Anda di halaman 1dari 20

TASK – 1 (Course Code: D4010WDA)

Budgeting: Semester II
Terms and Definitions
Case Studies “Operating Budget” – Part 1
(Sale Budget, Production Budget, and Production Costs Budget)

By : Khairunniswah
NIM : A0C022103
Lecturer: Wawan Setiyawan, MP.

Faculty of Economics & Business March 2023

Profil Singkat Mahasiswa

 Nama : Khairunniswah
 Nim : A0C022103
 Alamat : Jln Swadaya, Kekalek Jaya
 Alamat tinggal :
 Nama Orangtua :
Profil Singkat Mahasiswa (lanjutan)

 Jenis kegiatan/aktifitas-aktifitas Positif di luar jam kuliah/di waktu libur & manfaat-manfaatnya:

 Jenis kegiatan dalam membantu pekerjaan/usaha keluarga (jika ada) di luar jam kuliah/di waktu libur:
 Ide-ide perencanaan di masa akan datang yang menunjang proses Kesuksesan:
Budgetting Terms and Definitions
1. Anggaran Statis dan Anggaran Fleksibel:
 Anggaran statis atau static budget adalah jenis anggaran yang mengantisipasi jumlah tetap
dalam penjualan, pendapatan, dan pengeluaran. Anggaran statis dapat tetap tidak berubah, atau
tetap, dalam catatan keuangan perusahaan terlepas dari fluktuasi volume pendapatan.
( https://accurate.id/akuntansi/anggaran-statis/)

 Anggaran statis adalah jenis anggaran yang memasukkan nilai-nilai yang diantisipasi tentang
input dan output yang disusun sebelum periode yang dimaksud
dimulai. (https://id.nesrakonk.ru/staticbudget/)
 Anggaran Fleksibel adalah metode desain anggaran yang dapat menyesuaikan atau
menyesuaikan dengan perubahan tingkat atau volume kegiatan.
(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-anggaran-fleksibel/)
 Anggaran fleksibel merupakan suatu sistem perencanaan anggaran untuk output kegiatan atau
pelaksanaan operasional perusahaan yang sifatnya berubah-ubah dari setiap periode ke periode
yang lainnya. (https://systemever.co.id/business-insight/article/detail/anggaran-fleksibel-pengertian-bentuk-dan-cara-
membuatnya)

2. Anggaran Induk (Master Budget):


 Anggaran induk (master budget) adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan
anggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu. (http://eprints.binadarma.ac.id/4544/1/11a.
%20Anggaran%20Induk.pdf)
 Anggaran induk adalah rencana keuangan yang komprehensif dari suatu organisasi yang
mengintegrasikan semua bidang bisnis seperti anggaran bahan baku, anggaran gaji,
anggaran overhead, anggaran produksi, anggaran penjualan dan anggaran kas .
(http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/ Master-Budget-atau-Anggaran-Induk/
7f3603b1fe25e4b679faa7525959fb3bf256859d )

3. Anggaran Operasional (Operating Budget):


 Anggaran operasional merupakan budget yang dibuat oleh perusahaan yang berisi tentang
rencana pendapatan dan rencana pengeluaran perusahaan, sehingga akan diperoleh proyeksi laba/
rugi perusahaan. Oleh karena itu, anggaran operasional sering disebut dengan income statement
budget (anggaran laba-rugi) (Herlianto, 2011). (https://www.researchgate.net/publication/356785176)
 Anggaran operasional adalah biaya pengeluaran perusaahan yang digunakan untuk menjalankan
dan mengelola bisnis perusahaan. Biaya ini merupakan salah satu sumber daya utama semua
perusahaan. Anggaran ini juga biasanya disebut sebagai biaya dalam mengoperasikan perangkat,
mesin atau peralatan. (https://www.jojonomic.com/blog/master-budget-perusahaan-manufaktur/)
4. Anggaran Penjualan (Sales Budget):
 Anggaran penjualan merupakan sebuah rencana formal, sistematis, bertanggung jawab, dan
terkoordinasi yang disusun oleh perusahaan yang berisi tentang jenis barang yang akan dijual,
harga barang yang akan dijual, dan perkiraan pendapatan penjualan.
(https://www.researchgate.net/publication/356785176)
 Anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan penjualan perusahaan untuk periode
yang akan datang. Anggaran penjualan digunakan sebagai salah satu alat bantu perusahaan dalam
perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan perusahaan dalam rangka pencapaian laba
optimal yang diinginkan. (http://repository.uniska-bjm.ac.id/503/1/Buku%20Anggaran%20Penjualan.pdf)
5. Anggaran Produksi (Production Budget):
 Anggaran produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-
orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk
memproduksi barang pada suatu priode tertentu dimasa depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan
atau diramalkan. (https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-anggaran-produksi-production-budget/13614)
 Anggaran produksi adalah suatu
 perencanaan secara terperinci
mengenai jumlah unit produk yang
 akan diproduksi selama periode
yang akan datang, yang di dalamnya
 mencakup rencana mengenai jenis
(kualitas), jumlah (kuantitas),
 waktu (kapan) produksi akan
dilakukan (Cristina et al., 2002).
 Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang
akan diproduksi selama periode yang akan datang, yang di dalamnya mencakup rencana
mengenai jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan (Cristina et
al., 2002). .(https://www.researchgate.net/publication/356785176)
6. Anggaran Biaya/Beban Produksi (Production Costs/Burden Budget) :
 Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama proses manufakturing atau
pengelolaan dengan tujuan menghasilkan produk yang siap dipasarkan. (https://www.gramedia.com/literasi/biaya-
produksi/)

 Biaya produksi merupakan jenis biaya yang perusahaan keluarkan dalam proses pengelolaan
yang bertujuan untuk menghasilkan produk jadi .(https://mekari.com/blog/biaya-produksi-bahan-baku-tenaga-
kerja-overhead/)

6.1. Anggaran Pemakaian Bahan Baku :


 Anggaran bahan baku adalah semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan secara
lebih rinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan
datang. (https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-anggaran-bahan-baku-direct-
materials-budget/13616)
 Anggaran Bahan Baku (Direct Materials Budget) merupakan anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan
proses produksi secara periode yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan budget
pembelian bahan mentah dan budget biaya bahan mentah.( https://mekari.com/blog/biaya-
produksi-bahan-baku-tenaga-kerja-overhead/)
6.2. Anggaran Pembelian Bahan Baku :
6.3. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung :
6.4. Anggaran Biaya Overhead Produksi :
6.4.1. Variable cost (biaya variable) :
6.4.2. Fixed Cost (biaya tetap) :
6.4.3. Semi variable Cost (biaya semi variable) :

.
PART 1:SALE BUDGET (ANGGARAN PENJUALAN)

Case Study – 1 : Go Fresh Company (A Korean Food Company)

Diketahui – Part 1

# For lunch box ”Go fresh” produces 15.000 pcs ‘spicy mixed rice chicken’ and 30.000 pcs original

type everyday.

# The lunch box is produced in Gwangju city:

- Some are distributed to Goyang, and Gunpo cities.

- Distance from Gwangju – Goyang is about 278km, and


to Gunpo is about 245km. # The lunch box distribution:

in Gwangju 5.000 pcs (spicy) and 10.000 pcs (original).

In Goyang 6.000 pcs (spicy) and 12.000 pcs (original)

in Gunpo 4.000 pcs (spicy) and 8.000 pcs (original)

Ditanya – Part 1

1. Buatlah daftar bahan baku - biaya pemakaian bahan langsung yg anda temukan pada video-1
2. Tetapkan harga satuan pada setiap bahan baku tersebut dan jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi 1
hari
3. Hitunglah jumlah biaya pemakaian bahan baku untuk produksi 1 hari

4. Tetapkan harga satuan untuk setiap kotak makan siang dan jenisnya (pedas & biasa) di setiap kota.
Buatkan Rencana ‘Anggaran Penjualan’ selama kwartal 1 (January – Maret 2023) untuk Go Fresh

Jawab – Part 1
1. Buatlah daftar bahan baku - biaya pemakaian bahan langsung yg anda temukan pada video-1
2. Tetapkan harga satuan pada setiap bahan baku tersebut dan jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi 1 hari
3. Hitunglah jumlah biaya pemakaian bahan baku untuk produksi 1 hari
Jawaban dengan Format sbb:

Deskripsi Bahan Harga Satuan Kebutuhan bahan


No Satuan Jumlah Harga (IDR)
(IDR)
Baku baku per hari
1. Daging Ayam kg 35.000 100 3.500.000
2. Ubi kg 15.000 200 3.000.000
3. Minyak Wijen liter 170.000 1 170.000
4. Minyak Goreng liter 16.000 2 32.000
5. Jamur 3.000.000
kg 20.000 150

6. Kol kg 10.000 200 2.000.000


7. Daun Bawang kg 10.000 100 1.000.000
8. Bawang Putih kg 20.000 8 160.000
9. Jahe kg 10.000 3 30.000
10.
Kari kg 115.000 6 690.000
5
11. Bubuk Cabai
6 kg 106.000 9 954.000

12.
Gocujang kg 120.000 9 1.080.000
1
13.
Anggur Beras ml 367.000 1 botol 367.000
2
14.
Sirup Prem ml 39.000 1 botol 39.000
3
15.
Garam kg 10.000 1 10.000
4
16.
Merica Bubuk kg 115.000 1 115.000
5
1. Tetapkan harga satuan untuk setiap kotak makan siang dan jenisnya (pedas & biasa) di
setiap kota.

Jawaban dengan Format sbb:

No Deskripsi Barang Satuan


Harga Satuan (IDR)

Kota
Kota Gwangju Kota Goyang
Gunpo
Lunch Box – Spicy pcs
1
135.000 145.0000 150.000

Lunch Box - Original pcs


2
100.000 105.000 110.000
2. Buatkan Rencana ‘Anggaran Penjualan’ selama kwartal 1 (January – Maret 2023) untuk Go
Fresh
Jawab: Format Anggaran Penjualan sbb:

“Go Fresh” Company


Anggaran Penjualan untuk Kwartal-1 (Tiga Bulan) yang berakhir pada
31 Maret 2023
Kota Gwangju Kota Gunpo Kota Goyang Total
Spicy I original Spicy I original Spicy I original Spicy I original

Bulan Januari
Penjualan barang jadi (unit) 50 40 40 30 30 20 120 90
Dikalikan: harga jual 135.000 100.000 145.000 105.000 150.000 110.000 430.000 315.000
Penjualan barang jadi 6,7jt 4jt 5,8jt 3,1jt 4,5jt 2,2jt 17jt 9,3jt

Bulan Februari
Penjualan barang jadi (unit) 60 40 45 35 32 25 137 100
Dikalikan: harga jual 135.000 100.000 145.000 105.000 150.000 110.000 430.000 315.000
Penjualan barang jadi 8,1jt 4jt 6,5jt 3,6jt 4,8jt 2,7jt 19,4jt 10,3jt

Bulan Maret
Penjualan barang jadi (unit) 60 40 45 35 32 25 137 100
Dikalikan: harga jual 135.000 100.000 145.000 105.000 150.000 110.000 430.000 315.000
Penjualan barang jadi 8,1jt 4jt 6,5jt 3,6jt 4,8jt 2,7jt 19,4jt 10,3jt
Diketahui – Part 2
# Go Fresh memperkirakan penjualan di Kwartal-2 akan naik 15% untuk jenis ‘spicy’ dan
10% untuk ‘original’ di semua kota.

# Karena permintaan konsumen untuk jenis kotak makan siang ‘spicy’ terus meningkat, Go
Fresh memutuskan untuk meningkatkan penjualannya sebesar 25% untuk Kwartal 3 dan
Kwartal 4, namun untuk rasa ‘original’ kenaikan penjualan tetap di 10% untuk Kwartal 3 dan
4..

Ditanya – Part 2

1. Susunlah perkiraan ‘Anggaran Penjualan’ perusahaan “Go Fresh” pada Kwartal 2, 3, dan 4
tahun 2023.
Jawab – Part 2.A

“Go Fresh” Company


Anggaran Penjualan untuk Kwartal-2 (Tiga Bulan) yang
berakhir pada 30 Juni 2023
Kota Gwangju Kota Gunpo Kota Goyang Total
Spicy I original Spicy I original Spicy I original Spicy I original

Bulan April
Penjualan barang jadi (unit)
140 125 200 200 300 350 640 675
Dikalikan: harga jual
Penjualan barang jadi

Bulan Mei
Penjualan barang jadi (unit)
Dikalikan: harga jual
Penjualan barang jadi

Bulan Juni
Penjualan barang jadi (unit)
Dikalikan: harga jual
Penjualan barang jadi
Jawab – Part 2.B

“Go Fresh” Company


Anggaran Penjualan untuk Kwartal-3 (Tiga Bulan) yang berakhir
pada 31 September 2023
Kota Kota Gunpo Kota Goyang Total
Gwangju Spicy I original Spicy I original Spicy I
Spicy I original
original
Bulan Juli
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Bulan Agustus
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Bulan September
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Jawab – Part 2.C

“Go Fresh” Company


Anggaran Penjualan untuk Kwartal-4 (Tiga Bulan) yang
berakhir pada 31 December 2023
Kota Gwangju Kota Gunpo Kota Goyang Total
Spicy I original Spicy I original Spicy I original Spicy I original

Bulan Oktober
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Bulan November
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Bulan December
Penjualan barang
jadi (unit)
Dikalikan: harga
jual Penjualan
barang jadi
Diketahui – Part 3
# Diketahui data Penjualan Industri untuk penjual makan siang kotak dan Go Fresh
Company pada tahun 2023 (Kw-1 – Kw-4) sbb:
Kwartal-1 Spicy Kwartal-2 Spicy Kwartal-3 Spicy Kwartal-4 Sicy
Original Original Original Original

Penjualan 60.000 120.000 75.000 150.000 120.000 210.000 135.000 250.000


(unit )
Industri

Penju
alan
(Unit)
“Go
Fresh”

Ditanya – Part 3

Lengkapi data Penjualan (unit) untuk Go Fresh company pada format tabel di atas, pada Kw-1, Kw-2, Kw-3 dan
Kw-4.

Diketahui - Part 4

a) Harga jual “Go Fresh” th 2023 untuk produk ‘spicy’ per box (pcs) adalah sebesar “table yang Anda
miliki” dan ‘original’ per box (pcs) juga seperti “table yang Anda miliki”.

b) Diperkirakan harga jual “Go Fresh” di th 2024 akan naik sebesar 15% dari th 2023 karena adanya krisis
energi dan kenaikan BBM.

c) Pangsa Pasar produk lunch box – rice chicken untuk tahun 2024 diperkirakan sebesar rata-rata

tahun 2023 dimana rumusnya adalah sbb:


( PANGSA PASAR = PENJUALAN (UNIT) PERUSAHAAN : PENJUALAN (UNIT) INDUSTRI )
d) Penjualan industri di th 2024 diperkirakan akan naik sebesar 20% dari th 2023.

e) Untuk kegiatan Pengendalian, Go Fresh company tetap membagi penjualan ke dalam 4


kwartal di th 2024, dengan persentase penjualan (%) sbb:
Th 2024 Persentase Penjualan
Kwartal-1 20%
Kwartal-2 25%
Kwartal-3 25%
Kwartal-4 30%

Jawab – Part 4.1


(Harga Jual “Go Fresh” di tahun 2024 diperkirakan naik
sebesar 15% dari tahun 2023) dengan hasil sbb:

Jawab – Part 4.2


(Penjualan Industri di tahun 2024 diperkirakan naik sebesar
20% dari tahun 2023) dengan hasil sbb:
Jawab – Part 4.3
(Penjualan “Go Fresh” th 2024 diprediksi mengalami
kenaikan pada setiap kwartal dengan prosentase kenaikan
masing-masing kwartal sebagaimana poin (e) di atas, dengan
hasil sbb
Ditanya – Part 5

1. Susunlah Anggaran Penjualan “Go Fresh” company untuk tahun


2024 beserta penjualan per Kwartalnya (Kwartal-
1, 2, 3, dan 4) atas produk ‘spicy’ dan ‘original’ dengan
menggunakan 2 metode:
a) Metode Rata-Rata Bergerak
b) Metode Analisis Industri

Jawab – Part 5.a


(Anggaran Penjualan “Go Fresh” th 2024 dengan Metode
Rata-Rata Bergerak adalah sebagai berikut)
Jawab – Part 5.b
(Anggaran Penjualan “Go Fresh” th 2024 dengan
Metode Analisis Industri adalah sebagai berikut)
PART 2: PRODUCTION BUDGET (ANGGARAN PRODUKSI)

Case Study – 2 : DHL Forwarding


Company (A global logistics
company)

Anda mungkin juga menyukai