Disusun oleh:
Kelompok 12
Tujuan Pembelajaran
Setelah membahas materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mendeskripsikan pengertian persediaan dan faktor yang mempengaruhinya
2. Menyusun anggaran persediaan produk
3. Penyusun anggaran persediaan bahan baku
4. Menyususn anggaran persediaan barang dagang
5. Mendeskripsikan jenis-jenis dan manfaat anggaran piutang
6. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran piutang
7. Menyusun anggaran piutang
PEMBAHASAN
1. Mendeskripsikan Pengertian Persediaan dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Menurut Zaki Baridwan “Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali
atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual”. Persediaan
adalah kumpulan barang jadi atau bahan baku produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Bagi
sebuah bisnis, terutama yang berhubungan dengan penyediaan barang atau produk,
persediaan adalah hal utama. Persediaan dapat juga dikatakan sebagai jumlah atau stok
produk yang dimiliki perusahaan. Kumpulan barang ini pada akhirnya akan dijual kepada
konsumen untuk meraih keuntungan.
Persediaan (inventory) dikategorikan sebagai barang dagangan yang dimiliki dan
disimpan untuk dijual kepada para pelanggan (costumers). Akun persediaan dilaporkan
dalam neraca (Balance Sheet) sebagai bagian dari kelompok aset lancar (current assets);
sedangkan barang dagangan yang sudah laku terjual akan dilaporkan pada laporan laba rugi
(income statement) sebagai harga pokok penjualan (cost of good sold) yang akan
mengurangi pendapatan penjualan (sales revenue).
Standar Akuntansi Keuangan mendefinisikan persediaan adalah:
a. Aktiva yang tersedia untuk dijual untuk kegiatan normal perusahaan.
b. Aktiva dalam proses atau dalam perjalanan.
c. Aktiva dalam bahan baku atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam
proses produksi atau pemberi jasa. IAI (2009:14.2)
A. Klasifikasi Persediaan
a. Persediaan bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi bagian dari produk
jadi yang dengan mudah dapat diikuti biayanya.
b. Persediaan bahan penolong adalah barang-barang yang juga menjadi bagian dari
produk jadi tetapi jumlahnya relatif kecil atau sulit diikuti biayanya.
c. Persediaan supplies pabrik adalah barang-barang yang mempunyai fungsi
melancarkan proses produksi misalnya oli mesin, bahan pembersih mesin.
d. Persediaan barang dalam proses adalah barang-barang yang sedang dikerjakan
(diproses) tetapi pada tanggal neraca barang-barang tadi belum selesai dikerjakan.
Untuk dapat dijual masih diperlukan pengerjaan lebih lanjut.
e. Persediaan produk selesai adalah barang-barang yang sudah selesai dikerjakan dalam
proses produksi dan menunggu saat penjualannya. Zaki Baridwan (2013: 150).
c. Biaya-Biaya Persediaan
Dalam pelaksanaan penyediaan bahan baku di perusahaan, tidak akan lepas dari
adanya biaya-biaya persediaan bahan baku yang harus ditanggung oleh perusahaan.
Dalam hubungannya dengan biaya-biaya persediaan ini, maka dikenal 3 macam biaya
persediaan yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya tetap.
d. Kebijakan Pembelanjaan
Kebijakan pambelanjaan di dalam perusahaan akan mempengaruhi kebijakan
pembelian dalam perusahaan yang bersangkutan tersebut. Demikian pula dalam
pelaksanaan persediaan bahan baku di “WL” akan dipengaruhi oleh kebijaksanaan
pembelanjaannya.
e. Pemakaian Bahan
Pemakaain bahan baku perusahaan di periode-periode yang telah berlalu untuk
keperluan proses produksi akan dapat digunakan sebagai salah satu dasar
pertimbangan dalam penyediaan bahan baku tersebut.
f. Waktu Tunggu
Yang dimaksud waktu tunggu atau lead time disini adalah waktu tunggu bahan baku
dari mulai dipesan sampai bahan baku tersebut datang. Waktu tunggu ini sangat perlu
untuk diperhatikan, karena sangagat berpengaruh pada proses produksi.
h. Persediaan Pengaman
Pada umumnya untuk menanggulangi adanya kehabisan bahan baku dalam
perusahaan maka perusahaan yang bersangkutan akan mengadakan persediaan
pengamanan (safety stock). Persediaan pengaman ini akan digunakan perusahaan
apabila terjadi kekurangan bahan baku atau keterlambatan datangnya bahan baku
yang dibeli oleh perusahaan sehingga proses produksi yang berlangsung dalam
perusahaan tidak terganggu karena kekurangan bahan baku. Persediaan pengaman ini
jumlahnya tertentu, dimana jumlah ini akan merupakan suatu jumlah yang tetap pada
periode yang telah ditentukan sebelumnya.
i. Pembelian Kembali
Persediaan bahan baku dalam suatu perusahaan tidak akan memadai jika dilaksanakan
dlam sekali pembelian. Hal ini berkaitan dengan biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
pengadaan bahan baku, bahan pembantu, maupun untuk fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan perusahaan. Dalam melaksanakan pembelian kembali (reorder Point)
perusahaan akan memperhatikan waktu tunggu (lead time) yang diperlukan dalam
pembelian bahan baku tersebut sehingga bahan baku yang dibeli dapat sampai
kegudang dengan waktu yang tepat.
b. Tahap pelaksanaan
- Menentukan kapan barang diprodusir.
- Menentukan dimana barang akan diprodusir
- Menentukan urut-urutan prose produksi
- Menetukan standar penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk mencapai
efisiensi
- Menyusun progam tentang penggunaan bahan mentah ,buruh, service dan
peralatan.
- Menyusun standar produksi
- Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.
Dalam tahap perencanaan diatas, dikatakan bahwa penentuan jumlah satuan fisik
barang yang harus diprodusir disesuaikan dengan rencana penjualan. Pada umumnya
rencana penjualan disajikan dalam unit fisik,sehingga menghitung jumlah barang
yang harus diprodusir adalah mudah.
c. Contoh
Diharapkan bahwa 60 unit barang A akan berada ditangan perrusahaan pada
awal periode nanti. Penjualan selama satu periode direncanakan 100 unit.
Sedangkan persediaan akhir diperkirakan 40 unit.
Sehingga perusahaan harus memprodusir barang A sebanyak 80 unit, dengan
perhitungan sebagai berikut:
Penjualan 100 unit
Persediaan akhir 40 unit +
Produksi 80 unit
GULA MERAH
Triwulan I 4.500 225 4.725 115 4.610 8.000 36.880.000
Triwulan II 6.000 100 6.100 225 5.875 8.000 47.000.000
Triwulan III 12.000 120 12.120 100 12.020 8.000 96.160.000
Triwulan IV 9.000 100 9.100 120 8.980 8.000 71.840.000
Jml 1 Th 31.500 100 32.045 115 31.485 8.000 251.880.000
Keterangan: * data diambil dari anggaran kebutuhan bahan baku
Jadi anggran pembelian kedelai dalam setahun sebanyak 10.475 Kg,
sedangkan anggaran pembelian gula merah sebanyak 31. 485 Kg.
Jadi anggaran persediaan akhir bakan baku kedelai pada akhir tahun yang
dimiliki PT Malika Kecap Hitam untuk kedelai sebanyak 50 Kg dengan nominal
Rp50.000,00, sedangkan untuk gula merah persediaan akhirnya 100 Kg dengan
nominal Rp 800.000,00.
4. Menyusun Anggaran Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang, merupakan barang yang diperoleh dan tersedia dengan
maksud untuk dijual. Dalam perusahaan manufaktur, persediaan barang dagang merupakan
persediaan produk jadi yang siap untuk dijual. Faktor yang mempengaruhi persediaan barang
dagangan adalah sifat persaingan dagang, hubungan antara biaya penyimpanan digudang dengan
kehabisan sediaan, ketersediaan barang di supplier. Anggaran persediaan barang dagang adalah
suatu perencanaan sistematis dan terperinci atas kuantitas barang yang akan dismpan sebagai
persediaan dan kemudian untuk dijual.
Ilustrasi penyusunan anggaran persediaan barang dagang atau persediaan produk jadi
akhir. PT Malika Kecap Hitam memiliki data sebagai berikut:
Anggaran penjualan tahun 2021:
Januari : 1.000 botol
Februari : 2.000 botol
Maret : 3.000 botol
Jumlah : 6.000 botol
Produksi awal januari 2021 sebanyak 100 botol
Perusahaan mengutamakan stabilitas produk dalam penyusunan anggaran. Produk jadi
yang dihasilkan selama 3 bulan mencapai 6.060 botol
Penyusunannya
1) Persediaan Produk jadi dianggarkan tahun 2021
Produk jadi 6.060 botol
Persediaan produk awal 100 botol
Produk siap dijual 6.160 botol
Penjualan selama 3 bulan 6.000 botol
Persediaan Produk Jadi Akhir 160 botol
3) Anggaran Produk Jadi (Persedian Barang Dagang) tiap akhir bulannya, sebagai berikut:
PT MALIKA KECAP HITAM
Anggaran Persediaan Barang Dagang
Triwulan I Tahun 2021
(Dalam botol)
Keterangan Januari Februari Maret Triwulan I
Persediaan produk jadi awal 100 1.120 1.140 100
Produk jadi 2020 2.020 2.020 6.060
Produk Siap Dijual 2.120 3.140 3.160 6.160
Penjualan 1.000 2.000 3.000 6.000
Persediaan produk jadi akhir 1.120 1.140 160 160
Perbaikan:
- Anggaran persediaan produk
Umum:
- Rmk 1-6 harus udah selesai minggu depan
- Perbaiki dalam bentuk word, kirim ke pak Ngadiman
- Bikin PPT juga
- Rmk dan ppt jadikan 1 forlder terpisah