Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

ANGGARAN BAHAN BAKU

Dosen Pengampu : Dwi Dewisri, S.E., M.Sc.

Disusun oleh :

Kelompok 3

Aditya Kurniawan 190304047

Akbar Ramadhan 190304053

Febriana Putri 190304064

Melani Wulandari 190304052

Reny Puji Lestari 190304051

Tavira Gusvela 190304076

Yopi Widianto 190304068

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“ANGGARAN BAHAN BAKU’’.

Makalah ini telah kami susun dengan sedemikian rupa dari berbagai sumber sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalm penyusunan makalah ini dari awal sampai akhi. Semoga Allah SWT swnantiasa
meridhai segala usaha kita, Aamiin.

Pekanbaru, 21 April 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Bahan Baku............................................................................ 3


2.2 Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku.............................................................. 3
2.3 Penyusunan Anggaran Bahan Baku.......................................................................... 4

BAB 3 PENUTUP

31. Kesimpulan...............................................................................................................11
32. Saran..........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iii

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin banyaknya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilakukan
berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran salah satu bentuk dari berbagai
rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai
anggaran. Anggaran perusahaan mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Perusahaan sebagai salah satu
unit ekonomi perlu memiliki program yang tepat. Perusahaan sebagai lembaga
ekonomi umumnya mengejar keuntungan, dan karenannya menggunakan kriteria
efisiensi sebagai alat pengukurnya. Karena itulah perusahaan membutuhkan alat
perencana dan pengendali keuntungan. Dalam hal ini anggaran perusahaan berfungsi
sebagaimana RAPBN bagi pemerintah dalam merencanakan dan mengendalikan
program pembangunan ekonomi.
Dalam suatu perusahaan, bahan baku merupakan salah satu elemen yang
penting karena bahan baku menjadi dasar berlangsungnya suatu produksi. Perusahaan
harus selalu mempertimbangkan secara masak tentang berapa besarnya jumlah bahan
baku yang harus ada sebelum memulai suatu kegiatan produksi. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan pengendalian terhadap bahan baku maupun biaya yang
ditimbulkan. Untuk menjaga kelancaran produksi harus dipertimbangkan secara
matang mengenai tersediannya bahan baku agar dapat memenuhi keperluan produksi
jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam pengendalian bahan baku, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah dengan membuat anggaran pembelian bahan baku. Bahan baku
dapat dianggarkan dalam satuan (unit) uang. Anggaran pembelian bahan baku berisi
rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu
mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu
pembelian.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran bahan baku ?
2. Apa tujuan penyusunan anggaran bahan baku ?
3. Bagaimana penyusunan anggaran bahan baku ?

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Bahan Baku


Untuk menghindari tidak tepatnya persediaan bahan baku, maka diperlukan
suatu perencanaan sebagai alat untuk mengendalikan bahan baku agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Salah satu cara pengendalian tersebut adalah dengan
penyusunan budget (anggaran). Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan
jumlah) dan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan
secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi juga dinyatakan dalam satuan barang atau jasa. Bahan baku adalah bahan
utama atau bahan pokok yang merupakan kompenen utama dalam suatu produk.
Anggaran Bahan Baku adalah semua anggaran yang berhubungan dan
merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk
proses produksi selama periode yang akan datang.
Secara umum, anggaran bahan baku dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan
baku langsung (Direct Material) dan bahan baku tak langsung (Indirect Material).
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian barang jadi
yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini
mempunyai hubungan erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
Biaya bahan baku ini sifatnya variabel. Bahan baku tak langsung adalah bahan
mentah yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secaara langsung
tampak pada barang jadi yang dihasilkan. Anggaran bahan baku hanya merencanakan
kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung. Bahan baku tak langsung akan
direncanakan dalam biaya overhead pabrik.

2.2 Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku


Berikut ini merupakan tujuan dari penyusunan anggaran, yaitu:
1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku
2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
3. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan
untuk melaksanakan pembelian bahan baku.

3
4. Sebagai dasar penyusunan biaya  produksi,  yakni  memperkirakan komponen
harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi.
5. Menjaga kelancaran produksi

2.3 Penyusunan Anggaran Bahan Baku


Dalam menyusun anggaran bahan baku yang akan dibeli diperlukan kerjasama yang
erat antara bagian produksi yang akan memakai bahan, bagian pembelian yang akan
melaksanakan pembelian bahan dan mengetahui harga bahan, bagian penerima dan
gudang bahan yang akan mengelola bahan yang dibeli sampai dengan dipakai, bagian
keuangan yang mengatur dana untuk pembelian bahan, serta bagian akuntansi biaya
(Supriyono, 2010:27). Anggaran bahan baku terdiri dari :
1. Anggaran kebutuhan bahan baku
Anggaran kebutuhan bahan baku adalah anggaran yang berisi perkiraan
kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan di periode yang akan datang. Untuk
menyusun anggaran kebutuhan bahan baku kita membutuhkan tiga jenis
informasi, yaitu :
a. Tingkat produksi, merupakan jumlah unit produksi yang biasanya
diperoleh dari anggaran produksi.
b. Jenis bahan baku, misalkan membuat donat jenis bahan bakunya ada
tepung, gula, dll.
c. Standar penggunaan (SP), adalah jumlah bahan baku yang digunakan
untuk memproduksi satu unit barang jadi. Misalkan untuk membuat
donat membutuhkan 500 gram tepung dan 10 gram gula, berarti SP
untuk tepung = 500 dan SP gula =10.

Kebutuhan bahan baku = SP x Tingkat Produksi

Contoh:

sebuah PT. BOLU berencana melakukan produksi sebanyak 2000 unit


per triwulan, untuk memproduksi unit barang jadi dibutuhkan bahan baku A
sebanyak 5 Kg dan bahan baku B sebanyak 2 Kg. Maka anggaran kebutuhan
bahan bakunya adalah sebagai berikut :

SP A = 5

4
SP B = 2

Produksi per TW = 2000 unit  nilai ini berasal dari anggaran


produksi.

PT. BOLU
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku A dan B
Periode Produksi Bahan Baku A Bahan Baku B
SP A Kebutuhan BB A SP B Kebutuhan BB B
TW 1 2.000 5 10.000 2 4.000
TW 2 2.000 5 10.000 2 4.000
TW 3 2.000 5 10.000 2 4.000
TW 4 2.000 5 10.000 2 4.000
Jumlah 8.000 40.000 16.000

Sehingga kebutuhan bahan baku A kita butuh sebanyak 40.000 Kg dan kebutuhan bahan baku
B sebanyak 16.000 Kg

2. Anggaran pembelian bahan baku


Anggaran pembelian bahan baku adalah angaran yang berisi perkiraan jumlah
pembelian bahan baku (BB) dan harga BB untuk periode yang akan datang.
Pembelian BB = Kebutuhan BB + Persediaan Akhir BB – Pers. Awal BB
Nilai pembelian = Pembelian BB x Perkiraan Harga BB
Contoh : (lanjutan soal anggaran kebutuhan bahan baku)
Perusahaan memperkirakan persediaan awal bahan baku (BB) A setiap
triwulannya 20% dari kebutuhan BB di periode tersebut, sedangkan persediaan
akhir BB A sebesar 1000 unit. Bahan baku A diperkirakan pada TW 1 dibeli
dengan harga Rp.10.000/Kg dan mengalami kenaikan harga 10% setiap
triwulannya.

Penyelesaian :

5
Langkah 1. Masukkan semua informasi yang diketahui

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Kebutuhan BB 10.000 10.000 10.000 10.000
Pers. Akhir BB 1.000
Total
Pers. Awal BB 2.000 2.000 2.000 2.000
Pembeliaan
Harga
Nilai Pembelian
Ket :
- 10.000 diperoleh dari anggaran kebutuhan bahan baku
- 1.000 diperoleh dari informasi awal (soal), karena merupakan persediaan
akhir maka diletakkan di TW 4
- 2.000 diperoleh dari 20% dari kebutuhan BB = 20% x 10.000 = 2.000

Langkah 2. Mulai lengkapi table dari TW 4

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Kebutuhan BB 10.000 10.000 10.000 10.000
Pers. Akhir BB 1.000
Total 11.000
Pers. Awal BB 2.000 2.000 2.000 2.000
Pembeliaan 9.000
Harga 10.000 11.000 12.100 13.310
Nilai Pembelian 119.790.000
Ket :
- Pembelian BB = Kebutuhan BB + Persediaan Akhir BB – Pers. Awal BB
Pembelian BB = 10.000 + 1.000 – 2.000
Pembelian BB = 9.000
- Harga mengalami kenaikan 10% setiap triwulannya  (informasi soal)
Harga TW 2 = 10.000 + 110% = 11.000
Harga TW 3 = 11.000 + 110% = 12.100
Harga TW 4 = 12.100 + 110% = 13.310
- Nilai pembelian = Pembelian BB x Perkiraan Harga BB
Nilai pembelian = 9.000 x 13.130 = Rp.119.790.000

Langkah 3. Isi TW 3, 2, dan 1

TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
Kebutuhan BB 10.000 10.000 10.000 10.000
Pers. Akhir BB 2.000 2.000 2.000 1.000

6
Total 12.000 12.000 12.000 11.000
Pers. Awal BB 2.000 2.000 2.000 2.000
Pembeliaan 10.000 10.000 10.000 9.000
Harga 10.000 11.000 12.100 13.310
Nilai Pembelian 100.000.000 110.000.000 121.000.000 119.790.000
Ket :

- Persediaan awal TW 4 menjadi persediaan akhir TW 3, persediaan awal


TW 3 menjadi persediaan akhir TW 2 dan seterusmya.
- Masukkan Rumus
Pembelian BB = Kebutuhan BB + Persediaan Akhir BB – Pers. Awal BB
Nilai pembelian = Pembelian BB x Perkiraan Harga BB

3. Anggaran persediaan bahan baku


Adalah anggaran yang berisi perkiraan nilai persediaan bahan baku yang
dimiliki oleh perusahaaan dimasa yang akan datang. Informasi yang
dibutuhkan untuk menyusun anggaran persediaan bahan baku :
a. Jenis bahan baku
b. Kebijakan persediaan (LIFO, FIVO, Avarage). LIFO adalah bahan
baku yang digunakan terlebih dahulu adalah yang masuk terakhir kali.
FIFO adalalah bahan baku yang digunakan terlebih dahulu adalah
bahan baku yang masuk pertama kali. Avarage adalah persediaan
bahan baku dinilai dari jumlah rata-ratanya.
c. Jumlah persediaan BB, baik persediaan awal maupun persediaan akhir.
d. Harga perolehan BB, adalah harga untuk membeli bahan baku

Bentuk dari anggaran persediaan

Triwulan 1 Triwulan 2, dst


Unit Harga Nilai Unit Harga Nilai
Persediaan Awal BB
Persediaan BB
Digunakan
Persediaan Akhir
BB

Contoh penyusunan :

7
Info : harga perolehan Bahan Baku A Triwulan 4 periode sebelumnya sebesar Rp.9000/kg.
Perusahaan menggunakan kebijakan FIFO dalam penilaian persediaanya. Penggunaan
metode FIFO berakibat penggunaan BB dihitung dari persediaan awal terlebih dahulu,
sisanya diambilkan dari pembelian BB.

Langkah 1 : masukkan informasi persediaan awal dan pembelian

Triwulan 1
Unit 1 Harga Nilai
Persediaan Awal Rp 2,000.00 Rp 9,000.00
Pembelian Rp 10,000.00 Rp 10,000.00
Digunakan

Persediaan Akhir

Langkah 2 : masukkan nilai “ digunakan “ dengan mempertimbangkan metode FIFO,


kebutuhan 10.000 kemudian ambilkan 2.000 terlebih dahulu di persediaan awal dan sisanya
8.000 dari pembelian.

Triwulan 1
Unit 1 Harga Nilai
Persediaan Awal Rp 2,000.00 Rp 9,000.00
Pembelian Rp 10,000.00 Rp 10,000.00
Digunakan Rp 2,000.00 Rp 9,000.00
Rp 8,000.00 Rp 10,000.00
Persediaan Akhir Rp 2,000.00 Rp 10,000.00

Langkah 3 : lakukan hal yang sama untuk triwulan berikutnya

Triwulan 2
Unit 1 Harga Nilai
Persediaan Awal Rp 2,000.00 Rp 10,000.00
Pembelian Rp 10,000.00 Rp 11,000.00
Digunakan Rp 2,000.00 Rp 10,000.00
Rp 8,000.00 Rp 11,000.00
Persediaan Akhir Rp 2,000.00 Rp 11,000.00

8
Triwulan 3
Unit 1 Harga Nilai
Persediaan Awal Rp 2,000.00 Rp 11,000.00
Pembelian Rp 1,000.00 Rp 12,100.00
Digunakan Rp 2,000.00 Rp 10,000.00
Rp 8,000.00 Rp 12,000.00
Persediaan Akhir Rp 2,000.00 Rp 12,000.00

Triwulan 4
Unit 1 Harga Nilai
Persediaan Awal Rp 2,000.00 Rp 12,100.00
Pembelian Rp 10,000.00 Rp 13,310.00
Digunakan Rp 2,000.00 Rp 12,100.00
Rp 8,000.00 Rp 13,310.00
Persediaan Akhir Rp 2,000.00 Rp 13,310.00

Nilai Persamaan Bahan Baku


Periode
A
Rp
triwulan 1
18,000,000.00
Rp
triwulan 2
20,000,000.00
Rp
triwulan 3
22,000,000.00
Rp
triwulan 4
24,200,000.00
Rp
Persediaan akhir
26,620,000.00

4. Anggaran Biaya Bahan Baku Yang Habis Digunakan


Adalah anggaran yang berisi perkiraan biaya bahan baku yang habis
digunakan untuk masa yang akan datang. Jika telah menyusun anggaran
persediaan, maka anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan akan
sangat mudah dibuat. Kita tinggal mengambil informasi dari anggaran
persediaan dan nilai total digunakan. Caranya adalah dengan menjumlahkan
nilai dibaris yang digunakan.

9
Bahan Baku Yang Habis
Periode
Digunakan
Rp
Triwulan 1
98,000,000.00
Rp
Triwulan 2
108,000,000.00
Rp
Triwulan 3
118,800,000.00
Rp
Triwulan 4
130,680,000.00
Rp
Total
455,480,000.00

10
BAB 3

PENUTUP

31. Kesimpulan
Anggaran Bahan Baku adalah semua anggaran yang berhubungan dan
merencanakan secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk
proses produksi selama periode yang akan datang.
Secara ringkas tujuan penyusunan angaran bahan baku, antara lain,
memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku, memperkirakan jumlah pembelian
bahan baku yang diperlukan, sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan
dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku, sebagai dasar
penyusunan biaya produksi, yakni memperkirakan komponen harga pokok pabrik
karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi, sebagai dasar melaksanakan
fungsi pengawasan bahan baku.
Jenis – jenis anggaran bahan baku ada empat yaitu anggaran kebutuhan
bahan baku, anggaran pembelian bahan baku, anggaran persediaan bahan baku dan
anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi.

32. Saran
Dari uraian pembahasan diatas penulis menyarankan kepada pembaca
sekaligus agar manfaat dari pembahasan mengenai anggaran bahan baku dapat
memberikan wawasan positif. Dimana sisi positif dari uraian tersebut bisa dijadikan
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang anggaran tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014, Juni 17). ANGGARAN BAHAN BAKU: STRATEGI, METODE DAN PENDEKATAN DALAM
M. Diambil kembali dari Prezi: https://prezi.com/0sumxjit_oxw/anggaran-bahan-baku-
strategi-metode-dan-pendekatan-dalam-m/

Ayujuniantari. (2017, Mei 8). ANGGARAN BAHAN BAKU. Diambil kembali dari
http://yuriaiuary.blogspot.com/2017/05/anggaran-bahan-baku.html

Dewi Ayu Wulandari, S. M. (2020, Maret 23). Tutorial Menyusun Anggaran Biaya Bahan Baku - Part
3 Anggaran Persediaan Bahan Baku. Diambil kembali dari YouTube:
https://youtu.be/Zbq7C70DfOQ

Dewi Ayu Wulandari, S. M. (2020, Maret 23). Tutorial Menyusun Anggaran Biaya Bahan Baku - Part
4 Anggaran Biaya Bahan Baku yang Habis digunakan. Diambil kembali dari YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=x1gEzMOhE3E

Dewi Ayu Wulandari, S. M. (2020, Maret 23). Tutorial Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Baku -
Part 1 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku. Diambil kembali dari YouTube:
https://youtu.be/FD_kMu71P-w

Dewi Ayu Wulandari, S. M. (2020, Maret 23). Tutorial Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Baku -
Part 2. Anggaran Pembelian Bahan Baku. Diambil kembali dari YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=EL3LcSwWXS0

Rohmani, R. P. (2017, Maret 4). Materi Anggaran Bahan Baku. Diambil kembali dari
https://rony16anjani.blogspot.com/2017/03/materi-anggaran-bahan-baku.html

iii

Anda mungkin juga menyukai