Anda di halaman 1dari 25

Penganggaran

Pertemuan 7

Anggaran Biaya Tenaga Kerja


Langsung, BOP dan Beban Usaha
Selamat Datang
Ini adalah mata kuliah Penganggaran
dengan topik:

Anggaran BTKL, BOP dan


Beban Usaha

Dosen :
Vaya Juliana Dillak, SE., MM

Mulai
Home

Saya Citcit yang akan Pokok Bahasan Pustaka


memandu Anda
mempelajari modul ini.
Bahasan

Silahkan klik tombol yang Capaian Kesimpulan


ingin Anda Pelajari

Kuis/Latihan
Video Animasi Link
Pokok Bahasan

Pokok bahasan dalam modul ini adalah mengenai :


• Anggaran Tenaga Kerja Langsung
• Anggaran Overhead Pabrik
• Anggaran Beban Usaha
• Menyusun Laba/Rugi
Capaian
Setelah memperoleh pokok bahasan maka mahasiswa diharapkan :
• Mengetahui dan Memahami Pengertian, Kegunaan dan Proses
Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung
• Mengetahui dan Memahami Pengertian, Kegunaan dan Proses
Penyusunan Anggaran Overhead Pabrik
• Mengetahui dan Memahami Pengertian, Kegunaan dan Proses
Penyusunan Anggaran Biaya Penjualan dan Anggaran Biaya
Administrasi dan Umum 
Bahasan
• Anggaran Tenaga Kerja Langsung
• Anggaran Overhead Pabrik
• Anggaran Beban Usaha
• Menyusun Laba/Rugi
BAHASAN 1:
Pengertian Anggaran Bahan Baku
• Anggaran Biaya Bahan Baku (BBB) adalah rencana tertulis
mengenai bahan baku dipakai yang dinyatakan dalam
satuan (unit) uang, untuk jangka waktu tertentu.

• Anggaran biaya bahan baku (BBB) disebut juga dengan


biaya bahan baku standar.
BAHASAN 2:
Kelompok bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dikelompokan menjadi :
 Bahan baku langsung (Direct material),adalah semua bahan baku yang merupakan bagian
barang jadi yang dihasilkan
 Bahan baku tak langsung (Indirect Material),adalah bahan baku yang ikut berperan dalam
proses produksi, tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.
Anggaran bahan baku hanya merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung.
Bahan baku tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik.
BAHASAN 3:
Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
1. Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku langsung
2. Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku langsung yang
diperlukan
3. Sebagai dasar memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk
melaksanakan pembelian bahan baku langsung
4. Sebagai dasar penentuan harga pokok produksi yakni memperkirakan
komponen harga pokok pabrik karena
5. penggunaan bahan baku langsung dalam proses produksi
6. Sebagai dasar melaksanakan fungsi pengendalian bahan baku
langsung
BAHASAN 4:
Penyusunan Anggaran Bahan Baku:
Anggaran-anggaran yang berhubungan dengan anggaran bahan baku antara
lain:
• Anggaran kebutuhan bahan baku
Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku yang
dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode mendatang.
• Anggaran pembelian bahan baku
Anggaran ini disusun sebagai perencanaan jumlah bahan baku yang harus
dibeli pada periode mendatang.
BAHASAN 5: Formula
Pembelian Bhn Baku xx unit @ Rp xx = Rp xx
Pers. BB Awal (+) xx unit @ Rp xx = Rp xx

Bahan Baku Tersedia xx unit @ Rp xx = Rp xx


Pers. BB Akhir (-) xx unit @ Rp xx = Rp xx

Bahan Baku dipakai xx unit @ Rp xx = Rp xx


BAHASAN 5: Formula
Untuk menyusun Anggaran Biaya Bahan Baku diperlukan kuantitas
standar dan harga standar bahan baku
• Anggaran Biaya Bahan Baku = KSt x HSt

KSt = P x KSBB

KSt = Kuantitas Standar bahan baku dipakai


P = Anggaran produk jadi
KSBB = Kuantitas Standar Bahan Baku
BAHASAN 6 :
BIAYA TENAGA KERJA TAK
LANGSUNG
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut
menyelesaikan produk.
Upah untuk tenaga kerja tak langsung disebut biaya tenaga kerja tak
langsung (BTKTL).
BTKTL merupakan salah satu unsur dari biaya overhead parbik (BOP)
BAHASAN 7 :
MANFAAT ANGGARAN TENAGA
KERJA
1. Pedoman kerja manajer lini dalam mendorong efektivitas buruh
mencapai sasaran kerja
2. Alat ukur efisiensi kerja melalui analisis penyimpangan tarif upah dan
jam kerja
3. Sarana untuk menentukan besarnya harga pokok produksi
BAHASAN 8 :
Teknik Perhitungan Anggaran TKL
1. Menghitung jam kerja standar tenaga kerja langsung (TKL)
Menghitung taksiran keseluruhan jam erja yang dibutuhkan untuk
memproduksi seluruh produk perusahaan pada voulme yang
direncanakan
Jam kerja standar = Kuantitas x jam standar TKL

2. Menghitung anggaran biaya berdasarkan total jam kerja atau hari kerja
Anggaran BTKL = Jam Kerja Standar x tarif Upah Standar
BAHASAN 9 :
Teknik Perhitungan Anggaran TKL

2. Menghitung anggaran biaya berdasarkan total jam kerja atau hari kerja
Jika pembayaran biaya tenaga kerja ditetapkan berdasarkan hari kerja,
maka harus dihitung hari kerja dalam satu bulan atau satu tahun, dikalikan
dengan jumlah tenaga kerja keseluruhan

Anggaran BTKL = Jam Kerja Standar x tarif Upah Standar


BAHASAN 10:
Penyusunan Anggaran Beban Usaha
Beban usaha (operating expense) adalah beban kegiatan pokok perusahaan yang tidak
terjadi di pabrik.
Beban usaha terdiri dari :
a.Beban penjualan : beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama
b.Beban adminstrasi dan umum : beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia,
bagian keuangan dan bagian umum
BAHASAN 11 :
Penyusunan Anggaran Laba Rugi

1. Penyusunan anggaran induk terdiri atas anggaran operasional dan


anggaran keuangan.
2. Anggaran operasional disusun untuk menyusun anggaran laba rugi.
3. Anggaran keuangan disusun untuk menyusun anggaran neraca.
Video Animasi
• Klik Link berikut:
• https://www.youtube.com/watch?v=AKFxLJLfS7Y
Kuis/Latihan
• Pengisian kuis dilakukan dengan menggunakan Moodle
Link
Kesimpulan
• Anggaran Biaya Bahan Baku (BBB) adalah rencana
tertulis mengenai bahan baku dipakai yang
dinyatakan dalam satuan (unit) uang, untuk jangka
waktu tertentu. Anggaran biaya bahan baku (BBB)
disebut juga dengan biaya bahan baku standar.
Kesimpulan
 Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung
mengolah produk.
 Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung
(BTKL).
 Biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya
konversi, yaitu biaya untuk mengolah bahan baku menjadi produk.
 Anggaran BTKL meliputi taksiran keperluan tenaga kerja yang
diperlukan untuk memproduksi jenis dan kuantitas produk yang
direncanakan dalam anggaran produk.
Pustaka
Buku Utama :
M. Nafarin, 2009. Penganggaran Perusahaan edisi-3. Penerbit Salemba Empat.
Buku Pendukung
Rahayu, Sri., Arifian, Andry. 2013. Penyusunan Anggaran Perusahaan. Graha Ilmu,
Yogjakarta.
Darsono., Purwanti, Ari. 2010 . Penganggaran Perusahaan : Teknik Mengetahui dan
Memahami Penyajian Anggaran Perusahaan sebagai Pedoman Pelaksanaan dan
Pengendalian Aktivitas Bisnis. Edisi 2. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Munandar, M. 2007. Budgeting. Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja Pengawasan
Kerja. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.
Rudianto. 2009. Penganggaran, Erlangga, Jakarta.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai