PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si
Topik Presentasi :
Nim : 4032019063
No. Hp : 082276175670
E-mail : bgspamungkas06@gmail.com
Nim : 4032019053
No. Hp : 0822722373656
E-mail : wahyuniiskandar27@gmail.com
Dosen Pembina :
M. Yahya, SE.,M.Si
Topik Presentasi :
Nilai
Nama : Bagas Pamungkas Presentasi Visual
No. Hp : 082276175670
E-mail :bgspamungkas06@gmail.com
……………
Nilai
Nama : Rauzatul Zannah Presentasi Visual
No. Hp : 0822722373656
E-mail : wahyuniiskandar27@gmail.com
……………
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta nikmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat meyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas perkuliahan dari mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Adapun judul makalah ini ialah
“Anggaran Bahan Mentah”.
Shalawat beriring salam mari kita sanjungkan kepada nabi kita Muhammad SAW, yang
mana beliau telah melepaskan kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih dan
bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan para pembaca, kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masi jauh dari kata sempurna sehingga kritik dan saran dari para pembaca sangat
kami harapkan dari pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB IV PENUTUP.......................................................................................8
4.1 Kesimpulan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................9
BAB V LAMPIRAN...................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu perusahaan, bahan baku merupakan salah satu elemen yang penting karena bahan
baku menjadi dasar berlangsungnya suatu produksi. Perusahaan harus selalu mempertimbangkan
secara masak tentang berapa besarnya jumlah bahan baku yang harus ada sebelum memulai suatu
kegiatan produksi. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan pengendalian terhadap bahan
baku maupun biaya yang ditimbulkan. Untuk menjaga kelancaran produksi harus dipertimbangkan
secara matang mengenai tersediannya bahan baku agar dapat memenuhi keperluan produksi
jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam pengendalian bahan baku, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah dengan membuat anggaran pembelian bahan baku. Bahan baku dapat dianggarkan dalam
satuan (unit) uang. Anggaran pembelian bahan baku berisi rencana kuantitas bahan baku yang
harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan secara hati-
hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian.
.
Selain untuk memenuhi tugas kelompok, kami juga berharap makalah ini dapat menjadi
bacaan yang bermanfaat sebagaimana mestinya, yakni dalam memperluas pengetahuan terkait
dengan persoalan Anggaran Bahan Mentah. Kami juga menyadari betul keterbatasan isi makalah
ini, baik dari segi penulisan maupun informasi-informasi penting di dalamnya. Hal ini tidak lain
karena keterbatasan kami dalam pengetahuan perihal terkait dan keterbatasan sumber bacaan.
Oleh karena itu, kami sangat berharap mendapatkan saran-saran dan input yang dapat
memperbaiki kualitas serta menambah kemampuan kami dalam membuat karya ilmiah dari
Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah Penganggaran Perusahaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Anggaran Bahan Mentah adalah semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan
secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode
yang akan datang.
Menurut pengertian para ahli bahan mentah yang di perlukan untuk proses produksi di bagi
menjadi dua macam yaitu :
• Bahan Mentah Langsung.
Bahan mentah langsung atau direct material adalah semua bahan mentah yang merupakan
bagian daripada barang jadi yang di hasilkan, bahan mentah langsung ini apabila di masukkan ke
dalam pencatatan penganggaran di catat ke dalam anggaran bahan mentah.
• Bahan Mentah Tidak Langsung.
Bahan Mentah tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material, adalah bahan
baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang
jadi yang di hasilkan. Bahan mentah tidak langsung ini apabila di lakukan pencatatan di dalam
penganggaran perusahaan di catat di dalam anggaran B.O.P atau Biaya Over Head Pabrik.
1. Sebagai dasar untuk menyusun budget pembelian bahan mentah, jumlah satuan
bahan mentah yang dibeli ditentukan oleh beberapa banyak satuan bahan mentah
yang dibutuhkan oleh berapa banyak satuan bahan mentah dibutuhkan dalam proses
produksi.
2. Sebagai dasar untuk menyusun anggran biaya bahan mentah besarnya biaya bahan
mentah ditentukan oleh berapa banyak satuan bahan mentah tersebut dibutuhkan
untuk proses produksi.
3. Sebagai Data dan informasi untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan mentah
PENERAPAN KONSEP
1. Perkiraan langsung
Cara ini mengandung banyak resiko, antara lain berupa terlalu besar atau terlalu kecilnya
perkiraan. Karena itu cara ini lebih baik diserahkan pada pihak-pihak yang telah berpengalaman
dalam memproduksi barang yang sama pada waktu-waktu sebelumnya. Bagi mereka cara ini lebih
menguntungkan karena :
Lebih mudah
Lebih cepat
Standar penggunaan bahan (SP) adalah bilangan yang menunjukkan berapa satuan bahan baku
yang diperlukan untuk menghasilkan 1 (satu) satuan barang jadi.
Jumlah Pembelian Yang Paling Ekonomis (Economical Order Quantity/EOQ)
Hal yang perludipikirkan oleh perusahaan selain besarnya kebutuhan juga besarnya
jumlah bahan baku setiap kali dilakukan pembelian,yang menimbulkan biaya paling
rendah tetapi tidak mengakibatkan kekurangan bahan baku. Jumlah pembeliaN
dapat dihitung dengan EOQ (Economical Order Quantity). Dalam EOQ ini dipertimbangkan 2
jenis biaya yang bersifat varibel, yaitu :
1) Biaya Pemesanan
Yaitu biaya - biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan
baku. Biaya ini berubah - ubah sesuai dengan frekuensi pemesanan, semakin tinggi
pemesanannya semakin tinggi pula biaya pemesannanya. Sebaliknya biaya ini berbanding terbalik
dengan jumlah (kuantitas) bahan baku setiap kali pemesanan. Hal ini disebabkan karena
semakin besarnya jumlah setiap kali pemesan dilakukan, berarti frekuensi pemesanan menjadi
semakin rendah.
Seperti:
2) Biaya Penyimpanan
Yaitu biaya - biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan penyimpanan bahan
baku yang telah dibeli. Biaya ini juga berubah sesuai dengan jumlah bahan baku yang
disimpan. Semakin besar jumlah bahan baku setiap kali pemesanan maka biaya penyimpanan
akan semakin besar pula. Jelaslah bahwa biaya penyimpanan mempunyai sifat yang
berlawanan dengan biaya pemesanan.
Seperti:
Biaya pemeliharaan;
Biaya asuransiadministrasi;
Biaya perbaikan kerusakan.
Dengan memperhatikan kedua jenis biaya di atas, maka jumlah pembelian yang paling
ekonomis dapat dihitung dengan rumus:
Dimana :
R = jumlah bahan mentah yang akan dibeli dalam suatu jangka waktu tertentu.
S = biaya pemesanan.
P = harga per unit bahan mentah.
I = biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam prosentase dari persediaan rata-rata.
EOQ dapat juga di cari dengan rumus :
EOQ = √(2R.S)/(C/unit)
Keterangan :
C / Unit = Biaya penyimpanan setiap unit bahan mentah.
Untuk menjaga kelancaran proses produksi tidak cukup hanya ditentukan jumlah bahan
mentah yang dibeli. Harus ditentukan pula kapan pemesanan bahan mentah, hal ini harus dilakukan
agar bahan mentah itu dapat datang tepat pada waktu dibutuhkan. Bahan mentah yang datang
terlambat dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran proses produksi, sebaliknya bahan
mentah yang datang terlalu awal akan menimbulkan masalah pula. Karena itu dalam menentukan
waktu pemesanan bahan mentah perlu diperhatikan faktor LEAD TIME. Setelah sitentukan faktor
lead time, maka dapat ditentukan REORDER POINT.
Lead Time.
Merupakan jangka waktu tunggu suatu barang sehingga pada saat barang tersebut datang dapat
langsung digunakan.
Re-order Point.
Merupakan suatu titik aman bagi perusahaan untuk melakukan pemesanan kembali untuk bahan
mentah yang di butuhkan sehingga barang yang sudah tiba dapat langsung di gunakan tepat
pada waktunya.
Untuk merencanakan saat pemesanan bahan mentah pada periode mendatang, perlu diperhatikan
faktor-faktor :
a) Lead time yang terjadi pada pemesanan-pemesanan sebelumnya (data historis)
b) Extra-carrying cost
c) Stock out cost
Dalam melakukan pengamatan data historis, harus dilakukan terhadap beberapa data, untuk
kemudian dihitung probabilitasnya dari total pengamatan.
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran Bahan Mentah adalah semua anggaran yang berhubungan dan merencanakan
secara lebih terperinci tentang penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode
yang akan datang.
Menurut pengertian para ahli bahan mentah yang di perlukan untuk proses produksi di bagi
menjadi dua macam yaitu :
• Bahan Mentah Langsung.
Bahan mentah langsung atau direct material adalah semua bahan mentah yang merupakan
bagian daripada barang jadi yang di hasilkan, bahan mentah langsung ini apabila di masukkan ke
dalam pencatatan penganggaran di catat ke dalam anggaran bahan mentah.
• Bahan Mentah Tidak Langsung.
Bahan Mentah tidak langsung atau disebut juga dengan indirect material, adalah bahan
baku yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi tidak secara langsung tampak pada barang
jadi yang di hasilkan. Bahan mentah tidak langsung ini apabila di lakukan pencatatan di dalam
penganggaran perusahaan di catat di dalam anggaran B.O.P atau Biaya Over Head Pabrik.
Anggaran bahan mentah terdiri dari:
http://managing-people-for-improvement.blogspot.com/2013/06/anggaran-bahan-mentah.html
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=80022
BAB V
LAMPIRAN
DAFTAR BIODATA
Nama : Baiti Janah
TTL : Alue Nibong, 03 Juli 1998
NIM : 4032019053
No. Hp : 082272373656
E-mail : wahyuniiskandar27@gmail.com
Alamat : Alue Nibong