Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

ANGGARAN BAHAN BAKU

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

Dosen : Faizah Kamilah, SE,M.Ak,Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 3

ANDRIYANUS LAROSA 2062201020


DINA SAFIRA 2062201013
ELISABET TAMPUBOLON 2062201138
YONA SAFIRA 2062201029

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Anggaran Bahan Baku”
dapat tuntas. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, yaitu
kepada:

1. Ibu Faizah Kamilah, SE,M.Ak,Ak selaku Dosen mata kuliah


Penganggaran Perusahaan.
2. Semua anggota kelompok 3 yang telah menyumbangkan materi, ide dan
pikirannya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi bagi


pembaca mengenai penganggaran perusahaan terutama di bidang anggaran
bahan baku, sehingga untuk masa yang akan datang makalah ini dapat
diperbaiki menjadi lebih baik lagi.

oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 28 September 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................

BAB 1

PENDAHULUAN..............................................................................

1.1 Latar Belakang.................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................

BAB II..................................................

TELAAH PUSTAKA ........................................

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Arti Penting Anggaran Bahan Baku..................................

3.2 Pengertian Anggaran Bahan Baku.............................................................................

3.3 Tujuan Anggaran Bahan Baku..................................................................................

3.4 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku (Unit of Direct Materials Used Budget)............

3.5 Penyusunan Anggaran Bahan Baku......

3.6 Waktu Pembelian Bahan Mentah ........

3.7 Dasar Anggaran Pembelian Bahan Baku.....

3.8 Penyusunan Anggaran Persediaan Bahan Baku...........

BAB IV

PENUTUP..............................

1.1 Kesimpulan................................................................................
1.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA....
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin banyaknya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus


dilakukan berdasarkan perencanaan yang cermat. Anggaran perusahaan
mencakup berbagai kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Perusahaan sebagai lembaga ekonomi
umumnya mengejar keuntungan, dan karenannya menggunakan kriteria
efisiensi sebagai alat pengukurnya. Karena itulah perusahaan
membutuhkan alat perencana dan pengendali keuntungan.

Dalam suatu perusahaan, bahan baku merupakan salah satu elemen


yang penting karena bahan baku menjadi dasar berlangsungnya suatu
produksi. Untuk menjaga kelancaran produksi harus dipertimbangkan
secara matang mengenai tersediannya bahan baku agar dapat memenuhi
keperluan produksi jangka pendek maupun jangka panjang. Anggaran
pembelian bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus
dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar latar belakang diatas, maka secara umum


permasalah penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan anggaran bahan baku ?


2. Bagaimana cara menyusun anggaran kebutuhan bahan baku ?
3. Bagaimna cara menyusun anggaran pembelian bahan baku ?
4. Bagaimana cara menyusun anggaran persediaan bahan baku?
5. Bagaimana cara menyusun anggaran biaya bahan baku?
1.3 Tujuan Penulisan

1. Dapat memahami pengertian anggaran bahan baku dan arti penting


penyusunan anggaran bahan baku.
2. Dapat memahami cara menyusun anggaran kebutuhan bahan baku.
3. Dapat memahami cara menyusun anggaran pembelian bahan baku.
4. Dapat memahami cara menyusun anggaran persediaan bahan baku.
5. Dapat memahami cara menyusun anggaran biaya.
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran Bahan Baku


Anggaran adalah suatu rencana yang telah disusun secara sistematis,
dimana meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam
unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu atau periode
tertentu.

Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang membentuk


suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi.

Anggaran bahan baku merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan


baku langsung, sedangkan kebutuhan bahan baku langsung akan
direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik.

Bahan baku dapat dianggarkan dalam satuan uang. Anggaran pembelian


bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh
perusahaan dalam periode waktu mendatang.

2.2 Jenis-jenis Bahan Baku

Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri menjelaskan bahwa ada dua jenis
bahan baku, yaitu:

1. Bahan Baku Langsung (Direct Material)


bahan baku langsung adalah bahan pokok utama yang terpenting dari
suatu barang jadi yang diproduksi perusahaan.

2. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)


bahan baku tidak langsung adalah suatu yang berperan langsung
dalam bahan utama pada kegiatan proses produksi, namun bahan ini
tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah
dihasilkan oleh perusahaan.

2.3 Tujuan Anggaran Bahan Baku

Secara ringkas tujuan penyusunan angaran bahan baku, antara lain :

a. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku


b. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
c. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku
d. Sebagai dasar penyusunan biaya produksi, yakni memperkirakan
komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam
proses produksi.
e. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku.
f. Penyusunan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

2.4 Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Bahan Baku

faktor yang mampu mempengaruhi bahan baku adalah sebagai berikut:

1. Model Pembelian Bahan Baku

2. Harga Bahan Baku

3. Perkiraan Penggunaan Bahan Baku

4. Biaya Persediaan Bahan Baku

5. Kebijakan Pembelian Bahan Baku

6. Penggunaan Bahan Baku Secara Realtime

7. Waktu Tunggu Pemesanan Bahan Baku


8. Pembelian Kembali

9. Pengamanan Persediaan 

10. Biaya Penyimpanan 

2.5 Komponen Anggaran Bahan Baku


Anggaran bahan mentah terdiri dari 4 komponen :
1. Anggaran kebutuhan bahan baku (direct materials used budget).
2. Anggaran pembelian bahan baku (direct materials purchases budget).
3. Anggaran persediaan bahan baku (cost of direct materials budget).
4. Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi.
2.6

Persediaan

persediaan merupakan sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan


dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk
memenuhi permintaan dari komponen atau langganan setiap waktu
(Sofjan Assauri,2008:237).

Menurut T.Hani Handako (2002:333) persediaan adalah suatu istilah


umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya-sumber
daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan
permintaan

Menurut Suyadi Prawirosentono (2006:61) persediaan adalah kekayaan


lancer yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan
mentah (bahan baku/ raw material), barang setengah jadi (work in
process) dan barang jadi (Finished goods).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah


berupa barang-barang aktiva milik perusahaan xyang berupa barang-
barang jadi, barang setengah jadi ataupun bahan mentah yang akan
digunakan untuk proses produksi.

BAB III

KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Anggaran Bahan Baku


Anggaran adalah suatu rencana yang telah disusun secara sistematis,
dimana meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam
unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu atau periode
tertentu.

Bahan baku merupakan bahan langsung, yaitu bahan yang membentuk


suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi.

Anggaran bahan baku merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan


baku langsung, sedangkan kebutuhan bahan baku langsung akan
direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik.

Bahan baku dapat dianggarkan dalam satuan uang. Anggaran pembelian


bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh
perusahaan dalam periode waktu mendatang.

3.2 Jenis-jenis Bahan Baku

Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri menjelaskan bahwa ada dua jenis
bahan baku, yaitu:
3. Bahan Baku Langsung (Direct Material)
bahan baku langsung adalah bahan pokok utama yang terpenting dari
suatu barang jadi yang diproduksi perusahaan.

4. Bahan Baku Tidak Langsung (Indirect Material)


bahan baku tidak langsung adalah suatu yang berperan langsung
dalam bahan utama pada kegiatan proses produksi, namun bahan ini
tidak secara langsung terlihat pada suatu barang jadi yang sudah
dihasilkan oleh perusahaan.

3.3 Tujuan Anggaran Bahan Baku

Secara ringkas tujuan penyusunan angaran bahan baku, antara lain :

g. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku


h. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan
i. Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku
j. Sebagai dasar penyusunan biaya produksi, yakni memperkirakan
komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam
proses produksi.
k. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku.
l. Penyusunan Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

3.4 Faktor Yang Mampu Mempengaruhi Bahan Baku

faktor yang mampu mempengaruhi bahan baku adalah sebagai berikut:

1. Model Pembelian Bahan Baku

2. Harga Bahan Baku


3. Perkiraan Penggunaan Bahan Baku

4. Biaya Persediaan Bahan Baku

5. Kebijakan Pembelian Bahan Baku

6. Penggunaan Bahan Baku Secara Realtime

7. Waktu Tunggu Pemesanan Bahan Baku

8. Pembelian Kembali

9. Pengamanan Persediaan 

10. Biaya Penyimpanan 

3.5 Anggaran Kebutuhan Bahan Baku (Unit of Direct Materials Used


Budget)

Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah disusun untuk merencanakan


jumlah fisik bahan baku langsung yang diperlukan, bukan nilainya
dalam rupiah.

Secara terperinci anggaran ini harus dicantumkan :

a. Jenis barang jadi yang dihasilkan

b. Jenis bahan baku yang digunakan

c. Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi

d. Standar penggunaan bahan baku

e. Waktu penggunaan bahan baku.

 Standar penggunaan bahan (SP) adalah bilangan yang


menunjukkan berapa satuan bahan baku yang diperlukan untuk
menghasilkan 1 (satu) satuan barang jadi. Manfaat dari anggaran
kebutuhan bahan baku berguna sebagai dasar untuk penyusunan
Anggaran Pembelian Bahan.

3.6 Penyusunan Anggaran Pembelian Bahan Baku

Anggaran Pembelian Bahan Baku berisi rencana kuantitas bahan baku


yang harus dibelioleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini
harus dilakukan secara hati-hati terutamadalam hal jumlah dan waktu
pembelian.

Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu besar, akan


mengakibatkan berbagai resiko, misalnya bertumpuknya bahan baku di
gudang yang mungkin itu dapat mengakibatkan penurunan kualitas,
terlalu lamanya bahan baku yang bergiliran untuk diproses, atau biaya
penyimpanan yang menjadi lebih besar.

Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu kecil, juga akan
mendatangkan resiko berupa terhambatnya kelancaran proses produksi
akibat kehabisan bahan baku, serta timbulnya biaya tambahan untuk
mencari bahan baku pengganti secepatnya.

1. Jumlah Pembelian yang paling Ekonomis (economical order quantity)


Hal yang perlu dipikirkan oleh perusahaan selain besarnya
kebutuhan juga besarnyajumlah bahan baku setiap kali dilakukan
pembelian, yang menimbulkan biaya palingrendah tetapi tidak
mengakibatkan kekurangan bahan baku. Jumlah pembelian
dapatdihitung dengan EOQ (Economical Order Quantity). Dalam EOQ ini
dipertimbangkan 2jenis biaya yang bersifat varibel, yaitu :
a. Biaya Pemesanan yaitu biaya – biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan kegiatanpemesanan bahan baku. Biaya ini berubah – ubah
sesuai dengan frekuensi pemesanan,semakin tinggi pemesanannya
semakin tinggi pula biaya pemesannanya Contoh : biaya –biaya
persiapan pemesanan, biaya administrasi, biaya pengiriman pesanan, dll.

b. Biaya Penyimpanan yaitu biaya - biaya yang dikeluarkan sehubungan


dengan kegiatanpenyimpanan bahan baku yang telah dibeli.
Biaya ini juga berubah sesuai denganjumlah bahan baku yang
disimpan. Semakin besar jumlah bahan baku setiap
kalipemesanan maka biaya penyimpanan akan semakin besar pula.
Jelaslah bahwa biayapenyimpanan mempunyai sifat yang berlawanan
dengan biaya pemesanan.Contoh : biaya pemeliharaan, biaya asuransi,
biaya perbaikan kerusakan, dll.
3.7 Waktu Pembelian Bahan Mentah
Untuk menjaga kelancaran proses produksi tidak cukup ditentukan
jumlah bahan baku yang dibeli. Harus ditentukan pula kapan
pemesanan bahan baku harus dilakukan agar bahan baku itu dapat
datang tepat pada waktu dibutuhkan. Biaya-biaya yang terpaksa
dikeluarkan karena keterlambatan datangnya bahan baku disebut Stock
Out Cost.
Sebaliknya, bahan mentah yang datangnya terlalu awal akan
menimbulkan masalah pula. Karena itu dalam menentukan waktu
pemesanan bahan baku perlu diperhatikan factor Lead Time. Lead Time
adalah jangka waktu sejak dilakukannya pemesanan sampai datangnya
bahan abku yang dipesan dan siap untuk digunakan dalam proses
produksi.
Jadi untuk merencanakan saat pemesanan bahan baku pada periode
mendatang, perlu diperhatikan faktor Lead Time, Extra Carrying Cost
dan Stock Out Cost. Dalam melakukan pengamatan dengan data historis,
harus dilakukan terhadap beberapa data untuk kemudian dihitung
probabilitasnya dari total pengamatan.

3.8 Dasar Anggaran Pembelian Bahan Baku


Telah diuraikan sebelumnya bahwa anggaran pembelian bahan baku
dapat disusun apabila total kebutuhan bahan baku untuk suatu periode
telah ditentukan, dengan perhitungan sebagai berikut :

Persediaan Akhir xx
Kebutuhan bahan baku untuk produksi xx
Jumlah kebutuhan xx
Persediaan Awal xx –
Pembelian Bahan Baku xx

Dalam anggaran pembelian bahan baku dicantumkan :


1. Jenis bahan yang digunakan dalam proses produksi
2. Jumlah yang harus dibeli
3. Harga per satuan bahan mentah

3.9 Penyusunan Anggaran Persediaan Bahan Baku

Dalam penyusunan anggaran kebutuhan bahan baku dan anggaran


pembelian bahan baku imuka, tampak bahwa masalah nilai persediaan
awal dan persediaan akhir bahan baku selaludiperhitungkan. Setiap
perusahaan mempunyai kebijaksanaan dalam menilai persediaan yang
berbeda. Tapi pada dasarnya kebijaksanaan tentang penilaian persediaan
dapat di kelompokkan menjadi :

1. Kebijaksanaan FIFO (First In First Out)

2. Kebijaksanaan LIFO (Last In First Out)


Dalam kebijaksanaan FIFO, bahan mentah yang lebih dahulu digunakan
untuk produksiadalah bahan mentah yang lebih dahulu masuk di
gudang, sehingga sering diterjemahkan MasukPertama Keluar Pertama.
Perlu diperhatikan dahulu oleh perusahaan, kebijaksanaan mana yang
akan dipilih.

Hal penting dalam rangka penyusunan anggaran persediaan bahan baku


dan anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan, karena adanya
perbedaan faktor perbedaan harga dari waktu ke waktu. Karena itu
harus diperhitungkan, apakah bahan mentah digunakan secara LIFO
atau FIFO.

Salah satu tujuan penysunan anggaran bahan baku perusahaan adalah


untuk pengawasan, tingkat persediaan bahan baku di gudang yang tidak
terkontrol akan sangat membahayakan perusahaan sendiri. Besarnya
bahan baku yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi
tergantung pada beberapa faktor, seperti :

1. Volume produksi selama satu periode waktu tertentu


2. Volume bahan baku minimal, yang disebut safety stock
3. Besarnya pembelian yang ekonomis
4. Estimasi tentang naik turunnya harga bahan baku pada waktu-waktu
mendatang
5. Biaya-biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku
6. Tingkat kecepatan bahan baku rusak

3.10 Bentuk Dasar Anggaran Persediaan Bahan Baku

Dalam anggaran persediaan bahan baku perlu diperinci hal-hal sebagai


berikut :

1. Jenis bahan baku yang digunakan


2. Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang tersisa sebagai
persediaan
3. Harga per unti masing-masing jenis bahan baku, nilai bahan baku
yang disimpan sebagai persediaan

Fungsi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan pada anggaran-


anggaran bahan baku seperti halnya anggaran produksi, anggaran
kebutuhan bahan baku,persediaan bahan baku dan pembelian bahan
baku merupakan alat perencanaan bagi perusahaan. Dalam anggaran -
anggaran tersebut secara terperinci dibuat rencana tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan bahan baku pada waktu
mendatang.

Contoh soal

Perusahaan PT pandulangan memproduksi satu jenis produk. Produk


jadi dianggarkan selama triwulan 1 tahun 2008 sebagai berikut.
Januari 1000 unit
Februari 1100 unit
Maret 1200 unit

Biaya bahan baku standar per unit produk 2 kg @Rp 100 = Rp 200
Sediaan bahan baku awal Januari 1998 sebanyak 50 kg
Sediaan bulan akhir di rencanakan sebagai berikut.
Januari 100 kg
Februari 110 kg
Maret 120 kg

Syarat bayar beli bahan baku 30% tunai, 40% bulan akan datang, dan
30% bulan berikutnya lagi.
Berdasarkan data tersebut, buatlah pada triwulan 1 dalam tiap bulan :
a. Anggaran belian bahan baku dan biaya bahan baku
b. Anggaran kas keluar untuk beli bahan baku
c. Anggaran utang usaha.

Jawaban :

a. Belian bahan baku adalah Januari Rp. 205.000 Februari Rp.


221.000,Maret Rp. 241.000.Biaya bahan baku bukan Januari Rp.
200.000 , Februari Rp. 220.000,dan Maret Rp. 240.000.
b. Kas keluar bulan Januari Rp. 61.500,Fabruari Rp. 148.300 , dan
maret Rp. 222.200
c. Utang usaha bukan Januari Rp 143.500,Februari Rp 216.200 , dan
maret Rp. 235.000

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam pengendalian bahan baku, salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh perusahaan adalah dengan membuat anggaran pembelian bahan
baku. Bahan baku dapat dianggarkan dalam satuan uang. Ini harus
dilakukan secara hati- hati terutama dalam hal jumlah dan waktu
pembelian.

Anggaran Kebutuhan Bahan Mentah disusun untuk merencanakan


jumlah fisik bahan baku langsung yang diperlukan, bukan nilainya
dalam rupiah. Ini harus dilakukan secara hati-hati terutama dalam hal
jumlah dan waktu pembelian.

Anggaran Pembelian Bahan Baku berisi rencana kuantitas bahan baku


yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang.
4.1 Saran

Untuk pembaca disarankan agar mencari lebih banyak informasi-


informasi mengenai anggaran bahan baku ini, baik itu dari artikel, berita,
buku dan sumber berbeda. Karena makalah ini masih banyak
kekurangan terutama di segi kelengkapan isi makalah.

DAFTAR PUSTAKA

M. Nawarin. Penganggaran. Jakarta: Selemba Empat.

Rudianto. 2009. Penganggaran. Jakarta : Penerbit Erlangga.

http://nagebonar.blogspot.co.id/2012/04/anggaran-bahan-baku.html

(diakses tanggal “24 oktober 2015”)

https://id.scribd.com/doc/50834686/ANGGARAN-BAHAN-BAKU

(diakses tanggal “24 oktober 2015

Anda mungkin juga menyukai