi.

Dalam sistem pembelian bahan baku terdapat beberapa dokumen sumber dan

dokumen pendukung yang menunjang bahan baku yakni sistem pembelian bahan baku, biaya

yang dihitung dalam harga pokok bahan baku yang dibeli, penentuan harga pokok bahan

baku yang dipakai dalam produksi.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. “ Pengenalan visual Basic, visual basic with database : Anggaran

produksi dan anggaran bahan baku pdf .”Artikel bebas dapat ditemukandilaman:

ma-lanjut.lab.gunadarma.ac.id

2. Anonim. “Anggaran Bahan Baku.”. Artikel bebas dapat dilihat dilaman:

academia.edu

3.https://www.academia.edu/75359834/MAKALAH_ANGGARAN_BAHAN

_BAKU

18

Anda mungkin juga menyukai